Kaisar Dewa

Kekacauan di Luoshui



Kekacauan di Luoshui

0Pagi-pagi sekali, hawanya terasa lumayan dingin. Kabutnya terlihat mirip seperti jembatan heavenly.      0

Luo Shuihan begadang semalaman dan mengutus banyak orang untuk mengumpulkan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh Zhang Ruochen. Wanita itu meletakkan bahan-bahannya di dalam kotak perunggu besar.     

Zhang Ruochen memeriksa bahan-bahan pesanannya, lantas mengangguk puas.     

Di antara semua bahan-bahan yang diperlukan, beberapa di antaranya sangat langka. Bahkan Zhang Ruochen tidak pernah mendengar bahan-bahan itu sebelumnya, apalagi berharap Daratan Kunlun memiliki barang semacam itu. Oleh karena itu, dia pun menjadi takjub. "Ternyata Bank Pasar Bela Diri benar-benar bisa diandalkan."     

Bagaimanapun juga, mereka adalah kelompok yang sudah bertahan selama ratusan ribu tahun. Rupanya latar belakang mereka benar-benar berada di luar dugaan Zhang Ruochen.     

Di Abad Pertengahan, Bank Pasar Bela Diri pernah menjadi salah satu kelompok papan atas – di antara kelompok besar lainnya – karena mereka didukung oleh lebih dari satu dewa.     

Setelah membayarnya dengan banyak batu suci, Zhang Ruochen bertanya kepada Luo Shuihan, "Apa Bank Pasar Bela Diri punya Tears of Void?"     

Zhang Ruochen ingin membantu Pedang Kuno Abyss untuk membentuk tubuh barunya.     

Dia cuma perlu beberapa tetes Tears of Void, karena beberapa bahan lainnya sudah siap. Namun, Zhang Ruochen tidak terlalu berharap banyak kepada mereka. Zhang Ruochen masih menanyakannya karena dia cuma ingin menguji peruntungannya.     

Luo Shuihan mengernyitkan dahi dan berkata, "Itu adalah harta karun legendaris. Aku cuma pernah melihatnya di pemakaman-pemakaman kuno. Entah Bank Pasar Bela Diri menyimpannya atau tidak, tapi tentu saja, aku tetap akan menanyakannya kepada mereka."     

"Baiklah, kali ini mungkin aku akan merepotkanmu. Kau bisa memberitahuku setelah mendapatkan kabar tentang barang tersebut. Setelah itu, kita bisa membicarakan harganya."     

Zhang Ruochen menyimpan belasan kotak perunggu ke dalam Cincin Ruang. Setelah itu, dia kembali mengunjungi Lei Jing untuk mengucapkan salam perpisahan. Lantas, Zhang Ruochen pergi meninggalkan Kota Kerajaan Qianshui.     

Demonic Sound menyetir Kereta Naga Emas dan membawanya pergi menuju Luoshui.     

Karena Zhang Ruochen dipercaya untuk melakukan tugas tersebut, maka dia harus melakukannya.     

Di satu sisi, para kultivator dari Daratan Ruiya mungkin belum bisa membobol Gunung Kerajaan dalam waktu dekat, hingga dia masih punya sedikit waktu luang. Di waktu yang sama, Zhang Ruochen penasaran, bukan karena Luo Xu dan Luo Shuihan pernah mendapatkan peluang besar di sungai tersebut, tapi dia juga penasaran dengan Tugu Penghancur Dewa.     

Tugu Penghancur Dewa memiliki daya destruktif yang sangat tinggi. Oleh karena itu, pasti ada sejarah panjang di balik senjata tersebut.     

Dan separuh tugunya pernah ditemukan di Luoshui.     

Satu jam kemudian, Zhang Ruochen tiba di bantaran Luoshui.     

Beberapa tahun silam, Zhang Ruochen pernah melatih Water Luo Fist Technique di sungai tersebut. Di sana, dia menemukan beberapa rahasia mengenai sungai tersebut. Namun, setelah kembali lagi ke sana, dia sempat terkejut sejenak dan mengira kalau dia tiba di tempat yang salah.     

Apa ini masih Luoshui yang sama seperti dulu?     

Di depannya terdapat ombak biru besar, yang mirip seperti ombak di lautan kuno.     

Luoshui di masa lalu tidak seluas ini.     

Selain itu, terdapat kabut tipis di atas permukaan airnya. Ada energi misterius di dalam kabut tersebut, yang menghalangi pandangan dan Kekuatan Batin-nya. Sehingga, dia cuma bisa melihat dalam radius ratusan mil jauhnya. Lebih dari itu, maka semuanya terlihat blur.     

Zhang Ruochen membuka sepasang sayap naga di punggungnya. Bagaikan angsa berbentuk manusia, dia terbang ke atas sungai dan masuk ke dalamnya.     

Sambil berjalan di atas ombak, dia bergerak sejauh ratusan mil.     

Samar-samar, Zhang Ruochen mencium aroma wangi. Aromanya seperti tulip.     

Tidak lama kemudian, Zhang Ruochen melihat tulip di jarak beberapa mil jauhnya. Namun, ukurannya sebesar menara dan setiap kelopak bunganya mirip seperti kristal dan batu ruby. Di bawah sinar matahari, maka tulipnya terlihat sangat cantik.     

"Itu adalah tanaman berusia seratus ribu tahun."     

Zhang Ruochen benar-benar terkejut. Seketika itu juga, dia merasa kegirangan.     

Luoshui bukan cuma dipenuhi dengan banyak Energi Chi di langit dan bumi, tapi di sana Prinsip Saintly Way-nya juga aktif. Tapi sejak kapan tanaman berusia ratusan ribu tahun muncul di sana?     

Itu sangat ganjil.     

Perubahan apa yang terjadi pada Luoshui? Apa perubahannya sama seperti yang terjadi di Gunung Kerajaan?     

"Master, hati-hati. Itu bukan tulip biasa. Mungkin itu adalah tanaman pembunuh, Demonic Tulip. Aromanya memang sangat menggoda, tapi aroma itu bisa mengacaukan pikiran dan emosi para kultivator," kata Demonic Sound.     

Zhang Ruochen buru-buru menahan nafasnya dan mulai mengalirkan Divine Fire Jingmie demi menyingkirkan aroma yang masuk ke dalam tubuhnya.     

Ternyata dia benar-benar menemukan masalah di tubuhnya.     

Namun, berbekal kultivasi seperti itu, bagaimana mungkin dia tidak bisa mengendalikan emosinya sendiri?     

Setelah menetralisir aroma di tubuhnya, maka pikiran Zhang Ruochen pun kembali menjadi jernih. Setelah itu, dia bergerak mundur, sebagaimana dia merasakan aura yang berbahaya.     

Demonic Tulip – di antara jenis tanaman pembunuh lainnya – tidak lebih lemah dibandingkan Bunga Suci Karnivora. Biasanya, tanaman semacam itu akan menyerang dengan Kekuatan Batin. Bahkan tulip yang masih berusia puluhan ribu tahun dapat menggunakan Kekuatan Batin-nya untuk menyerang makhluk hidup dalam radius ribuan mil. Tentu saja, makhluk hidup yang dimaksud adalah ular, serangga, tikus, dan sejenisnya.     

Namun, tulip di depannya ini merupakan jenis tanaman berusia ratusan ribu tahun, yakni Demonic Tulip.     

Walau Zhang Ruochen sudah berada di Alam Saint King, tapi kalau dia berada di jarak yang terlalu dekat tulip tersebut, mungkin dia akan mati.     

"Sial."     

Zhang Ruochen menemukan bahwa kelopak tulipnya memancarkan sinar merah.     

Whoosh!!     

Cahaya merah menyeruak ke segala penjuru, hingga membuat langit dan airnya berubah merah. Yang jauh lebih mengerikan, cahaya merahnya mengandung Kekuatan Batin.     

Zhang Ruochen mengamati cahaya merah dan menemukan ribuan Demonic Knight – yang sedang bergerak ke arahnya sambil berteriak-teriak. Suara-suara itu melengking di telinganya, bahkan sampai mengguncang jiwa sucinya, hingga membuatnya seakan ingin terlepas dari tubuh.     

"Ini adalah serangan Kekuatan Batin."     

Zhang Ruochen buru-buru mengeluarkan Unfounded Pearls dan mengenggamnya di tangan.     

Setelah itu, Chi Suci di tubuhnya mengalir cepat dan masuk ke mutiara tersebut.     

Beberapa bayangan Buddha muncul dari mutiaranya, dan mengitari Zhang Ruochen. Mereka tampak seperti Arhat emas dan Bodhisattva. Mereka sedang merapal mantra dan melindunginya.     

Sambil memanfaatkan pertahanan Unfounded Pearl, Zhang Ruochen terbang ke tepi sungai dan berhenti di jarak ratusan mil jauhnya.     

"Mengerikan sekali. Bahkan Kekuatan Batin-ku di puncak level 57 nyaris gagal menangkalnya." Wajah Zhang Ruochen berubah menjadi pucat. Kekuatan Batin-nya juga terluka sampai kadar tertentu.     

Setelah menelan pil penyembuhan untuk menyembuhkan Kekuatan Batin-nya, Zhang Ruochen masih memerlukan waktu selama dua jam untuk kembali pulih.     

Ketika dia kembali ke sungai Luoshui, Demonic Tulip-nya sudah hilang.     

Kali ini, Zhang Ruochen menjadi semakin waspada. Di waktu yang sama, dia menyembunyikan auranya sebelum masuk ke area dalam sungai. Tapi setelah bergerak beberapa ratus meter di depan sana, dia menemukan ancaman lainnya.     

Rasa-rasanya, ada sebuah tangan yang menariknya dari dalam air, dan membuatnya mulai tenggelam.     

Zhang Ruochen menatap bawah dan menemukan beberapa inskripsi misterius di airnya. Inskripsi-inskripsi itu menarik kakinya, hingga pinggulnya terbenam ke dalam air.     

Whoosh!!     

Zhang Ruochen mengaktifkan kekuatan ruang, sampai akhirnya dia berhasil lolos dari inskripsi-inskripsi di bawah air. Setelah itu, dia kembali ke tepi sungai.     

Lantas, Zhang Ruochen mulai mengeksplorasi area di sekitarnya selama beberapa kali. Setiap kalinya dia bergerak sejauh seratus mil, maka dia akan bertemu dengan beberapa inskripsi. Beberapa inskripsinya melepaskan sambaran petir, beberapa yang lain melepaskan semburan api, dan sisanya dapat merobek ruang.     

Inskripsi-inskripsi itu sangat mengerikan. Rasa-rasanya, itu bukan inskripsi yang dibangun oleh seorang Saint King. Berdasarkan pada kultivasi Zhang Ruochen sekarang ini, maka dia tidak akan bisa melewatinya.     

Tentu saja, Zhang Ruochen masih menemukan sesuatu dan berhasil memetik belasan tanaman di permukaan air.     

Di antara salah satu percobaannya, dia sempat berhasil masuk sejauh 400 mil dan menemukan pulau hitam raksasa yang mengapung di atas air.     

Benar.     

Pulau-pulaunya mengapung dan bergerak lambat.     

Pulau-pulau hitamnya sangat besar, dan mirip seperti tubuh raksasa yang jatuh dari langit. Karena jarak yang sangat jauh, Zhang Ruochen tidak bisa melihat isi pulaunya. Namun, dia bisa merasakan energi besar dari pulau tersebut.     

Zhang Ruochen pun tidak berani masuk ke dalam sana. Seketika itu juga, dia kembali ke tepi sungai.     

"Pantas saja kakak senior Luo berkata kalau aku tidak bisa memindahkan Luoshui. Ternyata, sungai ini memang luar biasa. Apa benar-benar ada rahasia besar yang tersimpan di sini?"     

"Di masa lalu, mestinya ada ruang tersembunyi di tempat ini. Seiring dengan pulihnya Daratan Kunlun, maka ruangan itu mulai meanampakkan diri. Ah, aku lupa. Aku harus memindahkan para penduduk di bantaran sungai ke Dunia Semesta. Itulah janjiku kepada kakak senior Luo."     

Kelihatannya air di Luoshui sudah berubah menjadi Holy Spring. Para mortal yang meminumnya akan kebal terhadap penyakit dan punya umur yang lebih panjang.     

Zhang Ruochen berjalan menyusuri sungai.     

Setelah tiba di desa nelayan di bantaran sungai, Zhang Ruochen merasakan aura aneh di sekitarnya.     

Desa itu sangat sepi, bahkan sama sekali tidak ada suara manusia maupun gonggongan anjing.     

Zhang Ruochen masuk ke desa tersebut dan merasa terkejut. Dia melihat bahwa penduduk desa sudah berubah menjadi mayat, atau lebih tepatnya, mayat batu.     

Sosok bocah berdiri di pintu masuk desa. Tubuhnya kurus dan kaku, seolah yang tersisa darinya tinggal kulit dan tulang.     

Jika bukan karena pakaian yang dikenakan, Zhang Ruochen pasti sudah mengira kalau bocah itu benar-benar patung.     

Zhang Ruochen bukanlah orang yang berdarah dingin. Melihat itu, dia pun menjadi geram. Ketika itu, dia sempat meremas jarinya sendiri. Lantas, dia memegang dahi bocah tersebut dan mulai memeriksa kondisinya.     

"Ini... Aura ini berasal dari kultivator di Ras Batu."     

BOOM!! BOOM!!     

Zhang Ruochen menghentakkan kakinya ke tanah karena dia merasa geram. Hal itu membuat daratan dalam radius 10 mil ambles, hingga seluruh desa rata dengan tanah.     

Ketika dia melanjutkan perjalanannya, maka dia menemukan bahwa desa-desa di bantaran sungai juga mengalami hal serupa.     

Tidak ada yang selamat. Mereka semua berubah menjadi batu.     

Walau Zhang Ruochen merasa geram, tapi dia masih bisa berpikir jernih dan menerka-nerka sesuatu.     

Walau kultivator dari Ras Batu telah menghabisi para penduduk desa, tapi kemana darah mereka semua?     

Perlu diketahui, para kultivator dari Ras Batu tidak membutuhkan darah manusia.     

Zhang Ruochen mulai mempercepat langkahnya dan tiba di kota kuno, dekat dengan Luoshui.     

Kota kuno itu dikenal sebagai Luocheng. Populasinya mencapai ratusan ribu jiwa.     

Untungnya, para penduduk di Luocheng tidak mengalami hal serupa.     

Zhang Ruochen bisa merasakan aura kultivator lain di Luocheng. Oleh karena itu, dia mulai mengenakan topeng dan menyembunyikan auraya, sambil diam-diam masuk ke gerbang kota.     

Karena para kultivator dari Ras Batu telah membunuh penduduk di bantaran sungai, maka mereka pasti akan mengincar penduduk lainnya.     

"Sebenarnya, monster macam apa kalian ini?" Zhang Ruochen tidak sabar lagi ingin menghabisi mereka. Maka dari itu, dia memutuskan untuk menunggu mereka di Luocheng.     

Di dalam kota Luocheng, di sana ada restoran yang paling besar. Restoran itu bernama Saint Xu Place. Nama restorannya diambil dari nama Luo Xu.     

Ketika Zhang Ruochen baru saja masuk ke Saint Xu Place, dia merasakan belasan pasang mata sedang menatapnya. Tapi karena mereka tidak bisa merasakan aura Zhang Ruochen, maka mereka pun segera memalingkan muka.     

"Ternyata banyak sekali kultivator yang berkumpul di Luocheng. Kalau begini, bisa jadi para kultivator dari Ras Batu juga bersembunyi di antara mereka," batin Zhang Ruochen.     

Salah satu pelayan di Saint Xu Place melihat Zhang Ruochen berjalan dengan kaki pincangnya. Seketika itu juga, dia memasang ekspresi tidak senang dan berkata, "Tempat kami sudah penuh. Di sini sudah tidak ada lagi tempat duduk yang tersisa. Tuan, silahkan cari tempat lain!"     

Zhang Ruochen mengamati area di sekelilingnya. Dia melihat salah satu meja, dan hanya melihat dua orang sedang duduk di sana. Salah satu dari mereka mirip seperti tukang jagal, sedangkan satu yang lain bertubuh gemuk dan bertampang bodoh.     

"Bukankah masih ada tempat duduk di sebelah sana?" Zhang Ruochen menuding meja tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.