Kaisar Dewa

Two Shang Ziyans



Two Shang Ziyans

1Boom!     2

Platform formasi ilusi – setinggi belasan meter – mendadak terbakar dan asap hitamnya keluar dari balik awan.     

Xiao Qianji dan Yun Bing – murid-murid Peri Ilusi – terjatuh dari platform dan tercebur ke danau di bawahnya, hingga menimbulkan cipratan besar. Setelah itu, dua genangan darah menyebar di sekitar danau tersebut.     

"Formasi ilusinya baru saja dihancurkan?"     

"Kenapa Peri Ilusi dan murid-muridnya tidak menjaga formasi tersebut? Padahal, mereka sangat tangguh!"     

"Jangan-jangan ada yang terjadi dengan Peri Ilusi?"     

Para Saint King dari Daratan Heaven mendadak gugup.     

Peri Ilusi adalah salah satu di antara 10 figur tangguh dari Daratan Heaven di Wilayah Truth Heavenly. Bahkan para Saint King yang hadir di sana harus memberi salam bila mereka bertemu dengannya.     

Seandainya Peri Ilusi berhasil dikalahkan, lantas sehebat apa lawannya?     

Ternyata, pertempuran hari ini jauh lebih tragis dari yang mereka bayangkan sebelumnya.     

Faktanya, itu bukan seperti yang dideskripsikan oleh Shang Ziyan. Padahal, mestinya mereka bisa menghancurkan para pertapa dari Daratan Kunlun tanpa perlu menelan banyak korban. Sebaliknya, sekarang ini malah mereka yang menderita kerugian.     

Bahkan jumlah keturunan dewa dan kaisar yang mati di Medan Pertempuran Merit tidak sebanyak ini.     

Di atas pulau, Thousand Star Maiden dan Red Wish Emissary sedang berdiri di atas kapal tempur berwarna hitam keemasan. Mereka sangat cantik dan tampil heroik, bagaikan bidadari dari surga.     

"Peri Ilusi menggunakan teknik melarikan diri. Menyebalkan sekali!" Thousand Star Maiden mendesah.     

Sebelumnya, wanita itu yakin kalau dirinya mampu mengalahkan Peri Ilusi, hingga dia pun memperlihatkan identitasnya sendiri.     

Namun, ternyata Peri Ilusi jauh lebih kuat dari yang dibayangkan sebelumnya. Walau Thousand Star Maiden sudah melemparkan rune yang dapat membunuh Saint King di level delapan, tapi wanita itu gagal membunuh Peri Ilusi, dan hanya berhasil menghancurkan formasi ilusinya.     

Peri Ilusi mungkin tidak pernah melihat wajah Thousand Star Maiden, tapi seseorang dari Daratan Heaven mungkin bisa mengenalinya.     

Sekarang ini, Peri Ilusi sudah melarikan diri, dan itu hanya akan menimbulkan masalah bagi Thousand Star Civilization.     

Sambil menatap Thousand Star Maiden di kejauhan, Red Wish Emissary menjadi semakin takjub dengan Kekuatan Batin-nya yang berada di level 58. Selain itu, pencapaiannya dalam ilmu sihir juga berada di atasnya.     

Bahkan masternya – Biksu Phantom – mungkin belum bisa menandingi wanita tersebut.     

Namun, Red Wish Emissary menjadi semakin terkejut setelah melihat wanita itu memiliki banyak harta karun. Apalagi, masing-masing harta karunnya sangat mahal.     

Delapan Unfounded Pearl, Illusory Death Rune, dan rune terakhir yang digunakan, semuanya bernilai lebih dari 100 juta batu suci.     

Belum lagi kapal perang berwarna hitam keemasan yang berada di bawah kakinya.     

Sebenarnya siapa wanita itu?     

Di luar semua itu, Red Wish Emissary masih jauh terkejut lagi setelah menemukan fakta bahwa ternyata Zhang Ruochen bisa mengundang wanita misterius semacam itu. Sehingga, itu membuatnya harus berpikir ulang mengenai kemampuan Zhang Ruochen. Minimal, jangan sampai dia mengusik pria tersebut.     

Seandainya dia bisa berteman dengan pria itu, mungkin dia masih bisa mengandalkannya di masa depan, meskipun Daratan Kunlun telah benar-benar dihancurkan.     

Shang Ziyan tidak bisa melihat Thousand Star Maiden dan Red Wish Emissary, tapi ekspresinya berubah murung setelah melihat kapal perang berwarna hitam keemasan. Sebab, terdapat banyak inskripsi supreme di kapalnya. Bahkan, kapalnya terlihat hidup. Kapalnya seperti sedang bernafas dan menghembuskan energi Chi.     

Kapal perang semacam itu benar-benar tidak lazim. Kekuatan bertempurnya mungkin sudah berada di Alam Supreme Saint. Tapi tentu saja, kemungkinan itu masih sangat kecil, sebab apa-apa yang ada di level Supreme Saint akan disegel di Wilayah Truth Heavenly.     

"Zhang Ruochen, aku menghancurkan formasi ilusi dan membantumu. Entah kau bisa selamat dari Shang Ziyan atau tidak, maka itu tergantung kemampuanmu sendiri!"     

Setelah berkomunikasi dengan pesan telepati, Thousand Star Maiden pergi bersama kapal perangnya dan menghilang di ufuk langit.     

Karena Peri Ilusi berhasil melarikan diri, maka Thousand Star Maiden harus kembali untuk membuat alibi. Karena dia tidak ingin membuat Thousand Star Civilization terlibat masalah dengan Daratan Heaven.     

Para pertapa itu bertanya-tanya mengenai identitas kultivator yang berhasil menghancurkan formasi ilusi mereka. Dan kenapa dia pergi begitu saja?     

Red Wish Emissary berubah menjadi secercah cahaya merah dan mendarat di belakang Zhang Ruochen. Bibir merahnya terbuka, karena dia ingin menanyakan identitas Thousand Star Maiden. Namun, dia kembali menutup bibir dan mengurungkan niatnya, karena dia sadar kalau waktunya masih belum tepat.     

Setelah formasi ilusinya hilang, maka Dojo Xumi yang asli mulai terlihat.     

Ternyata tempatnya sangat dekat. 20 mil di depan mereka, terdapat banyak kuil dan menara Buddha. Patung Buddha setinggi seribu kakinya terlihat megah.     

Ketika itu, terdengar suara mantra Sansekerta dari aulanya, walaupun tidak ada orang yang membaca mantra di dalamnya.     

"Ayo masuk ke Dojo Xumi," Zhang Ruochen dan Luo Xu berkata hampir bersamaan.     

Setelah itu, para pertapa dari Daratan Kunlun mulai bergegas ke Dojo Xumi.     

Selama mereka bisa masuk ke dalam dojo dan mengaktifkan Kesetaraan, mungkin mereka bisa menandingi para king dari Daratan Heaven.     

Namun, tujuan utama mereka masih tetap sama, yakni mencari peninggalan Biksu Suci Xumi.     

Shang Ziyan memandang mereka dengan jijik. Sambil mengayunkan tangannya, dia menyuruh anak buahnya untuk mengejar para pertapa dari Daratan Kunlun.     

Pertempuran brutal pun kembali terjadi.     

Namun, sekelompok jiwa-jiwa mati menghentikan para Saint King dari Daratan Heaven. Sehingga, mereka gagal menghentikan para pertapa dari Daratan Kunlun.     

"Hanya segelintir pertapa di Dunia Langit yang menguasai Ilmu Kegelapan sepertimu."     

Ketika Shang Ziyan menyabetkan pedang api dan melesat ke langit, saat itu Ilmu Pedang Xuangang melesat ke arah Han Qiu – yang sedang berdiri di tengah gumpalan energi hitam.     

Han Qiu merasakan datangnya ancaman dan mulai mengumpulkan energi gelapnya.     

Lantas, dua pilar hitam saling terhubung satu sama lain di angkasa. Sebelum berbenturan berbenturan dengan Ilmu Pedang Xuangang, saat itu auranya terus menguat.     

Namun, saat kedua energi itu bertemu di satu titik, Ilmu Pedang Xuangang-nya langsung merobek dua pilar hitam. Bahkan, energi pedang itu juga berhasil menjebol gumpalan energi hitamnya.     

"Apa-apaan!"     

Han Qiu merasa tersentak. Saat dia hendak mengaktifkan teknik melarikan diri, saat itu dia sadar kalau dirinya telah dikunci oleh lawannya.     

Crash!     

Namun, pilar cahaya ungu terlepas dari Purple-gold Bagua Mirror di tangan Amazing Little Taoist. Energi itu meledakkan pedang Chi Shang Ziyan.     

Han Qiu pun merasa lega. Namun, dia terpental ke belakang dan menghilang di balik gumpalan energi hitam. Di waktu yang sama, dia sadar kalau ternyata dia bukan tandingan Shang Ziyan.     

Setelah gumpalan hitamnya menghilang, maka jiwa-jiwa matinya pun mulai berguguran.     

Setelah itu, para pertapa dari Daratan Heaven terbebas dari tekanan masing-masing, hingga mereka mulai menyerang para pertapa dari Daratan Kunlun. Namun, Luo Xu masih mampu menahan satu gelombang serangan mereka, ditemani dengan beberapa Saint King dari Daratan Kunlun.     

Tatapan mata Shang Ziyan semakin menajam, seolah dia baru saja memutuskan hal besar. "Baiklah, mari kita lakukan ini!"     

Sambil melesat maju, dia menyabetkan Tugu Merit Lima Warna ke arah Amazing Little Taoist.     

Shang Ziyan sadar bila pil saint itu merupakan salah satu pertapa tangguh di sisi Zhang Ruochen. Dia punya senjata yang mengerikan, hingga membuatnya tak tertandingi di bawah Alam Supreme Saint.     

Maka dari itu, selama dia bisa mengalahkannya, maka dia bisa menangani Zhang Ruochen dan yang lainnya dengan lebih mudah.     

Boom!     

Amazing Little Taoist menggenggam Purple-gold Bagua Mirror dan mengaktifkan kekuatan penuhnya. Namun, semua energinya hanya mampu menahan Tugu Merit Lima Warna. "Bagi sosok junior yang berada satu tingkat di bawahku, ternyata kemampuannya lumayan juga. Rupanya, kau bisa menekanku," gumamnya.     

Namun, yang terjadi selanjutnya malah membuatnya semakin terkejut.     

Ketika Shang Ziyan menyabetkan Tugu Merit Lima Warna, tiba-tiba "Shang Ziyan" kedua muncul dan mulai menebaskan pedang apinya ke arah Zhang Ruochen.     

Bukan, itu bukan Bayangan Biksu. Sebab, energi yang memancar dari keduanya sama-sama tangguh.     

Semua yang melihat peristiwa itu pun mendadak bungkam.     

Zhang Ruochen menggertakkan giginya. Sebelumnya, dia pernah melihat teknik yang mirip seperti teknik yang sedang digunakan oleh Shang Ziyan.     

Di masa lalu, Di Yi dari Aula Excellence Pasar Gelap juga pernah melepaskan salah satu teknik terkuat dari Lukisan Omen. Kuncinya, dia harus bisa menemukan pertapa yang setara dengannya, lantas mengubahnya menjadi bayangannya sendiri.     

Dengan begitu, maka bayangannya akan punya kemampuan bertempur yang setara dengan dirinya.     

Yang jelas, teknik Shang Ziyan juga mirip seperti teknik dari Lukisan Omen. Bisa dibilang, dia pernah menaklukkan pertapa tangguh di levelnya, dan mengubahnya menjadi bayangannya sendiri.     

Shang Ziyan menerjang cepat dan mengincar Zhang Ruochen.     

Apabila menilai dari kultivasi Zhang Ruochen sekarang ini, maka dia bukanlah tandingan Shang Ziyan. Meski begitu, Zhang Ruochen sudah bersiap-siap sebelumnya. Sehingga, dia masih bisa tampil tenang.     

"Naik!"     

Ketika dia mengangkat tangannya, maka gunung ungunya sontak membumbung naik.     

Di waktu yang sama, Tongkat Tulang Kaisar Yi berubah menjadi skeleton hitam raksasa, yang menghembuskan udara hitam ke arah gunung ungu. Karena mendapatkan suplai energi dari Sarira Buddha, maka ruh jahat di dalam tongkatnya hampir mampu menandingi Saint King di level sembilan.     

Bersama dengan Zhang Ruochen, maka dia mulai mengangkat gunung ungunya. Setelah itu, inskripsi-inskripsi ungu mulai bermunculan di gunungnya. Kabut ungu tebal memancar di permukaannya.     

Boom!     

Pertempuran serangan di antara pedang api dan gunung ungunya pun menimbulkan gelombang energi yang dahsyat, hingga mengguncang pulau di sekitarnya dan menimbulkan ombak raksasa di danau tersebut.     

Gelombang energi itu menghempaskan Shang Ziyan, hingga membuatnya terpental sampai beberapa mil jauhnya. Lantas, dia menatap gunung ungu di atas Zhang Ruochen dengan tatapan menimbang-nimbang.     

Ketika itu, tampaknya ada sesuatu yang mengenai Shang Ziyan, karena matanya dibutakan oleh cahaya. "Ini adalah. Ini pasti benda itu. Zhang Ruochen benar-benar telah mendapatkan benda yang bisa membuat para Saint King menggila. Ternyata dia sangat beruntung."     

Boom!     

Terdengar suara ledakan dari arah Dojo Xumi.     

Belasan kultivator dari Daratan Kunlun – yang bergerak mendekati dojo – terhempas ke belakang. Ketika itu, dua Saint King meledak di tempat, sedangkan yang lainnya terluka parah.     

Ternyata, Shang Ziyan telah memasang perangkap di pintu masuk Dojo Xumi. Sebelum mereka sempat masuk ke sana, mereka sudah lebih dulu meledakkan perangkapnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.