Kaisar Dewa

Dikalahkan



Dikalahkan

1Chi Kunlun punya daya pemahaman yang tinggi. Seketika itu juga, dia paham dengan apa yang dibicarakan oleh Zhang Ruochen.      0

Bang! Bang!     

Semua tulang-tulangnya mengeluarkan suara bergemeretak. Kekuatannya mengalir di kaki, paha, perut, dan dadanya. Dia mengerahkan semua kekuatan di tubuhnya, dan kembali melepaskan teknik pukulan.     

Setelah itu, Chi Kunlun mengerahkan segenap kekuatannya untuk menangkal serangan Zhang Ruochen.     

Namun, sebelum dia sempat selebrasi, Zhang Ruochen sudah lebih dulu menciptakan pusaran di tangannya. Dia mengayunkan tangannya ke arah Chi Kunlun dan membuatnya kehilangan keseimbangan.     

Zhang Ruochen hanya menggunakan satu tangan untuk bertempur melawannya, sedangkan satu tangan lagi masih dilipat di belakang pinggul. Ketika itu, dia berkata, "Jika aku menggunakan kedua tangan, mungkin kau sudah mati. Kekuatanmu memang besar, tapi kau tidak tahu bagaimana cara menggunakannya. Artinya, bila kau berhadapan dengan sosok tangguh yang sebenarnya, maka kau sangat rapuh."     

Mendengar kata "rapuh", Chi Kunlun pun berteriak. Dia mengeluarkan pedang saint dan melepaskan teknik andalan keluarga Chi.     

"To One Sword Technique."     

Pedang Chi-nya berubah menjadi cahaya putih, dan menusuk dahi Zhang Ruochen.     

To One Sword Technique adalah teknik pedang ciptaan Kaisar Qing, yang telah menjadi Supreme Saint. Teknik itu terdiri dari ribuan gerakan dan menyimpan semua pemahamannya. Bahkan Kaisar Pedang Xue Hongchen mengakui teknik tersebut.     

Apabila Kaisar Qing yang melepaskan tekniknya, maka teknik itu bakalan sulit diredam.     

Walau Chi Kunlun melepaskan To One Sword Technique, tapi Zhang Ruochen masih menemukan beberapa kelemahan.     

Zhang Ruochen mencengkram ruang di hadapannya, dan pedang Chi putih terbentuk di tangannya.     

Pedang Chi putihnya tidak sekeras pedang saint Chi Kunlun, hingga Zhang Ruocihen tidak menebaskannya begitu saja. Sebaliknya, dia menyerang kelemahan remaja itu dan menggunakan teknik misterius untuk meredamnya.     

Poof!     

Pedang Chi putihnya berhasil menembus teknik pedang remaja tersebut. Setelah itu, ujung pedangnya berada di leher Chi Kunlun.     

Chi Kunlun merasakan aura dingin di lehernya, lantas menjalar ke sekujur tubuhnya.     

"Jangan bunuh kakakku."     

Chi Kongyue terus bergerak dan berpindah-pindah, sembari mengaktifkan teknik bergerak misterius. Setelah itu, dia kembali muncul di sisi kanan Zhang Ruochen. Dia mengayunkan pedangnya ke arah Zhang Ruochen. Bola Divine Fire Jingmie menyeruak dari tangannya dan mulai melingkupi pedang saintnya.     

Bang!     

Pedang Chi Zhang Ruochen dihancurkan oleh gadis tersebut, hingga berubah menjadi kabut Chi.     

Setelah itu, Chi Kunlun dan Chi Kongyue menyerang Zhang Ruochen sekaligus. Mereka mulai mengaktifkan formasi pedang.     

"Sword Break Universe."     

"Broken Astral River."     

Mereka bekerja sama, hingga kemampuannya meningkat pesat. Zhang Ruochen pun harus menggunakan tangan lainnya.     

Bayangan-bayangan mereka tampak saling silang. Pedang-pedang Chi menyebar di sekitarnya.     

Chi Kunlun dan Chi Kongyue menyerang dengan lebih beringas. Formasi pedang mereka mirip seperti naga dan phoenix yang terbang di langit.     

"Distorsi Waktu."     

"Distorsi Ruang."     

Chi Kunlun melepaskan kekuatan ruang, dan Chi Kongyue melepaskan kekuatan waktu. Mereka berdua menyuntikkannya ke dalam teknik pedang, dan melesat ke arah Zhang Ruochen.     

Namun, kultivasi mereka masih sangat lemah. Jadi, walau mereka mengaktifkan kekuatan ruang dan waktu, tapi mereka kekuatannya sangat rendah, sebab mereka berada di Dunia Langit.     

Alhasil, arus waktunya hanya sedikit terdistorsi. Terdapat celah ruang kecil di depannya.     

Meski begitu, formasi pedang mereka menjadi lebih kuat setelah disuntik dengan kekuatan ruang dan waktu. Salah satu celah ruangnya pun berhasil merobek ujung pakaian Zhang Ruochen.     

Amazing Little Taoist merasa terkejut. Dia pun berkata, "Tak kusangka, ternyata kedua bocah itu sangat kuat, sampai-sampai mereka dapat menandingi Zhang Ruochen di level yang sama."     

Blackie terkekeh dan berkata, "Mereka memang luar biasa, tapi pengalaman bertempur dan Prinsip Saintly Way berada jauh di bawah Zhang Ruochen. Lagipula, Zhang Ruochen telah banyak melewati pertempuran hidup dan mati. Sebenarnya, dia bisa dengan mudah mengalahkan mereka, tapi kelihatannya Zhang Ruochen ingin menguji kemampuan mereka. Sehingga, dia belum mengerahkan segenap kekuatannya."     

Chi Kunlun dan Chi Kongyue kembali mengaktifkan teknik pedang. Akibatnya, itu menguras Chi Suci mereka. Wajah mereka memerah dan bersimbah keringat.     

Zhang Ruochen tahu kalau mereka sudah mengerahkan segenap kekuatannya. Sehingga, dia tidak lagi menahan kekuatannya dan berkata, "Aku akan menyelesaikan ini sekarang juga."     

Ding!     

Diikuti dengan suara gesekan pedang, Pedang Kuno Abyss muncul di tangan Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen mengayunkan tangannya dan melepaskan pusaran pedang Chi, hingga dia berhasil meghempaskan mereka berdua. Kedua pedang saint mereka terjatuh ke tanah.     

Bang! Bang!     

Chi Kunlun dan Chi Kongyue tersungkur ke tanah. Terdapat retakan di tangan mereka. Namun, luka-luka itu hanyalah luka luar. Baik tulang dan otot mereka tidak terluka.     

Zhanag Ruochen berkata dengan tampang datar, "Karena kalian mampu bertahan dari 10 seranganku, maka hari ini aku tidak akan membunuh kalian. Lain kali, sebaiknya kalian memikirkannya lagi, jikalau kalian ingin balas dendam kepadaku. Sebab, kalian hanya punya satu nyawa. Gunakan baik-baik."     

Chi Kunlun dan Chi Kongyue berdiri, lalu menyimpan pedang saint dan keluar dari Dojo Dewi Bulan.     

Setelah pergi meninggalkan Pasar Saint Heavenly Capital, Chi Kunlun terlihat murung. Dia berkata, "Selama itu, Zhang Ruochen sedang mempermainkan kita. Kenapa dia sangat tangguh? Bahkan aku tidak bisa mengalahkannya di level yang sama. Apa orang-orang yang pernah bertarung melawanku juga selalu menyembunyikan kekuatannya? Apa aku tidak sekuat itu?"     

Chi Konglun menggenggam tangan Chi Kunlun dan berkata, "Kakak, bukannya kau lemah, tapi Zhang Ruochen memang sangat tangguh. Kita masih terlalu muda. Tapi di kemudian hari, kita pasti bisa menyalipnya."     

Chi Kunlun pun tidak bisa tenang. Selama ini, dia belum pernah dikalahkan, tapi dia malah dikalahkan oleh musuh bebuyutannya. Sehingga, itu menjadi hantaman keras untuk mindsetnya.     

Sosok bertubuh tinggi sedang berdiri di puncak bukit. Dia melipat tangannya di belakang pinggul, sambil menunggu mereka berdua. Pertapa itu mengenakan armor naga biru.     

Dia adalah pertapa paling tangguh di Keluarga Chi, yakni Chi Wansui, salah satu di antara sembilan Ahli Waris.     

Chi Wansui telah berlatih hampir seratus tahun. Sehingga, dia sudah tidak muda lagi. Dia terlihat seperti orang yang sudah mencicipi asam-garam kehidupan, hingga membuatnya luar biasa.     

Aura yang memancar darinya adalah aura Saint King.     

"Paman."     

Baik Chi Kunlun dn Chi Kongyue sama-sama mengatupkan tangannya dan memberi hormat padanya.     

Chi Wansui meliriknya dan bertanya, "Apa kalian sudah bertarung melawan Zhang Ruochen?"     

"Ya," kata Chi Kunlun, sambil menggertakkan giginya.     

"Bagaimana hasilnya?" Tanya Chi Wansui.     

Chi Kunlun kembali menggertakkan giginya. Dia tidak berkata apa-apa,     

Chi Wansui paham kalau mereka telah gagal, hingga dia berseru, "Bahkan kalian berdua bukanlah tandingannya. Sekuat apa dia sekarang?"     

Chi Kongyue tampak sangat kebingungan. Dia berkata, "Saya tidak mengerti. Kenapa Anda meminta kami untuk membunuhnya, padahal dia sangat kuat? Lalu, kenapa dia mau menurunkan tingkat kultivasinya dan bertempur melawan kami? Bagaimana kalau seandainya dia tidak menurunkan kultivasinya? Selain itu, sebenarnya seperti apa wajah Zhang Ruochen?"     

Chi Wansui menatap Chi Kongyue dan berkata, "Kalian berdua membawa rune Rune Figur Biksu Kaisar Wen. Artinya, Zhang Ruochen tidak akan bisa menangkap kalian. Selain itu, kalian memang harus membalaskan dendam keluarga Chi. Kalian tidak perlu banyak bertanya."     

"Tapi..." kata Chi Kongyue.     

"Tanpa tapi. Aku dan Permaisuri tidak akan pernah berbohong kepada kalian. Zhang Ruochen adalah pengkhianat dan musuh bebuyutan kalian. Jadi, kalian harus berlatih lagi, agar bisa membunuhnya," kata Chi Wansui dengan tampang serius.     

Chi Kongyue berhenti bertanya. Tapi, dia masih punya pertanyaan yang belum terjawab.     

Dia menduga bahwa Zhang Ruochen tidak menggunakan teknik transformasi. Itu adalah wajah aslinya. Tapi jika benar, lalu kenapa dia sangat mirip dengan Zhang Ruochen?     

"Ayo kembali ke dojo. Kalian harus memahami Prinsip Kebenaran, supaya kalian bisa melewati Lautan Kebenaran level pertama sesegera mungkin," kata Chi Wansui.     

Setelah Chi Kongyue dan Chi Kunlun pergi dari sana, Chi Wansui mengamati sekitar dan berkata, "Keluarlah! Aku tahu kau berada di dekat sini."     

Suara Zhang Ruochen terdengar di telinga Chi Wansui. "Kenapa kau tidak lari, padahal kau tahu aku berada di sini?"     

"Kenapa aku harus lari? Aku sudah berkultivasi selama hampir 100 tahun dan ingin membalaskan dendam Lingxiao Heavenly Mansion." Chi Wansui mengeluarkan Kylin Long Spear. Dia menggenggam tombaknya yang berselimutkan cahaya emas.     

Zhang Ruochen bertanya, "Apa kau yang meminta mereka untuk membunuhku di Dojo Dewi Bulan?"     

"Benar," kata Chi Wansui.     

"Walau kita adalah musuh, tapi aku masih menghormatimu karena kau selalu berkata jujur dan bagian dari kerajaan. Tapi kali ini, kau benar-benar keliru."     

Tiba-tiba, sungai panjang terbentuk di atasnya, yang mengeluarkan suara bergemuruh. Chi Suci berkumpul di sungai tersebut.     

Boom!     

Tinju sebesar gunung dan sungai sepanjang belasan mil menerjang sekaligus.     

Chi Wansui mengaktifkan inskripsi pada tombaknya, dan melepaskan energi Four Yao. Lantas, dia mengarahkan tombaknya ke atas.     

Setelah berlatih selama hampir 100 tahun, Chi Wansui telah menjadi Saint King di level lima.     

Tiba-tiba, energi tinjunya menjadi semakin besar – yang melewati batas kemampuan Chi Wansui – dan membuatnya terhempas ke tanah.     

Zhang Ruochen muncul dan mengangkat Chi Wansui ke udara, lantas kembali memukulnya.     

Setelah itu, Zhang Ruochen terus meninju Chi Wansui dan membuatnya berdarah. Kemudian, dia membantingnya ke tanah dan membuatnya tergeletak lemah tak berdaya.     

Bang!     

Zhang Ruochen menginjaknya dan berkata, "Jika kau ingin membalaskan dendam, lebih baik kau datang sendiri. Kau memang layak mati setelah memanfaatkan kedua bocah itu untuk menyerangku.'     

Chi Wansui benar-benar marah, tapi dia malah tertawa. "Setelah berkultivasi selama hampir 100 tahun, aku masih saja lemah di hadapanmu. Zhang Ruochen, aku tidak tahu harus mengagumi atau mengasihanimu. Mereka adalah anak-anakmu, tapi mereka menganggapmu sebagai musuh. Menyedihkan, sangat menyedihkan."     

Poof!     

Zhang Ruochen mengeluarkan Pedang Kuno Abyss dan menusuk jantung Chi Wansui. Dia memakunya di tanah dan kembali bertanya, "Katakan padaku, kau ingin mati dengan cara yang seperti apa?"     

Chi Wansui bergerak ke sana kemari sambil menahan sakit. Wajahnya pucat. Darahnya menyembur ke Pedang Kuno Abyss dan membuat tanahnya merah.     

"Lepaskan dia."     

Dua pertapa terbang dari kejauhan dan berubah menjadi bayangan.     

Tiba-tiba, dua bayangan itu berdiri di hadapan Zhang Ruochen. Mereka adalah Sembilan Dewi Empryan dan Qing Xiao.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.