Kaisar Dewa

Bertemu Immortal Vampir



Bertemu Immortal Vampir

1Raksasa berarmor emas sedang berdiri di depan Zhang Ruochen dan Ji Fanxin dengan aura yang mengintimidasi. "Kalian berdua masih punya kesempatan terakhir untuk segera pergi meninggalkan planet ini. Jika tidak, kalian akan mati."     
0

"Dengan main hakim sendiri, apa kau tidak takut ketahuan oleh para Penegak Hukum. Pada akhirnya, bukankah kau sendiri yang akan dihukum?" tanya Zhang Ruochen.     

"Luoshui jauh lebih aneh dari yang pernah kau bayangkan. Para Penegak Hukum tidak akan bisa memindai tempat ini," kata raksasa berarmor emas.     

Zhang Ruochen mengangguk. "Terdapat banyak tanaman herbal dan mineral-mineral di planet besar ini. Tapi Pangeran Dizu ingin mengambil semuanya. Bukankah itu terlalu ambisius?"     

Perlu diketahui, tanaman-tanaman herbal di planet ini dapat meningkatkan Prinsip Saintly Way dengan sangat cepat. Siapapun yang bisa menguasai planet itu, maka dia bisa mengembangkan banyak Saint King.     

Tapi yang perlu dipahami, Luoshui berada di Daratan Kunlun.     

Zhang Ruochen sama sekali tidak senang bila kultivator dari dunia lain menduduki tempat yang penuh harta karun itu.     

"Tempat ini milik Yang Mulia dan Dizu Divine Dynasty."     

Sambil berkata demikian, armor para penjaga kerajaan bersinar semakin terang. Garis demi garis inskripsi mulai bermunculan dan terhubung satu sama lain.     

Zhang Ruochen mendengus. Di tangan kanannya, Fire God Armor memercikkan api dan berubah menjadi awan api.     

Boom!     

Ketika dia menghantamkan tangannya ke tanah, saat itu apinya mulai menyebar ke segala penjuru.     

72 penjaga kerajaan berarmor emas terpaksa harus bergerak mundur. Seketika itu juga, formasi mereka menjadi berantakan.     

Di waktu yang sama, Zhang Ruochen bergerak dengan sangat cekatan, sambil melancarkan pukulan ke arah para penjaga tersebut, hingga membuat mereka terhempas bagaikan orang-orangan sawah.     

Beberapa penjaga kerajaan - yang agak penakut - mendadak diam di depan Zhang Ruochen.     

Raksasa berarmor emas berteriak geram, sambil mengangkat kapak pertempurannya dan menerjang Zhang Ruochen di bawahnya. Di belakang raksasa itu, terdengar gemuruh guntur dan kilatan petir.     

Tapi Zhang Ruochen tidak menghindarinya. Dia mengaktifkan Fire God Armor dan menyerang dengan kedua tangannya. Samar-samar, energi dewa menyeruak dan berbenturan dengan kapak pertempuran lawannya.     

Dia menangkisnya.     

Boom!     

Gelombang energi memercik dari Zhang Ruochen dan kapak pertempuran lawannya, hingga mengguncang daratan di sekitarnya dan membuat batu-batunya beterbangan.     

Belasan penjaga kerajaan berarmor emas langsung terhempas ke belakang dan membentur dinding keras-keras.     

"Amazing!"     

Zhang Ruochen telah mengerahkan segenap kekuatannya, namun dia cuma mampu menahan kapak pertempuran milik raksasa berarmor emas.     

Hal itu menegaskan, bahwa dalam hal kekuatan, raksasa berarmor emas dapat menandingi Saint King di level sembilan.     

Di sisi lain, sang raksasa juga sadar, bahwa manusia kecil di depannya, ternyata tidak semudah itu dikalahkan. Oleh karena itu, dia mulai menambah kekuatannya, dan melepaskan sambaran petir dari tangannya.     

Dari pandangan Zhang Ruochen, maka dia seperti melihat lautan petir yang sedang menerjangnya.     

Oleh karena itu, dia buru-buru mengaktifkan Pergerakan Ruang dan menghilang dari tempatnya berdiri.     

Kapak pertempurannya membentur tanah, hingga menciptakan lubang sepanjang 10 mil. Petir yang memancar dari kapaknya berwarna ungu, dan mirip seperti naga sepanjang 10 mil.     

Zhang Ruochen kembali muncul di atas raksasa beramor emas. Di waktu yang sama, dia kembali menyerang dengan segenap kekuatan. Serangan itu membuat armor emasnya peyok, dan separuh tubuhnya terbenam di tanah.     

Tapi, raksasa berarmor emas punya pertahanan yang sangat solid. Setelah dihantam seperti itu, dia cuma mendengus ke arah Zhang Ruochen dan mengalami luka-luka ringan.     

"Kekuatan Ruang!"     

Raksasa berarmor emas menggerakkan matanya. Dari permata sebesar tugu di dadanya, di sana muncul kata-kata Sanskerta, yang melingkupi area seluas ribuan kaki.     

Seketika itu juga, struktur ruang di sekitarnya pun menjadi semakin solid.     

Akibatnya, Zhang Ruochen tidak akan mudah mengaktifkan Pergerakan Ruang maupun Celah Ruang. Karena tingkat kesulitannya semakin bertambah.     

Raksasa berarmor emas keluar dari tanah. Bagaikan bukit emas, maka dalam setiap langkahnya, dia akan mengguncang daratan di bawahnya.     

"Cepat selesaikan! Ketiga raksasa berarmor emas lainnya akan segera tiba!" Ji Fanxin menatap cakrawala dan meminta Zhang Ruochen untuk segera menyelesaikan pertempurannya.     

"Baiklah."     

Zhang Ruochen tidak lagi sungkan-sungkan melepaskan kekuatannya. Dia mengeluarkan Pedang Kuno Abyss dan melesat ke arah raksasa berarmor emas.     

Karena sudah berada dalam mode gila, maka raksasa berarmor emasnya juga melepaskan lautan petir. Akibatnya, petir-petir itu membuat daratan di sekitarnya meleleh. Gelombang energi terlepas dari kapak pertempurannya. Dia baru saja mengaktifkan Six Yao.     

Melihat itu, Zhang Ruochen tidak berani menghadapi serangannya secara langsung. Dia harus menghindarinya.     

Ketika dia sudah berada di jarak 200 kaki dari raksasa tersebut, maka dia mulai menyatu dengan Pedang Kuno Abyss-nya. Ilmu Pedang Xuangang berubah menjadi pilar cahaya dan melesat ke arah permata di dada raksasa tersebut.     

Boom!     

Ketika Pedang Kuno Abyss menembus armor emasnya, maka seketika itu pula permatanya hancur.     

Raksasa itu tidak pernah menyangka bila armornya masih bisa ditembus. Oleh karena itu, ekspresinya mulai berubah. Dia buru-buru melepaskan petir dari dadanya.     

Tapi, Pedang Kuno Abyss malah menancap semakin dalam di dadanya.     

Karena pedangnya ditempa dengan bahan yang istimewa, maka Pedang Kuno Abyss sudah menjadi Senjata Seven Yao. Daya penetrasinya juga telah meningkat pesat. Senjata Six Yao biasa akan langsung hancur bila berbenturan dengan pedang tersebut.     

Tic-tac.     

Darah suci merembes dari sela-sela armor emasnya.     

Sekali lagi, Pedang Kuno Abyss menikam dadanya sedalam setengah inci dan membuat raksasa itu kewalahan.     

Ada lebih banyak darah saintly yang menyembur dari tubuhnya.     

Tiba-tiba, Zhang Ruochen menarik Pedang Kuno Abyss dan terbang ke belakang, lalu mendarat di jarak ribuan kaki jauhnya.     

Raksasa berarmor emas terjatuh ke tanah, dan berlutut satu kaki, sambil menekan dadanya dengan satu tangan. Ketika itu, dia sedang sekarat, dan nafasnya tersengal-sengal.     

Zhang Ruochen mendengus. "Sebenarnya aku tidak ingin bermusuhan dengan Pangeran Dizu. Tapi karena kalian berani memprovokasiku, maka kalian harus menanggung akibatnya."     

Setelah berkata demikian, Zhang Ruochen dan Ji Fanxin pergi dari hadapan raksasa berarmor emas.     

Beberapa saat kemudian, Kasim Que dan tiga raksasa berarmor emas tiba di sana. Setelah melihat bekas-bekas pertempurannya, mereka pun tercengang.     

"Ternyata pria dan wanita itu sangat kuat. Bahkan kau bukan tandingan mereka?"     

Raksasa berarmor emas dengan tanda magis di wajahnya berkata, lalu mengeluarkan pil emas dan menyerahkannya pada raksasa yang setengah berlutut di tanah.     

Setelah menelan pil emasnya, maka raksasa emasnya perlahan bangkit berdiri. "Dia sangat mengerikan. Pedangnya terbuat dari bahan spesial, yang mampu menembus armor dan tubuhku. Kalau dia benar-benar menusukkan pedangnya, mungkin aku sudah mati."     

Ketiga raksasa itu mendengar perkataannya, dan mereka pun tercengang.     

Tubuh emas dan armor adalah dua hal yang sangat mereka banggakan.     

Dengan tubuh dan armor emas tersebut, maka mereka bisa pergi kemanapun sesukanya. Karena hanya Saint King di puncak level sembilan yang bisa menembus pertahanan mereka.     

"Kalau dilihat-lihat, pria dan wanita itu agak spesial. Sebaiknya kita menunggu pangeran. Baru setelah itu kita akan menangani mereka. Sekarang ini, musuh besar kita adalah Pangeran Ke-14," kata Kasim Que.     

…     

"Kenapa kau tidak membunuh para penjaga dan raksasa berarmor emas itu? Mestinya kau paham, Pangeran Dizu tidak akan mengizinkan kultivator lain masuk ke wilayahnya," kata Ji Fanxin.     

"Sekarang ini, Pangeran ke-14 adalah musuh terberatnya Pangeran Dizu. Kurasa dia tidak akan punya waktu untuk memusingkanku. Tapi, bila aku membunuh para penjaganya, mungkin aku akan menjadi musuh bebuyutan nomor satunya. Jika kami benar-benar bertempur, maka Pangeran ke-14 yang akan memetik keuntungannya," kata Zhang Ruochen sambil menyeringai.     

"Sebaiknya kita meningkatkan kultivasi dan memetik tanaman herbalnya terlebih dahulu. Kalau aku sudah menembus Alam Saint King level tujuh, maka aku akan lebih punya keunggulan."     

Sesaat setelah berkata demikian, dia melepaskan 128 Kekuatan Batin dan membuatnya masuk ke gunung hitam.     

Beberapa saat kemudian, bayangan Kekuatan Batin-nya kembali dengan membawa tanaman herbal.     

Zhang Ruochen memobilisasi Divine Fire Jingmie dan mulai memurnikan tanaman herbalnya. Setelah mengubahnya menjadi cairan bening, dia pun mulai mengkonsumsinya.     

Setelah itu, Prinsip Saintly Way di Lautan Chi-nya meningkat drastis.     

Dalam kurun waktu satu jam, dia mendapatkan 2.000 Prinsip tambahan.     

Dia menikmati seluruh prosesnya. Jika prosesnya masih terus berlanjut, maka dia bisa menembus Alam Saint King level tujuh dalam kurun waktu satu bulan.     

Saat sedang memikirkannya, tiba-tiba Zhang Ruochen merasakan sakit di dahinya. Ekspresinya mendadak berubah.     

"Salah satu bayangan Kekuatan Batin-nya hancur! Siapa… siapa pelakunya?"     

Dia buru-buru menarik bayangan Kekuatan Batin-nya. Jika bayangan-bayangan itu sampai dihancurkan oleh orang lain, maka Kekuatan Batin-nya akan semakin terluka.     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen mengaktifkan Pergerakan Ruang.     

Dia penasaran dengan apa yang terjadi pada bayangan Kekuatan Batin-nya.     

Setelah bergerak sejauh ratusan mil, dia pun tiba di bawah tebing merah darah.     

Kira-kira, tebingnya setinggi 10 ribu kaki. Tebingnya dipenuhi stalaktit berukuran besar dan batu-batu yang mirip seperti jamur. Strukturnya sangat aneh. Terdapat kumpulan cahaya di tebing tersebut, dan dibalik setiap cahayanya, di dalamnya tersimpan tanaman herbal.     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen paham bahwa jika dia bisa memanen dan memurnikan semuanya, maka kultivasinya akan meningkat pesat.     

Tapi dia tidak terburu-buru. Sebaliknya, dia melepaskan Kekuatan Batin dan mulai mengamati situasi di sekitarnya dengan seksama. Apapun yang dapat menghancurkan Kekuatan Batin-nya, maka itu adalah sesuatu yang berbahaya.     

Lantas, dia menemukan sesuatu di balik batu jamur.     

Sesuatu itu tersembunyi dengan baik. Bahkan dengan Kekuatan Batin di level 57, Zhang Ruochen masih belum bisa mengidentifikasinya. Oleh karena itu, dia melepaskan Pola Ruang.     

"Keluar dari sana! Jangan lagi bersembunyi!"     

Ketika Zhang Ruochen berjalan di depan batu jamur, tanaman merambat berwarna perak muncul dari balik batu dan mulai melingkupi area di sekitarnya.     

"Jangan serang. Kami adalah penjaga kerajaan Pangeran Dizu."     

Sosok pria dan wanita perlahan muncul dari balik batu.     

"Penjaga kerajaan? Apa kalian berdua yang menghancurkan bayangan Kekuatan Batin-ku?" Zhang Ruochen menatap pria dan wanita itu dengan tatapan aneh.     

Apabila Zhang Ruochen belum pernah membaca Buku Immortal Vampir sebelumnya, mungkin kedua orang itu bisa mengelabuinya.     

Namun, dengan pemahamannya terhadap Immortal Vampir, maka cuma Supreme Saint Immortal Vampir yang dapat mengelabuinya. Immortal Vampir di Alam Saint King tidak akan bisa membodohinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.