Kaisar Dewa

Pangeran Ke-14



Pangeran Ke-14

2"Seribu batu suci untuk naik Kapal Saint White Jade? Murah sekali." Zhang Ruochen terkekeh.     0

"Benar. Itu murah sekali," kata Ji Fanxin.     

Zhang Ruochen paham dengan trik yang sedang mereka mainkan. Memang siapa yang tidak ingin mendapatkan banyak sumber daya di Luoshui? Apalagi, di bawah sungainya tersimpan banyak potensi besar.     

Oleh karena itu, sulit dipercaya bila Dizu Divine Dynasty rela berbagi sumber daya semacam itu dengan orang lain.     

Mereka pasti sedang merencanakan sesuatu.     

"Kapal Saint White Jade bukanlah kapal sembarangan," kata Zhang Ruochen.     

Walau kelihatannya kapal itu cuma sepanjang ratusan kaki, tapi kapal itu tidak bisa disejajarkan dengan Kapal Perang Setengah-Biksu buatan Pusat Kekaisaran Suci di Daratan Kunlun.     

Namun, ada banyak formasi taktis yang melingkupi kapalnya. Beberapa formasinya sangat kompleks. Bahkan Zhang Ruochen sempat kebingungan saat mempelajarinya.     

"Dewa di Dizu Divine Dynasty memiliki ribuan anak. Tapi, hanya 12 anak yang punya potensi besar untuk menjadi penerusnya," kata Ji Fanxin.     

"Dewa Dizu pernah menggunakan bahan emas misterius dan permata-permata suci, sekaligus bahan berkualitas tinggi untuk membuat dua belas objek permata putih. Setelah itu, dia membiarkan para keturunannya untuk memilih objek-objek tersebut. Dan sekarang, Kapal Saint White Jade telah mengalami perubahan besar, dengan kualitas yang semakin membaik."     

"Artinya Dewa Dizu sedang memilih penerusnya?" tanya Zhang Ruochen.     

"Entahlah, tapi kelihatannya memang seperti itu," balas Ji Fanxin.     

Lantas, wanita itu menambahkan, "Pangeran ke-14, Zhuo Chi, telah memilih kapal tersebut."     

"Sudah berada di level mana kultivasinya?" tanya Zhang Ruochen.     

"Mestinya dia sudah menembus Alam Saint King level tujuh."     

"Cuma Saint King di level tujuh?"     

Ji Fanxin menggelengkan kepalanya. "Jangan meremehkannya. Walau talentanya belum bisa disejajarkan dengan Shang Ziyan, tapi kemampuannya tidak terpaut jauh. Berbekal kultivasi di Alam Saint King level tujuh, dia mampu mengimbangi Saint King di level sembilan."     

"Maksudku, dengan kultivasinya di level tujuh, maka dia tidak akan bisa mengaktifkan kekuatan penuh kapalnya. Walau aku tidak pernah mencobanya, tapi Saint King di level sembilan masih akan kesulitan untuk menembus pertahanan Kapal Saint White Jade," kata Zhang Ruochen.     

"Karena kau belum tahu siapa ibunya Pangeran ke-14. Ibunya pernah menjadi Saintess di Sekte Nebula, salah satu sekte tertua di Ancient Sect Civilization. Demi sektenya, bagaimana mungkin Sekte Nebula tidak memberikan dukungan kepada Pangeran ke-14?     

Fakta itu menghantam Zhang Ruochen.     

Kalau dilihat-lihat, kesuksesan seseorang tidak melulu terbatas pada kemampuannya sendiri, tapi juga dukungan dari orang-orang di belakangnya.     

"Kalau begitu, kenapa kita tidak ikut naik ke kapal dan mempelajari latar belakangnya lebih jauh?" kata Zhang Ruochen.     

"Apa kau tidak takut dijebak?"     

"Aku bukanlah buah di pohon yang pendek. Tidak semudah itu menjebakku," kata Zhang Ruochen.     

Setelah membayar dua ribu batu suci, Zhang Ruochen dan Ji Fanxin naik ke atas kapal.     

Para kultivator - dengan pakaian yang berbeda-beda - sedang berkumpul di dek. Setelah naik ke atas dek, maka semua mata langsung tertuju pada Zhang Ruochen dan Ji Fanxin. Lebih tepatnya, mereka sedang menatap Ji Fanxin.     

Sebagai Peri Hundred Flower yang terkenal, maka auranya memang sangat unik, walau dia sudah mengubah penampilannya.     

Sosok pemuda bangsawan melangkah maju dan memperkenalkan dirinya kepada Ji Fanxin. "Saya Kong Yu dari Daratan Wind. Anda?"     

Kultivasi Kong Yu sudah berada di Alam Saint King level lima. Bisa dibilang, dia lumayan kuat.     

Setelah itu, beberapa pria lain juga bergerak mendekat dan mulai memperkenalkan diri.     

"Nama saya Kong Hongyi dari Daratan Wind."     

"Saya Ka Er dari Daratan Cha. Apa kita bisa berteman, nona?"     

…     

Yang jelas, mereka tertarik dengan Ji Fanxin.     

Namun, mereka tidak tahu bila Peri Hundred Flower memiliki standar yang tinggi terhadap pria. Oleh karena itu, sikapnya sangat dingin. Selain Zhang Ruochen yang berada di sampingnya, maka tidak ada seorangpun yang berhasil mengajaknya bicara.     

Wanita itu punya banyak penggemar. Banyak sekali pria yang ingin mendekatinya.     

Meski begitu, Ji Fanxin tidak pernah mempedulikan mereka. "Jika aku tahu bila hal ini akan terjadi, maka aku tidak akan naik ke atas kapal."     

Zhang Ruochen melangkah maju, dan melepaskan auranya. Seketika itu juga, para pertapa di dekatnya mulai bergerak mundur. "Pergilah dari sini. Apa kalian tidak lihat, wanita itu sampai kesal?"     

"Ternyata kultivasi pria itu lumayan tinggi."     

Kong Yue, Kong Hongyi dan yang lainnya sempat meremehkan Zhang Ruochen sebelumnya. Tapi pada akhirnya, mereka menyingkir dan tidak berani menghalanginya.     

Pemuda - yang terlihat seperti murid tangguh - bernama Ling Tong. Dia punya sepasang mata yang tajam. Setelah menatap Zhang Ruochen dan Ji Fanxin selama beberapa saat. Dia buru-buru membuka pintu cahaya dan menghilang di balik dek.     

Beberapa saat kemudian, Ling Tong muncul di ruangan warna-warni. Seolah sedang berdiri di bawah langit berbintang, dia mengatupkan tangannya ke depan dan berkata sopan, "Yang Mulia, ada dua figur tangguh di luar dek."     

Zhuo Chi - pangeran ke-14 - sedang menikmati wine bersama seorang pria yang membawa pedang di punggungnya, dan seorang wanita yang mengenakan jubah nebula.     

Pangeran ke-14 terlihat sangat muda dan tampan. Dia mengenakan jubah saintly berpola tujuh naga. "Seperti apa ciri-ciri mereka? Dari mana asalnya?"     

"Mereka adalah seorang pria dan wanita. Si pria mengenakan topeng yang dapat menyembunyikan wajahnya dan tidak bisa diidentifikasi dengan Kekuatan Batin. Sedangkan wanita itu telah mengubah penampilannya. Sehingga, saya tidak bisa melihat wujud asli mereka," kata pemuda itu.     

Wanita berjubah nebula adalah Nie Qinglie, salah satu murid hebat dari Sekte Nebula.     

"Tong Ling, di dunia kami, pandangan matamu sangat hebat. Namun, bahkan kau masih gagal mengidentifikasi mereka. Kurasa mereka memang bukan berasal dari latar belakang yang sederhana."     

"Kakak Nie, Kakak Bai, aku akan keluar untuk menemui mereka." Pangeran ke-14 bangkit secara perlahan.     

Nie Qingli dan Bai Shang sama-sama berdiri dan keluar dari pintu cahaya bersama Pangeran ke-14.     

Awan nebula terbentuk di atas Kapal Saint White Jade. Awannya cerah, bulat dan cantik.     

Dengan dikendalikan oleh awan tersebut, maka kapalnya pun mulai berlayar.     

Zhang Ruochen dan Ji Fanxin sedang berdiri di atas dek, sambil mengamati permukaan air yang berkilauan.     

Semua itu adalah cahaya bintang, karena malam ini sedang tidak ada bulan.     

Permukaan airnya merefleksikan cahaya bintang. Cahayanya terang dan memanjang, bagaikan galaksi yang diletakkan di Wilayah Timur.     

Tiba-tiba, Ji Fanxin menemukan sesuatu. "Refleksi bintang di permukaan airnya menyimpan petunjuk untuk memasuki Luoshui."     

Zhang Ruochen mengangkat jarinya dan menuding langit, sambil tersenyum. "Benar. Itu adalah pola bintang. Kapal kita sedang bergerak mengikuti pola-pola tersebut. Kurasa pangeran ke-14 memang hebat. Mungkin dia juga dikelilingi oleh banyak figur tangguh."     

Terdengar suara tawa di kejauhan. "Terima kasih atas pujiannya. Aku benar-benar tersanjung."     

Zhang Ruochen menoleh ke arah sumber suara. Sosok pemuda dengan jubah ungu berpola tujuh naga, sedang bergerak menghampirinya. Dia sengaja melepaskan auranya, yang seolah berkata "aku adalah orang penting di atas kapal ini".     

Kong Yu, pertapa yang berasal dari Daratan Wind, mendadak pucat setelah merasakan auranya.     

Auranya sangat kuat, tapi tidak terlalu mengintimidasi. Bisa dibilang, pemuda ini pasti merupakan pangeran ke-14 Dizu Divine Dynasty.     

Ji Fanxin masih mengamati refleksi bintang di permukaan airnya. Wanita itu mengacuhkan kemunculan Pangeran ke-14. Zhang Ruochen memaksakan senyuman dan mulai menghampiri sang pangeran. "Namun, masih ada hal yang belum saya pahami, Yang Mulia. Kenapa Anda membawa banyak orang ke Luoshui?"     

"Kau pasti seorang kultivator hebat. Kalau tidak, maka kau tidak akan pernah bertanya seperti ini secara terang-terangan. Tapi, aku tidak seburuk yang kau pikirkan. Aku cuma ingin membantu orang-orang mendapatkan peluang," kata Pangeran ke-14 sambil tersenyum.     

"Eh?"     

Sambil melipat tangan di belakang pinggul, Pangeran ke-14 menatap Luoshui di kejauhan. "Faktanya, Luoshui tidak berada di Daratan Kunlun. Luoshui berada di tempat lain. Jauh di bawah Luoshui tersimpan makam dewa. Bukankah kau juga bisa merasakannya?"     

Zhang Ruochen menutup matanya dan mulai memindai situasi di sekitarnya.     

Setelah Kapal Saint White Jade memasuki area dalam Luoshui, maka Prinsip Langit dan Bumi-nya tiba-tiba mengalami perubahan besar. Jumlah prinsipnya menjadi semakin banyak.     

Setelah itu, samar-samar dia merasakan energi dewa, yang melingkupi dan menekan Zhang Ruochen.     

Benar, fenomena semacam itu hanya bisa terjadi di makam dewa.     

Ketika Zhang Ruochen kembali membuka matanya, Kapal Saint White Jade sudah menembus kabut putih. Sehingga, dia bisa melihat beberapa pulau di kejauhan. Pulau-pulaunya berwarna hitam dan terlihat seperti bola.     

Semakin dekat dengan pulau tersebut, maka pulaunya terlihat semakin besar. Alhasil, pulaunya mirip seperti gunung yang muncul dari air.     

Kalau harus diperbandingkan dengan pulau tersebut, maka Kapal Saint White Jade terlihat seperti butiran debu.     

Pemandangan itu sangat mencengangkan, seolah beberapa planet hitam sedang melayang di atas air.     

Di dalam planetnya tersimpan gunung dan sungai, serta danau dan lautan.     

Di antara beberapa planet itu, terdapat gunung batu dan pulau yang lebih kecil, yang melingkupinya.     

"Terdapat lipatan ruang di sekitar sini. Struktur ruangnya sangat kompleks. Walau kau cuma melintasi jarak sejauh ribuan mil, tapi kau masih bisa tersesat di sana, apabila tidak mengikuti pola bintangnya. Sebab, kurasa ukuran asli Luoshui mencapai lebih dari 5 juta mil."     

Zhang Ruochen merasa agak kebingungan, dan bertanya-tanya, tempat macam apa Luoshui sebenarnya?     

Mereka melihat banyak tanaman herbal di sepanjang perjalanan, tapi para kultivator dari Dizu Divine Dynasty sama sekali tidak memetiknya. Sebaliknya, mereka membiarkan para kultivator lain mengambilnya, yakni para penumpang kapal.     

Zhang Ruochen pun memiliki ribuan pertanyaan di dalam kepalanya. Dia tidak bisa membaca kepribadian Pangeran ke-14.     

Kapal Saint White Jade berlayar di salah satu planetnya. Kira-kira, planet itu berdiameter 2.150 mil. Dua per tiga planetnya tenggelam di dalam air.     

Di atas planetnya, di sana terdapat pilar batu setinggi jutaan meter. Karena ukurannya yang sangat besar, bahkan kata-kata tidak mampu mendeskripsikannya.     

Terdapat makhluk aneh yang tumbuh bersama pilar batu tersebut. Tubuhnya lebih besar dibandingkan pilar batunya. Setelah diamati lekat-lekat, ternyata ada ribuan rantai besi yang mengikat makhluk tersebut.     

Makhluk itu sudah mati, tapi energi yang memancar darinya membuat semua Saint King merasa gugup. Bahkan lutut mereka juga terasa lemas.     

Setelah itu, Zhang Ruochen melihat bayangan yang bergerak cepat di planet tersebut. Yang jelas, ada kultivator lain yang sudah lebih dulu tiba di sana sebelum mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.