Kaisar Dewa

Geram



Geram

2Awan ungu tebal memasuki istana dewa.      0

Amazing Little Taoist berselimutkan cahaya ungu dan membawa Purple-gold Bagua Mirror. Dia melangkah di atas tumpukan mayat dan berjalan ke dalam istana dewa.     

Setelah melihat Amazing Little Taoist, akhirnya Sembilan Dewi Empryan tersenyum.     

Sekarang, karena pil saint berusia 100 ribu tahun berada di sana, maka Zhang Ruochen pasti juga berada di sana.     

Sembilan Dewi Empryan selalu menganggap bahwa Zhang Ruochen merupakan sosok pertapa terbaik dari Daratan Kunlun di generasinya. Walau dibandingkan dengan dewa-dewa lama, tapi pria itu masih lebih baik daripada mereka. Dia memiliki sesuatu yang tidak dimiliki para pertapa lain.     

Hari ini, satu-satunya harapan mereka agar bisa selamat adalah kehadiran Zhang Ruochen.     

Jika pria itu hadir di sana, maka para pertapa dari Daratan Kunlun mungkin bisa keluar dari sana hidup-hidup.     

Pertapa lain dari Daratan Kunlun tidak tahu mengenai identitas Amazing Little Taoist, hingga mereka tampak kebingungan. Mereka bertanya-tanya, kenapa makhluk kecil ini datang untuk membantu Daratan Kunlun?     

Apapun itu, mereka tetap respek kepada siapapun yang berani mempertaruhkan nyawa dan bertarung melawan Daratan Heaven demi membela Daratan Kunlun, apalagi di saat-saat kritis semacam ini.     

Semua Saint King dari Daratan Heaven terlihat geram.     

Mereka pikir dapat menghancurkan para Biksu dan Saint King dari Daratan Kunlun dengan mudah, tapi satu kecelakaan itu baru saja membuat mereka menderita kerugian besar.     

Apabila mereka ingin menghancurkan semua pertapa dari Daratan Kunlun, maka Daratan Heaven masih harus membayarnya dengan harga mahal.     

Setelah melihat tubuh King Juexin, maka Xun Ya menjadi semakin murung. Dia berkata, "Kau cuma pil saint biasa, tapi berani-beraninya kau membunuh banyak Saint King dari Daratan Heaven. Walau kami membakarmu hidup-hidup, tapi itu masih belum cukup untuk membayar perbuatanmu."     

Amazing Little Taoist tidak peduli dengan perkataan Xun Ya. Sebaliknya, dia menatap Gong Ziyan dan merasa kebingungan. Setelah itu, dia menjilat bibirnya sendiri. "Berani-beraninya kau melukai kedua bocah itu? Kalau sampai Zhang Ruochen tahu mengenai ini, maka dia pasti akan mengejarmu, bahkan sampai ke ujung semesta sekalipun."     

"Oh? Kelihatannya kau tahu mengenai hubungan mereka dengan Zhang Ruochen."     

Gong Ziyan tersenyum dan melemparkan Chi Kunlun dan Chi Kongyue kepada dua Saint King dari Ras kurcaci, lantas bergerak menghampiri Amazing Little Taoist.     

Gong Ziyan sangat hati-hati. Setelah melihat mayat King Juexin, maka dia tahu bahwa Taoist ini tidak lemah. Sebaliknya, dia adalah sosok pertapa yang patut untuk diperhitungkan.     

Diam-diam, dia mengeluarkan Rune Beku dan mengapitnya di sela jari.     

"Memang kenapa? Kenapa aku harus memberitahumu? Kelihatannya kau punya kultivasi tinggi. Apa kau punya nyali untuk bertarung melawanku?" Amazing Little Taoist mengangkat jari tengahnya ke arah Gong Ziyan.     

"Baiklah. Mari kita bertarung."     

Gong Ziyan memintanya maju dengan tangan kanan.     

Namun, Rune Beku di jarinya tiba-tiba hilang dan kembali muncul di atas kepala Amazing Little Taoist.     

Sembilan Dewi Empryan berkata, "Awas."     

Amazing Little Taoist juga merasakan sesuatu, hingga dia mendongak.     

Whoosh!     

Ruang Beku-nya mendadak aktif, lantas menyatu dengan ruang di sekitar Amazing Little Taoist.     

Setelah itu, Amazing Little Taoist tidak bisa bergerak, seolah dia baru saja berubah menjadi batu.     

Para pertapa dari Daratan Kunlun pun mendesah. Karena pertapa tangguh itu baru saja ditekan oleh Gong Ziyan.     

Gong Ziyan menyunggingkan ujung bibirnya dan berkata jijik, "Setelah meremehkan seorang kultivator ruang, maka kau memang pantas mati."     

Gong Ziyan bisa menilai bahwa Purple-gold Bagua Mirror-nya memang luar biasa. Dia mencibir dan berusaha mencurinya dengan menggunakan pergerakan ruang.     

Purple-gold Bagua Mirror terus bergetar di tangan Amazing Little Taoist, dan hampir tertangkap oleh Gong Ziyan.     

Tiba-tiba, salah satu pertapa muncul di pintu istana dewa.     

Dia mengayunkan jarinya, lantas sebuah celah ruang merobek koneksi di antara Gong Ziyan dan Purple-gold Bagua Mirror.     

Di waktu yang sama, Rune Beku-nya juga mengalami keretakan.     

Gong Ziyan bertanya, "Siapa itu?"     

Semua pertapa menoleh ke gerbang istana dewa.     

Karena cahayanya sangat terang, maka terciptalah bayangan panjang di lantai. Di ujung bayangannya terdapat sosok pemuda yang membawa payung emas. Tidak diragukan lagi, dia adalah Zhang Ruochen.     

Setelah melihat pemuda tersebut, maka Sembilan Dewi Empryan langsung mendesah lega. Dia tidak lagi mengaktifkan Buku Saint Ruzu.     

Karakter-karakter kuno yang melayang di istana dewa kembali ke Buku Saint Ruzu.     

Sembilan Dewi Empryan sempat goyah sejenak, sebelum akhirnya benar-benar tumbang.     

"Maiden."     

Putri Li Putih menopang tubuh wanita itu agar tidak jauh. Di waktu yang sama, dia menyuntikkan Chi Suci ke dalam meridian dan saintly meridiannya.     

Setelah struktur ruangnya kembali normal, Amazing Little Taoist menggetarkan tubuhnya. Lantas, dia buru-buru mendekati Zhang Ruochen, dan berteriak, "Kalau berani lawan aku dengan kemampuanmu sendiri. Dasar kau, beraninya cuma menggunakan rune."     

Saat bicara seperti itu, Amazing Little Taoist tidak terdengar percaya diri seperti sebelumnya.     

Lagipula, ada banyak pertapa tangguh dari Daratan Heaven yang punya kemampuan spesial. Mereka menguasai teknik-teknik yang luar biasa. Jika bukan karena Zhang Ruochen, mungkin dia sudah dikalahkan oleh Gong Ziyan.     

Gong Ziyan memicingkan mata dan berkata, "Berani-beraninya kau datang kemari, Zhang Ruochen… Kelihatannya kau sudah bosan hidup, ya? Terakhir kalinya kita bertempur, saat itu kau sedang beruntung, karena diselamatkan oleh Zhen Yuan dan Peri Cihang. Tapi sekarang, kau tidak akan seberuntung itu!"     

Amazing Little Taoist menuding Chi Kunlun dan Chi Kongyue, yang sedang ditangkap oleh dua Saint King dari Ras kurcaci - lantas berbisik kepada Zhang Ruochen.     

Di matanya yang tenang, intensitas membunuh Zhang Ruochen semakin menjadi-jadi.     

Gong Ziyan menyadarinya dan berjalan menghampiri kedua kurcaci tersebut. "Kelihatannya dugaanku benar. Kedua bocah ini memang punya relasi spesial denganmu. Mereka bukan anakmu, kan?"     

"Apa kau yang memotong tangannya?" Zhang Ruochen mendelik kepadanya.     

Walau Chi Kunlun menganggap Zhang Ruochen sebagai musuh dan ingin membunuhnya, tapi Zhang Ruochen hanya sedikit memberinya pelajaran.     

Namun, Gong Ziyan malah menghantam jiwa suci dan memotong tangan bocah itu, hingga membuat Zhang Ruochen merasa sangat sakit hati. Perasaan itu mirip seperti, lebih baik tangannya sendiri yang dipotong daripada tangan bocah itu. Sehingga, Zhang Ruochen benar-benar ingin mencincang Gong Ziyan sampai berkeping-keping, atau membuat tubuhnya berdarah-darah.     

"Memangnya kenapa? Kau cuma Saint King di level empat. Apa kau pikir mampu menandingiku?" kata Gong Ziyan.     

Zhang Ruochen mencibir dan menghentakkan kaki kanannya.     

Boom!     

Ruang di istana dewa bergetar seperti ombak, hingga membuat para Saint King itu tidak bisa berdiri tegak.     

"Bagaimana mungkin? Apa Ilmu Ruang-nya lebih tinggi daripada aku?" Gong Ziyan merasa terkejut.     

Setelah Zhang Ruochen menghentikannya, maka Gong Ziyan yakin bisa mengunggulinya, apalagi setelah menemukan kelemahan Zhang Ruochen.     

Gong Ziyan sangat benci dengan Zhang Ruochen, karena para seniornya terlalu mengidolakan Zhang Ruochen. Sehingga, dia beranggapan bahwa Zhang Ruochen adalah ancaman besar, karena Prinsip Kebenaran-nya lebih tinggi dibandingkan Gong Ziyan.     

Oleh karena itu, para seniornya meminta Gong Ziyan untuk membunuh Zhang Ruochen.     

Gong Ziyan merasa kesal dengan perkataannya. Sebab, dia merasa kalau dirinya berada di level yang sama dengan Zhang Ruochen. Setelah menyimpan dendam cukup lama, maka dia ingin memanfaatkan peluang ini untuk mempermalukannya.     

"Apa kau ingin menyelamatkan mereka?" tanya Gong Ziyan. "Jika kau berlutut di depanku, mungkin aku akan mengampuni nyawamu."     

Para pertapa dari Daratan Kunlun merasa sedih, karena kedua bocah itu memang kelemahan Zhang Ruochen. Mungkin dia akan menyerahkan diri kepada mereka, karena nyawa kedua bocah itu sedang berada di tangan Gong Ziyan.     

Amazing Little Taoist agak mengkhawatirkan hal tersebut. Dia pun berkata, "Zhang Ruochen, pria ini sangat kejam. Walau kau menuruti perkataannya, tapi dia tidak akan pernah melepaskan mereka berdua."     

Zhang Ruochen berkata dengan tampang datar, "Keluarkan mereka."     

Bunga Suci Karnivora dan Xie Chengzi sama-sama membawa satu orang. Mereka adalah Wang Xu dan Yan Ni.     

Para Saint King dari Daratan Heaven mulai mendiskusikannya.     

Baik Wang Xu maupun Yan Ni sama-sama punya latar belakang yang luar biasa. Terutama Wang Xu, karena dia adalah salah satu sahabatnya Gong Ziyan.     

Bagaimana mungkin Zhang Ruochen bisa menangkap mereka berdua?     

"Lepaskan putri kami, Zhang Ruochen. Jika kau menyentuhnya, maka seluruh Daratan Guanghan akan membayarnya," kata pria tampan dari ras peri.     

Poof!     

Zhang Ruochen tidak peduli dengan perkataannya. Dia memotong salah satu tangan Yan Ni dengan tangannya. Lantas, wajah wanita itu berkedut-kedut dan menahan sakit.     

Semua Saint King dari Daratan Heaven pun merasa geram. Mereka mulai mengepung Zhang Ruochen dan ingin menghancurkannya.     

"Lepaskan dia," teriak Zhang Ruochen.     

Gong Ziyan mengepalkan tangan dan bertanya, "Kalau aku tidak mau?"     

Zhang Ruochen menginjak punggung Wang Xu, diikuti dengan suara tulang-tulang remuk. Lantas, inskripsi dewa di tubuh Wang Xu mulai meredup.     

Pada akhirnya, inskripsi dewa itu dihancurkan oleh kekuatan ruangnya. Zhang Ruochen kembali menginjak punggung Wang Xu. Darah saintly menyembur dari tubuhnya.     

Pemandangan itu sangat brutal. Para Saint King dari Daratan Heaven pun mendadak ketakutan.     

"Kau mau melepaskan mereka berdua atau tidak?" tanya Zhang Ruochen.     

Gong Ziyan benar-benar marah hingga tubuhnya gemetar hebat. Kedua matanya hampir copot.     

Xun Ya mengirimkan pesan telepati kepada Gong Ziyan dan berkata, "Wang Tian sudah mati. Jika Wang Xu mati, maka Dewa dari Daratan Ruiya akan marah. Mungkin beliau akan melakukan segalanya untuk membalas dendam. Jika beliau menyalahkan kita, maka kita akan berada dalam bahaya."     

Dewa dari Daratan Ruiya punya status tinggi. Dewa itu hanya punya dua anak, Wang Tian dan Wang Xu.     

Jika orang lain membunuh kedua anaknya, maka dia akan mati.     

Hanya Zhang Ruochen yang berani menghajar Wang Xu sampai seperti itu setelah Wang Tian mati.     

Gong Ziyan menggertakkan giginya dan berkata, "Aku bisa menyerahkan kedua bocah ini kepadamu, tapi aku cuma bisa melepaskan dua pertapa dari Daratan Kunlun."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.