Kaisar Dewa

Ten Calamity Heavenly Lord



Ten Calamity Heavenly Lord

3"Dasar mimpi!"     3

Tubuh bagian atas Elder Qi tiba-tiba terbang. Dari tulang punggungnya, di sana terdapat banyak garis Chi Demonic yang bermunculan dan mulai menumbuhkan tubuh baru.     

Begitu pula dengan tubuh bagian bawahnya. Tiba-tiba, tubuh bagian bawah itu kembali menumbuhkan punggung dan kepala.     

Seketika itu juga, dua sosok Elder Qi – yang sangat mirip satu sama lain – muncul di hadapan mereka.     

Aura yang memancar darinya jauh lebih kuat daripada sebelumnya.     

"Immortal Demonic Technique," kata Zhang Ruochen.     

"Benar." Kedua Elder Qi bicara bersama-sama. "Pria tua ini memang telah menguasai teknik demonic. Walau kau membelah tubuhku hingga 10 bagian, tapi kau tidak akan bisa membunuhku. Malahan, bagian-bagian tubuh itu akan berubah menjadi 10 tubuh demonic."     

Demonic Sound mengernyitkan dahinya dan bertanya, "Master, kenapa ada teknik sekuat itu di dunia ini? Bukankah artinya dia tidak akan bisa dibunuh?"     

Zhang Ruochen menatap kedua Elder Qi dan berkata, "Immortal Demonic Technique-nya berasal dari Heavenly Devil Stone Inscription. Bagaimana mungkin tekniknya lemah?"     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen memahami sesuatu, hingga membuatnya tersenyum. "Aku mengerti! Ternyata Elder Qi berasal dari Daratan Black Demon."     

Seratus ribu tahun silam, Daratan Black Demon adalah salah satu pengikut Daratan Kunlun. Oleh karena itu, mereka bisa mendapatkan salinan Heavenly Devil Stone Inscription.     

Namun, ada yang menarik mengenai Daratan Guanghan, yang juga pernah menjadi pengikut Daratan Kunlun. Selama ini, mereka selalu ditekan oleh Daratan Heaven, sampai mereka berada di kondisi terburuknya.     

Namun, Daratan Black Demon memilih untuk menjadi pengikut Daratan Heaven. Sehingga, peringkat mereka meningkat dari waktu ke waktu.     

Elder Qi berkata, "Benar, aku memang berasal dari Daratan Black Demon. Apa kau merasa kita punya kedekatan khusus? Ketika Ten Calamity Heavenly Lord masih hidup, saat itu semua penduduk Daratan Black Demon harus membungkuk kepadanya. Tapi sekarang, lihat apa yang terjadi dengannya?"     

"Sekarang ini, Daratan Black Demon telah menjadi salah satu dunia yang masuk ke dalam top 10 ribu dunia. Dunia kami jauh lebih kuat dibandingkan Daratan Kunlun. Setelah Altar Langit dan Bumi di Daratan Kunlun dihancurkan, maka mereka akan membungkuk kepada kami!"     

Ten Calamity Heavenly Lord adalah salah satu pertapa tangguh dari Daratan Kunlun. Dia dikenal sebagai salah satu sosok yang paling tangguh di Daratan Kunlun. Rumornya, dia berhasil melewati 10 kali Yuanhui Calamities. Padahal, satu Yuanhui sama dengan rentang umur seorang Dewa, yakni 129.600 tahun.     

Perlu dipahami, saat seseorang berhasil melewati satu Yuanhui Calamity, sesungguhnya itu sudah mendobrak kehendak langit, karena pencapaian semacam itu memang hampir mustahil diraih.     

Apabila seseorang ingin melewati Yuanhui Calamity untuk yang kedua atau ketiga kalinya, maka itu akan semakin sulit lagi.     

Bahkan para Dewa tidak akan sempat berpikir untuk melewati 10 Yuanhui Calamities.     

Tentu saja, tampaknya mustahil bila ada yang bisa melewati 10 Yuanhui Calamities. Sehingga, nama itu hanya sebatas gelar belaka. Di seantero semesta, mungkin hanya segelintir orang yang tahu mengenai umur aslinya.     

Namun, sebagai kultivator dari Daratan Kunlun, Zhang Ruochen malah belum pernah mendengar namanya. Rasa-rasanya, ada kelompok tertentu yang sengaja menghapuskan nama itu dari sejarah.     

Baru setelah tiba di Dunia Langit dan membaca beberapa buku, akhirnya Zhang Ruochen paham bahwa seratus ribu tahun silam, ternyata pernah ada beberapa sosok tangguh di Daratan Kunlun.     

Demonic Sound tersenyum dingin. "Daratan Black Demon adalah budaknya Daratan Kunlun. Meski 100 ribu tahun telah berlalu, tapi status itu tidak akan pernah berubah. Jika kau ingin membuat Daratan Kunlun tunduk kepadamu, maka sesungguhnya kau adalah pelayan yang kurang ajar, karena kau berani melawan masterku."     

Mendengar kata "budak" dan "pelayan", wajah Elder Qi menjadi semakin geram.     

Karena dia sudah berada di Alam Saint King level tujuh, maka Elder Qi pun mengetahui beberapa rahasia.     

Dia paham bahwa 100 ribu tahun silam, Daratan Black Demon adalah dunia kecil – seperti Dunia Primitif – yang tidak punya dewa. Bahkan Kaisar Demon atau Demon King mereka sangat lemah.     

Pada mulanya, Daratan Black Demon malah sempat menjadi pengikut Sekte Dewa Darah di Daratan Kunlun.     

Ketika itu, Sekte Dewa Darah masih sangat kuat. Bagi pemimpin sekte waktu itu, Daratan Black Demon hanyalah sebuah peradaban kecil. Beberapa Kaisar Demon mereka juga tunduk kepada Sekte Dewa Darah. Jika demikian, maka wajar saja bila menyebut Daratan Black Demon sebagai pengikutnya Daratan Kunlun.     

Satu-satunya alasan kenapa Sekte Dewa Darah rela menampung mereka adalah dikarenakan Daratan Black Demon mempunyai wilayah dan potensi yang besar.     

Dengan bantuan Sekte Dewa Darah, dan setelah melewati proses perkembangan selama puluhan ribu tahun, maka Daratan Black Demon pun akhirnya menjadi semakin kuat. Sehingga, mereka mulai menarik perhatian Daratan Kunlun. Oleh karena itu, selama mereka setia kepada Daratan Kunlun, maka beberapa pertapa mereka akan diperbolehkan untuk mempelajari Heavenly Devil Stone Inscription.     

Sedangkan untuk apa yang terjadi selanjutnya, ketika Daratan Black Demon menjadi pengikut Daratan Heaven, maka Elder Qi sendiri juga tidak yakin dengan alasannya. Dia hanya pernah mendengar beberapa rumor terkait hal tersebut. Kelihatannya, seratus ribu tahun silam Daratan Black Demon masih belum maju.     

Sementara untuk orang-orang yang terlibat langsung dengan peristiwa tersebut, kini mereka sudah tidak diketahui rimbanya. Bahkan para petinggi mereka juga tidak pernah membicarakannya lagi.     

Hari ini, setelah kembali mendengar kata "budak" dan "pelayan", maka Elder Qi pun kembali membayangkan bagaimana dulu leluhurnya pernah membungkuk dan mematuhi orang-orang dari Daratan Kunlun.     

Ketika dia kembali teringat dengan peristiwa tersebut, maka aura membunuhnya sampai menyeruak dari tubuhnya.     

"Apa kau marah?"     

Zhang Ruochen tidak takut dengannya. Malahan, dia menambahkan, "Tidak diragukan lagi bahwa Immortal Demonic Technique adalah teknik yang menakjubkan. Tapi sayangnya, kau mempelajari teknik itu dari versi salinannya. Sehingga, masih ada beberapa kelemahan pada teknikmu. Oleh karena itu, kedua tubuh demonicmu masih separuh nyata dan separuh virtual. Kurasa aku masih bisa menghancurkan kedua tubuhmu dengan mudah."     

"Nak, padahal kau belum bisa menyingkirkan racun di dalam tubuhmu, tapi bicaramu sangat arogan."     

Kedua Elder Qi sama-sama melancarkan serangan dari dua arah yang berbeda-beda.     

Elder Qi di sisi kiri menebaskan pedangnya. Dia melepaskan jutaan pedang Chi, hingga berubah menjadi seekor Kylin hitam yang mengaum kencang.     

Sedangkan Elder Qi yang di sisi kanan mengaktifkan formasi bangunan. Dia menyerang dengan pusaran Chi dingin.     

Di dalam pusaran Chi dingin tersebut, di sana tersimpan beberapa bilah pedang.     

Demonic Sound mengernyitkan dahinya. Ketika dia hendak bergerak, tiba-tiba Zhang Ruochen menghentikannya.     

Zhang Ruochen masih berdiri di sana dan belum bergerak. Namun, dia mengalirkan Chi Suci-nya ke dalam Kitab Misteri Ruang dan Waktu. Setelah itu, sesuatu yang magis terjadi. Kedua serangan Elder Qi malah berubah arah dan berbenturan satu sama lain.     

Boom!     

Ekspresi keduanya pun mendadak berubah. Kedua Elder Qi itu marah dan berteriak, "Ternyata si brengsek Zhang Ruochen masih bisa memanipulasi ruang? Bahkan Gong Ziyan tidak sekuat itu."     

Setelah dua serangan itu bertemu di satu titik, maka gelombang energinya pun menghempaskan mereka berdua.     

Demonic Sound – yang sudah bersiap melancarkan serangan – tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Dia mengaktifkan Prinsip Kebenaran dan menyerang dengan tiga kali lipat kekuatan. Dia menyerang salah satu tubuh Elder Qi.     

Boom!     

Setelah itu, salah satu Elder Qi terhempas dan tubuh demonicnya hancur. Sehingga, itu hanya menyisakan tubuh bagian atasnya.     

"Padahal master sudah bilang, teknikmu masih punya banyak kelemahan. Tubuh demonicmu masih belum stabil. Lalu, kenapa kau tidak percaya dengannya?"     

Demonic Sound menggelengkan kepalanya. Dia menghunuskan Endless Blade di kepala sang elder. "Berikan penawar racunnya?"     

Tubuh bagian atas Elder Qi sedang tergeletak di lantai. Sorot matanya masih tidak bisa menerima fakta tersebut. Sebab, dia masih melihat sesuatu di belakang Demonic Sound dengan sudut matanya.     

Ketika itu, Elder Qi yang satunya melesat ke arah Demonic Sound dan hendak mencabiknya. Bahkan, dia sudah hampir berhasil merobek kepala Demonic Sound.     

Wanita itu bahkan tidak sadar dengan ancaman di belakangnya.     

Namun, sebelum Elder Qi sempat tersenyum puas, tiba-tiba dia melihat secercah garis hitam yang melesat ke arahnya. Lantas, dia ditelan oleh garis hitam tersebut.     

Garis hitam itu adalah celah ruang. Tanpa tedeng aling-aling, celah ruangnya langsung memenggal kepala Elder Qi. Di waktu yang sama, Elder Qi berubah menjadi kabut darah dan menghilang di ruang hampa.     

Karena tubuh utamanya sudah mati, maka Elder Qi yang lainnya juga hancur. Sehingga, tubuh itu kembali berubah menjadi tubuh bagian bawah.     

Begitu pula dengan cakarnya. Dalam sekejap, cakarnya berubah menjadi energi dingin dan menghilang ditelan udara.     

Setelah merasakan energi dingin tersebut, barulah Demonic Sound menoleh ke belakang. Kemudian, dia membungkuk kepada Zhang Ruochen. Dengan sungguh-sungguh, dia berkata, "Terima kasih, Master."     

Akan tetapi, kondisi Zhang Ruochen masih sangat lemah. Sambil bersandar pada pilar bangunan, dia cuma melambaikan tangannya.     

Demonic Sound bertanya, "Sekarang, apa yang harus kita lakukan? Kita masih belum mendapatkan penawar racunnya."     

Zhang Ruochen membalas, "Kita tidak punya pilihan lain. Elder Qi bukanlah sosok sembarangan. Kalau dia sampai tertekan dan tersudutkan, mungkin dia akan meledakkan Holy Source-nya. Maka dari itu, kita harus membunuhnya."     

Demonic Sound mengangguk dan mulai menggeledah mayat Elder Qi.     

Tanpa dikendalikan oleh Elder Qi, maka formasi taktisnya tidak lagi mematikan. Alhasil, skeleton hitam dapat terbebas dari tekanannya.     

Setelah itu, skeletonnya kembali berubah menjadi tongkat dan terbang ke tangan Zhang Ruochen.     

Beberapa saat kemudian, Demonic Sound berdiri dan menggelengkan kepalanya. Ketika itu, dia menjelaskan, "Saya tidak menemukan penawar racunnya."     

Zhang Ruochen merasa terkejut. Saat itu, dia berkata, "Kalau begitu, jangan makan tubuh atau jiwa sucinya. Jangan ambil apapun darinya. Sekarang, ayo kita keluar dari sini dan bertemu dengan Peri Hundred Flower. Setelah itu, kita akan memikirkan langkah selanjutnya."     

Apapun itu, tapi Elder Qi masih merupakan salah satu petinggi Istana Dewa Kematian. Bagaimana mungkin mereka akan melepaskan Zhang Ruochen?     

Bagaimana dia akan menjelaskannya kepada mereka?     

Walau dia menjelaskannya, apa Istana Dewa Kematian akan percaya kepadanya?     

Sekarang ini, Zhang Ruochen hanya bisa berharap agar dia bisa keluar dari tempat itu, sebelum mereka menemukan mayat Elder Qi.     

Namun, tampaknya keberuntungan Zhang Ruochen sudah terkuras habis. Bagaimana tidak, baru saja dia membuka pintu, saat itu dia langsung disambut dengan banyak aura membunuh.     

Whoosh!     

Aura membunuh itu sampai membuat wajahnya terasa sakit.     

Di luar bangunan, di sana terdapat belasan pembunuh bayaran. Mereka semua mengenakan jubah hitam dan membawa celurit.     

"Mutiara kehidupan Elder Qi baru saja hancur. Kurasa dia sudah mati di dalam sana. Kau yang membunuhnya, kan?" terdengar suara dingin di balik kegelapan.     

Setelah itu, sosok di peringkat 21 Ranking Pembunuh Heavenly King – Qin Kai – muncul di balik kegelapan, dengan langkah-langkah yang mantap.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.