Kaisar Dewa

Demonic Engraving



Demonic Engraving

0Zhang Ruochen paham bila wanita yang dimaksud oleh Peri Tianchu adalah Ji Fanxin.      1

Sayangnya, Ji Fanxin memilih pergi ke Luoshui demi mencari peluangan tertentu. Dia tidak bisa pergi ke Kota Suci.     

Lagipula, Luoshui adalah tempat misterius yang diselimuti dengan energi aneh. Walau Zhang Ruochen mengirimkan pesan kepada Ji Fanxin, mungkin wanita itu tidak akan bisa menerimanya. Sumur yang jauh tidak akan bisa memadamkan api di dekatnya.     

Zhang Ruochen menyentuh pipinya. "Kelihatannya kita cuma bisa berharap pada East Region Saint Mansion."     

East Region Saint Mansion telah beroperasi selama ratusan tahun di Kota Suci. Mereka punya latar belakang yang dalam, ditunjang dengan lokasi dan orang-orang kuat di belakangnya. Bukan perkara mudah untuk menyingkirkan mereka.     

Mereka seperti kura-kura tua yang diserang oleh singa. Meski lawannya adalah singa, namun singa itu tidak akan mudah menghancurkan tempurungnya, apalagi memakannya.     

Peri Tianchu mengeluarkan potongan tempurung kura-kura dan menyerahkannya kepada Zhang Ruochen. "Aku tahu, potongan ini berarti besar untukmu. Walau ini masih belum bisa menebus ratusan ribu tetes Holy Spring, tapi… sebaiknya kau tidak menolaknya."     

"Tentu saja, dia mengira kalau aku adalah Lin Yue. Dia pasti berpikir begitu."     

Zhang Ruochen tersenyum canggung dan mengambil kotaknya. Dia menimbangnya di tangan dua kali, sebelum akhirnya menyimpannya ke dalam cincin ruang dan berkata, "Tolong tinggalkan Kota Suci WIlayah Timur sekarang juga. Semua ini tidak ada hubungannya denganmu. Lagipula, kau adalah Peri Tianchu Civilization. Mereka tidak akan berani menyerangmu secara terang-terangan."     

"Katamu aku adalah Peri Tianchu Civilization. Jadi, mestinya kau lebih paham, bila mereka berani mengusikku, maka nasib mereka tidak akan berakhir baik. Bila aku ingin pergi dari tempat ini, bahkan Master Array tidak akan bisa menghentikanku. Siapapun yang berani menyerangku, maka dia akan membayarnya dengan harga mahal."     

Peri Tianchu maju ke depan dan berdiri di depan lilin. Cahaya lilin menerpa wajahnya, dan membuat kulitnya bersinar terang, seolah kulitnya terbuat dari es dan permata. Tentu saja, itu membuatnya terlihat sangat menggoda.     

Walau kadang wanita itu terlihat rapuh dan elegan. Namun, ketika dia sudah bersikap tegas, maka tidak ada seorangpun yang dapat menggoyahkan keyakinannya.     

Sebagai ahli waris peradaban kuno, entah itu bicara mindset ataupun kemampuan, tapi keduanya berada di atas kultivator rata-rata.     

Zhang Ruochen tidak ingin lagi membujuk Peri Tianchu, hingga dia keluar dari ruangan privat dan kembali ke ruangannya di lantai lima Paviliun Tianjue.     

"Kakak tertua, apa kau sudah mendapatkan potongan tempurungnya?" tanya Xiang Chunan.     

"Ya."     

Zhang Ruochen tidak menyembunyikan apapun dari mereka dan mengangguk pelan.     

Xiang Chunan tertawa kencang. "Benar kan? Kalau kakak tertua sudah turun tangan, maka dia pasti bisa menyelesaikannya."     

Luo Yi merasa terkejut, dan bertanya, "Apa kau bisa melihatnya?"     

Xiang Chunan menepuk dadanya, seolah dia bisa melihat apapun di dunia, sambil berkata, "Kakak tertuaku adalah seorang kultivator papan atas, bagaikan pohon permata di tengah badai, sedangkan Peri Tianchu adalah wanita yang sangat buruk rupa. Selama kakak tertuaku menggunakan ketampanannya, bukankah wanita itu akan langsung bertekuk lutut di hadapannya? Bukankah kakak tertuaku sangat mempesona?"     

"Menggunakan pesonanya? Tak kusangka, ternyata Saudara Ruochen memiliki teknik semacam itu." Luo Yi tertawa.     

Mendengar itu, kepala Zhang Ruochen mendadak terasa sakit. Xiang Chunan, si bodoh terkutuk ini, menilainya dengan sudut pandang yang sangat sempit.     

Padahal, Zhang Ruochen selalu mengandalkan kekuatannya sendiri dalam menaklukkan dunia. Sejak kapan dia mengandalkan wajah tampannya?     

Lagipula, bila dia ingin menaklukkan wanita seperti Peri Tianchu, bagaimana mungkin dia cuma bisa mengandalkan ketampanannya?     

Toh, bila dinilai dari sudut pandang Peri Tianchu, terkait pertemuannya dengan Zhang Ruochen di God-naming Platform, mestinya wanita itu akan marah dengan pria tersebut, meski Zhang Ruochen pernah memberinya 100 ribu tetes Holy Spring.     

"Lin Yue" adalah pria yang mendapatkan 100 ribu tetes Holy Spring tersebut.     

Lin Yue menepati janji dan mengantarkan Holy Spring-nya secara langsung, sebelum akhirnya dia pergi dan menghilang dari dunia ini.     

Jangankan Peri Tianchu, wanita manapun yang mengalami itu pasti sulit melupakannya.     

Ekspresi Luo Yi menjadi serius dan berkata, "Karena kita sudah mendapatkan potongan tempurungnya, apa kita akan mengaktifkan formasi teleportasi dan pergi dari sini?"     

"Tidak, kita tidak akan mengaktifkannya, kecuali tidak ada pilihan lain."     

Zhang Ruochen mulai menceritakan identitas Tuan Godcliff kepada yang lainnya.     

Mendengar itu, semua orang terkejut.     

"Apa yang harus kita lakukan? Apa kita cuma berdiam diri dan menunggu kematian?" kata Luo Yi.     

Zhang Ruochen menatap Luo Yi dalam-dalam dan berkata, "Saudara Luo, kau adalah murid Sekte Shangyuan. Kau punya status yang tinggi. Jadi, selama kau tidak berdekatan dengan kami, mereka tidak akan berani menyentuhmu. Bagaimana bila kau pergi lebih dulu?"     

Mata Luo Yi berkedut-kedut, lantas menggebrak meja dan berkata geram. "Saudara Ruochen? Apa kau pikir Luo Yi takut terlibat ke dalam masalah? Karena Chunan telah menganggapku sebagai saudara, maka kita akan melaluinya bersama, baik suka maupun duka."     

"Pria baik. Ternyata penilainku terhadapmu tidak salah," kata Xiang Chunan.     

"Saudara Luo, tolong jangan marah. Aku tidak bermaksud berkata begitu, tapi sekarang ini, situasinya sudah berada di luar kendali, tidak ada seorangpun dapat memprediksinya. Aku hanya tidak ingin membawamu ke dalam masalahku."     

Setelah itu, Zhang Ruochen menutup matanya dan mulai memikirkan jalan keluarnya.     

Lelang di luar hampir berakhir.     

Empat kultivator dengan tubuh kekar mengeluarkan barang lelang terakhir dan meletakkannya di atas platform giok. Karena barangnya terlalu berat, maka platformnya sampai turun tiga kaki.     

Barang yang akan dilelang setinggi beberapa kaki, dan diselimuti dengan pakaian hitam, yang dapat menangkal Kekuatan Batin dan memberikan sensasi misterius.     

"Sebelum-sebelumnya, mereka telah menjual banyak harta karun langka. Oleh karena itu, lelang barang terakhir pasti luar biasa."     

"Apa mereka akan melelang senjata supreme utuh?"     

"Yang jelas tidak. Bahkan dewa tidak akan melelang senjata supreme. Namun, mungkin mereka akan melelang bahan utama pembuatan senjata supreme."     

…     

Setelah item lelang dikeluarkan, tiba-tiba terdapat perubahan emosi di wajah Zi Lan, hingga dia berkata sambil gemetar. "Benda terakhir yang akan dilelang… Demonstone Engraving."     

Whoosh!!     

Kain hitamnya diturunkan, dan memperlihatkan tablet batu hitam setinggi beberapa kaki.     

Tablet batunya memancarkan energi demonic, dengan aura yang memenuhi langit dan bumi di sekitarnya, hingga Chi Demonic-nya berkumpul di langit Pulau Tianjue, lantas membentuk awan demonic yang menutupi bulan maupun bintang.     

Pada saat ini, para kultivator di Pulau Tianjue, dan bahkan sebagian Benua Golden Rainbow merasa terkejut.     

Aura yang memancar dari tablet batunya teramat kuat. Sebenarnya, itu bukan cuma tablet batu, melainkan juga sebuah senjata.     

Fenomena itu seperti sebuah ledakan di Paviliun Tianjue, yang membuat para pertapa terkejut, dan merasa bersemangat.     

Dalam sekejap, belasan kultivator tidak sanggup lagi menahan keserakahan mereka masing-masing. Mereka terbang ke arah Demonstone Engraving dan ingin mencurinya.     

Salah satu dari mereka adalah Elder di Alam Saint King.     

"Milikku! Demonstone Engraving itu adalah milikku!"     

Sang elder melepaskan auranya dan ingin merobek kain penutupnya.     

Master Paviliun - Jiang Yunchong - melangkah dari ruangannya dan merentangkan tangannya.     

Bam! Bam!!     

Belasan kultivator - yang terbang di udara - meledak dan berubah menjadi kabut darah.     

Pemandangan berdarah itu membuat para kultivator di bawah sana kembali sadar, hingga mereka gemetar dan bergerak mundur.     

Figur Jiang Yunchong mendadak blur. Setelah itu, dia kembali muncul dan melayang-layang di atas platform giok.     

Dia melipat tangannya di belakang pinggul, seolah dirinya adalah pusat semesta, sambil mengamati para kultivator di bawahnya. "Jika kalian berada di Paviliun Tianjue, maka kalian harus menaati aturan di tempat ini. Siapapun yang berani menentang aturannya akan menjadi musuhku."     

Di ruangan privat lantai lima, Tuan Godcliff merasa takjub. "Kabarnya, Master Paviliun Tianjue adalah sosok yang kuat. Ternyata benar, dia luar biasa."     

"Serangannya tidak terlalu jelas. Akibatnya, semua orang mengira kalau dia sedang melepaskan teknik pukulan. Padahal, dia cuma mengangkat tangannya," kata Xie Canghai dengan wajah serius.     

Di ruangan privat, salah satu kultivator di Alam Saint King level enam merasa kebingungan. "Dia baru saja membunuh belasan kultivator yang tak berguna. Apanya yang istimewa dari hal tersebut? Aku pun bisa menghancurkan mereka dari jarak jauh."     

Jueyan Hu tertawa. "Jiang Yunchong tidak melepaskan teknik pukulan. Ketika dia mengangkat tangannya, saat itu prinsip di langit dan buminya mendadak berubah. Oleh karena itu, bukan teknik pukulannya yang membunuh kultivator tersebut, melainkan prinsip langit dan bumi itu sendiri."     

Saint King di level enam merasa terkejut dan berkata, "Bagaimana mungkin? Kabarnya, cuma Supreme Saint yang dapat menggerakkan prinsip langit dan bumi, hingga mereka bisa melepaskan teknik yang berada di luar imajinasi Saint King. Apa Jiang Yunchong adalah Supreme Saint?"     

Jueyan Hu mendengus. "Kata siapa cuma Supreme Saint yang dapat mengendalikan prinsip langit dan bumi? Sebenarnya, setelah seorang kultivator menembus dasar level sembilan, maka dia bisa memobilisasi prinsip di langit dan bumi. Namun tentu saja, kekuatannya berada di dasar level sembilan."     

Tuan Godcliff menatap Xie Canghai dan bertanya, "Saudara Xi, kau juga telah berada di dasar level sembilan. Kalau dibandingkan dengan Jiang Yunchong, siapa yang lebih kuat di antara kalian?"     

"Aku tidak sekuat dirinya," kata Xie Canghai.     

Jiang Yunchong berdiri di tengah platform giok, namun semua kultivator di Paviliun Tianjue menjadi tertekan karenanya, seolah dewa sedang berdiri di dunia mortal. Semua orang ketakutan dengannya.     

Zhang Ruochen menatap mayat-mayat yang tergeletak di sekitar Demonstone Engraving.     

Pada tablet batu tersebut, terdapat figur Demon King, dengan rambutnya yang acak-acakan. Dia sedang menggenggam kapak pertempuran dan membelah galaksi. Bintang-bintang yang ada di galaksinya mirip seperti batu-batuan mulia.     

Pola itu sangat kuat dan menggemparkan. Sehingga, orang-orang menduga bahwa sosok yang diukir pada tablet batunya merupakan sosok yang sangat mengerikan.     

Membelah galaksi dengan kapak, menghancurkan semua kehidupan yang ada di dalamnya, dan menjadi seorang Demon King…     

"Kenapa Demonic Engraving bisa sampai jatuh ke tangan Paviliun Tianjue? Ini buruk. Karena mungkin, warisan leluhur di Daratan Kunlun sudah dibeli oleh para kultivator dari dunia luar." Murong Yue mengepalkan tangannya erat-erat.     

Perlu diketahui, Demonstone Engraving bukan cuma kitab bela diri yang masuk ke dalam Taiyi Divine Technique Rank, tapi juga termasuk enam kitab misterius di Daratan Kunlun. Kitab itu adalah warisan leluhur Daratan Kunlun, sekaligus harapan mereka untuk bisa kembali berjaya.     

Agar bisa menjadi sosok yang tak tertandingi, maka seorang kultivator harus mempelajari kitab yang luar biasa.     

Sama halnya seperti Zhang Ruochen - yang menguasai Kitab Empryan Kaisar Ming - hingga seiring dengan peningkatan levelnya, maka Chi Suci-nya akan menjadi semakin murni, dan melampaui kultivator lain di alam yang sama. Oleh karena itulah, Zhang Ruochen dapat menandingi para kultivator di level yang lebih tinggi. Bahkan dia tidak takut dengan Saint King di level sembilan.     

Jika Zhang Ruochen hanya melatih teknik biasa, mustahil baginya untuk bisa seperti sekarang ini, apalagi bertempur melawan musuh di level yang lebih tinggi.     

Setiap teknik dan mantra suci yang ada, adalah buah pikir dan kebijaksanaan para pendahulu mereka, yang harus diturunkan kepada generasi selanjutnya, sekaligus menjadi warisan yang harus selalu dijaga.     

Jika mereka tidak bisa membeli kitab ini, maka dunia mereka akan semakin terpuruk.     

Jika kitab misterius dari Daratan Kunlun sampai dibeli oleh kultivator dari dunia luar, maka generasi mereka akan hancur. Bila itu terjadi, maka peluang mereka untuk kembali berjaya akan semakin tipis     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.