Kaisar Dewa

Delapan Saint King di Level Sembilan



Delapan Saint King di Level Sembilan

0Dunia di sekitarnya mendadak hening.      3

Sebenarnya, para pertapa dari Daratan Kunlun sempat menemukan sesuatu yang ganjil pada diri Wan Zhaoyi, namun Sembilan Dewi Empryan malah menghentikan mereka.     

Ketika mereka menemukan aura Wan Zhaoyi yang mendadak hilang, maka seketika itu pula hati mereka tersentak. Mereka sangat sedih dan ingin menangis.     

Satu jam belakangan, pria itu tengah membakar darahnya sendiri. Alhasil, eksistensinya menjadi lebih cerah dibandingkan apapun, sebelum akhirnya dia kembali ke ruang hampa.     

Wan Zhaoyi - sosok pertapa tangguh di generasinya - sudah tinggal sejarah.     

Chen Wutian, Xi Wufa, Nan Xinshu, Pei Yutian… hanya mereka yang tersisa di daftar lima hero.     

Banyak pahlawan yang mati di sepanjang sejarah, dan Wan Zhaoyi baru saja menjadi bagian dari mereka.     

Banyak pahlawan di era sebelumnya. Tentu saja, akan ada lebih banyak lagi pahlawan di era selanjutnya.     

Shhh…!     

Jiwa suci, Chi, dan aura Wan Zhaoyi sama-sama menguap. Ketika angin dingin menerpanya, maka tubuhnya langsung berubah menjadi pasir dan terlepas dari Blue Dragon Armor. Kaki, tangan, tubuh dan kepalanya sama-sama menghilang, karena dia sudah bukan bagian dari dunia ini lagi.     

Xun Ya mendesah lega. Perlahan-lahan, dia bangkit berdiri. Lantas, dia menelan sebuah pil penyembuhan.     

Setelah luka-lukanya sembuh, dia mengamati Tianming Summoning Rune dan Blue Dragon Armor.     

Pertapa dari Daratan Kunlun itu hampir membunuhnya gara-gara kedua harta karun tersebut, bukan karena kultivasinya.     

Xun Ya hendak mengambil kedua harta karunnya, tapi salah satu pertapa dari Daratan Kunlun mendengus ke arahnya.     

"Itu adalah milik Wan Zhaoyi. Kalian tidak layak mendapatkannya!"     

"Little Saint God telah wafat. Bahkan tubuhnya tak bersisa. Oleh karena itu, kita harus membawa barang-barangnya pulang ke Daratan Kunlun!"     

…     

Chen Wutian, Qing Xiao, dan Pei Yutian melesat dari istana dan ingin mengambil kedua barang tersebut.     

Mereka berada di generasi yang sama dengan Wan Zhaoyi. Mereka pernah bertempur bersama dan saling berkompetisi satu sama lain. Mereka pernah bersaing di Peringkat Bumi maupun Peringkat Surga. Sehingga, mereka benar-benar menghargainya.     

Namun, mereka masih dihentikan oleh para Saint King dari Daratan Heaven. Sehingga, mereka tidak bisa mendekati Xun Ya.     

Xun Ya pun mencibirnya, "Kalian masih berani menghadapiku dengan kultivasi serendah itu? Atau, apa kalian masih punya teknik rahasia dan ingin mencobanya untuk bunuh diri?"     

"Bunuh diri apanya? Siapa yang baru saja dipukuli seperti anjing?" tanya Qing Xiao.     

Wajah Xun Ya mendadak berubah menjadi gelap. Intensitas membunuhnya terlepas, hingga membuatnya berkata. "Dasar bodoh. Kalau begitu, aku akan menyiksa kalian sampai mati."     

Walau dia sudah terluka parah, tapi Chi Suci Xun Ya masih aktif. Kehendak biksu memancar dari tubuhnya. Setelah itu, dia mampu membuat Chen Wutian, Qing Xiao dan Pei Yutian goyah.     

Chen Wutian memasang ekspresi cemas dan berkata, "Dia adalah pemimpin Divine Blood War Palace. Walau kita berada di level yang sama dengannya, mungkin kita masih belum mampu menandinginya. Sekarang, kultivasinya lebih tinggi daripada kita. Jadi, kita bukanlah tandingannya. Aku perlu menggunakan gerakan terakhir di Four Nine Technique, Beyond Five Element, untuk menangkis serangannya."     

Pei Yutian membalasnya, "Kau bisa menggunakan Beyond Five Element untuk melepaskan kekuatan besar, tapi itu berarti kau akan mati. Kenapa kau tidak meminjamkan Chi Suci-mu, supaya aku bisa menggunakan pedang batu dan membunuhnya dengan cepat?"     

Pedang batu Pei Yutian adalah harta karun yang terbentuk secara alamiah di wilayah utara Daratan Kunlun. Inskripsi-inskripsi pada pedang batunya mengikuti pola gunung dan sungai di wilayah utara.     

Ada yang pernah memprediksi, bila Pei Yutian berhasil menembus Alam Supreme Saint, maka dia bisa mengaktifkan energi di wilayah utara Daratan Kunlun.     

Tentu saja, apabila dia melakukannya sekarang, maka dia akan berakhir sama seperti Wan Zhaoyi, karena kultivasinya masih terlalu rendah.     

Namun, ini bukan waktu yang tepat untuk banyak berpikir. Chen Wutian, Pei Yutian, dan Qing Xiao tengah siap bertempur sampai mati. Apabila mereka berhasil membunuh Xun Ya, maka itu memang layak untuk diperjuangkan.     

Pada saat ini, terjadi sesuatu yang luar biasa.     

Xun Ya hendak mengambil Tianming Summoning Rune dan Blue Dragon Armor. Namun, Tianming Summoning Rune malah memancarkan cahaya brilian.     

Whoosh!     

Xun Ya sempat lengah sejenak, hingga dia terpental mundur beberapa langkah.     

Tianming Summoning Rune dan Blue Dragon Armor terbang di kejauhan, lantas mendarat di tangan pemuda berusia 16 atau 17 tahun.     

Pemuda itu berdiri di puncak gunung yang sudah terbelah, dan wajahnya sangat tampan. Walau dia tidak terlihat tua, namun tatapan matanya sangat dewasa dan stabil. Auranya bagaikan seorang Kaisar, yang dapat memerintah milyaran prajurit.     

Xun Ya pun merasa frustasi, lantas bertanya, "Siapa kau?"     

"Tianming," balas pemuda berjubah putih.     

Blue Dragon Armor melekat di tubuhnya secara otomatis. Bahkan, cahaya birunya lebih terang dibandingkan saat digunakan oleh Wan Zhaoyi sebelumnya.     

Pemuda berjubah putih bergumam pada dirinya sendiri. "Sudah 7.000 tahun berlalu, akhirnya semua ini kembali padaku. Sayang sekali nasib Wan Zhaoyi, jika tidak ada Chi Yao dan Zhang Ruochen, atau bencana di Daratan Kunlun, mungkin dia bisa menjadi Kaisar di Daratan Kunlun."     

Semua pertapa dari Daratan Kunlun mendadak kebingungan dengan kemunculan pemuda tersebut.     

"Siapa dia? Apa dia juga pertapa dari Daratan Kunlun?"     

"Kita tidak pernah melihatnya sebelumnya. Tampaknya dia kuat."     

Sembilan Dewi Empryan menatap pemuda itu dan berkata, "Dia adalah orang pertama yang membangun pusat kaisar di Daratan Kunlun, Kaisar Tianming…"     

Banyak dari mereka yang mendadak terkejut. "Bukankah Kaisar Tianming sudah wafat 7.000 tahun silam? Kenapa beliau masih hidup?"     

Sembilan Dewi Empryan mengetahui beberapa rahasia, hingga dia berkata, "Kaisar Tianming telah mendapatkan sebuah harta karun - Cyan Eyes Blood Marble - hingga dia bisa menyembunyikan tubuhnya di sana. Setelah itu, dia kembali hidup dan berubah menjadi Kaisar Mayat."     

Banyak pertapa dari Daratan Kunlun yang pernah mendengar tentang legenda kelereng tersebut. Jadi, mereka percaya dengan perkataan Sembilan Dewi Empryan.     

Mungkin… Kaisar Tianming memang telah kembali!     

Kaisar Mayat Tianming menatap Saint King dari Daratan Heaven dan berkata, "Aku kemari untuk menjemput para pertapa dari Daratan Kunlun. Jangan halangi jalanku!"     

"Kenapa kami harus mendengarkanmu?"     

"Meski kau melepaskan Chi mayat-mu, tapi kau tidak akan bisa mengelabui kami. Memangnya kau siapa, sampai berani menyuruh kami?"     

Di antara para Saint King dari Daratan Heaven, salah satu sosok yang masuk ke dalam top 10 besar melesat maju Setelah itu, dia mengeluarkan pagoda besi - senjata saint Seven Yao - dan mulai menekannya, karena dia menganggap bila Kaisar Mayat Tianming terlalu arogan.     

Pada mulanya, pagoda besi itu hanya sebesar 7 inci. Tapi lambat laun, ukurannya menjadi sebesar gunung dan melayang-layang di udara. Puluhan ribu inskripsi memancar dari pagodanya, yang melepaskan momentum mengerikan.     

Semua yang ada di dekatnya terhempas oleh gelombang energi Pagoda Besi.     

Boom!     

Gunung - tempat Kaisar Mayat Tianming berdiri - mendadak hancur dan rata dengan tanah. Prosesnya terjadi dengan cepat dan sangat mudah, bagaikan balon yang ditusuk dengan jarum.     

Banyak Saint King dari Daratan Heaven yang tersenyum.     

"Bahkan dia tidak berusaha menghindari serangan tersebut. Dasar bodoh dan arogan."     

"Tunggu… dia mampu bertahan dari serangan itu?"     

Wajah Saint King itu berkedut-kedut, sambil menuding reruntuhan gunung. Di waktu yang sama, dia bergidik ketakutan.     

Memang seperti itu yang terjadi. Pemuda itu menangkap pagoda besinya dengan satu tangan. Dia terlihat sangat rileks, seolah itu bukan serangan yang mematikan.     

"Kebetulan sekali, aku butuh Senjata Saint yang bagus. Kelihatannya pagoda ini lumayan."     

Tianming Summoning Rune terbang dan melingkupi pagodanya.     

Dalam sekejap, koneksi di antara Saint King dan senjatanya terputus. Pagodanya kembali mengecil dan mendarat di tangan Kaisar Mayat Tianming.     

Melihat itu, maka semua orang yang hadir - baik kawan maupun lawan - sama-sama terkejut.     

Bahkan Xun Ya mulai mengambil jarak dari Kaisar Mayat Tianming.     

Perlu diketahui, serangan itu bukan main-main. Walau Xun Ya adalah pertapa tangguh, tapi mungkin dia masih belum sanggup meredamnya. Namun, pemuda itu bisa menghentikannya dengan mudah. Yang jelas, dia adalah seorang musuh tangguh.     

Tatapan mata Shang Ziyan semakin tajam. "Itu luar biasa. Namun, kurasa kau belum cukup kuat untuk menyelamatkan mereka semua."     

Kaisar Mayat Tianming menoleh ke arah Shang Ziyan.     

Boom!     

Saat tatapan mata mereka bertemu, terdengar suara guntur yang menggelegar kencang.     

Gelombang energinya menyebar ke segala penjuru dan mengenai banyak Saint King.     

Kaisar Mayat Tianming berteriak dan terpental beberapa langkah.     

Di sisi lain, Shang Ziyan masih berdiri tegak dan berkata, "Sudah kubilang, kau belum cukup kuat."     

Gong Ziyan dan Saint King bertubuh kecil sedang berdiri di belakang Shang Ziyan. Kelihatannya, mereka sudah siap untuk menangani Kaisar Mayat Tianming.     

"Bagaimana bila kau juga menghitungku?"     

Terdengar suara lembut khas seorang wanita.     

Setelah itu, segumpal kabut darah muncul dari langit gelap. Auranya sampai bisa membuat Shang Ziyan mengernyitkan dahinya.     

Di tengah kabut darah, ada delapan pertapa yang sedang mengangkat kereta merah sebesar istana.     

Di dalam keretanya ada sosok wanita cantik berkulit cerah. Rambut panjangnya berwarna hitam. Wajahnya ditutupi oleh topeng es. Samar-samar, bisa dilihat sepasang mata jahatnya.     

Kultivasinya tidak terlalu tinggi. Setidaknya, Shang Ziyan masih bisa menghadapinya. Namun, delapan orang yang mengangkat kereta itu adalah masalah yang sebenarnya. Sebab, mereka adalah para Saint King di level sembilan.     

Delapan Saint King di level sembilan sedang mengangkat seorang wanita cantik. Pemandangan itu sangat tidak lazim.     

Karena itulah, Shang Ziyan menjadi waspada dan bertanya, "Apa kau juga salah satu pertapa dari Daratan Kunlun?"     

"Benar! Tapi aku datang kemari bukan untuk mereka. Hidup dan matinya mereka bukanlah urusanku. Sebaliknya, aku datang kemari untuk mencari orang lain, tapi kelihatannya dia masih belum tiba."     

Shang Ziyan membalas, "Karena delapan Saint King di level sembilan itu bisa mengangkatmu, maka kau pasti punya latar belakang yang luar biasa!"     

"Mereka adalah pelayanku. Kenapa aku tidak bisa melakukannya?" tanya wanita tersebut.     

Mendengar itu, maka para pertapa dari Daratan Heaven mendadak gelisah.     

Perlu diketahui, bahkan sosok Supreme Saint belum tentu punya pelayan Saint King di level sembilan. Apalagi, Saint King di level sembilan bisa menjadi pemimpin di wilayah tertentu dan hidup lebih dari seribu tahun.     

Di waktu yang sama sama, para pertapa dari Daratan Kunlun juga merasa kebingungan. Sejak kapan Daratan Kunlun punya pertapa tangguh semacam itu?     

Tatapan mata mereka beralih ke Sembilan Dewi Empryan.     

Biasanya, wanita itu paham dengan rahasia-rahasia di Daratan Kunlun.     

Tapi kini, dia tidak berkata apapun. Sebaliknya, Sembilan Dewi Empryan terlihat menimbang-nimbang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.