Kaisar Dewa

Memurnikan Jiwa



Memurnikan Jiwa

3"Para Saint King dari Ras Elf. Bagaimanapun caranya, kalian harus bisa menghentikan Zhang Ruochen. Jangan biarkan dia membunuh Gong Ziyan." Salah satu Saint King Kekuatan Batin menuding Zhang Ruochen. Dia membawa tongkat saint biru.      2

Tiba-tiba, energi Chi berkumpul di sekitarnya, hingga berubah menjadi ribuan batang pohon hitam.     

Batang-batang pohonnya bergerak seperti naga tanah dan melesat ke arah Zhang Ruochen.     

Terdapat 14 Elf di belakang Saint King Kekuatan Batin tersebut. Mereka membawa busur permata. Busur itu adalah Senjata Saint Sepuluh Ribu Inskripsi. Terdapat riak-riak energi yang memancar pada masing-masing busurnya, dan melepaskan pusaran Chi destruktif.     

Ras Elf memang terkenal dengan kemampuan memanahnya.     

Beberapa Saint King Elf bisa melepaskan teknik memanah yang luar biasa, hingga mampu mengguncang bumi.     

14 anak panah terlepas dari busur mereka. Auranya sangat dahsyat, meskipun anak panahnya masih berada di jarak ribuan mil jauhnya. Yang jelas, anak panah semacam itu bisa menghancurkan planet.     

Whoosh!     

Sebuah bayangan hitam muncul di samping 14 Saint King Elf.     

Bayangan hitam itu adalah sosok bertubuh kurus yang membawa pedang berkarat. Dia melesat dan membunuh para Saint King Elf bagaikan hantu.     

Saint King Kekuatan Batin itu berdiri di barisan depan. Energinya telah melingkupi area seluas ribuan kaki di sekitarnya. Ketika bayangan hitamnya muncul, maka dia mendadak kebingungan.     

Siapa yang bisa mendekatinya tanpa sama sekali terdeteksi?     

"Semuanya... awas..."     

Ketika Saint King Kekuatan Batin itu hendak memperingatkan rekan-rekannya, saat itu bayangan hitamnya sudah berada di belakangnya. Lantas, secercah pedang Chi membelah kepalanya.     

Meski begitu, dia masih merupakan salah pertapa tangguh yang pernah melewati banyak pertempuran. Oleh karena itu, reaksinya masih terbilang cepat, hingga dia masih sempat melemparkan rune pertahanan. Lantas, runenya berubah menjadi tameng tebal di punggungnya.     

Bang!     

Namun, pedang besinya langsung menembus tameng Saint King Kekuatan Batin. Pedangnya menancap di kening lawannya.     

"Bagaimana mungkin...? Bahkan tameng cahaya emas tidak mampu menahannya..."     

Bang!     

Saint King Kekuatan Batin itu tersungkur ke tanah.     

Whoosh! Whoosh!     

Bayangan hitamnya sontak menggetarkan tubuh dan membelah dirinya menjadi belasan bayangan lainnya. Kemudian, bayangan-bayangan itu melesat ke arah 14 Saint King Elf di dekatnya. Dia melepaskan Ilmu Pedang Xuangang, lantas menusuk, membelah, dan memotong tubuh lawan-lawannya.     

Ketika bayangan hitamnya kembali menyatu, maka yang tersisa dari semua itu hanyalah mayat-mayat yang tergeletak di tanah.     

Hanya dalam tiga tarikan nafas, 15 Saint King itu terbunuh.     

Para Saint King dari Daratan Heaven – yang melihat peristiwa itu – mulai menahan nafas masing-masing, karena mereka seolah baru saja melihat Dewa Kematian, hingga membuat mereka merasa ketakutan.     

Zhang Ruochen – yang sedang duduk di Kereta Naga Emas – menoleh ke arah bayangan hitam dan bergumam. "Rupanya ilmu pedang Le sudah semakin sempurna. Seandainya dia menyerangku, mungkin aku masih akan kesulitan untuk menahannya, meski sudah menggunakan kekuatan ruang dan waktu. Kurasa ilmu pedangnya memang didesain untuk membunuh..."     

Ketika itu, Le sempat menoleh ke arah Zhang Ruochen, sebelum akhirnya kembali menghilang.     

Saat dia kembali muncul, maka Saint King di jarak beberapa mil jauhnya tertusuk oleh pedangnya.     

Di waktu yang sama, energi hitam berbentuk oval – dengan diameter 10 ribu kaki – muncul di atas pulau.     

Han Qiu sedang berdiri di tengah energi hitamnya. Tubuhnya anggun dan ringan. Rambut panjangnya diterpa angin. Ketika itu, dia melepaskan energi kegelapan dari dalam tubuhnya – yang berubah menjadi garis-garis hitam – dan mulai menyebar di sekitarnya.     

Para Saint King dari Daratan Heaven – yang telah terbunuh – tiba-tiba bangkit seperti boneka. Setelah itu, mereka mulai menyerang para Saint King dari Daratan Heaven yang masih hidup.     

Para pertapa dari Daratan Kunlun pun merasa bersemangat, karena ada beberapa pertapa lain yang datang untuk membantu mereka. Seketika itu juga, moral mereka kembali meningkat.     

"Pengendali hantu... apa dia telah menguasai Ilmu Kegelapan?"     

Shang Ziyan memicingkan matanya dan menyabetkan Tablet Merit Lima Warna.     

Cahaya lima warna terlepas darinya, dan melingkupi enam Saint King di level sembilan, yang sedang mengepung Shang Ziyan. Setelah itu, energi transparan menekan mereka dan membuat mereka ketakutan.     

"Itu adalah kekuatan merit. Mundur."     

"Benar-benar pemuda tangguh. Padahal dia cuma Saint King di level tujuh, tapi dia sangat sulit ditangani."     

Bahkan enam Saint King di level sembilan tidak mampu menghadapi Shang Ziyan setelah dia mengaktifkan Tablet Merit Lima Warna.     

Setelah itu, mereka bergerak mundur dan berusaha melarikan diri dari Tablet Merit Lima Warna, namun Shang Ziyan memang sudah berniat untuk membunuh mereka. Dia melemparkan tabletnya ke arah dua Saint King di level sembilan.     

Bang! Bang!     

Dua Saint King di level sembilan sama-sama melemparkan belasan senjata saint.     

Sialnya, sesaat setelah berbenturan dengan Tablet Merit Lima Warna, maka senjata-senjata itu langsung hancur dan tidak sanggup bertahan darinya. Pada akhirnya, dua Saint King di level sembilan meledak dan berubah menjadi potongan daging.     

Sementara itu, Saint King di level sembilan lainnya terus bergerak mundur. Tubuh mereka mengeluarkan keringat dingin, seolah ajal sedang berada tepat di depan mereka.     

Padahal, mereka sedang bertempur melawan Saint King di level tujuh, tapi rasa-rasanya mereka seperti berhadapan dengan Supreme Saint.     

Wanita berjubah kuno terlihat murung, karena dia tidak pernah menyangka bila Shang Ziyan akan begitu tangguh, sampai mampu membunuh Saint King di level sembilan dengan sangat mudah.     

Faktanya, Shang Ziyan memang lebih tangguh dibandingkan para Dewa di usia mudanya. Setelah dewasa nanti, maka dia pasti akan menjadi pilar di generasinya.     

Shang Ziyan memperingatkan mereka. "Aku tak peduli dengan identitasmu, ataupun alasan kenapa kau berada di sini. Tapi untuk terakhir kalinya, aku akan memperingatkanmu. Bila kau masih berani ikut campur ke dalam urusanku, maka kau akan mati."     

Suaranya sangat kejam dan dingin, hingga membuat wanita berjubah kerajaan itu ketakutan.     

Namun, rasa ketakutannya hanya bertahan sebentar.     

Armor tiga warna Shang Ziyan menciptakan awan tiga warna di bawah kakinya.     

Shang Ziyan melompat dan berteleportasi lebih dari seratus mil jauhnya dengan awan tiga warna tersebut. Setelah itu, dia menatap Zhang Ruochen di bawahnya, sambil menggenggam pedang api.     

Zhang Ruochen telah melukai Gong Ziyan dengan cukup parah. Bahkan dia juga memotong tangan dan kaki lawannya.     

Dia mengacungkan Pedang Kuno Abyss di depan kening Gong Ziyan, lantas mendongak ke arah Shang Ziyan. "Selama ini, kau selalu bersikap tenang dan damai. Ini adalah pertama kalinya kau terlihat emosional. Kelihatannya kau sedang marah!"     

Shang Ziyan berusaha menekan amarahnya dan berkata, "Aku harus mengaku. Ternyata selama ini aku memang telah meremehkanmu. Tapi hari ini aku sadar, ternyata aku masih kembali meremehkanmu. Lepaskan Gong Ziyan, dan aku akan menuruti permintaanmu."     

"Lepaskan dia?" tanya Zhang Ruochen dengan tampang datar. "Kakak saudara dan saudariku yang pernah kau bunuh tidak akan pernah setuju. Nenek Bai Su juga tidak akan setuju, apalagi saudara-saudaraku dari Pusat Kekaisaran Suci."     

Whoosh!     

Whoosh!     

Bunga Suci Karnivora, Amazing Little Taoist, dan Xie Chengzi terbang dan mendarat di belakang Zhang Ruochen.     

Sementara itu, para Saint King dari Daratan Heaven juga mulai berkumpul di belakang Shang Ziyan. Tidak lama kemudian, jumlah mereka pun mencapai ratusan. Mereka bukan cuma membentuk formasi serangan, tapi juga membekukan ruang di sekitarnya dengan menggunakan tulang dewa.     

Meski begitu, Zhang Ruochen sama sekali tidak terintimidasi oleh mereka.     

Shang Ziyan terdiam sejenak, lantas berkata, "Toh kau juga tidak bisa mengembalikan mereka yang sudah mati. Selain itu, kau sendiri telah membunuh banyak pertapa dari Daratan Heaven. Mestinya kau paham bila kita telah impas.     

"Bagaimana jika kau melepaskan Gong Ziyan, Wang Xu, Yan Ni, dan para Saint King dari Daratan Heaven? Setelah itu, aku akan melepaskan para pertapa dari Daratan Kunlun. Bagaimana menurutmu?"     

Zhang Ruochen mengamati para Saint King dari Daratan Heaven di sekitarnya, lantas berkata, "Kurasa mereka tidak akan bisa menghentikanku. Sekarang ini, mestinya kau paham bila aku sedang berada di posisi unggul dan kau harus menuruti perkataanku..."     

Zhang Ruochen mengeluarkan Tongkat Tulang Kaisar Yi dan menancapkannya di kepala Gong Ziyan.     

"Ah!"     

Tubuh Gong Ziyan berkedut-kedut. Dia berteriak geram.     

Sementara itu, ruh jahat di dalam tongkatnya merasa gembira, karena dia bisa menyerap jiwa suci Gong Ziyan.     

Setelah menyerap jiwa suci Amber Ash dua kali, maka kultivasi ruh jahatnya telah berada di Alam Saint King level delapan.     

Apabila dia menyerap jiwa suci Gong Ziyan, maka kekuatannya akan kembali meningkat. Sehingga, ruh jahatnya telah berada di puncak level delapan, dan bergerak menuju level sembilan.     

"Brengsek! Kau akan membayarnya dengan nyawamu!" kata salah satu Saint King dari Daratan Heaven, sambil berteriak geram.     

Sambil memperlihatkan gigi putihnya, salah satu Saint King dari ras kurcaci menyabetkan kapaknya dan berkata, "Kau pasti akan membayarnya. Berani-beraninya kau membunuh pemimpin Istana Dewa Ruang?"     

Sejak zaman dahulu, para pertapa dari Daratan Heaven selalu merendahkan para pertapa dari dunia lain. Namun, ini adalah pertama kalinya mereka diperlakukan seperti itu, apalagi tongkat Zhang Ruochen dapat memurnikan jiwa suci rekan mereka.     

Ketika itu, hanya Shang Ziyan yang masih terlihat tenang. Namun, ekspresinya berubah menjadi semakin dingin dan mengerikan.     

Baik Wang Xu dan Yan Ni sama-sama sedang ditekan oleh Bunga Suci Karnivora dan Xie Chengzi. Itu membuat Shang Ziyan agak terintimidasi.     

Zhang Ruochen berkata, "Sekarang, kau akan tahu rasanya kehilangan orang-orang yang kau cintai."     

Lama kelamaan, suara Gong Ziyan semakin kecil, sampai akhirnya hilang sepenuhnya.     

Setelah menyerap jiwa suci Gong Ziyan, maka ruh jahatnya sudah menjadi Saint King di level sembilan. Kekuatannya menjadi semakin besar. Chi demonicnya hampir melingkupi separuh pulau, dan mengubahnya menjadi gelap.     

Namun, Shang Ziyan adalah sosok tangguh dan keji. Kelihatannya dia memang berteman baik dengan Gong Ziyan dan pernah mendiskusikan banyak hal bersama. Tapi sebenarnya, dia tidak pernah menganggap Gong Ziyan sebagai temannya. Menurut Zhang Ruochen, Shang Ziyan adalah sosok pertapa yang mengerikan, karena tidak ada seorangpun yang bisa membaca pikirannya.     

Shang Ziyan berkata dengan suara dalam. "Kau sudah mengeluarkan semua kartu andalanmu, kan? Apa kau pikir masih layak untuk bernegosiasi denganku? Apa kau pikir dirimu benar-benar telah mendominasi pertempuran ini? Padahal, perangkap yang kupasang di pulau ini jauh lebih hebat dari yang kau kira. Apabila kita bertempur habis-habisan, pada akhirnya semua pertapa dari Daratan Kunlun akan mati."     

Boom!     

Seusai bicara seperti itu, terdengar suara ledakan di atas langit.     

"Ada apa?"     

Para Saint King dari Daratan Heaven mendadak kebingungan, dan mereka mulai mendongak.     

Formasi ilusi – yang melingkupi pulau itu – ternyata baru saja hancur.     

Belasan celah retakannya mulai menyebar luas. Pada akhirnya, formasi ilusinya hancur berkeping-keping. Kemudian, pulau itu kembali memperlihatkan wujud aslinya.     

Siapa yang menghancurkan ilusinya?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.