Kaisar Dewa

Payung Delapan Naga



Payung Delapan Naga

1Kemunculan Feng Xi membuat Shang Ziyan, Peri Traceless, Gong Ziyan dan yang lainnya memasang ekspresi serius. Mereka tahu kalau mereka tidak boleh pergi ke Istana Dewa Kebenaran bersama wanita tersebut. Sebab, walau mereka punya latar belakang kuat, tapi mereka masih akan dihukum berat.      1

Tapi jika mereka melarikan diri, maka Feng Xi tidak akan punya bukti, dan wanita itu tidak akan bisa melakukan apa-apa.     

Namun, setelah melihat telapak tangan itu berhasil melukai Liancheng Baili dan membuatnya tak berdaya, mereka pun tercengang.     

Kekuatan semacam itu pasti berasal dari salah satu di antara 10 murid dewa.     

Nie Xiangzi – salah satu di antara 10 murid dewa – lantas muncul di samping Feng Xi. Sambil mengibas-ngibaskan tangannya, dia berkata datar, "Jika kalian tidak ingin mati, maka kalian harus ikut bersamaku."     

Ternyata itu adalah Nie Xiangzi, sosok yang sanggup menggenggam planet dengan tangannya dan bertemperamen dingin.     

Setelah melihat Nie Xiangzi dan Feng Xi, Zhang Ruochen pun mendesah lega.     

Kelompok Shang Ziyan memang tangguh, tapi mereka masih terlampau muda. Ada perbedaan besar di antara mereka dan Nie Xiangzi, yang kultivasinya hampir menembus Alam Supreme Saint.     

Peri Traceless, Shang Ziyan dan Xun Ya pun sama-sama menoleh ke arah Shang Ziyan.     

Mereka paham bahwa Shang Ziyan adalah sosok yang sangat detil dan hati-hati dalam bertindak. Oleh karena itu, dia pasti punya jalan keluarnya. Sesuai dugaan, rupanya Shang Ziyan masih terlihat tenang.     

Zhang Ruochen sedang mengamati Shang Ziyan, sebelum akhirnya mengangguk. Dia takjub dengan pria itu. Sebab, dalam situasi seperti ini, Shang Ziyan masih bisa bersikap tenang. Itu luar biasa.     

Shang Ziyan mengeluarkan sebuah botol dan melepaskan kabut tiga warna.     

Kabut putih, hitam, dan merah pun mulai memenuhi angkasa. Alhasil, suasana di sekitarnya menjadi warna-warni. Langitnya berwarna merah, tanahnya berwarna hitam, dan di antara keduanya terdapat garis-garis putih.     

Tanaman merambat hitam keluar dari tanah. Tanaman-tanaman itu bergerak seperti ekor naga.     

Tidak lama kemudian, kelompok Shang Ziyan hilang.     

"Ini adalah Tricolored Hallucination Fog."     

Zhang Ruochen buru-buru mengaktifkan Mata Langit.     

Setelah menembus level 57, Mata Langit-nya pun menjadi semakin kuat. Pandangannya bisa menembus kabut halusinasi tersebut.     

Ternyata, kelompok Shang Ziyan memang menggunakan teknik bergerak untuk melarikan diri ke segala penjuru.     

Namun, Nie Xiangzi, Feng Xi, Zhen Yuan dan Peri Cihang bukan orang sembarangan. Kabut semacam itu tidak akan bisa mengelabui mereka. Oleh karenanya, mereka berpencar dan mulai mengejar targetnya masing-masing.     

Nie Xiangzi bergerak secepat kilat. Dalam sekejap, dia berhasil menyusul Shang Ziyan. Dia melayangkan pukulan, hingga membuat ruang di sekitar Shang Ziyan berubah menjadi solid. Bahkan Prinsip Saintly Way-nya pun mendadak terhenti.     

Shang Ziyan membawa Liancheng Baili dengan satu tangan. Dia kembali kabur dua kali, tapi itu sia-sia belaka. Pada akhirnya, dia mendesah. "Kuat sekali. Star-Grabbing Hand bisa sekuat itu di tangan kakak senior Nie."     

"Ayo ikut aku ke Istana Dewa Kebenaran," kata Nie Xiangzi.     

Shang Ziyan menggelengkan kepalanya. "Mustahil. Kalau aku pergi bersamamu, maka aku akan dikeluarkan dari Wilayah Truth Heavenly dan tidak akan bisa lagi kembali kemari."     

Nie Xiangzi berhenti bicara. Sebaliknya, dia mengepalkan tangannya dan melepaskan lima pilar Chi Suci. Pilar-pilar itu melingkupi Shang Ziyan dan menutupi arah pelariannya.     

Shang Ziyan berhenti di tengah-tengahnya, sambil menahan tekanan tinggi. Dia mencoba menangkalnya dengan susah payah.     

Whoosh!     

Tiba-tiba, pilar cahaya putih terbang dari kejauhan. Cahaya itu mirip dewa yang sedang menari dengan membawa pita putih, hingga akhirnya berhasil menghancurkan lima pilar Chi Suci.     

Bola cahaya putih mendarat dan tiba di hadapan Nie Xiangzi.     

Ada orang di dalam bola cahayanya.     

Saat Shang Ziyan melihat orang itu, maka dia langsung rileks. Lantas, dia membawa Liancheng Baili dan pergi dari sana. Tidak lama kemudian, dia menghilang di ufuk langit.     

Nie Xiangzi bertempur melawan orang yang ada di dalam cahaya putih. Tanah di bawah mereka ambles dan retakannya sampai memanjang jauh.     

Kultivasi Zhang Ruochen masih sangat rendah. Dia tidak tahu apa yang sedang terjadi. Dia hanya melihat cahaya putih. Setelah itu, dia tak bisa lagi membuka matanya.     

Ketika itu, dia merasakan energi destruktif yang bergerak menghampirinya. Di waktu yang sama, dia mengaktifkan Kitab Misteri Ruang dan Waktu, lalu menggunakan Ruang Pergerakan Besar.     

"Kuat sekali. Apa ini benar-benar pertempuran Saint King?"     

Zhang Ruochen mengaktifkan Pergerakan Ruang Besar sebanyak tujuh kali berturut-turut, hingga membuatnya berada di jarak ratusan mil jauhnya. Walau sudah jauh, tapi dia masih terkena energi destruktif tersebut. Untungnya, dia menggunakan kitabnya sebagai perlindungan, dan cuma sedikit terpental.     

Tanpa buku itu, maka sebagai Saint King di level empat, dia akan mati setelah terkena gelombang energi tersebut.     

Oleh karena itu, Zhang Ruochen curiga bahwa itu adalah pertempuran dua Supreme Saint. Sebab, gelombang energi mereka dapat membunuh Saint King dengan mudah.     

Satu jam kemudian, pertarungan mereka akhirnya berakhir. Situasi di sekitarnya kembali tenang.     

Zhang Ruochen menatap Feng Xi.     

Lantas, dia mendekat dan membungkuk padanya. "Salam, kakak senior Feng Xi. Terima kasih karena sudah menyelamatkanku."     

Zhang Ruochen tidak mengenal Zhen Yuan, Peri Cihang, atau Nie Xiangzi. Secara natural, dia menduga bahwa Feng Xi yang meminta mereka datang kemari untuk menyelamatkannya setelah wanita itu mendengar kabar tentangnya.     

Sebab, hanya Feng Xi yang layak untuk mengundang mereka.     

Feng Xi mengangguk. Sambil menatap Zhang Ruochen, dia berkata, "Kau sangat luar biasa! Padahal kau dikepung oleh kelompok Shang Ziyan, tapi kau masih bisa bertahan sampai kita datang kemari. Ini benar-benar diluar dugaan."     

"Aku cuma memaksakan diri agar tetap bertahan," kata Zhang Ruochen, sambil terkekeh. "Jika kau terlambat sedikit, mungkin aku sudah berubah menjadi kabut darah."     

Zhen Yuan dan Peri Cihang berubah menjadi dua garis cahaya. Mereka terbang dan mendarat di samping Feng Xi. Mereka menggelengkan kepalanya.     

Zhang Ruochen paham maksudnya. Shang Ziyan, Gong Ziyan, dan Peri Traceless sudah melarikan diri.     

Mau bagaimana lagi? Toh mereka juga kuat. Mungkin hanya elder di bawah Alam Supreme Saint yang dapat mengalahkan mereka. Namun, apabila ingin menangkap atau membunuh mereka, maka dibutuhkan Supreme Saint.     

"Kenalkan dua kultivator yang punya hubungan denganmu – Zhen Yuan, pemimpin Kuil Taoist Lima Elemen, dan Peri Cihang, pemimpin Daratan Buddha Barat.     

"Salam Sejahtera!"     

"Amitabha!"     

Zhen Yuan dan Peri Cihang sama-sama tersenyum dan mengamati Zhang Ruochen.     

Sebaliknya, Zhang Ruochen merasa sangat terkejut. Kenapa dia terhubung dengan pemimpin Taoism dan Buddhism?     

Sebelum Zhang Ruochen sempat menanyakannya, Nie Xiangzi sudah lebih dulu terbang mendekat.     

"Bagaimana, kakak senior?" tanya Feng Xi.     

Nie Xiangzi mengernyitkan alisnya. "Sosok pertapa tangguh baru saja membantu mereka melarikan diri. Dia pasti salah satu di antara 10 murid dewa. Kurasa aku mengenalnya."     

Feng Xi mendengus. "Apa mereka pikir bisa kabur dari hukuman? Kita bisa membuat mereka dihukum dengan kesaksian kita. Aku akan melaporkannya sekarang juga dan meminta Paviliun Saint untuk menangkap mereka."     

"Kurasa tidak semudah itu," kata Nie Xiangzi. "Sebenarnya, alasan kenapa Shang Ziyan menggunakan kabut itu bukan untuk melarikan diri, tapi menyingkirkan bukti-buktinya. Walau kita melaporkannya dan para elder menangkap mereka, namun mereka akan berkata bahwa seseorang menggunakan mantra halusinasi. Lalu, mereka akan menyalahkan orang itu."     

Nie Xiangzi merasa terkejut. "Kau bisa menganalisisnya sampai seperti itu. Pantas saja kau mampu bertahan lama."     

Lantas, dia menambahkan, "Rencana pembunuhan ini telah gagal. Jadi dalam waktu dekat, mereka tidak akan berani bertindak ceroboh. Aku akan kembali lebih dulu. Aku ingin menemui orang yang baru saja bertarung melawanku. Adik junior Feng, sisanya kau yang urus!"     

Setelah Nie Xiangzi pergi dari sana, Zhang Ruochen bertanya, "Kakak Senior Zhen Yuan, Kakak Senior Cihang, hubungan apa yang dimaksud oleh Kakak Senior Feng?"     

Sambil melipat tangan di belakang pinggul, Zhen Yuan berkata, "Sebenarnya, hubungan kita bermula dari hubungan di antara Kuil Taoist Lima Elemen dan Daratan Kunlun. Kuil Taoist Lima Elemen, tanah suci Taoism, dibangun oleh beberapa Taoist kuno di Daratan Kunlun dan Daratan Pangu. Walau kita sudah kehilangan koneksi selama 100 ribu tahun belakangan, tapi tradisi kita di Daratan Kunlun masih belum hilang."     

"Ternyata begitu," Zhang Ruochen mulai memahaminya.     

"Sebenarnya, aku sudah lama memperhatikanmu," Zhen Yuan menambahkan. "Tapi, aku tidak menemuinya, karena aku masih ingin melihat kemampuanmu, apakah kau layak didukung oleh kami atau tidak. Lagipula, Daratan Heaven sangat kuat. Karena setelah kami memutuskan untuk mendukungmu, maka kuil kami harus membayar mahal."     

Zhang Ruochen memahaminya, lalu dia bertanya, "Lantas, aku sudah layak atau belum?"     

"Ada harapan di dalam dirimu, tapi harapan itu masih belum cukup," kata Zhen Yuan secara terang-terangan. "Kemunculanku hari ini karena kau punya harapan. Tentu saja, sebelum kau benar-benar layak, maka kami tidak akan bisa membantu banyak. Semuanya tergantung pada dirimu sendiri. Sebenarnya, aku berharap agar Daratan Kunlun bisa bangkit kembali, karena salah satu leluhurku berasal dari sana, tapi..."     

Zhen Yuan tidak melanjutkannya, karena menurutnya itu mustahil. Toh Daratan Kunlun juga sudah hancur. Walau dunia itu tidak diserang oleh Dunia Neraka dan Dunia Langit, tapi sangat sulit bagi dunia tersebut untuk kembali berjaya.     

Peri Cihang mengeluarkan payung dan memberikannya pada Zhang Ruochen. "Beberapa ratus tahun silam, seorang kaisar dari Daratan Kunlun sempat melintasi semesta yang luas, hingga akhirnya tiba di Daratan Buddha Barat. Setelah itu, dia mencukur rambutnya dan menjadi biksu. Kini, kaisar itu telah menjadi Buddha. Sebelum datang ke Wilayah Truth Heavenly, dia menitipkan payung ini kepadaku untuk diberikan kepadamu."     

Setelah melihat payungnya, maka Zhang Ruochen langsung mematung. Namun, jantungnya berdegup lebih kencang.     

Itu adalah... Payung Delapan Naga.     

Payung Delapan Naga, Kereta Sembilan Naga, Pedang 10 Naga, Hundred-dragon Royal Ming Armor adalah barang-barang milik Kaisar Ming. Barang-barang itu adalah milik keluarga kerajaan Pusat Kekaisaran Suci, yang sudah turun temurun dari generasi ke generasi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.