Kaisar Dewa

Di Bawah Gunung Wanwu



Di Bawah Gunung Wanwu

3Ketika sambaran petirnya perlahan reda, Shi Kai keluar dari tebing tersebut.      1

Tubuh batunya terlihat berantakan dan mengeluarkan asap.     

Jika bukan karena perlindungan inskripsi Saint King, maka Shi Kai pasti sudah mati setelah terkena sambaran petir sebelumnya.     

"Ternyata kau adalah figur paling bertalenta di seluruh Dunia Langit. Kau telah menguasai Prinsip Kebenaran. Namun, apabila kau tidak menggunakan Prinsip Kebenaran, maka kau tidak akan bisa mengalahkanku dengan kemampuanmu."     

"Kebenaran Misterius juga bagian dari kekuatanku," kata Zhang Ruochen.     

Shi Kai merasa malu, karena dia baru saja dikalahkan oleh Saint King di level enam. Dia pun merasa kesal. "Sebutkan namamu. Setelah menembus Alam Saint King di level sembilan, maka kita akan bertarung lagi."     

"Kau tidak akan punya kesempatan untuk melakukannya."     

Zhang Ruochen mengeluarkan Pedang Kuno Abyss dan mengumpulkan Ilmu Pedang Xuangang.     

"Mungkin kau bisa mengalahkanku, tapi kau tidak akan mudah membunuhku. Perjalananmu masih teramat panjang."     

Setelah berkata demikian, dia membenamkan tubuhnya ke tanah, dan menyatu dengannya. Baik bayangan maupun aromanya sama-sama hilang.     

Semua kultivator dari Ras Batu memang punya kemampuan untuk melarikan diri di bawah tanah. Itu adalah teknik menyatukan diri dengan tanah. Sehingga, mereka tidak akan bisa dideteksi oleh makhluk manapun, dan membuat mereka bisa melarikan diri sejauh ratusan mil dalam waktu singkat.     

Karena itulah, sangat sulit untuk membunuh mereka di daratan.     

"Formasi Bendera Langit dan Bumi!"     

Zhang Ruochen melemparkan 18 bendera dan melingkupi area dalam radius 15 mil persegi.     

Formasi taktisnya langsung menyegel area di sekitarnya.     

Di waktu yang sama, Zhang Ruochen melepaskan Pola Ruang dan mulai mencari keberadaan Shi Kai.     

Earth-tunneling Sacred Technique dari Ras Batu memang sulit dideteksi dengan Kekuatan Batin maupun Mata Langit. Namun, saat berada di dalam formasi taktis tersebut, maka dia masih akan meninggalkan jejak.     

Boom!     

Zhang Ruochen melepaskan Pedang Kuno Abyss. Pedangnya melesat dan berubah menjadi pilar cahaya hitam, sebelum akhirnya menusuk tanah.     

Di waktu yang sama, terdengar teriakan memilukan dari dalam tanah.     

Shi Kai keluar dari tanah dan terluka parah. Namun, dia tidak terlalu mempedulikannya. Dia hanya ingin segera melarikan diri.     

Zhang Ruochen menarik Pedang Kuno Abyss-nya. "Dia milikmu. Jangan sampai lolos."     

"Baik, Lord."     

Bunga Suci Karnivora muncul dari punggung Zhang Ruochen. Tidak lama kemudian, Demonic Sound berhasil menyusul Shi Kai.     

Belasan tanaman merambat keluar dari tangan Demonic Sound dan melingkupi Shi Kai. Itu membuatnya tak bisa bergerak. Setelah itu, tanaman-tanamannya mulai melingkupi tubuh Shi Kai dan mengubahnya menjadi nutrisi.     

Zhang Ruochen masuk ke dalam tambang. Zhang Ruochen pun menjadi semakin hati-hati, agar tidak sampai terkena inskripsi di bawah tanah.     

Tambang itu memancarkan Energi Chi.     

Pada dinding batunya, di sana terdapat batu-batu mineral yang bersinar terang. Sebagian besarnya adalah jenis kristal.     

Tambangnya berukuran besar, dan sama seperti Saintly Meridian di bawah tanah. Walau sudah berjalan sejauh beberapa ratus mil, namun Zhang Ruochen masih belum bisa menemukan ujungnya. Dulu, kelihatannya ada orang yang pernah menambang di tempat ini. Sehingga, terdapat belasan area tambang - dengan struktur kompleks - di dalam sana. Walau Kekuatan Batin Zhang Ruochen lumayan tinggi, namun dia masih hampir tersesat.     

Di salah satu tambangnya, di sana terdapat banyak permata suci.     

Di tempat itu, Zhang Ruochen menemukan tanda-tanda kehidupan; Elf Permata Suci.     

Dia tidak mengganggunya, tapi bergerak menghampirinya.     

Beberapa jam kemudian, akhirnya dia tiba di pusat tambang, tempat tambang-tambang itu saling terhubung satu sama lain. Di sana, arus udaranya bertemu dan saling terhubung, hingga mirip seperti sarang sepanjang 10 mil.     

Setiap arus udaranya mirip seperti sungai, yang keluar dan masuk dari sarang tersebut.     

Di tengah sarang tersebut, Zhang Ruochen menemukan kristal Chi, Godstones, dan prinsip senjata saint.     

Batu-batu suci - yang mirip seperti stalaktit - sangat besar dan mirip seperti pilat batu. Beberapa Godstones menempel pada batu-batu mineral, hingga mirip seperti dinding kristal yang memancarkan cahaya.     

Sepanjang hidupnya, baru pertama kali ini Zhang Ruochen melihat Godstones yang terbentuk secara alami.     

Namun, dia tidak menambangnya secara langsung. Sebaliknya, pandangan matanya masih tertuju pada sarang tersebut. Kemudian, dia menggunakan Pergerakan Ruang dan berusaha menghampirinya.     

Setelah masuk ke dalamnya, samar-samar dia merasakan energi Chi di langit dan bumi. Sambil kegirangan, dia pun bergerak ke tengah sarang.     

Tentu saja, karena tempatnya dipenuhi oleh Energi Chi di langit dan bumi, maka terdapat beberapa titik cahaya yang mengerlip darinya. Masing-masing titik cahayanya melepaskan gelombang energi besar.     

Itu adalah Godstones.     

Ketika itu, tangan Zhang Ruochen gemetar, karena dia ingin menambang semua Godstones-nya.     

Setelah itu, dia menemukan bahwa ternyata Godstones-nya tidak punya bentuk. Kebanyakan Godstones-nya masih berbentuk gas. Namun, Godstones dalam bentuk cair sudah tersimpan di balik titik cahaya tersebut.     

Hanya ada satu titik cahaya yang sudah berubah menjadi Godstone.     

Dia mengambil Godstone tersebut, dan mengamatinya dengan seksama. Setelah itu, dia menyimpannya.     

Zhang Ruochen merasa setengah gembira dan setengah kecewa setelah dia keluar dari tambang dan ingin bertemu dengan Demonic Sound, maupun Ji Fanxin.     

"Bagaimana? Apa kau mendapatkan sesuatu?" tanya Ji Fanxin.     

Zhang Ruochen mengangguk dan menoleh ke arah Demonic Sound.     

Ketika itu, Demonic Sound sedang menyerap Shi Kai. Sehingga, kultivasinya meningkat pesat. "Apa ada yang bisa saya bantu, Lord?" tanyanya, setelah melihat Zhang Ruochen menatapnya.     

"Jaga tempat ini. Jangan biarkan siapapun mendekati tempat ini."     

Setelah itu, dia mengeluarkan banyak kultivator di Alam Biksu dan Alam Fish-dragon dari Dunia Semesta. Mereka mengikuti Demonic Sound dan mulai menambang mineral-mineral di sekitar sana.     

Energi Chi di sekitar sana sangat tebal. Sehingga, itu dapat membantu mereka meningkatkan kultivasi.     

Tambang kuno ini sangat berharga. Selama mereka bisa mengendalikannya, maka mereka akan mendapatkan banyak harta dan sumber daya.     

Tentu saja, tambang itu harus dijaga, karena tambang tersebut dapat memproduksi Godstones.     

Zhang Ruochen benar-benar membutuhkan Godstones.     

Setelah meninggalkan tambang kuno, dia membiarkan Qi Sheng dan Ying Huo mengantarnya untuk bertemu dengan Qi Xiaotian.     

Di kepala Zhang Ruochen, Yunwu Commandery dan Dark Wasteland telah menjadi wilayah kekuasaannya. Oleh karena itu, keberadaan Qi Xiaotian merupakan ancaman besar baginya.     

Qi Xoatian ingin memproduksi Pil Darah Seribu Tahun, bahkan Pil Darah Sepuluh Ribu Tahun. Demi mencapai hal tersebut, maka dia akan membunuh banyak penduduk yang tak bersalah. Yang jelas, Zhang Ruochen tidak akan pernah membiarkannya hidup.     

Pada pegunungan di sisi timur Luoshui.     

Ketika matahari baru saja terbit, Kereta Naga Emas sudah tiba di bawah kaki gunung berselimutkan kabut. Mereka berhenti di sana. Selain auman-auman binatang buas dan pemandangan gunung yang indah, maka di sana tidak ada tanda-tanda kehidupan, apalagi tempat persembunyian Immortal Vampir.     

Qi Sheng dan Ying Huo saling menukar pandangan dan tersenyum.     

Namun, Qi Xiaotian tidak seperti Shi Kai. Dia adalah putra kaisar, dan kultivasinya sudah berada di puncak level sembilan. Yang jelas, dia berkali-kali lipat lebih kuat dibandingkan Shi Kai.     

Bukan cuma itu, karena terdapat belasan formasi taktis di gunung tersebut.     

Berdasarkan pada kultivasi Zhang Ruochen sekarang ini, maka itu sama seperti bunuh diri. Satu-satunya yang bisa mengubah keadaan, adalah mungkin sosok wanita di sampingnya.     

Apa wanita itu mampu menandingi Qi Xiaotian?     

Ji Fanxin mendongak dan menemukan sesuatu. "Mestinya ada master array di gunung."     

Dengan menggunakan Mata Langit, Zhang Ruochen menemukan beberapa formasi taktis. "Terdapat tiga formasi taktis level delapan, dan 14 formasi level tujuh. Yang jelas, semua itu adalah mahakarya master array. Sosok master array tangguh."     

"Apa kau bisa menghancurkannya?" tanya Ji Fanxin di dalam kepalanya.     

"Aku bisa mencobanya."     

Dia mengeluarkan 18 bendera dan menancapkannya di 18 tempat yang berbeda-beda. Bendera-bendera itu akan menghentikan Immortal Vampir yang hendak melarikan diri.     

Setelah itu, dia mengumpulkan segenap kekuatannya ke dalam Fire God Armor. Tiba-tiba, cuaca di sekitarnya berubah, sebagaimana awan hitam mulai berkumpul, diiringi dengan hembusan angin kencang.     

Di waktu yang sama, kobaran api merah memancar dari tubuhnya, seakan dia baru saja dirasuki oleh Dewa Api.     

Energi dahsyat menyeruak dari Fire God Armor-nya.     

Boom!     

Dengan serangan tangannya, maka pukulan api sepanjang seribu kaki menembus awan putih dan mendarat di gunung.     

Boom! Boom! Boom!     

Tangannya menghancurkan tiga lapis formasi taktis berturut-turut.     

Setelah itu, 12 mata darah terbang dari gunung tersebut. Masing-masing mata darahnya sebesar kolam darah. Mereka melayang-layang di udara dan menjadi satu. Setelah itu, ribuan inskripsi formasi terhubung satu sama lain dan mulai menghentikan pukulan api tersebut.     

Cahaya api menerangi area di sekitarnya.     

Immortal Vampir - yang bersembunyi di dalam gunung - terbang keluar dan mengepakkan sayapnya.     

Mata mereka terpaku ke arah Qi Sheng dan Ying Huo.     

"Berani-beraninya kau membawa kultivator dari Dunia Langit kemari, Qi Sheng! Apa kau ingin menghianati Yang Mulia Qi Xoatian?" teriak salah satu Immortal Vampir di Alam Saint King level delapan.     

"Tuan Qi Zeng, kami sedang dalam posisi terancam dan tidak punya pilihan lain," kata Ying Huo.     

Immortal Vampir bernama Qi Zeng tidak peduli dengan Qi Sheng dan Ying Huo. "Berani-beraninya dua kultivator dari Dunia Langit datang ke Gunung Wanwu. Aku akan membunuh kalian berdua, dan mengambil darah kalian, agar Xiaotian bisa memproduksi Pil Darah Seribu Tahun."     

Pada saat ini, formasi taktis yang melingkupi gunungnya telah aktif.     

Bukit kristal terbang dari salah satu formasi level delapan, lalu menerjang Zhang Ruochen dan Ji Fanxin, hingga menimbulkan kawah besar di daratan.     

Area dalam radius 10 mil di sekitarnya pun sontak membeku.     

…     

250 mil jauhnya dari tempat tersebut, si jagal dan si gemuk bertampang bodoh sedang berdiri di pinggiran danau kecil, sambil menatap Gunung Wanwu.     

"Yang Mulia Heavenly Lady, kelihatannya ada yang bertempur melawan Qi Xiaotian, dan membuat pekerjaan kita menjadi lebih mudah," kata Si bodoh, sambil terkekeh.     

Si jagal melihat bendera-bendera di sekitar Gunung Wanwu dan mengelus pipinya. "Ternyata si pincang itu sangat berani. Bukankah kultivasi mereka masih terpaut sangat jauh?"     

"Bukankah si pincang juga dibantu oleh seseorang?" tanya si bodoh.     

Si jagal menggelengkan kepalanya. "Di kalangan Saint King di puncak level sembilan, kultivasi Qi Xiaotian sudah berada di tingkatan paling tinggi. Si pincang itu pasti telah meremehkan kemampuan Qi Xiaotian. Hari ini, takdir buruk akan menimpanya."     

Seorang wanita berdiri di samping danau. Dia berselimutkan cahaya saintly. Dia mengenakan tudung kepala, hingga sulit dikenali. Satu-satunya yang terlihat cuma mata vertikal di dahinya.     

"Siapa si pincang itu?" tanya wanita tersebut.     

"Entahlah, tapi si pincang itu memang kuat. Dia adalah seorang kultivator ruang."     

Setelah itu, si jagal menceritakan beberapa hal mengenai si pincang, termasuk proses bagaimana mereka bertemu dengan Black Phoenix dan White Zhuque.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.