Kaisar Dewa

Cinta Manusia



Cinta Manusia

2Zhang Ruochen menatap mereka dengan dingin dan berkata, "Beri aku alasan supaya aku tidak membunuhnya."      2

Sembilan Dewi Empryan berkata, "Kalian berdua sama-sama korban. Semua keluarganya terbunuh oleh pasukan Pusat Kekaisaran Suci ketika kau menyerang Lingxiao Heavenly Mansion. Namun, itu bukan berasal dari dendam di antara kau dan Chi Wansui. Bahkan, dia juga tidak pernah menyerang keturunan Pusat Kekaisaran Suci."     

"Maksudmu, semua ini salahku?" tanya Zhang Ruochen.     

"Tidak ada yang salah di antara kalian berdua. Tapi waktunya yang salah. Jika kau lahir di era lain, mungkin kalian tidak akan punya dendam satu sama lain," kata Sembilan Dewi Empryan.     

Zhang Ruochen menoleh ke arah Qing Xiao dan bertanya, "Kau juga ingin menghentikanku, kan?"     

Qing Xiao terdiam cukup lama, sebelum akhirnya berkata, "Aku tidak perlu bicara banyak, tapi aku masih harus mengingatkanmu. Chi Wansui hanya sedang dibutakan oleh dendam, hingga pikirannya sampai terpengaruh. Apa kau juga ingin menjadi sepertinya? Mestinya kau juga paham, bukan dia yang memulai semua ini. Apa kau tidak penasaran, kenapa Permaisuri meminta mereka untuk membunuh orang tuanya sendiri?"     

Yang jelas, Qing Xiao, Sembilan Dewi Empryan dan Chi Wansui sama-sama paham bahwa Chi Kunlun dan Chi Kongyue adalah anak Zhang Ruochen dan Permaisuri Chi Yao, tapi mereka tidak berani membicarakannya.     

Karena itu adalah sesuatu yang tabu.     

Zhang Ruochen menatap Chi Wansui dan mengingat kembali peristiwa di masa lalu.     

Dulunya, mereka memang bermusuhan, tapi mereka juga pernah berjuang bersama. Ketika itu, Chi Wansui masih seorang pria yang berwibawa. Dia tidak akan pernah mengeksploitasi anak-anak.     

Sizzle!     

Zhang Ruochen menarik Pedang Kuno Abyss dan berkata, "Tidak lama lagi, bencana akan menerjang Daratan Kunlun. Demi hal tersebut, maka aku akan mengampuni nyawamu, tapi apa yang dia lakukan barusan benar-benar menjengkelkan. Aku masih harus memberinya pelajaran dan memotong salah satu tangannya."     

Sizzle!     

Zhang Ruochen melepaskan Divine Fire Jingmie dan membakar tangan kiri Chi Wansui.     

Chi Wansui masih bergulung-gulung dan menahan sakit.     

Namun, walau sudah memotong tangannya, Zhang Ruochen masih belum lega. Sebaliknya, dia menjadi semakin kesal dan ingin segera pergi dari sana.     

Emosinya sedang kacau akibat kemunculan Chi Kunlun dan Chi Kongyue. Dia memang bahagia melihat anak-anaknya, tapi di waktu yang sama, dia juga merasa sedih. Zhang Ruochen sedang memikirkan cara untuk menghadapi mereka berdua.     

Sembilan Dewi Empryan berkata, "Tunggu sebentar."     

Zhang Ruochen berhenti tapi tidak membalikkan tubuhnya.     

Sembilan Dewi Empryan berjalan mendekatinya. Setelah melihat betapa terlukanya pria itu, dia pun menjadi ragu-ragu untuk bicara padanya.     

Namun, Qing Xiao tidak terlalu mempedulikannya. Dia malah bicara terus terang. "Kali ini, Daratan Kunlun memerlukan bantuanmu. Kami ingin merebut kembali Dojo Biksu Suci Xumi di Wilayah Truth Heavenly."     

Zhang Ruochen tidak lagi marah dan berkata, "Aku pernah berjanji pada Luo Xu, bahwa aku akan membantu Daratan Kunlun. Tapi aku masih tidak paham, kenapa kalian masih berada di sini, bukannya malah membenahi Altar Langit dan Bumi. Mestinya kalian paham bahwa sebentar lagi Daratan Kunlun akan diserang. Jadi, apa gunanya berkultivasi di Wilayah Truth Heavenly?"     

Sembilan Dewi Empryan berkata, "Seratus ribu tahun silam, Daratan Kunlun nyaris dihancurkan oleh para Dewa dari Dunia Neraka. Ketika itu, Biksu Suci Xumi sempat mengorbankan kekuatan dewanya untuk menyegel seluruh lubang masuknya dan melindungi Daratan Kunlun.     

"Tapi sekarang, kekuatan Biksu Suci Xumi sudah semakin memudar. Sebentar lagi, lubang-lubang itu akan kembali terbuka. Setelahnya, maka Daratan Kunlun akan menjadi zona pertempuran. Banyak warga biasa yang akan menjadi korban.     

"Namun, Yang Agung telah mengeluarkan pesan dewa. Biksu Suci Xumi sempat meninggalkan benda di Dojo Xumi. Jika kita bisa mendapatkan benda itu, maka kita bisa memobilisasi inskripsi ruang dan waktu ciptaan Biksu Suci Xumi.     

"Setelah inskripsi ruang dan waktunya aktif, maka kita akan punya kekuatan tambahan untuk menghadapi para Saint King dari Dunia Neraka.     

Zhang Ruochen memikirkannya dan berkata, "Hanya pertapa di bawah Alam Supreme Saint yang boleh masuk ke medan pertempuran. Jika di Dojo Xumi benar-benar ada benda yang dapat digunakan untuk mengaktifkan inskripsi ruang dan waktu, maka para pertapa dari Daratan Kunlun akan punya kesempatan untuk melawan balik, bukannya cuma dijajah begitu saja oleh Dunia Langit dan Dunia Neraka."     

"Benar sekali," kata Sembilan Dewi Empryan.     

Zhang Ruochen bertanya, "Kapan kalian akan menyerang Dojo Xumi?"     

Sembilan Dewi Empryan berkata, "Tempat itu dikuasai oleh para pertapa dari Daratan Heaven, dunia pemimpin di semesta barat. Selain itu, di sana juga ada beberapa murid dari Istana Dewa Ruang dan Istana Dewa Waktu. Jadi, walau kita mengaktifkan "Kesetaraan", tapi kita masih akan sulit untuk merebutnya kembali."     

Ada beberapa pertapa tangguh dari Daratan Heaven. Selain itu, para pertapa dari Istana Dewa Ruang dan Istana Dewa Waktu juga punya kemampuan unik.     

Yang jelas, pertempuran itu akan sangat sulit!     

Sembilan Dewi Empryan menambahkan, "Maka dari itu, kita harus mempersiapkannya matang-matang sebelum menyerang. Dengan bantuanmu, kurasa kita bisa menyerang mereka dalam tiga hari ke depan."     

"Baiklah. Kabari aku dalam tiga hari ke depan."     

Zhang Ruochen setuju untuk membantu mereka, bukan semata-mata karena janjinya kepada Luo Xu, tapi dia juga sangat penasaran dengan Dojo Xumi. Sebab, dia penasaran dengan benda peninggalan Biksu Suci Xumi di dojo tersebut.     

Qing Xiao dan Sembilan Dewi Empryan saling menukar pandangan. Mereka berdua sama-sama terlihat senang. Selama Zhang Ruochen mau membantu mereka, maka peluang keberhasilan mereka akan lebih besar.     

Zhang Ruochen ingin pergi dari sana, tapi dia mendadak berhenti dan berkata, "Rasa-rasanya, Dunia Neraka dan Dunia Langit akan mengirimkan pasukannya ke Daratan Kunlun. Apa kalian sudah memikirkan cara untuk menyelamatkan para penduduk?"     

Mendengar itu, Qing Xiao dan Sembilan Dewi Empryan sama-sama paham bahwa Zhang Ruochen masih punya kepedulian terhadap Daratan Kunlun di hatinya.     

Lantas, Sembilan Dewi Empryan berkata, "Permaisuri telah memilih sembilan Ahli Waris dan memberi mereka stempel Ahli Waris. Masing-masing stempelnya sama seperti embrio dunia. Ketika mereka bertambah semakin kuat, maka embrio-nya juga akan semakin matang. Suatu hari nanti, embrio itu akan berubah menjadi dunia sungguhan.     

"Jika suatu hari nanti Daratan Kunlun benar-benar dihancurkan, maka para Ahli Waris akan menggunakan stempelnya untuk menampung mereka. Tapi, semoga hal itu tidak terjadi dan cuma menjadi pilihan terakhir kita."     

Tanpa kembali bertanya, Zhang Ruochen mengangguk dan pergi dari sana.     

Setelah tiba di Dojo Dewi Bulan, Blackie dan Amazing Little Taoist bergegas mendekatinya.     

"Bagaimana? Bagaimana? Apa mereka adalah anak-anakmu?" tanya Blackie.     

Zhang Ruochen sedang tidak mood membicarakan hal tersebut. Dia pun masuk ke dalam dojo, tanpa berkata apapun.     

Blackie tidak lagi bertanya, karena dia paham kalau Zhang Ruochen sedang kesal. Dia berkata sambil tersenyum. "Ada kabar baik. Kami sudah merebut kembali dojo-dojo Daratan Guanghan. Selain itu, aku telah memasang formasi di dojo-dojo tersebut, hingga para Saint King tidak akan mudah memasukinya."     

Zhang Ruochen bertanya, "Saint Jade Emperor?"     

Blackie mendesah dan berkata, "Dewi Bulan sempat datang ke Wilayah Truth Heavenly setengah tahun yang lalu. Beliau membawanya pergi!"     

"Dewi Bulan datang ke Wilayah Truth Heavenly?" Zhang Ruochen merasa agak terkejut.     

Zhang Ruochen paham dengan kemampuan Dewi Bulan. Karena energi dewanya sudah berangsur pulih, maka dia akan semakin berguna untuk Daratan Guanghan.     

Blackie tersenyum setelah melihat Zhang Ruochen diam saja. Lalu, kucing itu kembali berkata, "Selain itu, setelah aku menjinakkannya selama setengah tahun, akhirnya Saint Jade Emperor dapat mengenaliku sebagai master. Dia juga mempelajari teknik-teknik yang kuberikan. Walau sekarang ini dia mengikuti Dewi Bulan, tapi aku masih bisa memanggilnya lagi."     

"Bagus."     

Zhang Ruochen masuk ke dalam Weapon-refining Paviliun. Di waktu yang sama, dia mengaktifkan formasi pertahanan untuk menghentikan Blackie dan Amazing Little Taoist, agar mereka tidak bisa masuk.     

Amazing Little Taoist berkata, "Zhang Ruochen sangat kesal. Tampaknya, kedua bocah itu memang anaknya. Apa kita perlu mengirimkan pesan kepada Saudari Mu? Mungkin dia bisa menenangkannya."     

Blackie memutar bola matanya dan berkata, "Apa kau sudah gila? Bagaimana mungkin kita memberitahunya? Selain itu, Saudari Mu sedang pergi bersama Dewi Bulan. Artinya, Dewi Bulan sedang membutuhkannya, dan mungkin akan mengajarkan beberapa teknik yang lebih baik. Walau kita memberitahunya, dia tidak akan bisa datang kemari dalam waktu dekat."     

Amazing Little Taoist berkata, "Lalu, apa yang harus kita lakukan? Bagaimana jika Zhang Ruochen tidak bisa pulih dari situasi ini..."     

"Apa yang sedang kau bicarakan?"     

Blackie mencibirnya dan berkata, "Menurutku, dia pasti bisa melewatinya. Sekarang ini, dia pasti sedang memikirkan cara untuk mengatasi situasi ini. Kita hanya perlu membiarkannya sendiri!"     

Zhang Ruochen sedang duduk di lantai dan tidak berkultivasi. Malahan, dia sedang melamun.     

Setelah menghabiskan waktu selama seharian penuh, akhirnya Zhang Ruochen kembali sadar dari rasa keterkejutannya. Dia menghembuskan nafasnya dan berbisik pada dirinya sendiri, "Meskipun aku berkata pada mereka kalau aku adalah ayahnya, mereka tidak akan pernah percaya padaku. Walau mereka percaya, tapi itu malah akan membuat mereka semakin sakit hati.     

"Ini adalah dendam di antara aku dan Chi Yao. Seharusnya, hal ini tidak menimpa mereka. Mestinya, mereka bisa hidup dengan bahagia, bukannya hidup dengan menyimpan dendam.     

"Kenapa kau kejam sekali dengan anakmu sendiri, Chi Yao? Kenapa kau membuat mereka hidup dengan menyimpan dendam? Kenapa kau melahirkan mereka jikalau kau tidak bisa memberi mereka kebahagiaan? Kau benar-benar wanita jahat!"     

Tapi setelah memikirkannya lagi, Zhang Ruochen juga tidak bisa memberikan kebahagiaan, sama seperti Chi Yao.     

Zhang Ruochen mendongak dan mengedipkan matanya. Setelah itu, dia berhenti menangis.     

Lambat laun, mata Zhang Ruochen kembali kering. Dia menjadi semakin tegas. Ketika itu, dia berkata, "Entahlah! Cinta manusia hanya akan membuatku lemah. Sekarang ini, yang paling penting adalah kembali meningkatkan kekuatanku. Kalau tidak, maka aku tidak akan bisa melindungi mereka di kemudian hari."     

Setelah itu, Zhang Ruochen melepaskan Kekuatan Batin dan mulai memeriksa Lautan Chi-nya. Dia membawanya ke Sungai Heaven Pass.     

Di bawah Dunia Semesta, jiwa suci Amber Ash sedang tertekan dan berubah menjadi kabut.     

Zhang Ruochen sempat mendengar dari Peri Traceless dan Shang Ziyan. Mereka sempat menyebut nama "Amber Ash" sebelumnya. Jadi, kelihatannya jiwa suci itu adalah milik pertapa tangguh semasa hidupnya.     

Alhasil, Zhang Ruochen penasaran, akan seperti apa jadinya bila Tongkat Tulang Kaisar Yi menyerap jiwa suci Amber Ash.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.