Kaisar Dewa

Pada Gerbang Ini di Masa Itu



Pada Gerbang Ini di Masa Itu

1Lagipula, Zhang Ruochen tidak akan bisa melarikan diri dari masalahnya sendiri.      3

Dewi Bulan mengeluarkannya dari Dunia Langit dan membuka segel Dunia Semesta di Lautan Chi-nya.     

Zhang Ruochen mengeluarkan bayangan Kekuatan Batin dan masuk ke dalam Dunia Semesta. Ketika itu, dia tiba di Pemakaman Kerajaan Pusat Kekaisaran Suci. Kemudian, dia muncul di depan nisan raksasa.     

Sebelum Zhang Ruochen meninggalkan Daratan Kunlun, dia sempat memindahkan makam raksasa itu ke dalam Dunia Semesta.     

Sekarang, dia sedang berdiri di depan nisan raksasa.     

Kata bertuliskan "Makam Permaisuri" terpatri pada nisan tersebut.     

Delapan ratus tahun silam, Kaisar Ming pernah memberitahunya, bahwa ibunya dimakamkan di Pemakaman Kerajaan. Zhang Ruochen selalu percaya dengan kata-kata ayahnya.     

Tapi sekarang, dia harus membuktikannya sendiri.     

Zhang Ruochen sempat berdiam diri di tempatnya untuk waktu yang lama. Setelah itu, dia mulai menghirup nafas dalam-dalam dan mulai melepaskan Kekuatan Batin-nya. Lantas, Kekuatan Batin-nya mulai melingkupi nisan tersebut.     

Dengan melakukan itu, sebenarnya dia akan bersikap lancang kepada mendiang ibunya. Namun, dia masih perlu mencari kebenarannya sendiri, karena dia sudah tidak ingin lagi dibingungkan oleh teka-teki.     

Beberapa saat kemudian, Zhang Ruochen menarik Kekuatan Batin-nya. Di waktu yang sama, dia tersenyum getir. Setelah itu, dia tertawa. "Haha, ternyata Chi Yao tidak membohongiku. Nisan ini benar-benar kosong."     

Kemudian, Zhang Ruochen berteriak kencang-kencang. "Ayah, kenapa kau tega membohongiku?! Siapa ibu kandungku? Kenapa kau tega sekali padaku? Hahaha!!"     

Zhang Ruochen benar-benar sulit menerima fakta tersebut, terutama saat kembali teringat bahwa ibu kandungnya adalah Permaisuri Darah.     

Nama Immortal Vampir selalu sarat dengan kekejaman, kehancuran dan pembantaian. Mereka menenggak darah makhluk hidup untuk meningkatkan kultivasinya. Keserakahan mereka tidak terbendung.     

Ras mereka selalu menghancurkan peradaban demi peradaban.     

Setelah mereka menghancurkan semua peradaban, maka mereka akan mati dengan sendirinya.     

Zhang Ruochen sangat membenci Immortal Vampir. Dia benar-benar mengutuk mereka. Tapi sekarang… salah satu Immortal Vampir mungkin adalah ibu kandungnya. Lelucon macam apa ini?     

Di saat tertentu, Dewi Bulan masuk ke Dunia Semesta dan muncul di samping Zhang Ruochen. Mata cantiknya - yang mirip seperti bintang - terpaku ke arah nisan, sambil berkata, "Leluhur Klan Zhang lebih hebat dari semua ini. Masih banyak figur tangguh yang tidak dimakamkan di sini."     

Zhang Ruochen berusaha mengendalikan emosinya sendiri dan mulai menenangkan diri. Dia menggunakan Mata Langit untuk mengamati nisan-nisan di sekitarnya.     

Pemakaman itu adalah salah satu situs penting bagi Klan Zhang. Tempat itu dilindungi oleh formasi Supreme Saint.     

Di masa lalu, kultivasi Zhang Ruochen masih terlalu rendah. Dia hanya pernah mengunjungi makam itu beberapa kali, tapi selama itu dia pernah tidak memahami apapun. Bahkan, proses pemindahan makamnya dilakukan oleh para anggota Paviliun Penjaga Naga.     

Sekarang, setelah Zhang Ruochen mengamatinya sendiri, dia merasa agak terkejut setelah menemukan bahwa ternyata, ada sembilan makam yang memancarkan aura Supreme Saint. Walau leluhur Supreme Saint-nya sudah wafat, tapi aura mereka masih mengalir di sekitar sana.     

"Kata ayah, setelah Pusat Kekaisaran Suci dibangun, saat itu makam ini juga dibangun," kata Zhang Ruochen, "Tapi leluhur kami tidak dimakamkan di tempat ini."     

Yang jelas, sejarah Klan Zhang bukan bermula dari Pusat Kekaisaran Suci, tapi jauh sebelum itu.     

"Jadi ternyata seperti itu.     

"Seharusnya ada dewa yang dimakamkan di sini!" kata Dewi Bulan.     

Nama-nama orang yang membuat para keturunan keluarga Zhang merasa bangga mulai memenuhi hati Zhang Ruochen. "Dewi Bulan, apa mungkin itu adalah Unmovable Kaisar Ming?"     

Dewi Bulan menggelengkan kepala dan berkata, "Itu jauh sebelum di eranya Unmovable Kaisar Ming hidup. Bahkan aku tidak pernah bertemu dengannya. Tapi selama di penghujung Abad Pertengahan, Klan Zhang pernah melahirkan dewa yang dikenal sebagai Crownsnatcher. Kabarnya, dia pernah bertempur melawan dewa dan menghilang di antara bintang-bintang. Selanjutnya, tubuh dewanya dipulangkan ke Daratan Kunlun oleh para keturunan Klan Zhang."     

Menurut Dewi Bulan, setelah mayat dewanya dikembalikan ke Daratan Kunlun, maka dia akan dimakamkan di tanah pemakaman Klan Zhang. Oleh karena itu, Dewi Bulan berkata demikian.     

Zhang Ruochen mengernyitkan dahinya dan berkata, "Aku pernah membaca tentang makam Klan Zhang di era kuno, tapi makam itu sudah dihancurkan di penghujung Abad Pertengahan. Sedangkan di mana lokasi pemakamannya, tidak ada yang tahu!" Kelihatannya Dewi Bulan sudah tidak tertarik lagi dengan makam kerajaan tersebut, hingga dia pergi meninggalkannya. "Kau harus pergi ke Daratan kunlun sekarang juga. Aku sudah membekalimu dengan Inskripsi Dewa. Mungkin itu akan berguna nantinya."     

"Inskripsi Dewa!"     

Mata Zhang Ruochen mulai bercahaya, dan rasa sedih di hatinya berangsur sirna.     

Sebelum-sebelumnya, Zhang Ruochen selalu iri dengan para keturunan dewa yang memiliki Inskripsi Dewa di tubuhnya.     

Sebab, inskripsi dewa itu sama seperti Fisik Immortal yang tidak mudah dibunuh.     

Sekarang ini, karena dia sudah dibekali dengan Inskripsi Dewa, dan walau dia berhadapan dengan 10 murid dewa dari Istana Dewa Kebenaran sekalipun, tapi dia masih bisa melarikan diri dari mereka.     

Bagus sekali!     

Lama kelamaan, Dewi Bulan terlihat seperti dewa sungguhan.     

Zhang Ruochen mengalirkan Chi Suci dan mengaktifkan Tanda Dewa. Setelah itu, rentetan garis putih mulai bermunculan tubuhnya dan melingkupi setiap inci kulitnya. Samar-samar, sirkulasi itu memberinya nuansa dingin.     

Tidak lama kemudian, senyuman di wajah Zhang Ruochen membeku, karena dia merasakan sesuatu yang dingin di perut bawahnya.     

"Ini adalah…"     

Perasaan yang sulit diungkapkan memenuhi hati Zhang Ruochen.     

Sekali lagi, terdengar suara Dewi Bulan di telinga Zhang Ruochen. "Tanda Dewanya bukan cuma terletak di kulitmu, tapi juga di Lautan Chi-mu. Itu bisa menyegel Dunia Semesta, agar kau tidak kehabisan Chi Suci."     

Rasa senang Zhang Ruochen mendadak hilang. "Kenapa?"     

Karena Tanda Dewa itu telah menyegel Lautan Chi-nya, bukankah Zhang Ruochen tidak akan bisa mengaktifkan kekuatan Dunia Semesta?     

Padahal itu adalah kartu andalan terbesarnya.     

"Jiwa Dunia Semesta baru saja terbentuk. Di kemudian hari, kau akan menjadi master di Dunia Semesta, bukan cuma perwakilannya. Jika kau ingin menjadi master di duniamu sendiri, maka kau harus menggunakan kekuatanmu untuk menaklukkan jiwa dunianya. Setelah itu, kau bisa meminjam kekuatannya untuk membantai musuh-musuhmu."     

Dewi Bulan terbang dan keluar dari Dunia Semesta.     

Zhang Ruochen memikirkannya dengan seksama. Beberapa saat kemudian, bayangan Kekuatan Batin-nya keluar dari Dunia Semesta dan kembali menyatu dengan tubuhnya.     

Dewi Bulan kembali ke Dunia Langit, sedangkan Zhang Ruochen membawa Amazing Little Taoist, Kelincir Rakus, Demonic Ape, menuju ke tepi Sungai Heavenly. Dengan melintasi jalan saintly yang menghubungkan Dunia Langit dan Daratan Kunlun, maka tidak lama kemudian, dia sudah tiba di dekat Daratan Kunlun.     

Planet itu bernama Tianquan. Itu adalah Terminal Merit Utama, yang didirikan oleh Dunia Langit, Istana Merit Dewa, dan Daratan Kunlun.     

Di Tianquan, di sana terdapat formasi teleportasi, aula penukaran merit… dan lain sebagainya. Semua itu ditujukan untuk memfasilitasi perang yang sedang berlangsung di Daratan Kunlun. Dunia-dunia besar juga membangun benteng mereka di tempat itu.     

Walau perang di Daratan Kunlun sudah dimulai, tapi Tianquan belum mengalami dampak apapun. Sebaliknya, tempat itu masih sangat ramai, dengan banyak kultivator yang baru berdatangan.     

"Kabarnya, Daratan Kunlun menyimpan banyak peluang. Jika aku beruntung, mungkin aku bisa mendapatkan warisan Supreme Saint."     

"Kudengar, Daratan Kunlun juga menyimpan harta karun dari Abad Pertengahan. Harta semacam itu menyimpan energi dewa. Jika aku bisa mendapatkannya, maka kekuatanku akan meningkat drastis."     

"Dasar kumpulan badut. Apa kalian semua ingin menggali makam dan mencuri harta karun di dalamnya? Jangan pernah lupa dengan alasan kenapa kita pergi ke Daratan Kunlun. Kita ini sedang berperang, dan musuh kita adalah Dunia Neraka. Di kesempatan kali ini, aku harus bisa masuk ke Ranking Merit Saint King!"     

…     

Semua kultivator yang pergi ke Daratan Kunlun memiliki tujuannya masing-masing. Beberapa dari mereka ingin mencari harta karun, beberapa yang lain ingin mengasah keterampilan, sedangkan sisanya ingin menjadi terkenal.     

Zhang Ruochen tidak terlalu mempedulikannya. Dia langsung masuk ke Terminal Merit begitu saja.     

Setelah memverifikasi identitasnya, maka staff yang berjaga di Terminal Merit mulai menatap Zhang Ruochen dengan ekspresi aneh. Ekspresinya cenderung terlihat senang, takjub, dan bangga.     

Beberapa saat kemudian, staff itu bertanya dengan hati-hati, "Ada 72 terminal yang dibangun di Daratan Kunlun. Apa saya boleh tahu kemana tujuan Anda, Master Ruochen?"     

"Apa kau adalah kultivator dari Daratan Kunlun?" tanya Zhang Ruochen.     

Staff itu membalas, "Semua staff level rendah di Terminal Merit Utama direkrut dari Daratan Kunlun. Karena perang ini terjadi di Daratan Kunlun, maka kami harus membantu dan berbuat sesuatu."     

Zhang Ruochen tidak kembali bertanya. Sebaliknya, dia berkata, "Aku ingin pergi ke Omen Ridge di Wilayah Timur. Terminal mana yang paling dekat dengan tempat tersebut?"     

Karena Omen Ridge adalah wilayah terpencil, maka mereka hanya pernah melahirkan dua sosok tangguh. Keduanya adalah Zhang Ruochen dan Luo Xu. Maka dari itu, setelah menyebut Omen Ridge, semua pertapa mulai menoleh ke arahnya.     

Staff itu berkata, "Terminal 13 yang paling dekat dengan Omen Ridge. Terminal itu dibangun di kota kerajaan Qianshui Commandery."     

"Qianshui Commandery."     

Ketika Zhang Ruochen mengungkapkan kata itu, tatapan matanya menjadi agak kompleks.     

Melalui formasi teleportasi, Zhang Ruochen berpindah dari Terminal Merit Utama menuju Cabang Terminal Merit ke-13. Setelah keluar dari formasi itu, dia muncul di jalanan kota kerajaan Qianshui Commandery.     

Qianshui Commandery merupakan salah satu commandery level tinggi di Wilayah Timur. Kota kerajaan mereka dipenuhi dengan menara-menara raksasa dan pegunungan tinggi. Sistem pertahanan di kota itu menjadi semakin kuat, terutama setelah cabang terminalnya dibangun di sana. Di masa silam, Shifang Commandery pernah mengirim jutaan pasukan untuk berperang dengan Yunwu Commandery. Dalam kurun waktu 10 hari, Yunwu Commandery sudah kehilangan 12 kota berturut-turut.     

Ketika itu, Komandan Pangeran Yunwu sudah tidak punya pilihan lain, selain mengajak Zhang Ruochen untuk meminta bantuan dari Qianshui Commandery. Demi menyelamatkan negaranya di masa itu, Zhang Ruochen bahkan pernah mengikuti kompetisi seni bela diri, yang ditujukan untuk menjodohkan Putri Ketigabelas Qianshui Commandery.     

Ketika dia mengingat kembali kompetisi bela diri itu, sosok dingin muncul di benak Zhang Ruochen.     

Tiba-tiba, hatinya terasa sakit.     

Jika bukan karena kompetisi itu, maka dia tidak perlu mengalami banyak dendam dan penderitaan setelahnya.     

Zhang Ruochen menyusuri jalanan kota, dengan banyak pikiran yang melintas di benaknya. Di waktu yang sama, tubuhnya seolah mati rasa, hingga dia mirip seperti boneka. Sebaliknya, Kelinci Rakus dan Demonic Ape sama-sama girang setelah mereka kembali ke Daratan Kunlun. Ketika mereka bergerak lincah di jalanan, entah berapa banyak rak yang sudah mereka jatuhkan.     

Dulu, ketiga meridian Zhang Ruochen sempat dihancurkan. Musuh-musuhnya mulai bermunculan dan ingin menggunakan peluang itu untuk menyingkirkannya. Di waktu yang sama, semua orang tahu bahwa Putri Qianshui Commandery - Huang Yanchen - merupakan istrinya Zhang Ruochen.     

Demi menyingkirkan Zhang Ruochen, banyak Immortal Vampir yang masuk ke istana Qianshui Commandery dan membunuh semua anggota keluarga Huang Yanchen. Setelah itu, mereka juga menangkap Komandan Pangeran Qianshui dan ratunya.     

Itu adalah masa-masa sulit bagi Zhang Ruochen, sampai akhirnya dia membuka hatinya untuk Huang Yanchen dan berusaha untuk mencintainya.     

Tanpa disadari, Zhang Ruochen sudah mendekati gerbang istana kerajaan Qianshui Commandery. Walau beberapa tahun sudah terlewati, namun masih ada bercak darah di dinding istananya, seakan hujan tidak sanggup menghapuskan jejaknya.     

Pada mulanya, Zhang Ruochen benar-benar ingin melupakan Huang Yanchen, tapi setelah berada di tempat itu, entah kenapa dia masih ingin masuk ke istana. Mungkin setelah masuk ke dalam sana, dia bisa bertemu dengan wanita tersebut.     

Setelah itu, mereka bisa sama-sama menarik pedangnya, atau saling bertatapan dengan ekspresi dingin, atau mungkin cuma bertatapan dalam diam… Bisa jadi, mungkin mereka akan sama-sama bersikap seperti orang asing.     

Namun, pada akhirnya, Zhang Ruochen tidak memasuki gerbang istana tersebut.     

Terakhir kalinya dia berdiri di gerbang itu, waktu itu dia melihat bunga-bunga plum yang bermekaran, hingga membuat wajahnya merona.     

Tapi kini, wajah-wajah yang familier sudah hilang. Dan sialnya, bunga-bunga plum masih terus bermekaran.     

"Semua itu adalah masa lalu. Semuanya sudah menjadi masa lalu…"     

Zhang Ruochen membalikkan badan dan pergi meninggalkan istana kerajaan. Semakin jauh dia berjalan, maka sosoknya yang memunggungi gerbang istana terlihat semakin penuh dengan penderitaan. Mungkin itu akan menjadi beban tersendiri baginya. Sesuatu yang tidak akan pernah bisa dilupakan seumur hidupnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.