Kaisar Dewa

Membunuh Tianjuezi



Membunuh Tianjuezi

3"RAWRRR!"     
2

Shi Kai benar-benar geram, sambil berteriak ke angkasa.     

Setelah itu, gumpalan gas putih menyeruak dari tangan dan kakinya.     

Karena stimulasi dari gas putih itu, maka reruntuhan dalam radius beberapa meter beterbangan ke arah Shi Kai, lantas menyatu dengannya dan kembali menumbuhkan kaki dan tangan kanannya.     

Akan tetapi, kedua senjata di tangannya sudah hancur, hingga membuat kekuatannya menurun drastis.     

Yang jelas, setelah mengaktifkan serangan barusan, maka White Zhuque telah menghabiskan banyak Chi Suci-nya. Sehingga, dia tidak bisa lagi mengaktifkan energi supreme pada cincin jade putihnya. Lantas, dia membuka sepasang sayap putihnya, sambil menukik ke bawah dan menebas Shi Kai dengan pedangnya.     

Shi Kai memuntahkan cahaya putih dari mulutnya. Entah apa yang tersimpan di balik cahaya tersebut, namun cahaya itu berbenturan dengan pedang White Zhuque.     

BOOM!! BOOM!!     

BAM!!     

Pertarungan kedua master itu nyaris berakhir imbang, namun White Zhuque masih sedikit lebih unggul.     

Zhang Ruochen sudah mundur di kejauhan. Pada saat itu, dia mengangguk pelan dan bergumam pada dirinya sendiri. "Klan Batu adalah salah satu ras terkuat di Dunia Neraka. Walau jumlah mereka lebih sedikit dari ketiga ras lainnya, tapi apabila bertempur di alam yang sama, maka mereka lebih kuat."     

"Shi Kai, yang masih berada di puncak Saint King level delapan, mungkin bisa menandingi Saint King di dasar level sembilan."     

Tentu saja, Zhang Ruochen juga terkejut dengan kemampuan White Zhuque. Mestinya wanita itu baru saja menembus Saint King level delapan, tapi kemampuannya sedikit lebih kuat dibandingkan Shi Kai.     

Di sisi lain, Black Phoenix – yang sangat marah – sedang bertempur satu lawan satu melawan Tianmingzi. Dia menghancurkan gunung demi gunung dan meretakkan daratan di bawahnya.     

Sebenarnya, keturunan Tianyuan lainnya juga ingin membantu Tianmingzi, namun mereka tidak bisa masuk ke dalam medan pertempuran tersebut. Selain itu, mereka juga tidak bisa menyerang dari jarak jauh.     

Sehingga, mereka pun mulai mengincar Zhang Ruochen.     

"Si pincang brengsek. Kalau bukan karena ulahmu, maka mereka berdua pasti sudah menjadi budak kami."     

Hal itu menegaskan, semakin besar harapan seseorang kepada sesuatu, maka itu akan membuatnya semakin kecewa. Ketika itu, Tianjinzi sangat marah, hingga pupil matanya berubah menjadi emas. Banyak Prinsip Saintly Way yang mengalir di matanya.     

"Gaze of Destruction."     

Dua pilar cahaya emas terlepas dari mata Tianjinzi, yang mengandung daya destruktif tinggi. Kemanapun pilar cahaya itu mendarat, maka itu akan selalu menciptakan lubang.     

Gaze of Destruction adalah mantra suci level menengah.     

Ditunjang dengan 30 ribu Prinsip Saintly Way, maka serangannya bisa menghancurkan apapun.     

Zhang Ruochen membuka Payung Delapan Naga dan memutarnya, sambil menangkis dua pilar cahaya emas tersebut.     

VOOSH!     

Tanah, batu, dan tanaman-tanaman di bawah kaki Zhang Ruochen sontak meleleh dan berubah menjadi cairan emas.     

Di waktu yang sama, Tianjuezi mengeluarkan kapak pertempuran sebesar pintu dan melompat melewati Payung Delapan Naga. Dia melepaskan kekuatan Fifth Yao dan menebas Zhang Ruochen. Kapak pertempurannya memancarkan lima lapisan cahaya brilian.     

Zhang Ruochen menggenggam Payung Delapan Naga di satu tangan dan bertempur melawannya.     

Dia menggenggam Pedang Kuno Abyss di tangan yang lain, lantas mengaktifkan inskripsinya. Di waktu yang sama, dia juga mengaktifkan 13 jiwa gajah di tangannya, sebelum akhirnya menebaskan pedang dan menghadapi serangan Tianjuezi secara langsung.     

Tianjuezi adalah Saint King di level delapan. Levelnya tiga kali lipat lebih tinggi di atas Zhang Ruochen. Oleh karena itu, daya penetrasi kapaknya sangat kuat, hingga membuat pria itu tersungkur ke tanah.     

WHOOSH!!     

Zhang Ruochen tersungkur di tanah di belakang Tianjuezi.     

Bahkan Word Armor tidak mampu bertahan dari serangan tersebut. Akibatnya, dia terluka setelah terkena kapak pertempuran. Darah saintly mengucur dari bahu kanan Zhang Ruochen, dan mengalir ke tangannya, sebelum akhirnya menetes ke tanah.     

Tianjuezi menoleh ke belakang dan mendengus. "Ternyata kemampuanmu lumayan juga. Tapi aku akan membunuhmu dalam 10 serangan."     

Setelah itu, Tianjuezi kembali mengaktifkan kapak pertempuran dan melepaskan lima lapisan cahaya.     

White Zhuque – yang sedang bertempur melawan Shi Kai – melihat Zhang Ruochen sedang dalam situasi yang berbahaya. Oleh karena itu, dia segera mengirimkan pesan telepati kepadanya. "Pincang, kau bukanlah tandingannya. Pergi sekarang juga."     

White Zhuque percaya kalau si pincang tidak akan sanggup menghadapi Tianjuezi, Tianjinzi dan yang lainnya. Oleh karena itu, dia kembali menambahkan, "Aku dan Black Phoenix sudah bebas. Jika kami ingin melarikan diri, mereka tidak akan bisa melakukan apa-apa. Setelah aku selesai menangani Shi Kai, maka mereka berlima akan mati. Lebih baik kau mundur sekarang juga. Selamatkan dirimu sendiri."     

Kelihatannya Zhang Ruochen tidak mendengar perkataannya, sebagaimana dia masih menatap Tianjuezi di depannya dan berkata, "Kau ingin membunuhku dengan 10 serangan? Rupanya kau terlalu percaya diri."     

Zhang Ruochen menyuntikkan Prinsip Kebenaran ke dalam pedangnya. Setelah itu, pedangnya terbang ke angkasa.     

Kali ini, pedangnya bukan cuma mengandung daya destruktif tinggi, tapi juga melepaskan enam kali lipat kekuatan.     

"Hmph."     

Tianjuenzi mendengus dingin dan terlihat jijik.     

Tapi sesaat setelah kedua senjata mereka bertemu di satu titik, maka ekspresinya sontak berubah.     

Ternyata pedang di tangan si pincang melepaskan energi yang besar – seperti gunung besi – ketika berbenturan dengan kapak pertempurannya.     

Akibatnya, sekujur tubuh Tianjuezi gemetar hebat, sembari terhempas ke belakang.     

"Prinsip Kebenaran. Itu adalah Prinsip Kebenaran... dia bisa melepaskan enam kali lipat kekuatan..."     

Mata Tianjuezi membelalak, sambil memuntahkan darah ke kapak pertempurannya. Dalam waktu singkat, dia pun mulai mengaktifkan Six Yao.     

Walau lapisan cahayanya cuma bertambah satu, tapi serangannya jauh lebih kuat dibandingkan sebelumnya.     

Tiba-tiba, Tianjuezi tidak bisa bergerak, karena waktu di sekitarnya seolah membeku. Akibatnya, dia gagal melepaskan kekuatan penuh Six Yao.     

Di sisi lain, si pincang menyabetkan pedangnya bagaikan meteor.     

SHINNKK.     

Pedang Kuno Abyss menembus dahi Tianjuezi, hingga membuat kepalanya hancur dan berubah menjadi kabut darah.     

Zhang Ruochen mengenggam pedangnya dan terjatuh ke tanah.     

BAM!!     

Tubuh tanpa kepala Tianjuezi terjatuh ke tanah.     

Setelahnya, tubuh tanpa kepala itu bangkit dan mengayunkan kapak pertempuran, sambil melepaskan Six Yao ke pinggul Zhang Ruochen.     

"Ternyata vitalitasnya sangat kuat. Dia masih belum mati?"     

Zhang Ruochen menggunakan Pergerakan Ruang Besar dan menghindari serangan kapak tersebut.     

BOOM!! BOOM!!     

Kapaknya melesat dan membuat gunung setinggi seribu meter terbelah menjadi dua.     

Lautan Chi Tianjuezi dihancurkan oleh pedang Zhang Ruochen. Dan serangan itu telah menguras semua Chi Suci di tubuh lawannya. Dalam waktu singkat, tubuh kepalanya menjadi semakin dingin, sampai akhirnya terdiam.     

Tianjinzi, Tianshangzi, dan Tianxuzi sama-sama tercengang. Yang jelas, tidak ada seorangpun dari mereka yang menduga bila Tianjuezi – yang tadinya berada di posisi unggul – tiba-tiba malah terbunuh secara tragis.     

Pertama-tama, Zhang Ruochen mengambil Holy Source Tianjuenzi, lalu mengeluarkan botol permata, dan menyimpan jiwa sucinya ke dalam botol tersebut.     

White Zhuque sempat mengamati pertempuran di antara si pincang melawan Tianjuezi. Setelah melihat si pincang itu membunuh Tianjuezi, matanya terlihat menimbang-nimbang, sambil berusaha menerka-nerka identitasnya.     

Sebelumnya, wanita itu juga sempat merasakan riak-riak ruang.     

Tianjinzi berteriak, "Pincang, serahkan Holy Source kakak senior Tianjuezi dan jiwa sucinya kepadaku. Kalau tidak, maka aku akan membuat hidupmu seperti di neraka."     

Zhang Ruochen tersenyum samar. "Bahkan Saint King di level delapan seperti Tianjuezi juga mati di pedangku. Sebaliknya, kultivasimu belum menyentuh Alam Saint King level delapan, kan? Kalau begitu, berani-beraninya kau menantangku?"     

Kultivasi Tianjinzi, Tianshangzi, dan Tianxuzi sama-sama berada di puncak level tujuh. Walau mereka bertiga menyerang secara bersamaan, namun Zhang Ruochen tidak takut.     

Tianxuzi berkata, "Aktifkan Six-Mail Cloud Swallowing Formation untuk membunuh si pincang. Mari kita balaskan dendam kakak senior Tianjuezi."     

Tianjinzi, Tianshangzi, dan Tianxuzi mulai mengeluarkan potongan surat dan menyuntikkan Chi Suci ke dalamnya. Tiba-tiba, terdapat tiga pusaran Chi yang muncul di langit dan bumi.     

Ketiga pusaran Chi terhubung satu sama lain dan berubah menjadi bayangan Xuanwu setinggi 10 kaki.     

Padahal itu cuma bayangan Xuanwu, tapi auranya jauh lebih kuat dibandingkan Tianjuezi, yang notabene merupakan Saint King di level delapan.     

Faktanya, Six-Mail Cloud Swallowing Formation membutuhkan enam orang untuk melepaskan kekuatan penuhnya. Mereka pernah menggunakan formasi itu untuk membunuh Saint King di level sembilan.     

WHOOSH!!     

Terdengar suara membelah angin.     

Tianmingzi keluar dari kegelapan dan melesat dari bayangan Xuanwu. Dia ingin mengendalikan formasi tersebut bersama dengan Tianjinzi dan yang lainnya.     

Black Phoenix mengejarnya dan berteriak. "Pincang, hentikan dia. Jangan sampai dia masuk ke dalam formasi."     

Zhang Ruochen menggunakan teknik pedang dan melepaskan Pedang Kuno Abyss, yang berubah menjadi cahaya pedang ke arah Tianmingzi. Setelah itu, Zhang Ruochen mengaktifkan Fire God Armor dan menyuntikkan Prinsip Kebenaran, sembari melepaskan enam kali lipat kekuatan.     

Tianmingzi cuma perlu menjentikkan jarinya untuk menangkal Pedang Kuno Abyss.     

"Sia-sia saja, matilah kau!"     

Tianmingzi melotot dan melancarkan pukulan ke arah Zhang Ruochen. Dia menggunakan serangan itu untuk membunuh Zhang Ruochen.     

BOOM!! BOOM!!     

Pukulan itu memang berhasil menghempaskan Zhang Ruochen. Word Armor-nya hancur dan membuatnya muntah darah. Namun, Zhang Ruochen kembali berdiri dan segera menyeimbangkan diri. Pria itu masih belum mati, dan sedang berusaha bangkit lagi.     

Tianmingzi menatap tangannya dan bertanya-tanya, apakah kekuatannya semakin melemah? Kenapa dia tidak sanggup membunuh Saint King di level lima?     

Zhang Ruochen menyeka darah di sudut bibirnya, lantas berkata pada dirinya sendiri, "Jika aku sudah menembus Alam Saint King level enam, kurasa aku bisa mengalahkannya, tanpa perlu mengalami cedera seperti ini."     

Tianmingzi bergabung dengan Tianjinzi dan yang lainnya, lantas mengeluarkan sebuah surat.     

Tiba-tiba, bayangan Xuanwu-nya menjadi semakin tebal. Formasi itu melingkupi area yang semakin luas, dan energinya seolah mampu menelan awan.     

Black Phoenix mendarat di sisi Zhang Ruochen. Wanita itu menatapnya, seolah khawatir dengan luka-lukanya. Setelah memastikan kalau Zhang Ruochen baik-baik saja, dia pun berkata, "Six-mail Cloud Swallowing Formation telah aktif. Hanya serangan gabunganku dan Zhuque yang dapat menghentikannya. Sekarang ini, situasinya sudah menjadi semakin berbahaya. Sebaiknya kau segera pergi meninggalkan tempat ini."     

Tidak jauh dari sana, terdengar suara menguap.     

Si jagal – yang kelihatannya baru saja siuman – bangkit berdiri, sembari meregangkan otot-ototnya. Dia menggelengkan kepalanya yang agak pusing.     

Si jagal berdiri dan berjalan menghampiri bayangan Xuanwu raksasa. Lantas, pedang besar di punggungnya terbang secara otomatis, dan si jagal itu pun berkata, "Bukankah itu cuma Six-Mail Cloud Swallowing Formation? Tebas saja, nanti juga hancur."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.