Kaisar Dewa

Tes Kualifikasi



Tes Kualifikasi

3"Sabar. Biarkan aku menepuk pundakmu." Zhang Ruochen terkekeh.     
0

Xiang Chunan merasa kebingungan dan berkata, "Kenapa kau harus menepuk pundakku?"     

Mu Lingxi paham dengan apa yang ingin dilakukan oleh Zhang Ruochen. Wanita itu menyeringai dan berkata, "Tampaknya kita punya keunggulan besar, tapi bila kita ingin menghadapi proyeksi saint, maka kita harus lebih kuat lagi."     

Xiang Chunan tidak paham dengan apa yang mereka berdua bicarakan, hingga membuatnya semakin gelisah.     

Zhang Ruochen tidak ingin menjelaskannya. Sebaliknya, dia mendongak dan menatap pria tua yang melayang di udara, yang mengklaim bahwa dirinya adalah jiwa Saint Spirit Book.     

Apa itu Saint Spirit Book?     

Kenapa jiwa senjatanya dapat membentuk Tubuh Taoist? Lalu, Saint Spirit Book sudah berada di level mana?     

"Tubuh Taoist" yang dibentuk oleh jiwa senjata itu sama kuatnya seperti tubuh saint yang dilepaskan oleh manusia. Mereka bisa memahami prinsip Saintly Way dan mempelajari mantra suci.     

Namun, Tubuh Taoist-nya bukan terdiri dari daging dan darah. Sebaliknya, mereka adalah kombinasi Chi Suci, Chi Senjata dan beberapa kekuatan misterius lainnya.     

Zhang Ruochen bisa mendengar perkataan Pedang Kuno Abyss. "Dia adalah jiwa senjata Supreme Saint. Jiwa senjatanya telah membentuk Tubuh Taoist sejak puluhan ribu tahun silam. Tubuh Taoist itu sangat kuat dan sudah berada di Alam Supreme Saint. Aura yang memancar darinya dapat membuat jiwa senjata lain merasa tertekan."     

"Benarkah?"     

Zhang Ruochen tidak merasakan tekanan apapun di hadapan pria Confucius.     

"Hanya jiwa senjata yang bisa merasakan tekanannya," kata Pedang Kuno Abyss, dengan nada terintimidasi.     

Zhang Ruochen tidak akan pernah meragukan penilaian Pedang Kuno Abyss. Meski begitu, dia masih sangat senang, karena akhirnya dia bisa bertemu dengan jiwa senjata di Alam Supreme Saint.     

Tiba-tiba, Zhang Ruochen terpikirkan tentang sesuatu dan berkata, "Senjata Supreme Saint dari Daratan Kunlun sudah ada sejak dulu. Jadi, apa jiwa senjata mereka jauh lebih kuat dibandingkan Saint Spirit Book?"     

Pedang Kuno Abyss berkata, "Aku sendiri juga penasaran. Blue Sky Hovering Tower di Dunia Semesta, Pedang Void Permaisuri Seribu Tulang, Life-Death Furnace milik Sekte Setan adalah senjata-senjata tangguh, tapi sepertinya tidak ada jiwa senjata di dalamnya. Di dalam senjata itu, hanya ada secercah kesadaran yang masih tertinggal. Tapi aku sendiri masih belum yakin, apakah jiwa senjata mereka sudah musnah atau masih tertidur panjang. Apabila jiwa senjata mereka masih berada di dalam sana, maka hanya segelintir pertapa di bawah Alam Dewa yang sanggup menangkal serangannya. Bahkan Supreme Saint akan terbunuh."     

Apa yang diungkapkan oleh Pedang Kuno Abyss membuat Zhang Ruochen merasa terkejut.     

Ketika dia sedang menyerang Lingxiao Heavenly King Mansion bersama para pengikutnya dari Pusat Kekaisaran Suci, saat itu Lingxiao Heavenly King sempat menjadi sosok yang tak terkalahkan setelah dia mengaktifkan Blue Sky Hovering Tower. Jika bukan karena Kuali Rusa Kaiyuan, mungkin pasukan Pusat Kekaisaran Suci sudah dimusnahkan olehnya.     

Akan tetapi, Pedang Kuno Abyss berkata kalau jiwa senjatanya tidak berada di dalam Blue Sky Hovering Tower. Apabila jiwa senjatanya berada di dalam sana, akan sekuat apa senjatanya?     

"Tes kualifikasinya dimulai." Teriak pria Confucius, yang membawa Zhang Ruochen kembali ke realitas.     

Di tangan pria Confucius itu, di sana terdapat buku perak tebal.     

Bukunya terlihat tua, seolah mencatat berbagai macam sejarah. Chi Suci menyeruak dari bukunya.     

Whoosh!     

Pria Confucius itu membalikkan bukunya.     

Setelah itu, 10 jendral pertempuran – yang mengenakan armor perak – terbang dari buku dan mendarat di tengah 10 platform pertempuran.     

Terdapat 10 proyeksi saint yang melepaskan aura bergemuruh.     

Boom!     

Para pertapa di God-gazing Mountain pun mulai bergerak menuju ke 10 platform pertempuran.     

Sosok Saint King di level empat – dari Ras Evil Wolf – sedang membawa tongkat besi dan mulai menyapu semua orang yang menghalanginya. "Ini adalah platformku. Minggir dari sini."     

Saint King level empat sangat kuat, dan merupakan pertapa papan atas di kalangan mereka.     

Setelah menghempaskan lebih dari 10 pertapa, sosok dari Ras Evil Wolf kembali dikepung oleh banyak orang sebelum dia sempat menginjakkan kakinya di sana.     

Lebih dari ratusan senjata saint terbang ke arahnya, hingga membuatnya tubuhnya berdarah dan terjatuh dari platform.     

Pertarungan yang terjadi di sekitar platform sangat brutal. Untungnya, pria Confucius dapat mencegah terjadinya korban jiwa.     

Xiang Chunan sangat gelisah, karena dia juga ingin terlibat ke dalam pertempuran. Namun, dia masih menuruti perkataan Zhang Ruochen sebelumnya. Tepat ketika dia membalikkan badan dan ingin menanyakannya kepada Zhang Ruochen...     

Bang!     

Pundaknya ditepuk oleh Zhang Ruochen.     

Setelah berputar-putar selama beberapa saat, dan setelah dia kembali dapat melihat segalanya dengan jelas, saat itu Xiang Chunan sudah berdiri di atas platform pertempuran.     

Para pertapa yang sedang bertarung di sekitar platformnya pun mendadak kebingungan.     

Beberapa pertapa mulai mengumpat kepadanya. "Brengsek! Apa kalian lihat bagaimana Dark Fool bisa berdiri di atas platform?"     

"Tidak! Tiba-tiba dia sudah berdiri di sana!"     

Saint King dari Ras Ape sudah hampir menginjakkan kakinya di platform tersebut. Kini, dia menjadi sangat marah. Sorot matanya penuh dengan kebencian, seolah dia ingin menghancurkan tubuh Dark Fool.     

Perlahan-lahan, Xiang Chunan sadar dengan apa yang terjadi. Dia merasa bangga dan berkata, "Maaf. Aku sudah lebih dulu menduduki platform ini!"     

Sehingga, para pertapa di sekitar platform itu pun harus mencari platform lainnya yang belum sempat diduduki.     

Pria Confucius menatap Zhang Ruochen – yang sedang berdiri di God-gazing Mountain – lantas tersenyum, mengangguk, dan berkata, "Menarik."     

Zhang Ruochen menatap Mu Lingxi dan berkata, "Biar aku mengirimmu ke sana. Tapi kau masih perlu hati-hati, karena tidak mudah mengalahkan proyeksi saintnya."     

"Kenapa kau masih belum percaya kepadaku? Aku ini muridnya Dewi Bulan. Aku juga pernah mendapatkan warisan Ice and Fire Phoenix." Mu Lingxi memutar bola matanya, karena dia merasa seperti sedang diremehkan oleh Zhang Ruochen.     

"Kalau begitu, aku ingin melihat kekuatan Dewi."     

Zhang Ruochen terkekeh dan menepuk pundak Mu Lingxi.     

Whoosh!     

Kekuatan ruang baru saja memindahkan Mu Lingxi ke platform yang masih kosong, hingga memicu rentetan komplain dari kultivator lainnya.     

Namun, hanya sedikit orang yang mengutuknya, karena dia adalah wanita cantik.     

"Menangkap Ruang" adalah teknik yang mirip seperti Pergerakan Ruang, tapi fungsinya berbeda.     

Pergerakan Ruang dapat digunakan untuk memindahkan Zhang Ruochen, para pertapa lain, dan benda-benda di sekitarnya.     

Sedangkan Menangkap Ruang, Zhang Ruochen masih berdiri di tempat, dan hanya memindahkan orang atau benda ke lokasi lain.     

Sebenarnya, itu sangat mirip dengan Space Transformation.     

Hanya saja, Space Transformation membutuhkan formasi transportasi, dan jarak tempuhnya juga sangat jauh. Sedangkan Menangkap Ruang, teknik itu tidak membutuhkan formasi, karena jaraknya juga sangat terbatas. Apabila jaraknya terlalu jauh, maka Zhang Ruochen tidak akan bisa memindahkannya.     

Menangkap Ruang adalah teknik yang diciptakan melalui kekuatan ruang dan teknik menangkap prinsip Saintly Way. Teknik itu jauh lebih tegas dan mematikan dibandingkan Distorsi Ruang.     

Namun, Zhang Ruochen masih sedang mempelajari dan berusaha menyempurnakan tekniknya, hingga tekniknya masih punya banyak kelemahan.     

Jika pertapa yang dipindahkan olehnya melawan balik, maka mereka masih bisa terbebas dari teknik Zhang Ruochen, hingga teknik ini belum bisa diaplikasikan ke dalam pertempuran.     

Dia masih perlu memurnikan beberapa prinsip ruang lagi ke dalam tubuhnya, agar tekniknya menjadi semakin stabil.     

Zhang Ruochen tidak langsung menantang proyeksi saint. Sebaliknya, dia sedang mengamati pertempuran Mu Lingxi dan Xiang Chunan.     

Ternyata Xiang Chunan jauh lebih tangguh dibandingkan Zhang Ruochen, karena dia mampu menghancurkan proyeksi saint dan mengubahnya menjadi kabut.     

Lantas, Xiang Chunan mendapatkan kartu undangan dari pria Confucius, lalu melompat dari platform dan bergegas menghampiri Zhang Ruochen. "Semua ini berkat dirimu, saudaraku. Kalau tidak, maka aku tidak akan pernah mendapatkan kartu undangan."     

"Santai saja." Zhang Ruochen terkekeh.     

Xiang Chunan menggenggam undangannya erat-erat, dan memasang ekspresi penasaran. "Kenapa kau belum memulai tesnya? Bagaimana bila kau mengajarkan teknik rahasiamu kepadaku. Dengan begitu, maka aku bisa menepuk pundakmu dan memindahkanmu ke sana."     

Tampaknya Xiang Chunan tidak tahu mengenai kekuatan ruang. Dia mengira bahwa Zhang Ruochen baru saja melakukan hal yang magis dengan tangannya.     

"Tidak. Kurasa kau tidak akan bisa mempelajari tekniknya."     

Zhang Ruochen melihat bagaimana Xiang Chunan menghancurkan proyeksi saint dengan satu serangan. Hanya Tuhan yang tahu betapa kuatnya pria itu.     

Namun, dia langsung menolak permintaan Xiang Chunan begitu saja.     

Setelah itu, dia menuding platform pertempuran di udara dan berkata, "Aku masih ingin melihat pertempuran Lingxi. Setelah dia menang, maka aku akan mengikuti tesnya."     

Xiang Chunan menatap Mu Lingxi – yang sedang bertarung melayan proyeksi saint. Walau sempat ragu-ragu sejenak, namun akhirnya dia berkata, "Saudaraku, ada yang ingin kubicarakan padamu."     

"Apa?"     

Zhang Ruochen masih menatap platform pertempuran dan tidak menoleh ke arahnya.     

Xiang Chunan berkata, "Kenapa kau tertarik dengan penampilan adik perempuan? Apa kau sudah terlanjur mencintainya?"     

"Um? Aku memang sangat mencintainya... Tunggu. Apa yang kau bilang?"     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen mendelik ke arah Xiang Chunan dan berkata, "Apa maksudmu?"     

Xiang Chunan merasa agak canggung. Lantas, dia terkekeh dan berkata, "Tenang, ini hanya di antara kita berdua. Jadi, tolong jangan beritahu adik perempuan mengenai hal ini. Karena aku tidak ingin melukai perasaannya."     

Zhang Ruochen merasa canggung, sekaligus kesal dengannya. Seandainya Mu Lingxi mendengar apa yang pria itu bicarakan, mungkin dia tidak akan sudi menjadi saudaranya.     

Zhang Ruochen berkata dengan nada serius, "Aku akan berpura-pura tidak mendengar perkataanmu barusan. Dan, jangan bahas ini lagi di kemudian hari."     

"Aku mengerti. Aku tidak akan membahas ini lagi. Lagipula, dia sudah menjadi gadismu. Sejelek apapun wajahnya, tapi dia masih salah satu keluargaku," kata Xiang Chunan sambil tersenyum.     

Zhang Ruochen pun berkata, "Selain itu, walau kita adalah saudara, tapi hasil kompetisinya masih belum keluar. Bisa jadi aku yang akan menjadi kakak pertama nantinya. Bukankah terlalu dini saat kau mengklaim dirimu sebagai kakak pertama dan memanggil Lingxi dengan sebutan adik perempuan?"     

Xiang Chunan merasa kebingungan dan berkata, "Sial! Aku hampir lupa dengan perjanjian itu. Feng Yan sudah masuk ke God-naming Platform. Dia pasti telah mengumpulkan banyak harta karun. Bagaimana mungkin aku rela membiarkannya menjadi kakak pertama?"     

Xiang Chunan cepat-cepat bergerak menuju gerbang dewa dan berkata, "Saudaraku, aku tidak akan lagi menunggumu dan adik perempuan, karena aku harus menjadi kakak pertama!"     

Sebenarnya, Zhang Ruochen sama sekali tidak peduli dengan gelar sebagai kakak pertama. Oleh karena itu, dia membiarkan mereka berdua berkompetisi dalam mendapatkan gelar tersebut.     

Zhang Ruochen masih mengamati pertarungan Mu Lingxi, yang sudah hampir berakhir. Ketika itu, ternyata Mu Lingxi berada di posisi unggul. Seharusnya wanita itu dapat mengalahkan lawannya dalam 10 gerakan.     

Bisa dibilang, setelah berkultivasi sekian lama, akhirnya Mu Lingxi juga mengalami perkembangan pesat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.