Kaisar Dewa

Pesanan Besar



Pesanan Besar

0Tidak diragukan lagi bila Peri Hundred Flower juga mendapatkan beberapa Kebenaran Misterius.      3

Namun, fakta kalau dia akan memberitahukannya begitu saja benar-benar berada di luar dugaan Zhang Ruochen.     

Peri Hundred Flower kembali berkata, "Hanya setelah mempelajari Prinsip Kebenaran selama satu tahun, tapi kau telah mampu melewati Lautan Kebenaran level enam. Sehingga, banyak orang beranggapan bahwa kau telah mendapatkan Kebenaran Misterius. Apabila menimbang dari kultivasimu, maka banyak pertapa yang ingin membunuhmu, walau mereka bukanlah Supreme Saint. Meski begitu, di kalangan Supreme Saint sendiri, beberapa dari mereka juga ada yang mendapatkan Kebenaran Misterius. Jika mereka bekerja sama untuk membunuhmu, apa kau masih bisa melarikan diri?"     

"Terima kasih atas kepeduliannya."     

Zhang Ruochen mengungkapkan rasa syukurnya dan berkata, "Tapi aku masih bingung. Apa kau tidak takut kubunuh setelah mengakui Kebenaran Misterius-mu? Yang lebih parahnya lagi, bagaimana kalau aku membocorkannya kepada orang lain?     

Peri Hundred Flower menatap Zhang Ruochen sejenak, lantas bertanya, "Apa kau adalah orang yang seperti itu?"     

"Tidak," balas Zhang Ruochen.     

Peri Hundred Flower berkata, "Biasanya, aku memang pandai menilai orang lain. Zhang Ruochen, aku tahu kau tidak akan menusuk orang dari belakang. Setidaknya, Kebenaran Misterius masih belum membuatmu tertarik untuk melakukannya."     

Zhang Ruochen mengangkat cangkir wine dan meneguknya. Setelah itu, dia tersenyum. "Adalah sebuah kehormatan untuk bisa berteman dengan Peri."     

Peri Hundred Flower menambahkan, "Karena kita berteman, kenapa kau tidak memberitahukan rahasiamu?"     

"Rahasia apa?" tanya Zhang Ruochen.     

Peri Hundred Flower berkata, "Aku penasaran... di mana Pohon Suci Utama?"     

Wajah Zhang Ruochen mendadak tegang. "Kenapa kau ingin mengetahuinya?"     

Peri Hundred Flower menjawab, "Selama ini, aku mempelajari Ilmu Kehidupan. Pohon Suci Utama adalah makhluk hidup yang telah mencapai tingkatan tertinggi dalam Ilmu Kehidupan."     

Zhang Ruochen memikirkannya matang-matang, lalu berkata, "Ternyata, selama ini Peri sedang mengincar Pohon Suci Utama."     

Peri Hundred Flower berkata, "Pohon Suci Utama memang sangat penting bagiku. Tapi tentu saja, aku juga tulus ingin berteman denganmu. Walau kau tidak memberitahukan keberadaannya padaku, tapi kita masih akan tetap berteman."     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya. "Seratus ribu tahun silam, Pohon Suci Utama telah ditebang dan hilang."     

Peri Hundred Flower juga paham dengan hal tersebut, hingga dia berujar, "Walau pohonnya ditebang, tapi batang dan akarnya masih ada. Bagiku, cincin di batang pohonnya bisa menjadi petunjuk yang baik untuk mempelajari Ilmu Kehidupan. Jika aku bisa melihatnya, maka kultivasiku akan meningkat pesat. Apa Master Muda Ruochen bisa memberiku petunjuk mengenai keberadaannya, sehingga di kemudian hari kita akan semakin sering bekerja sama?"     

Dipanggil sebagai master muda, artinya Peri Hundred Flower sudah menganggapnya setara.     

Zhang Ruochen mengetuk-ngetukkan jarinya di atas meja dan bertanya, "Apa kita benar-benar bisa menjadi teman?"     

Peri Hundred Flower membalas, "Bagi orang sepertimu, kurasa pertemanan itu penting."     

"Baiklah, karena kau sudah mengungkapkan banyak hal, maka aku akan menjadi temanmu. Aku tahu di mana letak batang Pohon Suci Utama. Namun, aku akan memberitahumu setelah kita tiba di Daratan Kunlun."     

"Aku tahu bahwa kau adalah orang yang tepat."     

Mata Peri Hundred Flower berbinar, hingga dia pun berkata, "Tidak lama lagi, ketika para kultivator dari seluruh dunia masuk ke Daratan Kunlun, saat itu aku akan berada di sana. Ketika itu, kau harus menjadi tuan rumah yang baik. Kau harus membawaku ke tempat-tempat dengan pemandangan terindah di Daratan Kunlun."     

"Ditemani Peri adalah suatu kehormatan tersendiri." Zhang Ruochen tersenyum.     

Zhang Ruochen tidak menyebutkan tunas baru Pohon Suci Utama. Lagipula, hubungan mereka masih belum terlalu dekat.     

Zhang Ruochen mengeluarkan secarik kertas yang berisi empat bahan:     

Saint Jade Marrow Essence di level King, Celestial Way Blood Stone, Rootless Heavenly Crane Flower dan Void Universe Tears.     

Setelah melihat bahan-bahan di kertas itu, Peri Hundred Flower langsung paham dengan apa yang ingin dilakukan oleh Zhang Ruochen. Sehingga, dia berkata, "Kau ingin membentuk tubuh Taoist untuk jiwa senjata, dan kau ingin membuat tubuhnya sangat kuat."     

Zhang Ruochen berkata, "Daratan Thousand Pistil adalah dunia papan atas dengan banyak koneksi. Kau pasti bisa menemukan bahan-bahan ini, kan?"     

Zhang Ruochen juga memberikan daftar bahan yang sama kepada Su Jing.     

Setelah melihat daftar bahan tersebut, wajah Su Jing langsung memucat. Dia hanya bisa mengusahakan yang terbaik.     

Sebab, Daratan Guanghan tidak akan bisa menandingi Daratan Thousand Pistil dalam hal koneksi.     

Oleh karena itu, Zhang Ruochen memberikan salinan bahan lainnya kepada Peri Hundred Flower.     

Peri Hundred Flower membalas, "Saint Jade Marrow Essence di level King setara dengan Saint King. Meski barang itu langka, tapi kami masih punya satu."     

"Rootless Heavenly Crane Flower juga bisa ditemukan di Daratan Thousand Pistil.     

"Void Universe Tears adalah cairan spesial yang melayang di semesta. Biasanya, kami hanya bisa mendapatkan satu tetes. Tapi, kau ingin membeli 100 tetes... Kalau begitu, aku akan mengusahakan yang terbaik.     

"Celestial Way Blood Stones adalah barang yang lebih langka lagi. Biasanya, itu hanya bisa ditemukan oleh para Supreme Saint. Khusus untuk barang itu, aku tidak bisa menjaminnya.     

"Sebenarnya, jika Senjata Saint-mu bukan senjata Supreme Saint, maka kau tidak perlu membuat tubuh yang bagus. Dengan begitu, maka bahan pembuatannya akan lebih mudah didapatkan."     

Zhang Ruochen tersenyum dan berkata, "Jika aku ingin membuat sesuatu, maka itu harus yang terbaik. Jika kau tidak bisa menyediakan barang yang kubutuhkan, maka aku akan mencari di tempat lain.     

"Oh. Selain itu, bantu aku mencari 12 jiwa gajah di level Saint King."     

Selama menyerang Istana Yin Yang, Zhang Ruochen sempat membunuh sosok bintang dari Daratan Black Demon, Zhan Yu. Dari tubuh Zhan Yu, Zhang Ruochen menemukan 12 jiwa naga.     

Sekarang ini, jika dia bisa mendapatkan 12 jiwa gajah, maka dia yakin dapat menguasai gerakan ke-11 Pukulan Naga dan Gajah Prajna.     

Lebih jauh, dengan jiwa-jiwa binatang itu, maka kekuatannya akan berkembang pesat.     

Peri Hundred Flower bertanya, "Apa kau tahu berapa harganya? Harganya hampir seratus juta batu suci. Kalau ditambah dengan bahan-bahan yang kau pesan, walau kau baru saja mengalahkan Istana Yin Yang dan mendapatkan durian runtuh, tapi apa kau masih bisa menjangkau harganya?"     

Zhang Ruochen mengeluarkan beberapa tas penyimpanan ruang dan memperlihatkannya kepada Peri Hundred Flower. Setelah itu, dia berkata, "Di Wilayah Truth Heavenly, aku sempat membunuh beberapa orang. Dari mereka, aku mendapatkan banyak barang yang bisa aku juall. Peri, kira-kira berapa harganya semua ini?"     

Di depan Peri Hundred Flower tergeletak ratusan jenis tas penyimpanan ruang.     

"Pria ini... Dia benar-benar membunuh banyak orang."     

Peri Hundred Flower melambaikan tangannya, dan kelopak bunga di sekitarnya menghilang. Setelah itu, Qian Liwen – yang sedang berdiri di belakangnya – melangkah maju dan mulai menakar harga barang-barang tersebut.     

Selama memeriksanya, wajahnya kerap kali terkejut dan takjub.     

Beberapa saat kemudian, Qian Liwen mengirimkan gelombang suara kepada Peri Hundred Flower. Dia mengatakan beberapa kalimat.     

Mata Peri Hundred Flower tampak terkejut. Dia berkata, "Tampaknya kau bukan cuma punya dua identitas, Zhang Ruochen dan Lin Yue. Sebab, orang yang membunuh pemimpin Daratan Heaven Track – Feng Lian – juga dirimu."     

Dari benda-benda yang dikeluarkan oleh Zhang Ruochen, maka Peri Hundred Flower akhirnya menemukan beberapa petunjuk mengenai identitas Zhang Ruochen.     

Namun, kelihatannya Zhang Ruochen tidak terlalu peduli dengan hal tersebut. Sebab, ketika partnernya tahu mengenai rahasianya, maka partnernya akan semakin berhati-hati saat berurusan dengannya.     

"Jadi, apa Peri Hundred Flower berani membeli barang-barang ini?"     

"Tentu saja kami berani. Kenapa kami tidak berani? Namun, barang-barang ini tidak bisa disejajarkan dengan barang normal, sehingga harganya lebih murah," balas Peri Hundred Flower.     

Zhang Ruochen paham bahwa Peri Hundred Flower bukan cuma wanita cantik dengan talenta tinggi, tapi dia juga sangat cerdas saat berhadapan dengan orang lain. Agar bisa menjadi pemimpin suatu dunia, maka orang itu harus unggul dalam segala aspek.     

Mungkin, Zhang Ruochen juga sempat meremehkan wanita itu sebelumnya.     

Qian Liwen telah selesai memeriksa semua barang-barangnya. Lantas, dia berkata pada Peri Hundred Flower, "Nona, barang-barang Zhang Ruochen bernilai hampir 260 juta batu suci."     

"200 juta! Kami akan mengambil semuanya!" tawar Peri Hundre Flower.     

Mendengar itu, Zhang Ruochen tersenyum getir. Wanita itu menawar hampir 60 juta baru suci. Padahal, itu masih perhitungan kasarnya. Apabila barang-barang itu dijual kembali, maka harganya bisa lebih tinggi.     

Namun, sebagian besar barangnya hanya bisa dijual secara sembunyi-sembunyi. Satu hal yang pasti, barang-barang itu tidak bisa dijual di toko Daratan Guanghan. Oleh karena itu, Zhang Ruochen harus menjualnya ke Istana Hundred Flower jikalau dia ingin menyingkirkan barang-barang tersebut.     

Zhang Ruochen pun menyetujuinya. "Baiklah! Aku setuju. Anggap saja itu sebagai uang mukanya. Setelah bahan-bahannya terkumpul, maka aku akan melunasinya."     

Ini adalah pesanan besar!     

Biasanya, hanya Supreme Saint yang akan memesan barang-barang semacam itu. Sehingga, Peri Extreme King dan Qian Liwen sama-sama senang, karena mereka memang mendapatkan banyak keuntungan.     

Negosiasi Peri Hundred Flower jauh lebih hebat dibandingkan mereka berdua.     

Zhang Ruochen berdiri dan hendak pergi dari sana.     

Peri Hundred Flower berkata, "Kata kakak sepergurunku, kau ingin mencari Earthly Kill Organization dan Istana Dewa Kematian?"     

"Benar. Apa kau sudah mendapatkan kabar mereka?" Zhang Ruochen benar-benar penasaran.     

Peri Hundred Flower mengangguk dan membalas, "Kau datang di waktu yang tepat. Baru saja, Istana Dewa Kematian sempat mengirimkan pesan. Mereka akan membuka tokonya di sekitar sini. Siapapun yang ingin menyewa mereka bisa berkunjung ke sana."     

Organisasi Earthly Kill, Istana Dewa Kematian, dan juga Organisasi Heavenly Kill sama-sama dikenal sebagai organisasi pembunuh. Selama ini, Zhang Ruochen selalu ingin menghubungi mereka.     

Namun, Organisasi Earthly Kill dan Istana Dewa Kematian tidak berani menentang Istana Dewa Kebenaran. Jadi, apabila mereka membuka toko di Wilayah Truth Heavenly, maka mereka akan selalu hati-hati.     

Sehingga, pertemuan mereka akan berada di tempat rahasia. Setiap pelanggan baru harus ditemani oleh pelanggan lama yang pernah menyewa jasa mereka sebelumnya.     

Zhang Ruochen pun berkata, "Aku ingin membunuh beberapa orang. Apa Peri bisa mengutus seseorang untuk menemaniku?"     

"Tidak perlu. Aku sendiri yang akan pergi ke sana. Kebetulan, aku juga ingin membunuh orang." Sorot mata Peri Hundred Flower tiba-tiba terlihat dingin. Di waktu yang sama, auranya pun berubah menjadi serius.     

Ketika malam tiba, maka semuanya menjadi gelap. Malam itu adalah malam tanpa bulan.     

Zhang Ruochen sedang mengenakan topeng besi. Xie Chengzi juga menyembunyikan identitasnya. Dia berjalan mengikuti Zhang Ruochen dari belakang.     

Peri Hundred Flower berubah menjadi sosok wanita biasa. Mereka bertiga mulai bergerak menuju ke perbatasan Gunung Heavenly Capital.     

Ada beberapa orang di tempat itu. Kebanyakan dari mereka mengenakan topeng atau tudung kepala. Mereka tidak ingin dikenali oleh orang lain. Namun, masih ada beberapa pertapa yang tidak terlalu peduli dengan penampilannya.     

Mereka sedang mengamati tirai gelap di kejauhan, seolah mereka sedang menunggu sesuatu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.