Kaisar Dewa

Fungsi Lotus



Fungsi Lotus

3Ketika Zhang Ruochen keluar dari dojo, saat itu dia menemukan sesuatu yang ganjil.     2

Seketika itu juga, dia berhenti.     

"Ini adalah..."     

Semua tanaman di sekitar dojo telah mengering. Tanahnya penuh dengan batang-batang kering, karena daun-daunnya telah menguning.     

Bahkan pulau besar itu, tempat Dojo Xumi berlokasi, juga kehilangan vitalitasnya. Semuanya sudah mengering, bagaikan kehilangan vitalitas masing-masing.     

Zhang Ruochen mengamati patung Buddha berukuran raksasa dan mengamati batang-batang pohon di sekitarnya. Setelah itu, dia mulai menyadari sesuatu, hingga membuatnya tersenyum. "Ternyata seperti itu."     

Dalam sekejap, dia menggunakan Pergerakan Ruang Besar dan menghilang dari sana.     

Beberapa saat kemudian, dia muncul di istana ratusan mil jauhnya.     

Terdapat hutan lebat di depannya. Tempat itu menyimpan banyak Energi Chi. Banyak tanaman berusia ratusan ribu tahun di sekitarnya. Tentu saja, tanaman semacam itu bagaikan ganja bagi para Biksu dan Saint King.     

Zhang Ruochen mengeluarkan lotusnya dan meletakkannya di tanah.     

Whoosh!!     

Tiba-tiba, lotusnya bergetar hebat. Setelah itu, akar-akarnya mulai bertumbuh dan menembus tanah. Di waktu yang sama, akar-akarnya juga mulai menyebar luas.     

Akar-akarnya menyebar dengan sangat cepat. Tidak lama kemudian, terjadi sesuatu yang sangat menakjubkan.     

Semua esensi kehidupan pada tanaman di sekitarnya, sekaligus mineral-mineral yang tersimpan di bawah tanah, bahkan juga Energi Chi yang ada di langit dan bumi. Tiba-tiba semua itu mengalir ke dalam lotusnya.     

Lantas, cahaya brilian memancar dari kelopak lotusnya. Lama kelamaan, cahayanya pun menjadi semakin terang.     

Zhang Ruochen melepaskan bayangan Kekuatan Batin, lalu masuk ke dalam lotus untuk berkultivasi.     

Lima belas menit kemudian, vegetasi dalam radius 20 mil di sekitarnya telah benar-benar mengering. Mineral-mineral dan Energi Chi di sekitarnya telah diserap habis.     

Area di sekitarnya pun berubah menjadi tanah tandus!     

Ketika bayangan Kekuatan Batin Zhang Ruochen keluar dari lotus dan mendarat di sampingnya, tiba-tiba levelnya sudah berada di puncak level 50.     

Saat pertama kalinya masuk ke dalam sana, bayangan Kekuatan Batin-nya hanya berada di dasar level 50.     

Peningkatan semacam itu memang tidak berpengaruh besar bagi Kekuatan Batin Zhang Ruochen yang sudah berada di level 57. Namun, bagi Biksu Kekuatan Batin di level 50, maka peningkatan itu akan sangat luar biasa.     

Zhang Ruochen kembali menyimpan bayangannya dan masuk ke dalam lotus dengan menggunakan tubuh aslinya. Lantas, dia mulai berkultivasi dan menyerap sisa-sisa kekuatan lotus.     

Satu jam kemudian, Zhang Ruochen keluar dari lotus tersebut. Baik kultivasi, fisik, maupun jiwa sucinya sama-sama mengalami peningkatan.     

Walau satu jam terlewati di dunia luar, tapi Zhang Ruochen sudah berkultivasi di dalam sana selama satu hari satu malam.     

"Di dalam lotus, kultivasiku bisa meningkat 10 kali lipat lebih cepat. Jika demikian, maka aku bisa menembus ke Alam Saint King level enam dalam waktu dekat." Zhang Ruochen tersenyum puas.     

Setelah mengujinya beberapa kali, maka Zhang Ruochen tidak menemukan masalah apapun. Namun, masih ada batasan tersendiri untuk ruang lingkup lotusnya. Sekarang ini, lotusnya hanya bisa menyerap mineral dan energi dalam radius 20 mil di sekitarnya.     

Sebelumnya, lotus itu bisa menjangkau jarak hingga ratusan mil jauhnya. Zhang Ruochen menduga bahwa hal itu bisa terjadi dikarenakan stimulasi dari biji lotus.     

Sekarang ini, biji lotus hijaunya sudah berubah menjadi debu. Apabila menimbang dari kultivasi Zhang Ruochen sekarang ini, maka proses penyerapan mineral dan energinya berada dalam kisaran radius 20 mil.     

Meski begitu, Zhang Ruochen masih mensyukurinya. Setidaknya, baik kultivasi dan Kekuatan Batin-nya sama-sama meningkat pesat.     

Lantas, dia menggunakan Pergerakan Ruang Besar dan kembali muncul di jarak beberapa mil jauhnya. Setelah itu, dia kembali menancapkan lotusnya ke tanah.     

Tapi kali ini, lotusnya tidak bereaksi apa-apa.     

Setelah itu, Zhang Ruochen mulai berpindah tempat.     

Sambil menggenggam lotus di tangannya, dia tersenyum getir. "Tampaknya, sebagus apapun harta karun seseorang, tapi semua itu masih punya batasan. Begitu pula dengan benda ini. Mungkin, benda ini juga memiliki jeda tunggu. Aku akan kembali mencobanya esok hari."     

...     

Dojo Shengyu.     

Para Saint King dari Daratan Heaven di Wilayah Truth Heavenly sedang berkumpul bersama dan berdiri di bawah patung dewa. Beberapa dari mereka memiliki sayap putih, beberapa yang lain tubuhnya sebesar bukit, sedangkan sisanya berambut perak dan bertelinga runcing... jumlah mereka sangat banyak, bahkan hampir menyentuh angka ribuan.     

Aura saintly menyeruak dari tubuh mereka masing-masing dan membumbung ke angkasa.     

Namun, setelah aura dewa memancar dari patung tersebut, maka mereka buru-buru menyimpan aura masing-masing. Lantas, mereka membungkuk dan berkata bersamaan, "Salam, Great Yanshen."     

Lama kelamaan, cahaya dewa itu semakin menguat. Cahayanya memiliki tiga warna. Dalam sekejap, aura mengerikan mulai melingkupi dan menekan mereka semua. Sehingga, mereka tidak kuasa untuk mengangkat tubuhnya. Di waktu yang sama, wajah mereka bersimbah keringat.     

Terdengar suara dewa dari patung tersebut. "Shang Ziyan, kemari kau."     

Shang Ziyan masih terlihat santai. Dia berjalan tegak di bawah tekanan aura tersebut. "Murid Anda berada di sini," katanya.     

Clang!     

Dua bola api terlepas dari patungnya dan menghantam tubuh Shang Ziyan, lalu menghempaskannya hingga belasan mil jauhnya.     

Tubuh Shang Ziyan hancur – seolah dagingnya terpisah dari darahnya – sehingga hanya menyisakan tulang putih dan kulitnya. Dia terlihat sangat menderita.     

Namun, wajahnya masih terlihat tegas, bahkan dia tidak mengernyitkan dahinya. Dia juga tidak berteriak kesakitan. Shang Ziyan menahan semua rasa sakit itu, sambil perlahan bangkit berdiri, dan memuntahkan darah, "Saya... saya... memang layak mendapatkan ini..."     

"Walau aku membunuhmu belasan kali, tapi semua itu masih belum cukup untuk menebus kesalahanmu."     

Suara Yanshen bagaikan guntur, yang mengguncang gendang telinga mereka. Para pertapa yang terlibat dalam pertempuran di Dojo Xumi pun mendadak panik.     

Di hadapan dewa, tidak ada seorangpun yang berani membela Shang Ziyan.     

Shang Ziyan memang baru saja melakukan kesalahan besar, hingga membuat ratusan Saint King dari Daratan Heaven terbunuh. Padahal, masing-masing Saint King itu punya potensi besar. Bisa dibilang, mereka punya potensi untuk menjadi Supreme Saint di kemudian hari.     

Kerugian semacam itu terlalu besar bagi mereka.     

"Saya... saya rela... menerima... menerima hukuman apapun... tapi Xun Ya, Wang Xu, dan yang lainnya... masih berada di tangan Zhang Ruochen. Saya mohon pada Anda... Master... tolong selamatkan mereka..." kata Shang Ziyan.     

"Menyelamatkan mereka? Apa kau pikir itu mudah? Di Wilayah Truth Heavenly, bahkan dewa tidak boleh terlibat ke dalam urusan di Dunia Langit." Yanshen terdengar marah.     

Shang Ziyan berlutut satu kaki, sambil mendongakkan kepala dan berkata, "Tolong beri saya kesempatan lain. Selanjutnya, saya akan mengambil alih Dojo Xumi. Saya akan membunuh Zhang Ruochen dan menyelamatkan para Saint King yang ditangkap oleh mereka."     

"Istana Dewa Kebenaran telah mendengar masalah ini. Apa kau pikir masih ada kesempatan kedua?" tanya Yanshen (Dewa Api).     

"Kau tidak perlu lagi memusingkan urusan ini. Sebab, tubuh asliku sudah tiba di Wilayah Truth Heavenly, dan aku harus melakukan yang terbaik untuk menenangkan mereka. Ibu Wang Xu, Lord Istana Blood War juga akan membantuku untuk menekan Istana Dewa Kebenaran.     

"Jika ini terjadi di waktu lain, mungkin mereka akan terperangkap di sini. Tapi, Dunia Langit dan Dunia Neraka akan segera memulai perang besar di Daratan Kunlun. Periode ini adalah periode untuk menggalang kekuatan. Jadi, kurasa Istana Dewa Kebenaran tidak akan menghukum mereka."     

Shang Ziyan mendesah lega. "Kalau begitu, maka saya bisa merasa lega!"     

Yanshen mendengus. "Kali ini, kau benar-benar sudah mengecewakanku. Apa kau tidak tahu seberapa besar perjuanganku untuk melindungimu? Tentu saja, kesalahanmu masih harus kau tebus dengan hukuman. Sekarang, kembalilah ke Daratan Heaven dan terima hukumanmu. Jika kau bisa selamat dari tungku api dan membaca mantra selama sembilan hari beruturut-turut di Tungku Purgatory Life and Death, maka aku akan mengampunimu, dan kembali memberimu kesempatan untuk bertempur di Daratan Kunlun."     

Ketika para Saint King itu mendengar tentang Hukuman Purgatory, maka tubuh mereka sontak gemetar ketakutan, karena mereka takut membayangkan kondisi Shang Ziyan.     

Ada banyak rumor mengenai Hukuman Purgatory, sekaligus Tungku Purgatory Life and Death, karena itu merupakan hukuman yang sangat berat. Kabarnya, hanya segelintir pertapa yang bisa selamat dari hukuman itu selama satu hari.     

Bahkan Supreme Saint akan wafat bila masuk ke dalam tungku selama sembilan hari.     

Sementara itu, Shang Ziyan akan dibakar di sana dan merapal mantra selama sembilan hari berturut-turut. Bagi sosok Saint King sepertinya, maka itu sama seperti bunuh diri.     

Wajah Shang Ziyan mendadak pucat, tapi tatapan matanya masih terlihat tegas.Ketika itu, dia berkata, "Saya akan menerima Hukuman Purgatory."     

Setelah itu, suara Yanshen menyebar di sekitar Dojo Shengyu. "Semua Saint King dari Daratan Heaven, dengarkan aku. Proses kultivasi di Wilayah Truth Heavenly sudah berakhir. Kalian semua harus segera kembali ke Daratan Heaven dan bersiap-siap untuk pertempuran yang akan datang. Pertempuran di Daratan Kunlun akan sangat signifikan. Di sana, kita tidak boleh membuat kesalahan."     

...     

Malam itu terasa hening. Bulannya bersinar cerah.     

Pada tepi danau tidak jauh dari Dojo Xumi, di sana ada gadis berjubah seni bela diri yang sedang menggenggam pedang saintnya. Dia menusukkan pedangnya ke arah depan.     

Kecepatannya sangat tinggi, bagaikan seekor angsa putih.     

Clang!     

Zhang Ruochen menangkis pedangnya secara horizontal, dan menimbulkan suara gesekan logam. Bahkan, berkas-berkas apinya sampai menyembur keluar.     

"Lumayan. Hanya dalam beberapa hari, tapi kau sudah berhasil menguasai Teknik Pedang Waktu, Tanpa Jejak. Ternyata pemahamanmu melampaui dugaanku sebelumnya. Kalau begitu, kau sudah bisa mengaktifkan kekuatan Kalung Giok Swallow dan Teknik Pedang Waktu secara bersamaan. Setelah itu, tidak ada yang bisa menandingi kecepatanmu."     

"Biar kucoba."     

Bam! Bam!!     

Chi Kongyue menyerang, sedangkan Zhang Ruochen bertahan.     

Perlu diketahui; Zhang Ruochen sedang mengajarinya.     

Entah berapa lama mereka latihan, tapi Chi Kongyue sudah hampir kehabisan Chi Suci. Kekuatan Batin-nya juga terserap habis, sebagaimana dia berusaha untuk menangkap Tanda Waktu. Akan tetapi, dia masih menebaskan pedangnya secara cepat. Gadis itu sungguh-sungguh ingin berlatih, dan tak kenal lelah.     

Gadis itu berada di level tinggi, karena sedari muda, dia sudah giat berkultivasi. Chi Kongyue hampir tidak punya masa kanak-kanak.     

Kerja keras semacam itu biasanya tidak dimiliki oleh anak-anak.     

Tiba-tiba, Zhang Ruochen menyingkirkan Pedang Kuno Abyss-nya dan berkata, "Malam ini cukup. Ikut aku."     

Whoosh!     

Setelah Zhang Ruochen menggenggam tangan Chi Kongyue, dan mereka terbang bersama menuju kejauhan.     

Diam-diam, Chi Kongyue melirik Zhang Ruochen dan mengerucutkan bibirnya.     

Dia merasa bahwa selama berkultivasi bersama ayahnya, selama itu perasaannya sangat luar biasa.     

Karena selama dia berada di sisi Permaisuri, maka wanita itu akan memforsirnya sampai kelelahan, bahkan sampai tenaganya terkuras habis.     

Zhang Ruochen menatap wajah mungilnya dan tersenyum. "Kau lihat apa?"     

"Tidak ada!"     

Chi Kongyue menggelengkan kepala dan hanya tersenyum gembira.     

Entah berapa lama, tapi Zhang Ruochen akhirnya mendarat bersama gadis tersebut. Lantas, dia mengeluarkan lotus dan menancapkannya ke tanah.     

Whoosh!!     

Dalam sekejap, mineral dan energi di sekitarnya langsung diserap oleh lotus tersebut.     

"Masuk!" kata Zhang Ruochen.     

Ini bukan pertama kalinya Chi Kongyue masuk ke dalam lotus untuk berkultivasi. Dia melompat dan mengubah tubuhnya sekecil nyamuk, lalu mendarat pada lotus tersebut.     

Setelah mengamati dan mengujinya selama beberapa hari belakangan, Zhang Ruochen menemukan bahwa lotusnya dapat digunakan setiap 2 hari sekali.     

Pada saat itu, dia memberikan peluang tersebut kepada Chi Kongyue. Sehingga, baik kultivasi, Kekuatan Batin, dan jiwa suci-nya sama-sama meningkat pesat. Sekarang ini, perbedaan kemampuannya dengan Chi Kunlun sudah terpaut jauh.     

Chi Kongyue keluar dari lotus, lalu menatap punggung Zhang Ruochen, sambil tersenyum iseng. Lantas, perlahan-lahan gadis itu mulai berjalan menghampirinya dan berniat untuk mengejutkan Zhang Ruochen.     

"Aku akan pergi esok hari!" Zhang Ruochen menatap bulan di angkasa dan berkata dengan nada sedih.     

Karena merasa terkejut, maka Chi Kongyue tiba-tiba mematung dan berdiam diri di tempatnya. Senyuman di wajahnya pun mendadak hilang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.