Kaisar Dewa

Tangisan dan Darah



Tangisan dan Darah

1Para Angel itu melarikan diri ke segala arah, karena mereka sedang dikejar oleh Trifoot Carnivorous Insect. Namun, pada akhirnya serangga-serangga itu masih berhasil masuk ke dalam tubuh dan menggerogoti mereka.     
1

Terdengar teriakan-teriakan yang menggema di sekitar danau.     

Saat teriakannya reda, semua Angel itu sudah dihabiskan oleh serangga-serangga tersebut.     

Whoosh!     

Puluhan bayangan Kekuatan Batin terbang dari tubuh Zhang Ruochen. Mereka mulai mengumpulkan senjata-senjata dan tas penyimpanan para Angel.     

Banyak barang mereka yang bisa dijual untuk mendapatkan batu suci.     

Demonic Rat tertawa kencang. "Lord Blackie dan Lord Chen sangat kuat. Kalian bisa membunuh 16 pertapa Daratan Heaven dengan sangat mudah. Teknik dan keterampilan itu membuatku takjub... Lord Chen, apa yang Anda lakukan..."     

Salah satu bayangan Kekuatan Batin Zhang Ruochen mengambil tubuh salah satu pertapa yang sudah terbelah menjadi enam bagian. Lantas, bayangan itu menyerahkan tubuhnya kepada Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen meletakkan tangannya di atas kepala pertapa itu dan mulai menginvestigasinya. "Lautan Chi-nya masih belum hancur. Jiwa sucinya juga masih utuh. Dia masih belum mati. Mungkin masih ada harapan."     

Itu adalah tubuh pertapa dari Daratan Kunlun, yang barusan sempat dipotong oleh Saint King di level enam.     

Namun, ternyata pria itu sangat luar biasa. Padahal, dia sudah diserang dengan teknik pedang Saint King level enam, tapi Lautan Chi dan jiwa sucinya masih utuh.     

Sebab, itu bisa menjadi satu-satunya cara agar dia bisa hidup kembali.     

Zhang Ruochen melepaskan Kekuatan Batin dan kembali menyatukan potongan-potongan tubuhnya. Setelah itu, dia mengeluarkan lotus hijau.     

Lotusnya memancarkan cahaya hijau, bahkan lebih hijau dibandingkan giok.     

Beberapa saat kemudian, potongan-potongan tubuhnya kembali menyatu. Vitalitasnya pun semakin menguat. Darahnya kembali mengalir, matanya terbuka, dan tubuhnya memancarkan cahaya.     

Sosok setengah Saint King ini adalah salah satu king di wilayah kecili istana kekaisaran. Walau tubuhnya sudah terpotong menjadi beberapa bagian, tapi jiwa sucinya masih utuh. Padahal, dia mengira kalau dirinya akan mati, dan tidak menyangka bila Zhang Ruochen akan menyelamatkannya.     

Saat berada di Dojo Tianluo, king itu sempat memaki Zhang Ruochen. Katanya, Zhang Ruochen adalah sosok penghianat dari dinasti lama dan tidak pantas berada di Daratan Kunlun. Sekarang ini, akhirnya dia merasa sangat bersalah.     

Sebab, kenapa sosok pengkhianat dari Daratan Kunlun masih mau menyelamatkannya?     

Ketulusan Zhang Ruochen membuatnya terenyuh.     

"Terima kasih." Dia membungkuk kepada Zhang Ruochen, dan seketika itu juga rasa bencinya hilang. Sebaliknya, dia semakin kagum dengan pria tersebut.     

Mulai sekarang, jika ada yang berani menganggap Zhang Ruochen sebagai penghianat dari dinasti lama, maka dia akan maju di barisan depan dan menghajar mereka.     

Zhang Ruochen mengamati lotus hijaunya dengan penasaran.     

Sebelumnya, ketika dia mengaktifkan lotusnya, dia sempat merasakan getaran kecil di bawah danau.     

Tapi, getaran itu hanya berlangsung singkat.     

"Apa ini cuma imajinasiku saja?"     

Kemudian, dia melepaskan Kekuatan Batin dan mulai memeriksa bagian bawah danau. Namun, dia tidak menemukan apapun.     

Whoosh!     

Terdengar suara hembusan angin.     

Thousand Star Maiden – yang berpakaian pria – muncul di atas kepalanya dan berkata, "Aku sudah menggunakan Origin Eyes untuk memeriksa tempat ini. Satu per empat Saint King dari Daratan Heaven sedang berada di balik dinding sihir. Meski kau masuk ke dalam sana, tapi kau tidak akan bisa menyelamatkan mereka. Sebaliknya, itu malah akan membuatmu terbunuh."     

"Kurasa ini tidak ada urusannya denganmu," kata Zhang Ruochen.     

Thousand Star Maiden juga tidak paham kenapa dia harus menghentikan pria menyebalkan tersebut. Entah kenapa, tapi jika pria itu mati di sana, maka dia tidak akan terima, seolah ada sesuatu yang hilang darinya.     

Mungkin, itu karena Zhang Ruochen adalah orang pertama di levelnya, yang bisa menemukan kelemahannya.     

Meski akhirnya Zhang Ruochen harus mati atau kalah, namun dia harus mati atau kalah di tangan wanita tersebut.     

Sambil mengangkat pipinya, Thousand Star Maiden berkata, "Aku tidak akan membiarkan siapapun terbunuh, bahkan jika itu adalah seekor anjing, apalagi manusia sepertimu. Tapi tentu saja, jika kau masih bersikeras ingin masuk ke dalam sana, maka serahkan dulu itunya padaku. Sebab, bila kau mati dan jatuh ke tangan Daratan Heaven, maka itu akan membuatku terkena masalah."     

Zhang Rucihen tidak yakin dengan apa yang dimaksud oleh wanita tersebut, karena kemungkinannya bisa dua, yakni sumpah pernikahan atau Kebenaran Misterius.     

Jika itu adalah sumpah pernikahan, maka Zhang Ruochen memang sudah berniat untuk mengembalikannya kepada wanita tersebut. Toh, Zhang Ruochen juga tidak terlalu percaya diri dengan hasil pertempuran kali ini. Tapi, bila yang dimaksud wanita itu adalah Kebenaran Misterius, maka dia tidak akan pernah menyerahkannya, walau dia mati sekalipun.     

Blackie, Amazing Little Taoist, dan Ye Honglei sama-sama menatap Zhang Ruochen dan menunggu keputusannya.     

Tangan Chi Wansui sama-sama terpenggal. Dia sedang berdiri di atas permukaan danau, sambil memandang ilusi Dojo Xumi dengan tatapan kosong. Rasa-rasanya, dia bisa melihat apa yang sedang terjadi dengan para kultivator dari Daratan Kunlun di dalam sana. Sekarang ini, mereka pasti ditekan oleh para pertapa dari Daratan Heaven dan tidak bisa melarikan diri.     

Bibirnya terus berkedut-kedut, karena ada pergulatan tersendiri di dalam hatinya.     

Lantas, saat dia memutuskan untuk berlutut di depan Zhang Ruochen, maka semua orang pun merasa terkejut. Dengan suara pelan, dia berkata, "Zhang Ruochen, selamatkan Daratan Kunlun! Sekarang ini, hanya kau yang bisa menyelamatkan mereka. Jika mereka mati di Dojo Xumi, maka Daratan Kunlun akan benar-benar... berakhir!"     

Zhang Ruochen menatap wajah pucat Chi Wansui.     

Sosok pria bangsawan sepertinya, kini sedang berlutut di depan musuhnya sendiri. Itu benar-benar berada di luar dugaan Zhang Ruochen. Namun, mungkin itu terjadi karena takdir dan kehormatan Daratan Kunlun lebih besar daripada harga diri dan dendam pribadinya sendiri.     

Thousand Star Maiden memutar bola matanya, dan menganggap Chi Wansui kurang dewasa. "Tempat itu bukan Dojo Xumi. Tempat itu adalah perangkap yang diciptakan oleh mereka dengan menggunakan ilusi. Kenapa Zhang Ruochen harus bertarung melawan semua pertapa dari Daratan Heaven itu sendirian?"     

"Zhang Ruochen, menyerah saja!" kata Amazing Little Taoist. "Daratan Heaven jelas-jelas ingin menghancurkan Daratan Kunlun. Kita tidak perlu masuk ke dalam perangkap mereka."     

Pembuluh kapiler di mata Chi Wansui seakan hendak meledak. Di waktu yang sama, dia berteriak sangat kencang, "Maafkan aku, Zhang Ruochen... maafkan perbuatanku, seharusnya aku tidak... tidak pernah melibatkan kedua anak itu. Jika kau membenciku, kau boleh membunuhku, tapi jangan biarkan kedua anak itu... mati di dalam sana..."     

Bagaimana mungkin Zhang Ruochen tidak benci dengan Chi Wansui?     

Chi Wansui meminta Chi Kunlun dan Chi Kongyue untuk membunuh Zhang Ruochen. Perbuatannya sangat kejam. Ketika itu, tidak ada satupun yang bisa menjelaskan betapa marahnya Zhang Ruochen.     

Tapi di sisi lain, Zhang Ruochen juga telah membunuh semua keluarga Chi Wansui. Bagaimana mungkin Chi Wansui tidak kesal dengannya?     

Jika peristiwa di masa 800 tahun silam tidak pernah terjadi, mungkin Zhang Ruochen dan Chi Wansui juga tidak akan bermusuhan.     

Zhang Ruochen juga bergulat dengan pikirannya sendiri, sebelum akhirnya berkata, "Bangkitlah."     

Zhang Ruochen merentangkan tangannya dan menggenggam pundak Chi Wansui, lalu membantunya berdiri.     

Ketika itu, lotus hijaunya kembali memancarkan energi dan masuk ke dalam tubuh Chi Wansui.     

Poof.     

Tangan Chi Wansui kembali bertumbuh. Walau tubuhnya luka-luka, tapi itu sembuh dengan cepat. Dalam beberapa tarikan nafas, dia sudah kembali ke kondisi primanya.     

Semua kultivator yang ada di sana merasa terkejut, termasuk Chi Wansui.     

Harta karun macam apa itu?     

"Aku akan mengembalikan tanganmu. Aku akan menunggu pembalasan dendammu. Selama kau mampu mengalahkanku, maka kau boleh membunuhku."     

Setelah itu, Zhang Ruochen mengacuhkan Chi Wansui yang masih kebingungan. Dia menggenggam Payung Delapan Naga di satu tangan dan Pedang Kuno Abyss di tangan yang lain. Setelah itu, dia masuk ke dalam ilusi.     

"Ternyata pemuda itu sangat impulsif. Tapi baiklah, aku akan kembali menggila bersamamu."     

Blackie membuka sayapnya dan terbang ke dalam ilusi. Yang jelas, dia siap bertempur sampai mati di sisi Zhang Ruochen.     

Amazing Little Taoist mendesah putus asa. "Aku akan menganggapnya sebagai tantangan. Hari ini, aku akan mengikuti mereka."     

Xie Chengzi, Chi Wansui, dan Demonic Rat juga sama-sama masuk ke dalam ilusi.     

Ye Honglei ingin masuk ke dalam sana, tapi Thousand Star Maiden menghentikannya.     

"Kau adalah seorang Master Sihir, kenapa kau masih perlu membunuh mereka? Lebih baik kau ikut aku. Kita akan menemui sosok yang merencanakan semua ini. Kau juga bisa belajar mengenai beberapa hal."     

Pada akhirnya, Thousand Star Maiden memutuskan untuk terlibat ke dalam pertempuran mereka, karena dia ingin merasakan tantangan, atau menurutnya, hal itu memang menarik.     

…     

Di dalam ilusi.     

Sebagian besar pertapa dari Daratan Kunlun sudah tumbang di kolam darah masing-masing. Beberapa dari mereka diinjak oleh para kurcaci yang membawa kapak pertempuran. Beberapa yang lain tersengal-sengal dan berada di nafas terakhirnya, sedangkan sisanya benar-benar mati dan berubah menjadi mayat.     

Seantero pulau telah hancur lebur. Tempat itu dipenuhi dengan darah dan tangisan para pertapa dari Daratan Kunlun.     

Mereka datang dengan moral yang tinggi, dan ingin merebut kembali Dojo Xmi. Tapi setelah masuk ke dalam sana, ternyata banyak pertapa dari Daratan Heaven yang sudah menunggunya. Mereka semua adalah para Saint King, dan jumlahnya 10 kali lipat lebih banyak.     

Sebuah perangkap!     

Ini adalah jebakan yang dibuat oleh Daratan Heaven!     

Banyak kultivator dari Daratan Kunlun yang tidak siap dengan hal tersebut, hingga Chi Kunlun segera menghubungi jiwa suci Biksu Suci Xumi untuk mengaktifkan Kesetaraan.     

Selama Kesetaraannya diaktifkan, setidaknya mereka masih bisa melarikan diri.     

Tapi, energi dewa Biksu Suci Xumi tidak muncul. Kesetaraan-nya tidak berfungsi.     

Tanpa dukungan itu, maka mereka seperti kunang-kunang di depan bulan, apabila mereka berani menantang Daratan Heaven. Mereka akan hancur. Mereka pasti kalah.     

Bu Qianfan sedang ditekan oleh tiga Saint King dengan menggunakan jaring-jaring petir. Tubuhnya gosong dan posisinya setengah berlutut. Ketika itu, dia berteriak. "Seandainya Kesetaraan-nya aktif, maka aku bisa membunuh kalian semua."     

Wanita cantik berjubah biru terkekeh. "Sayangnya kita tidak sedang berandai-andai. Di dunia ini, kultivasi adalah segalanya. Mereka yang lemah hanya bisa berandai-andai menggunakan Kesetaraan untuk membunuh lawannya. Jika kau ingin mati dengan cepat, sebaiknya kau menuliskan teknik-teknik bela dirimu."     

Di kejauhan, Senjata Sepuluh Ribu Inskripsi sedang menancap di dada Gai Tianjiao, hingga membuat wanita itu terpaku ke tanah. Darah mengalir keluar dari luka-lukanya dan membasahi tanah. Salah satu Angel Saint King sedang mencari catatan teknik bela dirinya. Dia ingin mengungkap teknik-teknik rahasia dari Daratan Kunlun.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.