Kaisar Dewa

Mendarat



Mendarat

050 mil jauhnya dari planet tersebut, permukaan airnya tidak lagi tenang. Arus airnya cukup kuat, hingga menimbulkan ombak setinggi ratusan kaki.     
2

Istana dan batu-batu sebesar gunung, bergerak bersama ombak tersebut dengan 10 kali lipat kecepatan suara, hingga mengubahnya menjadi zona yang cukup berbahaya.     

Bahkan para Saint King itu merasa khawatir bila harus menyeberanginya. Karena menurut mereka, tempat itu sangat berbahaya.     

Hembusan angin, diiringi dengan suara auman mengerikan, hampir membuat para kultivator itu terhempas.     

Awan nebula di atas Kapal Saint White Jade tiba-tiba mengecil 10 kali lipat dari ukuran semulanya. Awan itu mulai melingkupi kapalnya. Setelah itu, kapalnya berlayar dan mulai menyeberangi zona berbahaya tersebut. Mereka selamat dan tiba di bawah planet.     

Para kultivator di atas kapal mulai mendongakkan kepala masing-masing dan mempelajari planet hitam tersebut.     

Tiba-tiba, dua pilar cahaya emas membumbung di atas planet. Mereka berubah menjadi dua figur, yang mengenakan armor emas, dan menatap Kapal Saint White Jade di bawahnya.     

Kalau menilai dari armor dan aksesoris mereka, kelihatannya Zhang Ruochen mengenal mereka. Tapi, tatapan matanya terlihat aneh. "Penjaga kerajaan berarmor emas Pangeran Dizu."     

Pada akhirnya, dia bisa memahami maksud pangeran ke-14.     

Salah satu penjaga kerajaan berarmor emas kelihatannya tidak mengenali kapal tersebut. "Siapapun kalian, sebaiknya kalian segera pergi dari sini. Karena planet ini sudah menjadi milik pangeran Dizu Divine Dynasty."     

Bai Shang - pria yang membawa broadsword di punggungnya - berdiri di atas kapal dan mencibir. "Rupanya Yang Mulia terlalu kaku. Ini adalah Daratan Kunlun, bukan manor di Giant Pluto. Apa yang membuatnya berpikir kalau semua yang ada di tempat ini telah serta merta menjadi miliknya?"     

"Benar. Kami akan masuk ke dalam planet dan memanen beberapa tanaman herbal," kata Nie Qinglie.     

Para kultivator yang ada di atas kapal juga mulai menyuarakan pendapatnya, agar Pangeran Dizu tidak menghalangi mereka.     

Setelah itu, seseorang menebaskan pedangnya dan melepaskan bayangan sepanjang satu mil di angkasa, dan membuat kedua penjaga kerajaannya terjatuh ke air. Tidak ada yang tahu bagaimana kondisi mereka.     

Kemudian, Kapal Saint White Jade terbang di angkasa. Lalu, kapalnya masuk ke dalam lapisan atmosfir planet tersebut, dan mendarat di daratan yang penuh batu.     

Terdapat banyak tanaman herbal di planet tersebut.     

Para kultivator di atas kapal pun menjadi girang. Mereka berubah menjadi garis-garis cahaya, dan berhamburan ke segala penjuru.     

Namun, mereka kembali dengan cepat. Faktanya, ada sesuatu yang memaksa mereka untuk kembali.     

Terdengar suara bergemuruh di udara. Setelah itu, hampir seratus penjaga kerajaan - yang membawa halberd dan menunggangi rusa emas raksasa - tiba-tiba mengepung mereka. Masing-masing penjaga itu sudah berada di Alam Saint King. Aura mereka mengguncang ruang di sekitarnya.     

Armor saint dan halberd mereka sama-sama dilengkapi dengan inskripsi formasi. Setelah diaktifkan, maka mereka bisa menciptakan formasi raksasa.     

Semakin banyak yang menopang formasinya, maka kekuatannya pun akan semakin besar.     

Apabila seratus penjaga itu sudah menggalang kekuatan, bahkan Saint King di level sembilan tidak akan pernah bisa lolos.     

Zhang Ruochen menghirup nafas dalam-dalam. "Ternyata Dizu Divine Dynasty memang patut diperhitungkan. Bahkan pangeran mereka bisa menggerakkan penjaga kerajaan sebanyak itu," kata Zhang Ruochen dengan pesan telepati.     

Sebagai perbandingan, hanya ada sekitar 3.000 Saint King di seluruh Daratan Guanghan.     

Di Daratan Kunlun, jumlahnya malah lebih sedikit lagi.     

Sederhananya, selama Supreme Saint dan para Dewa tidak ikut campur, maka Pangeran Dizu Divine Dynasty memiliki kemampuan untuk menaklukkan separuh Daratan Kunlun.     

Tentu saja, setelah Daratan Kunlun pulih, maka jumlah Saint King dan Biksu mereka juga meningkat pesat. Banyak kultivator - yang sebelumnya gagal menembus Alam Saint King - kini telah berhasil melakukannya.     

"Ibu pangeran Dizu adalah istrinya Kaisar Dizu, sekaligus putri pemimpin Sekte Sky. Selain itu, pamannya juga merupakan figur yang berpengaruh di kerajaan. Wajar saja bila dia bisa menggerakkan banyak pasukan seperti itu," kata Ji Fanxin dengan pesan telepati.     

Zhang Ruochen terkekeh. "Hebat sekali! Ternyata Kaisar Dizu bisa menikahi banyak Saintess, dan mereka berasal dari Sekte Nebula maupun putri pemimpin Sekte Sky."     

"Mari kita cermati baik-baik. Karena pernikahannya dengan Saintess di Sekte Nebula dan putri pemimpin Sekte Sky, maka Kaisar Dizu bisa menjadi sosok kaisar di Dizu Divine Dynasty," kata Ji Fanxin.     

Hal itu membuat Zhang Ruochen berpikir keras.     

Ji Fanxin menambahkan, "Walau sejak kecil Kaisar Dizu merupakan sosok yang cerdas dan bertalenta, namun tanpa dukungan dari sekte-sekte besar, maka dia tidak akan pernah bisa menjadi kaisar."     

"Cara terbaik untuk mendapatkan dukungan adalah melalui pernikahan."     

"Ketika Kaisar Dizu menduduki singgasana, maka dia mewakili banyak kepentingan pendukungnya. Tentu saja, kaisar Dizu bukanlah orang bodoh. Setelah menembus Alam Supreme Saint, maka dia mulai menyingkirkan pengaruh Sekte Nebula dan Sekte Sky secara perlahan. Di waktu yang sama, dia juga menggunakan pengaruhnya untuk mengendalikan mereka, dan menguatkan pondasinya."     

Zhang Ruochen mendesah "Tak kusangka, ternyata figur tangguh seperti Kaisar Dizu masih perlu bergantung kepada orang lain, sebelum dia benar-benar berada di tampuk kepemimpinan."     

Kelihatannya Ji Fanxin bisa membaca pikiran Zhang Ruochen. "Jika kau ingin membangun kembali Pusat Kekaisaran Suci dan membuat Daratan Kunlun kembali berjaya, maka kau harus bekerja sama dengan kelompok-kelompok besar."     

"Aku bukan lagi kultivator dari Daratan Kunlun. Kejayaan maupun kehancuran mereka sudah bukan lagi menjadi urusanku," kata Zhang Ruochen.     

"Masa depan akan selalu kejam. Tapi, bagaimana mungkin kau bisa melarikan diri dari semua itu, apalagi bila sudah menyangkut jutaan nyawa penduduk?"     

Ternyata Ji Fanxin bisa melihat lebih banyak hal, bahkan lebih dari apa yang bisa dilihat oleh Zhang Ruochen.     

Boom!     

Boom!     

…     

Permukaan tanahnya bergetar, sebagaimana empat penjaga kerajaan berarmor emas - setinggi ratusan kaki - muncul dari balik kerumunan penjaga lainnya.     

Salah satu raksasa berarmor emas memasang ekspresi kejam. "Pergi atau mati!"     

Seketika itu juga, wajah-wajah mereka langsung memucat. Bahkan beberapa dari mereka menggigil ketakutan, dan hampir berlutut di dek kapal.     

Pangeran ke-14 keluar dari Kapal Saint White Jade dan mulai mengamati situasi di sekitarnya. "Kami adalah para kultivator dari Dunia Langit. Kami juga ingin berpartisipasi dalam Pertempuran Merit. Apa kalian berani melanggar aturan Dunia Langit dan Istana Dewa Kebenaran?"     

Para kultivator di atas kapal pun mulai memahami sesuatu. Ternyata, pangeran ke-14 sedang memanfaatkan mereka.     

Namun, demi mendapatkan tanaman herbal di sekitar sana, maka mereka tidak akan meninggalkan planet itu begitu saja.     

Oleh karena itu, beberapa kultivator mulai bicara. "Planet ini adalah milik Daratan Kunlun, bukan properti pribadi milik Pangeran Dizu. Siapa yang berani mengusir kami?"     

"Langkahi dulu mayatku! Aku adalah putra Kaisar Yun dari Daratan Wind."     

"Semua orang punya kesempatan untuk mengumpulkan sumber daya di Daratan Kunlun. Jadi, Pangeran Dizu tidak boleh memonopoli semuanya."     

…     

Empat raksasa berarmor emas terlihat seperti binatang buas kejam. Suara bergemuruh terdengar dari dalam tubuh mereka. Ternyata, mereka sedang melepaskan Chi Suci dan hendak melancarkan serangan.     

Energi yang memancar dari tubuh mereka membuat beberapa kultivator di Alam Biksu mendadak lemas, dan mereka pun mulai berlutut di tanah.     

Pangeran ke-14 memaksakan senyuman di wajahnya. Di sampingnya, Ling Tong sedang menggenggam scroll dan telah bersiap untuk merekam apa yang terjadi.     

"Kasim!"     

Pria tua dengan empat tangan tiba-tiba terbang dan menghentikan empat raksasa berarmor emas.     

Si kasim tua yang baru saja muncul bernama Que. Dia adalah petarung elit nomor satu di bawah Pangeran Dizu.     

Pangeran ke-14 mengatupkan tangannya dan memberi salam kepada Kasim Que.     

"Santai saja, Yang Mulia. Karena Anda sudah terlanjur membawa banyak kultivator, maka mereka boleh tinggal di planet ini. Tapi, saya masih harus mengingatkan Anda. Planet ini penuh dengan bahaya. Jangan sampai orang-orang itu membuat Anda terbunuh," kata Kasim Que dengan nada mengerikan.     

Pangeran ke-14 mengangkat bahunya dan tersenyum. "Kenapa kau cuma sendirian? Di mana kakakku? Sudah lama aku tidak bertemu dengannya. Aku rindu padanya."     

"Yang Mulia tidak sedang berada di planet ini. Kurasa Anda belum bisa menemuinya untuk sementara waktu," kata Kasim Que.     

"Kelihatannya kakak sedang menjemput wanita lain. Semoga dia baik-baik saja. Ayo masuk."     

Setelah itu, Pangeran ke-14 membawa Ling Tong, Bai Shang, Nie Qinglie, dan yang lainnya ke dalam planet.     

"Mereka benar-benar tidak tahu balas budi! Bahkan mereka tidak bilang terima kasih sebelum pergi!" kata Ling Tong.     

Pangeran ke-14 mengangkat bahunya dan tersenyum. "Kita sudah memainkan peran masing-masing. Apa kau pikir mereka adalah orang-orang bodoh, yang berani menentang Pangeran Dizu Divine Dynasty?"     

Nie Qinglie tersenyum. "Mereka pasti mengira kalau Yang Mulia tidak berani membunuh mereka. Padahal jika bukan karena Yang Mulia, maka para penjaga kerajaan pasti sudah membunuh mereka semua."     

Pangeran ke-14 tampak menimbang-nimbang. "Sepertinya kakakku sedang mengunjungi Peri Tianchu! Kabarnya, Peri Tianchu sudah tiba di Luoshui. Wanita itu pasti sudah menduduki salah satu planet di sekitar sini."     

"Kabarnya, Heavenly Lord di Tianchu Civilization telah sembuh dari luka-lukanya dan berhasil melewati Yuanhui Calamity. Setelah itu, maka kultivasinya pun semakin berkembang pesat. Dengan perlindungan Heavenly Lord, maka Tianchu Civilization akan menjadi semakin kuat dan maju," kata Tong Ling.     

"Jika Yang Mulia berhasil menarik perhatian Peri Tianchu, maka beliau akan mendapatkan dukungan dari Tianchu Civilization. Artinya, beliau akan menjadi lebih kuat dari sebelumnya."     

Ekspresi pangeran ke-14 masih belum berubah. "Peri Tianchu adalah salah satu di antara Nine Angels Beauty Scroll. Walau dia bukan berasal dari Tianchu Civilization, tapi tidak ada ruginya bertemu dengan wanita tersebut."     

Tapi Nie Qinglie tidak setuju dengannya. "Nine Angels Beauty Scroll dilukis oleh Hua Chunqiu, seorang pengembara. Namun, bukan berarti sembilan gadis itu adalah wanita yang paling cantik di seluruh Dunia Langit."     

Pangeran ke-14, Tong Ling, dan Bai Shang sama-sama paham dengan isi kepala Nie Qinglie. Itu membuat mereka sontak tertawa.     

Zhang Ruochen dan Ji Fanxin tidak mengikuti Pangeran Ke-14. Sebaliknya, dia bergerak ke salah satu sudut planet tersebut. Pilar batu setinggi jutaan meternya berada di tengah sudut tersebut.     

"Tampaknya kita akan kedatangan teman," kata Ji Fanxin.     

Zhang Ruochen mencibir. "Mereka pasti para penjaga kerajaan berarmor emas. Kalau dilihat-lihat, tampaknya mereka ingin mengusir kita."     

Zhang Ruochen dan Ji Fanxin berhenti dan menunggu sejenak. Tidak diragukan lagi, cahaya-cahaya emasnya bergerak mendekati mereka dan menimbulkan rentetan ledakan.     

Ada 72 penjaga kerajaan dan satu raksasa berarmor emas di balik sinar cahaya tersebut.     

Kelihatannya mereka tidak ingin meremehkan Zhang Ruochen dan Ji Fanxin. Oleh karena itu, pihak kerajaan mengirimkan banyak pasukan untuk menghentikan mereka berdua.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.