Kaisar Dewa

God-Naming Platform, Taman Selatan Luar



God-Naming Platform, Taman Selatan Luar

3"Pluto Ice Thread Rain."      0

Pluto Ice yang dilepaskan oleh Mu Lingxi berubah menjadi ribuan garis-garis energi. Bagaikan hujan yang berguguran dari langit, semua energinya pun mulai melingkupi proyeksi saint, hingga membuat pergerakannya melambat.     

Whoosh!     

Mu Lingxi menggenggam bulu phoenix dan melepaskan cahaya dingin. Wanita itu melancarkan serangannya ke arah depan dan menyapu perut proyeksi saint.     

Setelah menerima kartu undangan dari si pria tua, Mu Lingxi segera mengepakkan sayapnya dan terbang dari platform untuk menghampiri Zhang Ruochen.     

"Lihat, kan?" katanya dengan sedikit bangga, sambil mengangkat pipinya. "Proyeksi saint bukanlah tandinganku."     

Zhang Ruochen mengangguk dan tersenyum. "Benar, kemampuanmu lumayan juga."     

"Mana Dark Fool?"     

"Dia berhasil menghancurkan proyeksi saint dengan satu kali tinju." Kata Zhang Ruochen. "Dia sudah masuk ke God-naming Platform sejak tadi."     

"Satu kali tinju?"     

Mu Lingxi merasa terkejut.     

Baru saja, dia bertempur melawan proyeksi saint, hingga dia paham dengan kekuatannya. Wanita itu tidak bisa membayangkan bagaimana orang lain sanggup mengalahkan proyeksinya dengan satu kali tinju.     

"Kenapa ada banyak figur hebat di Dunia Langit?" tiba-tiba Mu Lingxi merasa tidak percaya diri.     

Zhang Ruochen terkekeh. "Jika tidak banyak figur hebat di Dunia Langit, mungkin dunia ini sudah dikalahkan oleh Dunia Neraka sejak dulu. Selain itu, kemampuanmu sudah hebat. Jadi, kau tidak perlu membandingkan dirimu dengan orang lain. Apabila kau ingin membandingkannya, maka aku akan melakukannya untukmu."     

Mata Mu Lingxi berkedut-kedut. "Oh, kau juga termasuk salah satu figur hebat. Jadi, kau ingin mengalahkannya dalam berapa serangan?"     

"Kau ingin berapa serangan?" tanya Zhang Ruochen     

"Um... Tiga?"     

"Baiklah. Tiga serangan."     

Zhang Ruochen menghilang dari tempatnya berdiri. Dia kembali muncul di platform, tempat Mu Lingxi bertanding sebelumnya.     

Dengan tangan yang dilipat di belakang pinggul dan senyuman di wajahnya, dia mengamati situasi di sekitar. Semua kultivator yang ingin menduduki platform itu sontak merasa tertegun.     

"Apa yang terjadi? Kenapa dia tiba-tiba berada di atas platform?"     

"Apa dia menggunakan teknik menghilang?"     

"Bukan, mungkin itu adalah kekuatan ruang. Pasti ada kultivator ruang di antara kita yang dapat memindahkannya ke platform secara langsung."     

Zhang Ruochen mendongak dan menatap pria tua yang melayang di udara. "Apa saya sudah bisa menantang proyeksi saint?"     

"Kau berada di puncak Saint King level pertama. Jadi, proyeksi saintnya akan berada di level yang sama denganmu."     

Pria tua membuka buku dan mengetukkan jarinya di salah satu halaman. Lantas, secercah cahaya terbang dari kertasnya dan mendarat di platform.     

Whoosh!     

Berkas cahayanya berubah menjadi seorang jendral di puncak Saint King level pertama. Dia membawa tombak dan terlihat sangat kuat.     

"Puncak level pertama?" Zhang Ruochen merasa agak kecewa.     

Tadinya dia mengira sudah berada di level dua.     

Namun, pria tua itu sangat kuat. Jadi, dia tidak mungkin salah memindai kultivasinya.     

"Kalau begitu, aku harus kembali bekerja keras." Zhang Ruochen mendesah di dalam hati.     

Proyeksi saintnya terbuat dari Chi Suci dan Prinsip Saintly Way. Tombaknya mirip seperti naga. Tombaknya mengeluarkan pilar cahaya dan menusuk dahi Zhang Ruochen.     

"Walau itu hanya proyeksi, tapi rupanya dia sangat kuat. Tampaknya dia sudah berada di Saint King level dua." Zhang Ruochen merasa terkejut.     

Namun, yang lebih mengejutkan lagi, pria tua itu hanya membuka halaman bukunya, tapi dia mampu menciptakan proyeksi setangguh itu. Bahkan ini lebih kuat dibandingkan mengubah kacang menjadi prajurit.     

Buku itu seolah menyimpan banyak figur Saint King. Dengan buku itu, maka seseorang dapat dengan mudah menghancurkan sebuah sekte kuno.     

Meski begitu, Zhang Ruochen tidak terlalu memikirkannya. Apabila dia terlalu memikirkannya, maka dia akan merinding.     

Sambil bergerak maju, Zhang Ruochen membiarkan proyeksi saintnya menyerang dua kali.     

Saat dia hendak menyerang untuk yang ketiga kalinya, Zhang Ruochen sudah lebih dulu melancarkan serangan dan melepaskan Ilmu Pedang Xuangang. Dia menghunuskan pedangnya ke arah depan dan menusuk tengkorak kepalanya, hingga berhasil memenangkan pertempuran itu dengan mudah.     

Setelah menerima kartu undangan, Zhang Ruochen mengatupkan tangan dan membungkuk ke arah si pria tua. Lantas, dia terbang dari platform dan mendarat di sisi Mu Lingxi.     

Mu Lingxi menggigit bibirnya dan bertanya, "Sebenarnya, kau sanggup mengalahkannya dalam satu serangan, kan? Tapi kenapa kau menyerang tiga kali?"     

"Karena kau memintaku untuk mengalahkannya dalam tiga kali serangan." Kata Zhang Ruochen.     

Wanita itu tahu Zhang Ruochen sengaja mengatakannya, hingga membuat hatinya terasa hangat. Seketika itu juga, wajahnya mulai memerah. Untungnya, dia mengenakan penutup kepala yang dapat menutupi pipinya. "Oh, Zhang Ruochen. Ternyata kau semakin mahir memenangkan hati seorang gadis."     

"Ayo berangkat. Kita harus segera masuk ke God-naming Platform. Kabarnya ada banyak harta karun di dalam sana. Jika kita berangkat sekarang, mungkin kita bisa mendapatkan lebih banyak harta karun."     

Zhang Ruochen dan Mu Lingxi bergerak ke arah gerbang. Mereka seperti baru saja melewati tirai air. Seketika itu juga, tiba-tiba aura kuno menerpa wajah mereka. Rasa-rasanya, mereka baru saja melewati sungai waktu, dan pergi ke masa lalu.     

Terdapat gunung dewa raksasa yang melayang di depan mereka. Bentuknya seperti piramid. Apabila dibandingkan dengan gunung ini, maka God-gazing Mountain mirip seperti bukit kecil.     

Terdapat pilar cahaya merah di beberapa bagian gunung, sedangkan bagian yang lain terlihat gelap. Beberapa tempat dibasuh oleh sinar matahari dan penuh dengan kehidupan, sedangkan beberapa tempat lainnya mirip seperti neraka.     

Inilah yang disebut sebagai God-naming Platform.     

Terdapat empat jalan di hadapan mereka, dan mengarah ke empat penjuru gunung.     

Zhang Ruochen memilih salah satu jalan dan bergegas maju. Mereka berjalan melewati kabut. Semuanya berwarna putih. Mereka tidak bisa melihat apapun, kecuali jembatan batu di bawahnya.     

Lambat laun, kabutnya mulai menghilang dan banyak pohon kuno yang muncul di hadapan mereka. Batang pohonnya berwarna hitam, dan daunnya berwarna hijau. Apabila ingin mengukur batang pohonnya, maka diperlukan puluhan orang untuk memeluknya bersama-sama. Daun-daunnya memancarkan cahaya hijau.     

Mata Mu Lingxi berbinar. "Pohon kuno ini mungkin sudah hidup selama lebih dari puluhan ribu tahun. Pohon ini dapat digunakan untuk bahan pembuatan senjata. Daun-daunnya juga mungkin bisa digunakan sebagai bahan pembuatan pil."     

"Pohon ini sangat berguna bagi mereka yang berada di bawah Alam Biksu," kata Zhang Ruochen. "Bagi kita, pohon ini tidak terlalu berguna. Lihat, ada banyak pohon seperti ini dan tidak ada seorangpun yang mempedulikannya."     

Mu Lingxi melangkah maju, hingga pandangan matanya menjadi lebih jelas. Sesuai dugaan, ternyata banyak pohon semacam itu di segala tempat. Sehingga, apa yang dilihatnya barusan terasa biasa saja.     

Terdengar suara orang lain di depan mereka.     

Zhang Ruochen bergegas mendekatinya. Lambat laun, bangunan kuno raksasa muncul di hadapan mereka.     

Gerbang batu berwarna hijau – setinggi ratusan kaki – berada di bawah pohon. Terdapat tanda di bawah gerbang batunya, yang bertuliskan "Taman Selatan Luar."     

Di belakang gerbang batu, di sana terdapat reruntuhan, yang sulit ditentukan ujung pangkalnya.     

Sehingga, area di sekitarnya dipenuhi reruntuhan bangunan, paviliun yang sudah hancur, kuali-kuali yang telah berkarat. Meski hanya puing-puing, tapi semua reruntuhan itu memancarkan cahaya saintly.     

Reruntuhan itu terbuat dari giok spiritual.     

Lantainya terbuat dari tanah liat.     

Sisa-sisa kuali yang telah berkarat adalah senjata saint kuno. Namun, jiwa senjatanya sudah mati, hingga kualinya berubah menjadi rongsokan.     

…     

Apapun yang ada di sana sangat luar biasa.     

Bisa dibayangkan, saat tempat ini berada di puncak kejayaannya, maka ini adalah surga kultivasi dengan banyak kultivator tangguh yang tinggal di dalamnya.     

Mu Lingxi membungkuk dan menarik sesuatu dari dalam tanah. Berkas-berkas cahaya ungu memancar dari tanahnya. Seketika itu juga, dia merasa senang dan terkejut. "Ternyata tanahnya mengandung sedikit kekuatan dewa. Sebelumnya, ini pasti merupakan tempat tinggal dewa."     

"Kurasa tidak sesederhana itu," kata Zhang Ruochen.     

Saat mereka bergerak maju, akhirnya mereka bertemu dengan orang lain.     

Orang-orang itu sedang berkumpul di kolam saintly. Setidaknya, terdapat 20 orang di sekitar kolam. Mereka semua adalah para pertapa yang mendapatkan kartu undangan. Mereka merupakan para figur tangguh di dunianya masing-masing.     

Kolamnya sepanjang 170 meter.     

Terdapat pohon putih di tengah kolamnya. Baik batang, cabang, dan daun-daunnya berwarna putih, seolah pohonnya terbuat dari permata.     

Terdapat lebih dari 40 buah saint. Masing-masing buahnya mirip seperti bulan, yang memancarkan cahaya purnama. Aroma buah itu memenuhi area seluas ratusan kaki di sekitarnya. Apabila menghirup aromanya, maka seseorang akan merasa rileks.     

Zhang Ruochen merasa senang sekaligus terkejut. "Buah Saint Heartmoon."     

"Tidak mungkin! Apa buah itu benar-benar Buah Saint Heartmoon yang legendaris?" Mu Lingxi membelalakkan matanya. Bulu matanya terangkat naik.     

Para kultivator yang ada di sekitar kolam mendengar teriakan Zhang Ruochen, hingga mereka menoleh ke arahnya.     

Di antara mereka, pria pendek bertubuh kurus – dengan enam tangan laba-laba – berjalan mendekatinya. Sambil terkekeh, dia berkata, "Saudaraku, rupanya kau punya mata yang bagus. Hanya dalam satu kali lihat, kau sudah bisa mengenali Buah Saint Heartmoon."     

Dia melirik Mu Lingxi, dan matanya tampak terkejut.     

Namun, dia cepat-cepat membuang muka dan kembali bersikap serius. Yang jelas, mindsetnya sangat kuat, hingga tidak mudah tergoda oleh kecantikan.     

"Kabarnya Buah Saint Heartmoon sangat langka," kata Mu Lingxi. "Pohonnya hanya akan matang di tempat kultivasi Supreme Saint. Biasanya, pohon itu akan menghirup nafas Supreme Saint dan menumbuhkan buah.     

"Jika seorang kultivator mengkonsumsi Buah Saint Heartmoon, maka seorang Biksu bisa naik level, atau memberikan manfaat lainnya untuk Saint King.     

"Bagaimana mungkin satu pohon bisa menumbuhkan lebih dari 40 buah legendaris seperti ini?"     

Spider King dengan delapan tangan terkekeh. "Bukan 40 buah. Sebelumnya, pohonnya telah menumbuhkan 138 buah, tapi sebagian besar buahnya sudah dipetik oleh para pertapa tangguh lain."     

"Pohonnya mampu memproduksi 138 buah?" Zhang Ruochen merasa terkejut.     

Lagipula, sejarah mencatat bahwa satu Pohon Saint Heartmoon hanya dapat menumbuhkan satu buah.     

Spider King dengan delapan tangan berkata, "God-Naming Platform bukanlah tempat biasa. Anomali itu bukan hanya terjadi pada Buah Saint Heartmoon. Bahkan puluhan Buah Ghost King juga dapat ditemukan dalam satu pohon."     

"Ada Pohon Ghost King di tempat ini?" Zhang Ruochen benar-benar terkejut.     

Ketika pertama kalinya Spider King masuk ke God-Naming Platform, dia juga sempat terkejut seperti Zhang Ruochen. Tapi setelah melihat puluhan buah saint legendaris secara berturut-turut, akhirnya dia bisa menenangkan dirinya.     

Di kejauhan, seorang gadis berkulit putih sedang melirik Zhang Ruochen dan mendengus. "Hanya pertapa tangguh yang dapat memetik Buah Saint Heartmoon dan Buah Ghost King. Orang-orang lemah biasanya akan menonton dari pinggir."     

"Apa sesulit itu memetiknya?"     

Zhang Ruochen berjalan ke arah kolam saint. Sambil menatap pohon putih, dia menghirup aroma buahnya. Seketika itu juga, dia merasa rileks.     

Gadis itu bisa menilai bahwa Zhang Ruochen dan Mu Lingxi baru saja masuk ke God-Naming Platform. Yang jelas, mereka berdua tidak mendapatkan kartu undangan dari Istana Dewa Kebenaran. Mereka masuk ke sana melalui tes kualifikasi.     

Oleh karena itu, dia meremehkan Zhang Ruochen. "Banyak di antara kami yang gagal memetiknya, dan kau masih bertanya apakah itu sulit atau tidak? Kusarankan agar kau tidak mencobanya. Bila kau masih bersikeras untuk melakukannya, mungkin kau akan terjatuh ke dalam kolam dan terkena Pluto Ice. Setelah itu, kau akan menjadi patung es."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.