Kaisar Dewa

Qi Sheng and Ying Huo



Qi Sheng and Ying Huo

3Penjaga kerajaan berarmor emasnya terlihat lusuh. Meski begitu, dia masih bersikap tenang, sambil mengatupkan kedua tangannya ke depan. "Kamilah yang menghancurkan bayangan Kekuatan Batin Anda, Tuan. Kami akan menggantinya dengan 20 tanaman herbal. Demi Pangeran Dizu, semoga Anda berkenan untuk melepaskan kami."     0

Zhang Ruochen berjalan menghampirinya, dan menatap tebing di belakangnya. "20 tanaman herbal? Kau pasti bercanda! Ada lebih dari 20 tanaman herbal di depanku!"     

"Anda harus paham, Tuan. Tanaman-tanaman herbalnya tersebar luas di planet ini. Tebing yang Anda lihat ini adalah tempat yang sangat langka. Bukan perkara mudah untuk mengumpulkan 20 tanaman herbal dari satu tempat," balas si pria sambil terburu-buru.     

Sambil bicara, dia mengeluarkan kotak kayu dan menyerahkannya kepada Zhang Ruochen.     

Sesaat setelah kotak kayunya dibuka, maka sinar suci, dengan aroma herbal yang kuat, menyeruak darinya.     

Sebelum-sebelumnya, mereka sempat berlagak kuat. Tapi setelah sadar kalau mereka tidak akan bisa lepas dari Zhang Ruochen, mereka pun buru-buru menawarkan tanaman herbal kepada pria tersebut dan mengancamnya dengan nama Pangeran Dizu.     

Zhang Ruochen mengambil kotak kayunya. Dengan menggunakan Divine Fire Jingmie, maka dia mulai memurnikan tanaman tersebut dan mengkonsumsinya.     

Pria dan wanita penjaga kerajaan itu sama-sama tidak berani bertindak bodoh di hadapan Zhang Ruochen.     

Mereka tahu bahwa si pincang depannya ini adalah sosok yang kuat. Entah mereka melarikan diri atau melancarkan serangan dadakan, tapi semua itu tidak ada gunanya.     

Setengah jam kemudian, Zhang Ruochen membuka matanya. Tubuhnya memancarkan cahaya suci.     

"Lumayan. Kali ini aku mendapatkan 7 ribu Prinsip Saintly way."     

Dia mengangguk puas. "Kumpulkan semua tanaman herbal di tebingnya dan berikan padaku."     

Wanita penjaga kerajaan memasang ekspresi tidak senang. "Kami adalah penjaga kerajaan Dizu Divine Dynasty. Apa yang membuatmu berpikir jika kami akan menuruti perkataanmu? Lebih baik kau bunuh kami saja. Kami tidak akan sudi menjadi budakmu."     

"Pangeran Dizu? Dia bukan siapa-siapaku. Apalagi kalian berdua! Karena kalian berdua memang ingin mati, maka dengan senang hati aku akan mengabulkannya," kata Zhang Ruochen.     

Wanita penjaga kerajaan menggertakkan giginya. Ketika dia hendak membunuh dirinya sendiri, si pria menghentikannya.     

Lantas, dia mengatupkan tangannya ke depan. "Kami akan menuruti permintaan Anda, dan memetik semua tanaman herbalnya."     

"Bagus sekali."     

Setelah melihat mereka berdua sudi melakukannya, Zhang Ruochen pun tersenyum. "Jangan sampai merusak akar tanamannya. Siapa tahu, tanaman-tanaman itu masih bisa tumbuh lagi."     

Setelah dua penjaga kerajaan memetik semua tanaman herbal di tebing tersebut, Zhang Ruochen pun mulai memurnikan tanaman-tanaman herbalnya dan mengacuhkan mereka berdua. Beberapa jam kemudian, dia mendapatkan tambahan 19.000 Prinsip Saintly Way.     

"Menakjubkan!"     

Dia pun merasa semakin baik. Chi Suci di dalam tubuhnya mengalir semakin kencang. Aliran darahnya mendidih.     

Setelah itu, dia kembali mengamati kedua penjaga kerajaan. "Kalian berdua sudah berada di sini sejak lama, kan? Dengan tanaman-tanaman herbal di sekitar sini, wajar saja bila kultivasi kalian dapat berkembang pesat."     

Tiba-tiba, ekspresi kedua penjaga kerajaan berubah drastis.     

"Kultivasi kami masih belum pantas disebutkan, Tuan," kata pria penjaga kerajaan.     

Zhang Ruochen menyeringai, lantas bergerak secepat kilat dan menyerang dada lawannya dengan jari.     

Karena sedang waspada, maka sesaat setelah Zhang Ruochen melancarkan serangan, saat itu juga dia mundur ke belakang.     

Di waktu yang sama, dia mengeluarkan tameng emas dan mulai melindungi dirinya.     

Sebelumnya, ketika Zhang Ruochen menyerang penjaga berarmor emas dari Dizu Divine Dynasty, saat itu mereka tidak sempat menghindarinya.     

Apabila dibandingkan dengan kedua penjaga kerajaan di hadapannya sekarang ini, maka mereka jauh lebih lemah.     

Namun tameng emasnya masih gagal bertahan dari serangan Zhang Ruochen. Setelah benturan serangan tersebut, maka tamengnya membentur dada sang penjaga dan membuatnya terhempas ke belakang.     

Dada adalah bagian terlemah Immortal Vampir.     

Setelah dadanya dilukai, maka itu akan menghancurkan teknik penyamaran mereka.     

Penjaga kerajaan setengah berlutut di tanah, dan tubuhnya mulai mengalami perubahan. Sekarang ini, dia terlihat muda dan tampan, dengan kulit yang kencang. Rupanya, dia adalah Qi Sheng, Pangeran Qitian.     

Ying Huo, Dewi Immortal Vampir, paham kalau dia tidak akan bisa lagi menyembunyikan diri. Oleh karena itu, dia memperlihatkan wujud aslinya dan menyerang Zhang Ruochen dengan beberapa jarum setipis rambut.     

Bang! Bang!     

Zhang Ruochen menangkal serangannya dengan Word Armor.     

Setelah itu, dia melipat tangannya di belakang pinggul dan bergerak menghampirinya. "Qi Sheng, Pangeran Qitian. Ying Huo, Dewi Immortal."     

"Zhang Ruochen!" Qi Sheng menatapnya.     

"Lumayan! Ternyata kau masih bisa mengenaliku!" Zhang Ruochen pun merasa terkejut.     

Qi Sheng melihat kaki pincang Zhang Ruochen. "Tidak terlalu sulit untuk mengidentifikasimu. Memang siapa yang masih belum mendengar, kalau ada pertapa pincang yang menguasai kekuatan ruang di Luoshui?"     

"Kelihatannya kau memang cerdas."     

Dalam satu kedipan mata, maka Qi Sheng muncul di samping Zhang Ruochen.     

Tanda merah darah muncul di wajah Qi Sheng. Ketika itu, Qi Sheng merentangkan tangannya, namun gagal mengenai targetnya.     

Sebelum dia sempat menyadarinya, Zhang Ruochen sudah lebih dulu muncul di samping Ying Huo.     

Ketika Ying Huo hendak menyerangnya, Zhang Ruochen sudah lebih dulu kembali ke tempatnya yang semula.     

Seluruh prosesnya terjadi dalam satu kedipan mata, seakan Zhang Ruochen tidak pernah meninggalkan tempat itu sebelumnya. Sekarang ini, Zhang Ruochen sedang menggenggam sesuatu di tangannya: sebuah gelang dan cincin. Keduanya adalah harta karun ruang.     

Wajah Qi Sheng dan Ying Huo pun menjadi semakin murung.     

Zhang Ruochen mengamati gelang dan cincinnya, lantas mengeluarkan 300 tanaman herbal dari kotak kayunya.     

Tapi karena Zhang Ruochen sempat memurnikan beberapa tanaman herbal sebelumnya, maka perkembangannya kali ini tidak terlalu pesat.     

Ying Huo mengeluarkan Thousand Beast Treasure Mirror. "Kembalikan tanaman-tanaman herbalnya, Zhang Ruochen!" kata wanita tersebut.     

Dia menoleh ke arah Ying Huo, lantas mengeluarkan benda lain dari gelang dan cincinnya. Itu adalah kuali darah.     

Darah manusia.     

Wajah Zhang Ruochen berubah menjadi dingin. "Apa kalian yang membunuh para penduduk di bantaran sungai Luoshui?"     

Ying Huo dan Qi Sheng sama-sama bisa merasakan intensitas membunuh yang kental di tubuh Zhang Ruochen. Oleh karena itu, mereka tidak berani tinggal diam.     

Garis-garis inskripsi muncul dari Thousand Beast Treasure Mirror, dan memancarkan cahaya merah darah. Kelelawar vampir dalam jumlah besar, keluar dari cermin, dan mulai mengepung Zhang Ruochen.     

"Berani-beraninya kau!"     

Divine Fire Jingmie menyeruak dari mulut Zhang Ruochen dan membakar semua kelelawar tersebut. Beberapa kelelawarnya terbakar menjadi abu, sedangkan beberapa yang lain bergerak mundur dan melarikan diri.     

Ketika Ying Huo hendak melepaskan kelelawar lainnya, Zhang Ruochen sudah lebih dulu berpindah ke dekatnya dan menyerang pundak kanannya.     

Wanita itu tersungkur ke tanah, dan separuh tulang di tubuhnya hancur.     

"God Exterminator!"     

Qi Sheng sudah menembus Alam Saint King level lima. Sambil mengangkat Tameng Salib Pembunuh Dewa, dia menyerang Zhang Ruochen.     

Tamengnya setinggi ribuan kaki. Energi dewa yang memancar darinya, membuat langit dalam radius ratusan mil berubah menjadi merah.     

Serangan macam itu tidak akan bisa diredam oleh Saint King di level tujuh.     

Selama ini, Qi Sheng selalu menjadi sosok jenius. Dia juga memiliki senjata dewa, Tameng Salib Pembunuh Dewa. Itulah yang membuatnya sanggup mengimbangi lawan di level yang lebih tinggi. Hal itu menjadikannya sebagai pertapa paling tangguh di antara banyak elit Dunia Neraka.     

Namun, Zhang Ruochen baru saja menghentikan tamengnya dengan tangan kosong, dan mampu menetralisir semua kekuatan Qi Sheng.     

"Kenapa dia sangat tangguh?" Qi Sheng pun tak habis pikir.     

Bang!     

Zhang Ruochen mengenggam tameng dan berteriak kepada Qi Sheng, hingga membuatnya terhempas ke tebing.     

Qi Sheng sedang terluka parah dan tak sanggup bertempur lagi.     

Lantas, Zhang Ruochen menggunakan Divine Fire Jingmie untuk memurnikan Thousand Beast Mirror dan Tameng Salib Penghancur Dewa.     

Namun, tiba-tiba ekspresinya berubah. Dia baru saja merasakan sesuatu yang aneh pada tameng tersebut. Rupanya, tameng itu menyimpan jiwa senjata.     

Aura yang memancar darinya cukup kuat. Di depan aura tersebut, dia merasa seperti butiran debu.     

Namun, jiwa senjatanya masih tertidur panjang. Karena masih belum siuman, maka jiwa itu tidak menyerangnya.     

Thousand Beast Mirror malah lebih aneh lagi. Sebab, cerminnya menyimpan banyak aura binatang buas. Di antara binatang buas itu, Zhang Ruochen sempat merasakan aura Kaisar Beast.     

Sebaiknya dia tidak main-main dengan kedua makhluk tersebut.     

Namun, Zhang Ruochen menjadi semakin kebingungan, karena Ying Huo tidak melepaskan binatang buas di Alam Saint King level sembilan atau Supreme Saint. Apa karena kultivasinya masih belum cukup untuk melepaskan mereka, hingga binatang-binatang itu masih tersegel di dalam sana?     

"Pantas saja Blackie pernah bilang kalau Thousand Mirror Beast merupakan senjata yang sangat mengerikan, dan dia selalu ingin mendapatkannya!" pikir Zhang Ruochen.     

Dia menyimpan kedua senjata itu di dalam Dunia Semesta. Setelah menenangkan emosinya, maka dia pun bermaksud untuk menghabisi Qi Sheng dan Ying Huo dengan Ilmu Pedang Xuangang.     

"Tunggu… tunggu sebentar!"     

Qi Sheng berteriak, dan keluar dari tumpukan batu. "Ampuni nyawa Ying Huo. Akulah yang membunuh para penduduk itu."     

"Memangnya kau siapa? Berani-beraninya kau bernegosiasi denganku? Setiap Immortal Vampir memang pantas dibunuh."     

Qi Sheng tertawa. "Apa kau tidak tahu, ibu kandungmu adalah Immortal Vampir? Ada darah Vampir yang mengalir di dalam tubuhmu."     

Zhang Ruochen berubah menjadi rentetan bayangan dan muncul di depan Qi Sheng, sambil mengangkat satu tangan. "Siapa yang memberitahumu?"     

Di waktu yang sama, Ying Huo bangkit berdiri. "Istana Immortal menyimpan banyak catatan sejarah rahasia di Daratan Kunlun. Ketika istana pemerintahan menyerang kuil kami, saat itu aku sempat menemukan buku rahasia. Buku itu merekam peristiwa di masa 800 tahun silam, Kaisar Ming dari Pusat Kekaisaran Suci dan Permaisuri Darah pernah menjadi pasangan. Bahkan mereka sampai punya anak, yaitu dirimu."     

Qi Sheng berkata, "Zhang Ruochen. Delapan ratus tahun silam, wanita yang kau cintai pasti sudah mengetahuinya, bahwa di dalam tubuhmu mengalir darah Immortal Vampir. Oleh karena itu, dia memilih untuk menghianati dan membunuhmu. Delapan ratus tahun berlalu, dan sekarang, dia sudah menjadi ratu, sosok dewa yang disembah jutaan penduduk. Tapi lihat dirimu sendiri! Kau bukan cuma kehilangan keluargamu, tapi juga diasingkan dari tempat ini, sampai harus mengungsi di Dunia Langit."     

"Maka dari itu, sebenarnya musuhmu adalah para manusia itu. Karena kau dan kami berasal dari ras yang sama. Selama kau bergabung dengan Immortal Vampir, maka kau akan mendapatkan perlakuan spesial, apabila menimbang talenta yang kau miliki."     

Tapi Zhang Ruochen sama sekali tidak menggubrisnya. "Darah Immortal Vampir hanya mengalir di tubuhku yang dulu. Tapi di kehidupan yang sekarang, aku adalah manusia. Manusia tulen. Kalian dan aku bukan berasal dari ras yang sama."     

Qi Sheng mengernyitkan dahinya. Ketika itu, dia mulai menyadari, bahwa bukan perkara mudah untuk membujuk Zhang Ruochen. "Aku dan Ying Huo sama-sama pion. Walau kau membunuh kami, tapi Immortal Vampir yang ada di belakang kami masih akan tetap membunuh penduduk di Daratan Kunlun dan mengumpulkan darah mereka. Dia ingin memproduksi pil darah, agar dia bisa menembus puncak Alam Saint King level sembilan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.