Kaisar Dewa

Aroma Bunga



Aroma Bunga

1"Immortal Vampir tangguh di belakangmu adalah Qi Xiaotian?" tanya Zhang Ruochen.      3

"Benar."     

"Dia ingin membuat pil darah macam apa?" tanya Zhang Ruochen dengan wajah menimbang-nimbang.     

"Pil Darah Seribu Tahun. Pil darah itu membutuhkan 33.333 darah manusia dan banyak tanaman herbal lainnya," kata Qi Sheng.     

"Setelah pil darahnya selesai diproduksi, maka Qi Xiaotian bisa menembus dasar level sembilan dengan mudah, sama halnya seperti berjalan-jalan di taman. Setelah itu, tidak ada seorangpun di Yunwu dan Qianshui Commandery yang sanggup menandinginya. Kemudian, dia akan membuat Pil Darah Sepuluh Ribu Tahun."     

"Pil Darah Mega membutuhkan 10 kali lipat darah lebih banyak dibandingkan Pil Darah Seribu Tahun."     

"Jadi, Zhang Ruochen, musuhmu adalah dia, bukan kami. Jika kau ingin membunuh Qi Xiaotian dan mengambil Pil Darah Seribu Tahun yang hampir jadi itu, maka kami bisa mengantarmu ke sana, asalkan kau bersedia untuk mengampuni kami."     

Ying Huo paham dengan apa yang sedang dipikirkan oleh Qi Sheng. Sebenarnya, dia sedang membawa Zhang Ruochen menuju ke sarang kematian.     

Tidak diragukan lagi, sekarang ini Zhang Ruochen memang kuat. Tapi bila dibandingkan dengan Qi Xoaotian, maka perbedaan kekuatan mereka masih terlampau besar.     

Karena paham dengan maksud Qi Sheng, Zhang Ruochen pun melirik ke sisi samping. "Pil Darah Seribu Tahun sangat berharga bagi Immortal Vampir. Tapi sumber kejahatan itu sudah berada di depan mataku. Meski aku mendapatkannya, tapi aku masih akan tetap menghancurkannya."     

Dia pernah memurnikan darah Kaisar Beast dan darah dewa, tapi darah yang terbuat dari ribuan penduduk tak bersalah membuatnya jijik. Dia akan menghancurkannya. Tidak terbayang olehnya mengkonsumsinya.     

"Kurasa Shi Kai juga bersama Qi Xiaotian?" tanya Zhang Ruochen.     

Mata Qi Sheng tampak bercahaya, karena dia tahu kalau Zhang Ruochen tidak akan membunuhnya. "Benar. Qi Xiaotian tahu bahwa Shi Kai dapat membantunya menembus Alam Saint King level sembilan, dan mengobati luka-lukanya dengan Saintly Meridian kuno."     

"Saintly Meridian kuno? Di mana?" jantung Zhang Ruochen sempat berhenti berdetak.     

"Di Dark Wasteland, sisi timur Luoshui."     

Hampir setiap kultivator di Yunwu Commandery paham bila Dark Wasteland merupakan hutan primitif di sisi timur Luoshui. Kabarnya, hutan itu berbatasan langsung dengan Lautan Timur.     

Jika Dark Wasteland menyimpan Saintly Meridian, maka Zhang Ruochen pasti akan tertarik untuk memeriksanya.     

Sekarang ini, walau dia tidak akan membunuh Qi Sheng dan Ying Huo, tapi dia masih menyegel meridian dan aliran darah mereka, lantas memasukkan mereka ke dalam Dunia Semesta. Setelah itu, dia bergerak menuju wilayah es bersama Ji Fanxin.     

Semakin dekat dengan wilayah es, maka pilar batunya semakin menghalangi pandangan mata mereka.     

Pilarnya berdiri bagaikan menara yang menembus awan.     

Binatang buas yang diikat pada pilar batu itu masih terasa sangat kuat. Zhang Ruochen bisa merasakan riak-riak energi yang menekan dirinya. Sehingga, itu membuatnya kesulitan untuk mengalirkan energi, meski cuma 10 persen.     

Semakin jauh, maka struktur ruangnya pun menjadi semakin solid.     

Di tempat ini, dia tidak bisa menggunakan Pergerakan Ruang. Oleh karena itu, Zhang Ruochen memilih untuk meneruskan perjalanannya dengan menggunakan Kereta Naga Emas.     

Sambil menunggangi Kereta Naga Emas dan mengamati pola-pola aneh pada pilar batunya, dia menemukan pola-pola itu mengandung Energi Misterius, seperti pola-pola dewa di Wilayah Truth Heavenly.     

Tapi dia yakin, itu bukan Prinsip Kebenaran.     

250 mil jauhnya dari pilar batu, bunga cantik tiba-tiba bertumbuh di planet hitam. Tanaman hijau dan kelopak bunga warna-warni membuat planet itu mirip seperti pulau mimpi.     

Ji Fanxin, sambil mengenakan gaun putih, melangkah di atas lautan bunga dan melompat ke dalam Kereta Naga Emas.     

"Kenapa kau memperlihatkan wujud aslimu, Peri?" Zhang Ruochen menatapnya dengan tampang terkejut.     

Ji Fanxin mengatupkan bibirnya dan tersenyum elegan. Seketika itu juga, Zhang Ruochen tertegun dan tak bisa mengalihkan pandangan matanya dari wanita tersebut.     

Di Dunia Langit, banyak pria yang lebih tangguh darinya, yang ingin berada di kereta yang sama dengan wanita tersebut, tapi semua pria itu tidak pernah mendapatkan kesempatan. Bagi para pria itu, pencapaian terbesar mereka adalah berhasil melihat senyuman di wajah Peri.     

Melihat Ji Fanxin semakin mendekatinya, dan ujung rambutnya menerpa wajah Zhang Ruochen dengan aroma bunga, maka Zhang Ruochen tiba-tiba lemas. "Peri… kau…"     

"Shh, jangan bicara apapun."     

Tubuh mulusnya bersandar di pelukan Zhang Ruochen. Tangan lembutnya menyentuh wajah pria tersebut, sedangkan satu tangan yang lain memeluk pinggulnya.     

Ketika itu, Zhang Ruochen mendadak tegang. "Peri, bukan, bukankah kau sudah menyingkirkan racunnya?"     

"Obat itu terlalu kuat. Kau harus membantuku…"     

Bibir pinknya mendekati telinga Zhang Ruochen, dan nafas wanita itu membuat kulitnya terasa geli.     

Pada saat itu, tangannya berubah menjadi kelopak bunga, yang memanjang dari wajah Zhang Ruochen dan melingkupi sekujur tubuhnya.     

Karena Zhang Ruochen tidak bisa bergerak, maka tiba-tiba hal itu membuatnya menyadari sesuatu.     

Ini tidak beres. Dia bukan Ji Fanxin. Siapa yang menggunakan Kekuatan Batin dan ingin mengelabuiku?     

Boom!     

Divine Fire Jingmie menyeruak dari tubuhnya dan menghancurkan kelopak bunga yang melingkupi tubuhnya. Kelopak-kelopak bunganya terbakar oleh api dan berubah menjadi abu.     

Setelah itu, Zhang Ruochen melompat ke udara dan mendarat di jarak beberapa ratus kaki jauhnya.     

Sesaat setelah dia mendarat, dia menemukan Ji Fanxin di dekat sana.     

Namun, kali ini dia tampak berbeda. Dia tidak lagi tampil menggoda, dan benar-benar mirip seperti saat pertama kalinya dia mengubah penampilannya.     

"Siapa kau?"     

Zhang Ruochen melayangkan pukulan, yang diiringi dengan suara auman naga.     

Mata Ji Fanxin tampak kebingungan. Wanita itu mengangkat kedua jarinya dan menghadapi serangan tersebut.     

Boom!     

Benturan serangan mereka menimbulkan gelombang energi besar, hingga mengguncang langit dan bumi.     

Ji Fanxin dan Zhang Ruochen terpisah. "Kenapa kau menyerangku?"     

"Apa dia benar-benar Ji Fanxin?"     

Zhang Ruochen mengernyitkan dahinya dan mengaktifkan Mata Langit, sambil berusaha memindai wujud asli wanita di hadapannya.     

Ji Fanxin pun terlihat kesl. Dia mengangkat tangannya dan membentuk pusaran Kekuatan Batin di udara, dan menghalangi Mata Langit Zhang Ruochen.     

Wanita itu tahu bila Zhang Ruochen menggunakan Mata Langit, maka pria itu bisa melihat tubuhnya.     

Sehingga, wanita itu benar-benar marah. "Kenapa kau melakukan ini, Zhang Ruochen?"     

Zhang Ruochen sadar bahwa dia tidak seharusnya menggunakan Mata Langit. Namun, pria itu masih waspada. "Sebenarnya, kau ini siapa?"     

Tiba-tiba, wanita itu menyadari sesuatu. Mungkin, dia juga paham dengan apa yang baru saja dialami oleh Zhang Ruochen, hingga membuatnya menoleh ke arah Kereta Naga Emas di dekat sana.     

Dia melihat Demonic Tulip di atap Kereta Naga Emas, yang sedang melepaskan serbuk sari dan menggunakannya untuk melingkupi kereta tersebut.     

Zhang Ruochen juga menoleh ke arah keretanya. Namun, dia cuma bisa melihat Ji Fanxin - yang mengenakan gaun putih - sedang duduk di dalam kereta dengan senyuman sensual.     

Zhang Ruochen tahu kalau itu cuma perangkap, tapi dia masih kesulitan untuk mengendalikan diri.     

Bagaimanapun juga, dia tidak tahan melihatnya. Wanita yang ada di dalam kereta sangat berbeda dengan Ji Fanxin yang dikenalnya. Wanita itu terlalu menggoda.     

"Break!"     

Saat Ji Fanxin mengangkat jari dan mengetuk udara, tiba-tiba dia melepaskan pusaran Kekuatan Batin.     

Semua ilusi itu menghilang dari pandangan Zhang Ruochen.     

Ji Fanxin yang ada di dalam kereta tiba-tiba menghilang, lantas berubah menjadi Demonic Tulip.     

Zhang Ruochen memaksakan senyuman dan tidak tahu harus bicara apa.     

"Kau tidak perlu frustasi. Lagipula, Kekuatan Batin Demonic Tulip sudah berada di level 59. Wajar saja bila kau sempat terpengaruh olehnya."     

Ji Fanxin berhenti sejenak, lalu menambahkan. "Tapi kenapa kau gugup sekali? Memang apa yang kau lihat dan diperbuat olehnya?"     

Zhang Ruochen pun merasa malu. "Aku tak sengaja mencium aromanya. Mungkin itulah yang mengaburkan pandangan dan kendali diriku. Em, kita harus memikirkan cara untuk menyingkirkannya."     

Demonic Tulip ini tidak seperti yang ditemui Zhang Ruochen di Luoshui pertama kalinya. Namun, dia sudah termasuk ke dalam tanaman herbal berusia seratus ribu tahun.     

Sehingga, Ji Fanxin dapat memetiknya dengan mudah.     

Dengan kultivasinya sekarang ini, Zhang Ruochen dapat melarikan diri, meski dia belum sama hebatnya seperti Ji Fanxin. Tapi, Kekuatan Batin Ji Fanxin memang sangat kuat - bahkan kultivator Kekuatan Batin di level 59 - bukan lah tandingannya.     

Selain itu, pencapaiannya dalam Prinsip Kebenaran juga lebih tinggi daripada Zhang Ruochen. Yang jelas, wanita ini memang layak untuk diperhitungkan.     

Ji Fanxin menyerahkan Demonic Tulip-nya kepada Zhang Ruochen. "Baru saja, aku masuk ke wilayah es dan menemukan danau hitam di bawah pilar batu. Mestinya itu adalah Danau Darah Dewa."     

"Danau Darah Dewa?"     

Ji Fanxin kembali menatap binatang buas raksasa di pilar batu, hingga ekspresinya berubah menjadi murung. "Benar. Darahnya berasal dari binatang buas tersebut. Kelihatannya, dia adalah Divine Beast. Meski begitu… aku masih belum memahaminya. Sulit untuk memahaminya."     

"Apa kau sempat mengambil darah dewanya, Peri?"     

Ji Fanxin menggelengkan kepalanya. "Aku menghilangkannya, sebelum tiba di danau darah."     

"Kenapa begitu?"     

"Ada banyak tanaman herbal di dekat danau. Tanaman-tanaman itu berbentuk seperti binatang buas. Tanaman-tanaman herbalnya dapat menyerang jiwa suci dan Kekuatan Batin seseorang. Di antara tanaman herbal itu, di sana ada tanaman herbal berusia ratusan ribu tahun. Serangannya sangat mengerikan.     

"Kalau menilai dari jiwa suci dan Kekuatan Batin-mu, kurasa mereka bukanlah ancaman bagimu, Peri."     

Ji Fanxin kembali menggelengkan kepala. "Selain itu, di sana ada pasukan mayat dan skeleton yang bergerak mengitari danau. Di antara mereka, terdapat beberapa mayat Supreme Saint. Tanaman herbal berbentuk binatang buas itu sempat melepaskan Kekuatan Batin dan mengendalikan mereka."     

Ekspresi Zhang Ruochen berubah menjadi serius setelah mendengar fenomena aneh tersebut.     

Kenapa tanaman herbal bisa mengendalikan mayat Supreme Saint? Lebih jauh, kenapa Supreme Saint itu bisa berakhir di sana, siapa yang membunuhnya?"     

"Apa kau pernah memikirkan pertanyaan ini, Zhang Ruochen? Kenapa tanaman-tanaman herbal itu menyerang jiwa suci dan Kekuatan Batin seseorang? Dan kenapa mereka berbentuk seperti binatang buas?" tanya Ji Fanxin dengan pesan telepati.     

"Maksudmu, jiwa dewanya masih belum benar-benar meninggalkan mayat binatang buas yang terikat pada pilar batu? Dan karena tanaman-tanaman herbalnya telah menyerap jiwa dewa, maka mereka bisa berubah sampai seperti ini?" tanya Zhang Ruochen.     

"Apapun itu, sebaiknya kita tidak berkunjung ke sana dalam waktu dekat. Sebab, masih ada banyak tanaman herbal di planet ini. Selama kita bisa mendapatkan beberapa tanaman herbal tersebut, maka kau bisa menembus ke level tujuh dalam waktu dekat," kata Ji Fanxin.     

"Aku tidak akan pergi ke sana. Karena kau saja masih khawatir dengan tempat tersebut."     

Zhang Ruochen berhenti sejenak, lalu menambahkan, "Apa kau mau pergi denganku ke tempat lain, Peri?"     

Zhang Ruochen harus segera menghentikan Qi Xiaotian dalam memproduksi Pil Darah, sambil mencari Godstones di sebuah tambang kuno. Apabila Ji Fanxin bersedia untuk membantunya, maka segalanya akan mudah baginya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.