Kaisar Dewa

Perangkap Mematikan



Perangkap Mematikan

0Feng Yan telah melintasi lautan level lima dan Xiang Chunan berhasil melewati lautan level enam. Mereka mendapatkan banyak waktu latihan di Istana Dewa Kebenaran. Sehingga, mereka telah bersiap untuk mengasingkan diri.     
3

Di sisi lain, Zhang Ruochen menerima informasi dari Feng Yan, bahwa Dunia Neraka sedang mengirimkan prajuritnya demi menaklukkan Daratan Kunlun.     

Oleh karena itu, Zhang Ruochen sedang tidak ingin berkultivasi. Dia ingin kembali ke Dojo Dewi Bulan dan mencari informasi. Setelah itu, dia akan ke Gunung Dewi Bulan dan menemuinya.     

Bahkan, dia telah berencana untuk menemui Chi Yao secara langsung. Dia perlu mendapatkan jawaban atas pertanyaannya.     

Setelah berkultivasi selama bertahun-tahun, Zhang Ruochen yakin bahwa jika dia berdiri di depan Chi Yao, dia tidak akan hancur oleh kehendak dewanya.     

Zhang Ruochen meninggalkan Pulau Kongling sendirian. Dia menggunakan Space Transfer Formation dan bergegas menuju Dojo Dewi Bulan di Pasar Saint Heavenly Capital.     

Satu tahun telah berlalu. Apa Mu Lingxi masih berkultivasi di Wilayah Truth Heavenly?     

Bagaimana kabar Amazing Little Taoist dan Saint Jade Emperor setelah dilatih oleh Blackie? Apa mereka sudah berhasil menaklukkan dojo lainnya milik Daratan Guanghan?     

Sambil memikirkan hal itu, Zhang Ruochen menjadi semakin tidak sabar.     

Dia harus melewati beberapa formasi ruang untuk tiba di Pasar Saint Heavenly Capital.     

Whoosh!     

Setelah berteleportasi dua kali, dia sudah berada jauh dari Pulau Kongling dan Istana Dewa Kebenaran. Sekarang ini, dia sedang berada di tengah hutan.     

Sesaat setelah dia menyuntikkan Chi Suci-nya ke dalam formasi dan bersiap untuk melanjutkan perjalanan, dia teringat tentang sesuatu, "Oh tidak, ada yang merusak formasinya."     

Dia menemukan sesuatu yang ganjil, dan ekspresinya mendadak berubah. Lantas, dia cepat-cepat menggunakan Pergerakan Ruang dan berpindah beberapa mil jauhnya.     

Kaboom!     

Space Transfer Formation-nya meledak dan melepaskan energi destruktif.     

Dalam sekejap, tanah dalam radius beberapa mil di sekitar formasinya ambles. Banyak sambaran petir, kobaran api, dan celah ruang yang muncul di area tersebut. Pemandangan itu mirip seperti kiamat.     

Orang lain telah memasang perangkap di formasinya. Setelah Zhang Ruochen menyuntikkan Chi Suci, maka formasinya akan meledak.     

Bukan perkara mudah untuk memicu ledakan sebesar itu di Dunia Langit.     

Jika dia berdiri di pusat ledakannya, mungkin dia akan mati, walaupun dia adalah sosok Saint King di level sembilan.     

Zhang Ruochen telah menggunakan Pergerakan Ruang untuk kabur bermil-mil jauhnya, tapi dia masih terkena gelombang energinya. Dia terpental ke belakang dan membentur gunung.     

Seseorang telah memasang perangkap untuk membunuhnya.     

Saat pikiran itu melintas di benaknya, tiba-tiba intensitas membunuh yang kental bergerak dari bawah tanah.     

Area di sekitarnya pun berubah menjadi es. Tanah di bawahnya juga menjadi beku.     

Whoosh!     

Karena tidak ingin membiarkan Zhang Ruochen lolos, maka sambaran petir berwarna perak tiba-tiba menerjang kepalanya dari langit.     

Zhang Ruochen mengaktifkan Word Armor dan Hundred Saint Blood Armor, tapi itu sia-sia belaka.     

Word Armor-nya hancur dan berubah menjadi kata-kata.     

Hundred Saint Blood Armor terkena sambaran petir. Setelah tersambar petir, terdapat lubang di armornya dan sebagian armor lainnya berubah menjadi cairan besi.     

Gunung kecil – setinggi ratusan meter – langsung hilang. Gunungnya terbenam ke tanah dan berubah menjadi ngarai, yang berselimutkan asap.     

Beberapa saat kemudian, empat pertapa turun dari langit dan mendarat di samping ngarai. Mereka mengenakan topeng dan memancarkan Chi membunuh.     

Mereka adalah empat pembunuh dari Organisasi Heavenly Kill. Masing-masing dari mereka sangat tangguh.     

Kultivator berpakaian hitam melangkah keluar dengan membawa seruling bambu di tangannya.     

"Salam, Second Death Emissary."     

Empat pembunuh Organisasi Heavenly Kill membungkuk ke arah kultivator berpakaian hitam.     

"Apa Zhang Ruochen sudah mati?" tanya Second Death Emissary.     

"Zhang Ruochen sangat waspada," kata salah satu pembunuh. "Dia berhasil menghindari perangkap mematikan, tapi Breaking Divine Thunder Lord Liacheng masih sempat membuatnya terpental."     

Second Death Emissary mengangguk. "Breaking Divine Thunder milik Master telah diracik selama setengah tahun agar dapat membunuhnya dalam satu serangan. Bahkan Su Jing dari Daratan Guanghan akan mati setelah terkena perangkap tersebut, apalagi Zhang Ruochen."     

"Kita sudah memasangnya dengan baik. Kenapa Zhang Ruochen masih bisa selamat?"     

Tapi Second Death Emissary masih tidak yakin. "Zhang Ruochen bukan sosok sembarangan. Para pertapa tangguh telah merencanakan pembunuhan ini dengan sangat baik. Seharusnya kita akan berhasil. Kita tidak boleh gagal. Cepat periksa. Sebaiknya kalian menemukan mayatnya."     

Pembunuh bertubuh pendek dan kurus berkata, "Perangkap milik Lord Liancheng sangat kuat. Bagaimana mungkin mayatnya masih tersisa? Tulang-tulangnya pasti sudah berubah menjadi abu."     

"Zhang Ruochen puny beberapa harta karun yang tidak bisa dihancurkan oleh Breaking Divine Thunder," kata Second Death Emissary. "Cepat temukan mayatnya."     

Ketika empat pembunuh itu hendak melompat ke dalam ngarai, tiba-tiba ada energi dahsyat di bawah sana.     

Zhang Ruochen terbang dengan membawa Kitab Ruang dan Waktu di satu tangan, sedangkan tangan yang lain menggenggam Pedang Kuno Abyss. Dia menyabetkan pedangnya dan membunuh salah satu dari mereka.     

Pembunuh di Alam Saint King level lima sangatlah kuat.     

Namun, walau dia sudah menggunakan semua tekniknya, tapi dia tidak mampu bertahan dari pedang Zhang Ruochen. Jantungnya tertembus oleh pedang dan berubah menjadi potongan daging.     

Akan tetapi, pembunuh itu masih belum mati. Sambil menahan sakit di dadanya, matanya berubah menjadi gelap. Dia menerjang jantung Zhang Ruochen dan ingin mencabiknya.     

Poof!     

Bunga Suci Karnivora muncul dari punggung Zhang Ruochen dan menusuk pembunuh itu dengan batang tajamnya.     

Seketika itu juga, tubuh si pembunuh langsung mengering, sambil berteriak memilukan.     

Second Death Emissary dan ketiga pembunuh lain sama-sama menyaksikannya. Mereka menggunakan teknik bergerak untuk melarikan diri, dan mulai mengambil jarak dari Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen kembali menarik Pedang Kuno Abyss. Saint King di level lima terjatuh ke tanah dan berubah menjadi pupuknya Bunga Suci Karnivora.     

"Ambil Holy Source-nya. Aku memerlukannya," kata Zhang Ruochen pada bunga tersebut.     

Lantas, dia mendongakkan kepala. Langit di atasnya berubah menjadi merah darah. Warna merahnya memanjang hingga ke ufuk langit, dan membuatnya tampak seperti dunia darah.     

"Breaking Divine Thunder, Lifeless Blood Prison. Tampaknya kalian berasal dari Organisasi Heavenly Kill. Kepalaku pasti sangat mahal, kan?"     

Jika Zhang Ruochen tidak menggunakan Kitab Ruang dan Waktu, mungkin dia akan terbunuh oleh Breaking Divine Thunder.     

Serangan itu hanya satu kali. Mereka telah menghabiskan waktu selama berbulan-bulan demi melancarkan satu serangan tersebut. Sebab, satu serangan itu dapat membunuh kultivator di level yang lebih tinggi.     

Itu adalah Consummate Skill yang berasal dari Organisasi Heavenly Kill!     

Second Death Emissary mendengus. "Zhang Ruochen, kepalamu memang sangat mahal. Bahkan Supreme Saint ingin membunuhmu, karena mereka bisa kaya darimu."     

"Aku penasaran," kata Zhang Ruochen. "Bagaimana kalian bisa menemukan formasi ini? Siapa yang memasang perangkap mematikan di bawahnya? Perangkap itu mengandung kekuatan ruang. Jadi, bukan perkara mudah untuk memasangnya."     

Second Death Emissary menatap Zhang Ruochen, seolah dia sudah mati. "Yang pasti, kultivator ruang berhasil menemukan koordinat formasimu. Dia sendiri yang memasangnya."     

"Kultivator yang dapat menemukan koordinat formasi di Wilayah Truth Heavenly hanya dapat dihitung dengan jari," kata Zhang Ruochen. "Pertapa itu pasti Gong Ziyan, pemimpin Istana Dewa Ruang, kan?"     

Second Death Emissary hendak mengatakan sesuatu, tapi dia mendengar perintah dan kembali menutup mulutnya.     

Ketika Zhang Ruochen sedang bicara dengan Second Death Emissary, diam-diam ketiga pembunuh Organisasi Heavenly Kill bergerak. Mereka muncul di tiga tempat yang berbeda-beda dan melepaskan Chi Suci.     

Whoosh!     

Banyak permata saint yang terbang dari tanah. Lantas, permata-permatanya berubah menjadi formasi dan mengitari Zhang Ruochen.     

"Spatial Imprisonment Formation."     

Sorot mata Zhang Ruochen menjadi tegas, "Gong Ziyan," teriaknya. "Ternyata kau sangat bernyali. Kau berani bekerja sama dengan mereka dan ingin membunuh orang di Wilayah Truth Heavenly. Apa kau tidak takut terbongkar dan dihukum oleh Istana Dewa Kebenaran?"     

Suara Gong Ziyan terdengar dari balik langit merah. "Zhang Ruochen, kau telah mengubah penampilanmu dan membunuh orang lain di God-naming Platform, tapi kau masih bisa lolos dari hukuman Istana Dewa Kebenaran. Aku juga bisa melaporkanmu. Hari ini, apa kau pikir dirimu masih bisa selamat? Jika kau mati, memang siapa lagi yang tahu jika aku ikut terlibat dalam pembunuhan ini?"     

Sesuai dugaan, para kultivator dari Daratan Heaven telah mencurigai identitasnya.     

Selain Gong Ziyan, siapa lagi yang masih bersembunyi di balik kegelapan? Apa Shang Ziyan juga berada di sana?     

Yang jelas, Daratan Heaven telah mempersiapkan pembunuhan itu dengan matang. = Bahkan mereka sempat memasang perangkap mematikan demi menyingkirkannya. Mungkin, itu ada hubungannya dengan peristiwa yang akan terjadi di Daratan Kunlun.     

Daratan Heaven ingin menyingkirkan Zhang Ruochen sebelum Daratan Kunlun diserang oleh Dunia Neraka. Kalau dia belum mati, maka pria itu akan kembali ke sana dan membantu dunia tersebut.     

Zhang Ruochen tidak tahu jumlah pertapa yang sedang bersembunyi di sekitar sana, hingga dia pun merasa khawatir. Dia juga tidak berani berdiam diri. Ketika itu, dia mengangkat Pedang Kuno Abyss dan menyerang salah satu pembunuh, sambil berusaha terbebas dari kepungan mereka.     

"Kau tidak akan bisa melarikan diri."     

Second Death Emissary mulai memainkan seruling bambunya. Gelombang suaranya melepaskan Kekuatan Batin.     

Terdengar suara whoosh, dan banyak titik-titik hitam yang beterbangan dari ufuk langit, yang mulai mengitari Zhang Ruochen.     

Terdapat ribuan burung sebesar telur. Tubuh burung-burung itu dipenuhi sisik, dan paruhnya mirip seperti pedang.     

Mereka adalah Death God Bee-birds.     

Mereka sangat cepat. Bagaikan pedang yang beterbangan, mereka menimbulkan suara membelah angin.     

Bahkan Bunga Suci Karnivora tidak mampu menandingi sekumpulan Death God Bee-birds. Batang-batangnya terus diserang oleh burung-burung tersebut. Akibatnya, hanya dalam 10 tarikan nafas, akhirnya bunga itu kembali masuk ke dalam tubuh Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen menggunakan Ilmu Pedang Xuangang dan menciptakan tameng lingkaran, tapi dia juga tidak sanggup bertahan lama. Burung-burungnya memakan Ilmu Pedang Xuangang dan mulai menghancurkan tamengnya.     

Ilmu Pedang Xuangang-nya hanya mampu membunuh belasan burung tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.