Kaisar Dewa

Masalah Besar



Masalah Besar

1Zhang Ruochen – yang selalu bersikap tenang dan terkendali – tiba-tiba kini mulai terguncang. Lama kelamaan, matanya pun berubah menjadi merah. Bahkan, dia sempat mendengar suara ledakan di telinganya, dan membuatnya berdenging-denging.     1

Entah berapa lama, tapi Zhang Ruochen akhirnya mengangkat tangan dan menerima payung tersebut. Payungnya diselimuti dengan inskripsi naga. Lalu, dia berkata dengan terbata-bata. "Dia... kenapa dia tidak menemuiku secara langsung? Kenapa... kenapa dia tidak..."     

Peri Cihang berkata, "Katanya, kalian masih belum bisa bertemu, sebab waktunya masih belum tepat."     

Zhang Ruochen terlihat sedih. Dia berteriak. "Kenapa tidak boleh? Sekarang juga, aku akan pergi ke Daratan Thousand Buddha. Aku harus pergi ke sana! Aku harus bertanya sendiri kepadanya, kenapa dia tega mencampakkanku selama ini! kenapa dia tidak menemuiku secara langsung, padahal ternyata selama ini dia masih hidup? Antar aku ke sana! Aku ingin bertemu dengannya sekarang juga!"     

"Kau tidak akan bisa menemukannya di Daratan Buddha Barat, apalagi jika beliau tidak ingin bertemu denganmu."     

Peri Cihang mulai merapal "mantra penjernih pikiran" setelah melihat betapa emosionalnya Zhang Ruochen.     

Tiba-tiba, trauma yang dirasakan oleh Zhang Ruochen di masa lalu dan bekas serangan Kekuatan Batin Peri Traceless di kepalanya sama-sama sirna. Setelah itu, dia merasakan guyuran air di dalam tubuhnya, yang membuatnya menjadi sangat nyaman.     

Lambat laun, Zhang Ruochen dapat menenangkan diri. Dia mengatupkan tangannya kepada Peri Cihang. "Terima kasih."     

Peri Cihang berhenti dan berkata, "Setelah melupakan semuanya, maka kau bisa berkembang lebih jauh."     

"Melupakan semuanya? Bahkan Buddha tidak akan bisa melakukannya." Zhang Ruochen memaksakan senyuman dan menggelengkan kepala. "Kapan dia akan menemuiku?"     

"Katanya, beliau akan menemuimu setelah Pusat Kekaisaran Suci memiliki kaisar baru dan Dunia Semesta sudah maju," kata Peri Traceless     

"Kaisar baru di Pusat Kekaisaran Suci dan Dunia Semesta yang sudah maju."     

Zhang Ruochen tersenyum getir, "Bahkan dia tahu mengenai Grafik Kayu Yin Yang dan Dunia Semesta. Kejam sekali. Dia sangat kejam pada dirinya sendiri dan putra satu-satunya. Baiklah. Aku akan kembali membangun Pusat Kekaisaran Suci dan memajukan Dunia Semesta. Lantas, aku akan membangun peradaban baru milikku sendiri."     

Kaisar baru di Pusat Kekaisaran Suci bukanlah membangun kerajaan dan menobatkan dirinya sendiri sebagai kaisar.     

Sebaliknya, jika ingin menyebut dirinya sebagai kaisar, maka Zhang Ruochen harus menjadi Supreme Saint.     

Setelah berpamitan dengan Feng Xi dan Peri Cihang, Zhang Ruochen pergi ke Pasar Saint Heavenly Capital. Pikirannya masih kacau, karena dia sedang bertanya-tanya, kenapa Kaisar Ming menolak bertemu dengannya? Kenapa Kaisar Ming baru akan menemuinya setelah Pusat Kekaisaran Suci memiliki kaisar baru dan Dunia Semesta menjadi maju?     

Sebelum-sebelumnya, dia pergi kemana? Apa kepergiannya karena dipicu oleh tragedi? Atau, apa dia memang sudah berencana pergi ke Daratan Buddha Barat?     

Rentetan pertanyaan membanjiri kepala Zhang Ruochen.     

"Entahlah. Sebaiknya aku kembali berkultivasi. Mungkin, dia tidak ingin menemuiku, karena aku masih belum terlalu kuat. Jika aku sudah kuat, maka aku pasti bisa menemukannya, walau dia terus bersembunyi dariku." Zhang Ruochen berusaha menyingkirkan pikiran negatifnya. Dia mendongak dan menatap langit.     

Beberapa saat kemudian, dia tidak lagi memikirkan Kaisar Ming. Sebaliknya, dia mulai memikirkan langkah selanjutnya.     

Pembunuh yang disewa oleh Daratan Heaven nyaris berhasil membunuh Zhang Ruochen. Maka dari itu, dia harus membalasnya.     

Setelah tiba di Pasar Saint Heavenly Capital, Zhang Ruochen langsung mengarah menuju Dojo Dewi Bulan.     

Dojo Dewi Bulan kembali tampak spektakuler, dengan banyak Weapon-refining Paviliun di dalamnya. Tempat itu berselimutkan cahaya saintly, yang sangat berbeda dibandingkan Istana Yin Yang di masa silam.     

Dulu, dojo Dewi Bulan dilengkapi dengan formasi ruang dan waktu. Sehingga, para pertapa yang ada di dalam dojo tidak berani keluar. Jika mereka ingin keluar, maka mereka harus melewati Space Transfer Formation.     

Tapi sekarang, gerbang dojonya dibuka lebar-lebar. Banyak pertapa yang keluar-masuk di tempat tersebut.     

Ada dua wanita cantik yang sedang berjaga di kedua sisi gerbang.     

Mereka berpakaian rapi dan memancarkan cahaya saintly. Mereka sedang menjaga gerbang dan menerima tamu.     

Zhang Ruochen berubah ke penampilan aslinya, lalu berjalan menuju gerbang.     

Setelah tiba di gerbang, maka dua wanita itu bergegas menyambutnya. Mereka membungkuk dan berkata, "Lord Priest."     

Zhang Ruochen mengernyitkan dahi dan bertanya, "Siapa kalian?"     

Salah satu penjaga wanita itu menjawab dengan hormat, "Kami berdua pernah ditangkap oleh Istana Yin Yang. Tapi Anda telah memberi kami kehidupan baru, Lord Priest."     

Zhang Ruochen mengingatnya dan berkata, "Kenapa ada banyak pertapa yang keluar masuk ke tempat ini? Bukankah para pertapa dari Daratan Yin Yang, Daratan Black Demon, Daratan Thousand Devil ingin membalaskan dendam?"     

"Setengah tahun yang lalu, Daratan Guanghan mendirikan pasar saint di Dojo Dewi Bulan. Mereka berbisnis dan terhubung dengan banyak pertapa dari dunia lain. Para pertapa yang berbisnis dengan Daratan Guanghan adalah mereka yang ikut serta menaklukkan Istana Yin Yang. Semua ini berkat kontribusi Anda."     

"Anda melepaskan wanita-wanita dari dunia mereka tanpa meminta imbalan. Oleh karena itu, mereka bersyukur atas kebaikan Anda. Setelah itu, mereka menghadapi ancaman pembunuhan, tapi Anda membantu mereka memasang formasi ruang dan waktu. Berkat apa yang sudah Anda lakukan, maka mereka semakin hormat kepada Anda"     

Zhang Ruochen mengangguk dan ingin menanyakan kondisi dojo Daratan Guanghan lainnya, tapi Blackie dan Amazing Little Taoist sudah lebih dulu menemuinya.     

Yang jelas, mereka telah merasakan aura Zhang Ruochen, hingga mereka segera keluar untuk menyambutnya.     

Namun, mereka malah mengitari Zhang Rochen dan mengamatinya dengan tatapan aneh.     

"Mirip sekali. Terlalu mirip. Kenapa mereka bisa sangat mirip?" gumam Blackie pada dirinya sendiri.     

Amazing Little Taoist berkata, "Sudah kubilang, ini pasti ada hubungannya dengan masa lalu. Ini benar-benar masalah besar."     

Zhang Ruochen mengernyitkan dahi dan berkata, "Kalian berdua kenapa? Apa dojo-dojo milik Daratan Guanghan sudah direbut kembali? Lantas, bagaimana dengan Saint Jade Emperor?"     

"Kau tidak perlu mengkhawatirkan semua itu. Karena semua itu tidak penting. Sekarang ini, kau sedang menghadapi masalah yang lebih besar," kata Blackie.     

Amazing Little Taoist berkata, "Benar sekali. Ada masalah yang lebih besar."     

Zhang Ruochen baru saja selamat dari percobaan pembunuhan Shang Ziyan. Memang masalah macam apa yang lebih besar?     

Zhang Ruochen mengernyitkan dahinya dan bertanya, "Sebenarnya apa yang kalian bicarakan?"     

"Ada yang datang kemari untuk membunuhmu," kata Blackie.     

Zhang Ruochen berkata, "Banyak orang di luar sana juga ingin membunuhku."     

"Tapi mereka yang ingin membunuhmu ini sangat spesial. Mereka datang untuk menagih hutang darah," kata Blackie.     

"Hutang darah?"     

Selama ini, Zhang Ruochen sudah membunuh banyak pertapa. Tidak diragukan lagi, dia punya banyak hutang darah kepada para keluarga korban.     

Tapi, Zhang Ruochen juga sudah terbiasa dengan hal tersebut.     

Zhang Ruochen menatap Amazing Little Taoist dan berkata, "Kalau tidak salah, kau sudah berhasil menembus hambatan. Oleh karena itu, dengan kultivasi dan Purple-gold Bagua Mirror, mestinya kau bisa mengalahkan musuhku dengan mudah, kan?"     

Amazing Little Taoist menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kita tidak bisa melakukan itu sebelum kau kembali ke tempat ini. Jika kita melukai mereka, mungkin kau akan marah kepada kami."     

Zhang Ruochen pun menjadi semakin kebingungan, karena mereka berdua tidak bisa menjelaskannya. Sebab, mereka berdua juga sulit mempercayainya. Pada akhirnya, Zhang Ruochen berkata, "Mana musuhku?"     

"Di dalam dojo," kata Blackie.     

Zhang Ruochen berkata sambil berjalan memasuki dojo, "Karena mereka adalah musuhku, maka aku akan membunuh mereka. Kalau aku tidak melakukannya, maka mereka akan membunuhku. Yang jelas, salah satu dari kita harus mati"     

Blackie dan Amazing Little Taoist saling menukar pandangan.     

"Kejam sekali kata-katanya. Ayo kita lihat, apa dia tega membunuh mereka atau tidak." Amazing Little Taoist tersenyum.     

Blackie terlihat aneh. Dia berkata, "Selama aku mengenalnya, kurasa ini adalah masalah yang paling besar."     

Setelah masuk ke dlam dojo, Zhang Ruochen merasakan intensitas membunuh yang bergerak mendekatinya.     

Namun, dua intensitas membunuh itu ternyata sangat lemah dan benar-benar berbanding terbalik dengan para pembunuh dari Organisasi Heavenly Kill.     

Setelah itu, dia mendengar suara teriakan bocah, "Zhang Ruochen, akhirnya kau datang juga. Hari ini, kau akan mati!"     

Secercah cahaya pedang melesat ke arah kepala Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen berhenti dan mengangkat tangannya. Setelah itu, dia melepaskan bayangan tangan dan menampar si gadis.     

Bang!     

Gadis – yang kira-kira usianya 11 tahun – terjatuh di samping Zhang Ruochen.     

Tapi sebelum menampar gadis itu, Zhang Ruochen sadar kalau dia cuma bocah kecil, hingga dia pun sempat menarik 90 persen kekuatannya. Kalau tidak, mungkin tubuh gadis itu sudah hancur.     

Setelah melihat tubuh kurus itu tergeletak di tanah, Zhang Ruochen mendesah dan berkata, "Di usia semuda itu, ternyata kau sangat luar biasa, karena kau sudah berada di Alam Biksu. Tapi sayangnya, kau terlalu lemah untuk membunuhku. Siapa orang tuamu? Kenapa kau kemari untuk membunuhku?"     

Berhasil menembus Alam Biksu di usia 11 tahun adalah pencapaian yang luar biasa. Bahkan Zhang Ruochen sendiri juga sulit mempercayainya. Pada umumnya, walau mereka sudah berusia ratusan tahun, mereka masih akan kesulitan untuk menembus Alam Biksu.     

Artinya, gadis ini punya talenta dan potensi yang sangat mengerikan. Jadi, bisa dipastikan kalau dia berasal dari keluarga tangguh.     

"Kau yang pembunuh... kau..."     

Gadis itu mendongak dan melolot pada Zhang Ruochen. Namun, tiba-tiba dia menghentikan perkataannya, karena dia sangat syok.     

Pembunuh yang disebutkan gadis itu – Zhang Ruochen – ternyata mirip dengan dirinya sendiri.     

Zhang Ruochen juga sempat syok. Bahkan pria itu mengira kalau semua ini cuma halusinasi. Kenapa gadis itu sangat mirip dengannya?     

Ada apa ini?     

Apa gadis itu juga menggunakan teknik transformasi?     

Lantas, dia mendengar suara teriakan bocah laki-laki, "Zhang Ruochen, kau telah menghianati Daratan Kunlun. Hari ini, kau akan mati!"     

Terdapat intensitas membunuh lain yang bergerak mendekati Zhang Ruochen dari sisi kanan belakang.     

Selama itu, Zhang Ruochen terus mengamati gadis tersebut. Bahkan, dia tidak peduli dengan bahaya yang sedang mengintainya dari arah samping belakang. Dia masih berdiri di sana seperti bongkahan kayu.     

Bang!     

Bocah lelaki itu menusuk Zhang Ruochen dengan pedangnya.     

Diiringi dengan suara benturan logam, maka gelombang energi memancar dari punggung Zhang Ruochen dan pedang si bocah lelaki. Lantas, titik pertemuan serangan itu berubah menjadi riak-riak energi.     

Secara natural, sosok di Alam Biksu tidak akan sanggup menembus pertahanan Zhang Ruochen.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.