Kaisar Dewa

Mencari Bantuan



Mencari Bantuan

1Seratus ribu tahun silam, ketika Daratan Kunlun masih berada di puncak kejayaannya, mereka punya banyak figur tangguh. Di masa itu, semua orang mirip seperti naga, yang sanggup menembus langit dengan tingkatan-tingkatan tertingginya.     3

Walau terkena malapetaka besar, tapi ada beberapa dari mereka yang masih bisa selamat. Itu tidak lazim.     

Itu bagaikan kapal raksasa yang sedang berlayar di lautan dewa. Walau kapalnya hancur dan tenggelam, namun bagian-bagian kapalnya akan tetap utuh. Kapal semacam itu tidak bisa dibandingkan dengan kapal-kapal kecil biasa.     

Jadi, apakah kapal sebesar itu akan kembali ke permukaan?     

Setelah memikirkannya sejenak, Zhang Ruochen pun menjadi semakin gelisah.     

"Itu adalah kabar baik," katanya.     

"Jika sekte-sekte besar, klan-klan dan keluarga-keluarga tangguh itu kembali muncul di dunia, atau keluar dari buku sejarah, maka cepat atau lambat, Daratan Kunlun dapat kembali berjaya.     

"Apa kultivator dari Klan Zhang masih ada yang selamat?"     

Zhang Ruochen terdiam cukup lama. Walaupun para elit dari Abad Pertengahan belum mati, dan akan kembali siuman dalam waktu dekat, tapi jumlahnya pasti sangat sedikit.     

Bagaimanapun juga, tidak banyak yang selamat setelah melapetaka besar-besaran seperti itu.     

Sebagaimana Daratan Kunlun kembali pulih, maka kualitas Gunung Kerajaan pun menjadi semakin baik.     

Banyak tanaman herbal dan sumber-sumber air yang kembali muncul di gunung tersebut. Bahkan, burung-burung dan kelinci-kelinci hutannya juga semakin cerdas, bahkan mereka bisa berkomunikasi dengan bahasa manusia.     

Apabila dia berkultivasi di sana, maka dia akan mendapatkan manfaat yang lebih banyak, daripada saat dia berkultivasi di sana pada masa 10 tahun silam.     

Selain itu, formasi pertahanan di Gunung Kerajaan juga telah selesai. Zhang Ruochen tidak khawatir lagi terhadap serangan dari luar.     

Entah mereka berasal dari Dunia Langit ataupun 10 Klan Terkuat di Dunia Neraka, namun bila mereka sampai masuk ke Gunung Kerajaan, maka mereka akan mati.     

Kemudian, Zhang Ruochen menuliskan Signal Flare dan mengirimkan pesan kepada Mu Lingxi. Dia bertanya mengenai keberadaannya dan para pertapa dari Daratan Guanghan.     

Kalau memungkinkan, Zhang Ruochen ingin memindahkan mereka ke Gunung Kerajaan.     

Setelah menunggu beberapa lama, Mu Lingxi membalas pesannya. "Aku sedang berada di Danau Phoenix Klan Mu. Ini adalah wilayah suci yang baru saja bangkit. Senior Gu dan Senior Feng, serta beberapa pertapa dari Daratan Guanghan, juga sedang berada di sini. Tempatnya sangat aman…"     

Mu Lingxi mengirimkan banyak informasi, sehingga Zhang Ruochen dapat memahami situasinya.     

Ternyata benar, Mu Lingxi telah menjemput Selir Lin, Zhang Shaochu, dan Zhang Yuxi, lantas membawa mereka ke Danau Phoenix.     

Selain itu, Gu Songzi dan Penggila Alkohol sama-sama mendapatkan perintah dewa dari Dewi Bulan. Mereka sedang mengumpulkan tanaman herbal di berbagai tempat, karena itu akan digunakan sebagai bahan utama pembuatan pil dan wine. Dengan begitu, maka kekuatan keseluruhan Daratan Guanghan dapat berkembang pesat.     

Meski sekarang ini dunia sedang kacau-kacaunya, tapi Daratan Guanghan masih bisa berkembang.     

Tampaknya, ini adalah era emas dan kemakmuran!     

Setelah pertempuran di Gunung Dewi Bulan, Dewi Bulan bukan cuma berhasil mengusir Dewa Api dan Bloodlord Erjia, tapi dia juga berhasil mengembalikan kekuatannya, bahkan hingga 90 persen.     

Dengan menyuntikkan kehendak dewa, maka dia bisa memurnikan pil dan meningkatkan khasiatnya.     

Dengan menyuntikkan jiwa dewa, maka pil tersebut dapat meningkatkan jiwa kultivator.     

Lebih jauh, setelah Dewi Bulan meminjam Kuali Rusa Kaiyuan dan memperlihatkan kemampuannya - yang sanggup membunuh dewa - mestinya Dunia Langit akan menghadiahkan bahan pembuatan pil level medium kepada Daratan Guanghan.     

"Rasa-rasanya, para pria tua itu mendapatkan banyak manfaat dari Dewi Bulan."     

Zhang Ruochen mengirimkan pesan kepada Mu Lingxi dan bertanya mengenai kebutuhan Mu Lingxi.     

Bagaimanapun juga, ada banyak tanaman herbal di Gunung Kerajaan. Mungkin itu bisa membantu mereka.     

Tidak lama kemudian, Signal Flare - dengan bahan-bahan yang diperlukan oleh wanita tersebut - mendarat di tangan Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen memberikan daftar bahannya kepada salah satu Biksu wanita. Dia memintanya untuk mencarikan bahan-bahan tersebut.     

Meskipun Daratan Guanghan baru saja berkembang, tapi mereka telah memiliki 3 ribu Saint King. Banyak dari mereka yang sama kuatnya seperti Su Jing.     

Oleh karena itu, Zhang Ruochen tidak terlalu mengkhawatirkan keselamatan mereka. Toh, setelah dia selesai mengumpulkan tanaman-tanaman herbal yang diperlukan, dia masih bisa mengunjungi mereka.     

"Mestinya, Godstones yang dikirimkan oleh Murong Yefeng dan Kong Lanyou sudah tiba. Apa terjadi sesuatu?"     

Baru saja memikirkan hal tersebut, tiba-tiba sebuah Signal Flare terbang mendekat dari ufuk langit.     

Setelah mengambilnya, Zhang Ruochen membacanya.     

Tiba-tiba, ekspresi Zhang Ruochen berubah menjadi murung.     

"Yang Mulia, Godstones-nya telah dicuri. Saya sempat disergap oleh sekelompok kultivator tangguh dan sedang terluka parah. Saya akan bersembunyi di Kota Suci Wilayah Timur, karena mereka sedang mengejar asya."     

Itu adalah pesan dari Murong Yue. Terdapat bercak darah di Signal Flare-nya.     

"Siapa yang berani mencuri Godstones-ku?"     

Zhang Ruochen bergegas ke Kota Suci Wilayah Timur, dengan menunggangi Kereta Naga Emas. Kali ini, dia cuma mengajak Xie Chengzi - yang mengenakan armor tebal - untuk mengemudikan keretanya.     

Kultivator lainnya masih berada di Gunung Kerajaan.     

Ada yang ganjil dengan peristiwa tersebut.     

Zhang Ruochen duduk di dalam kereta dan mulai memikirkan variabelnya.     

"Murong Yue adalah kultivator dari Daratan Kunlun. Dia sangat cerdas dan dilindungi oleh Pasar Gelap. Memang siapa yang bisa melacak keberadaannya? Dan, kenapa mereka bisa tahu kalau dia sedang mengantar Godstones?"     

Ketika Zhang Ruochen memikirkannya, dia pun teringat dengan Daratan Ruiya.     

Zhang Ruochen pernah mengirimkan pesan kepada Murong Yefeng dan Kong Lanyou, namun pertapa dari Daratan Ruiya sempat menghentikannya.     

Setelah Feng Chengdao melarikan diri, maka mereka tahu bila Zhang Ruochen membutuhkan Godstones. Oleh karena itu, mungkin mereka mulai mengawasi gerak-gerik Murong Yefeng dan Kong Lanyou.     

"Ini sama saja seperti melepaskan harimau ke dalam hutan. Ini bisa membuatku terkena banyak masalah."     

Zhang Ruochen buru-buru mengirimkan pesan kepada Kong Lanyou dan bertanya mengenai keberadaan utusannya.     

Setelah menunggu beberapa lama, dia masih belum mendapatkan jawaban dari Kong Lanyou.     

"Lanyou pernah menjadi Supreme Saint. Walau tubuh immortalnya hancur, tapi basis kultivasinya tidak main-main. Bahkan dua pertapa terkuat Daratan Ruiya, Cang Long dan Ruan Ling, bukanlah tandingannya." Zhang Ruochen berusaha menenangkan dirinya.     

Setelah terdiam cukup lama, dia mengeluarkan Signal Flare dan menuliskan pesan.     

Itu adalah Signal Flare yang akan dikirimkan kepada Lady Saint.     

"Nona Nalan, aku Zhang Ruochen. Tolong gunakan Papan Catur Langit dan Bumi untuk melacak posisi Kong Lanyou. Selain itu, aku juga ingin mendapatkan detil pergerakan para kultivator dari Daratan Ruiya. Semakin detil informasinya, maka itu akan semakin baik. Terima kasih.'     

Jika bukan karena terdesak, maka Zhang Ruochen tidak akan meminta bantuannya.     

Namun, entah itu demi Kong Lanyou atau Godstones-nya, tapi sebelum dia tiba di Kota Suci Wilayah Timur, dia harus mendapatkan informasinya terlebih dahulu. Setelah mempelajari situasinya, maka dia bisa mengalahkan musuhnya.     

Dua jam kemudian, Lady Saint membalas pesannya. "Papan Catur Langit dan Bumi tidak bisa menemukan lokasi Kong Lanyou. Mungkin wanita itu masuk ke zona terlarang atau reruntuhan kuno."     

"Sedangkan informasi yang dihimpun oleh Pusat Kekaisaran Suci mengenai kultivator dari Daratan Ruiya juga masih belum lengkap. Sehingga, kami kesulitan untuk melacak pergerakan mereka. Mungkin, aku cuma bisa membantumu melacak keberadaan kultivator, yang sudah lebih dulu masuk ke Papan Catur Langit dan Bumi. Beri aku waktu setengah hari."     

Di Signal Flare-nya tertulis nama-nama pertapa elit dari Daratan Ruiya. Zhang Ruochen membacanya dengan cepat.     

Setelah melewati Terminal Merit di Kota Kerajaan Qianshui, dan beberapa lubang cacing lainnya, Zhang Ruochen akhirnya tiba di perbatasan luar Kota Suci Wilayah Timur.     

Terdapat delapan perbatasan, dan setiap perbatasannya adalah sebuah kota.     

Siapapun harus mendaftarkan diri dan meninggalkan namanya di sana. Baru setelah itu, mereka bisa masuk ke Kota Suci dengan menggunakan White Dragon Ferry.     

Kota Suci di Wilayah Timur merupakan sebuah planet yang turun dari langit di era kuno. Dengan diameter lebih dari 10 ribu mil, maka tempatnya membumbung tinggi di Wilayah timur.     

Sebagaimana Daratan Kunlun sedang pulih, maka Kota Suci Wilayah Timur pun menjadi semakin suci. Tempatnya diselimuti oleh Chi Suci, yang bersinar terang bagaikan kediaman dewa.     

Kota Suci Wilayah Timur adalah bintang harta karun, dengan banyak permata suci dan batu-batu suci di dalamnya, sekaligus banyak material untuk membuat senjata lainnya.     

Di Abad Pertengahan, Kota Suci Wilayah Timur memiliki reputasi tinggi di mata Dunia Langit dan Dunia Neraka. Karena Daratan Kunlun tengah berangsur pulih, maka banyak kultivator yang pergi ke sana untuk mencari harta karun.     

Memang seperti itu. Faktanya, banyak orang serakah dari berbagai kelompok yang berkumpul di tempat tersebut.     

Di Perbatasan Tiankun, Zhang Ruochen melihat banyak kultivator di Alam Biksu. Beberapa dari mereka terlihat arogan, mendominasi dan angkuh. Jika bukan karena formasi taktis yang melingkupi Kota Suci, mungkin mereka sudah menerobos masuk.     

"Kabarnya, tanaman berusia 100 ribu tahun lahir di Kota Suci setiap harinya. Jika aku bisa mendapatkannya, maka kultivasiku akan meningkat pesat."     

"Kemarin, tanaman berusia 100 ribu tahun tumbuh di Laut Ximang Kota Suci, tapi dicuri oleh salah satu elit Daratan Heaven, Ni Canghai. Beberapa orang menduga kalau itu adalah Nine-colored Glazed Coral. Sehingga, Ni Canghai akan memiliki 80 sampai 90 persen peluang untuk membentuk tubuh immortalnya."     

"Itu tidak akan mudah, kan? Walau Ni Canghai memang kuat, tapi pencapaiannya masih jauh dari tubuh immortal."     

"Satu hari sebelumnya, di Benua Bronzebeard Kota Suci, ada Longevity Fruit berumur 100 ribu tahun. Cahaya yang memancar darinya menerangi area seluas ribuan mil. Cahaya itu menarik banyak kultivator. Pertempurannya berlangsung selama satu hari satu malam. Pada akhirnya, buahnya dicuri oleh Ashuran Heavenly King. Rupanya dia sangat licik. Setelah mendapatkan buahnya, dia menghilang tanpa jejak. Beberapa figur tangguh sempat menggunakan senjata supreme untuk melacak keberadaannya, namun mereka tidak berhasil."     

…     

Zhang Ruochen mendengar banyak kabar dari mereka. Hari ini, Kota Suci bukan cuma menjadi tempat berkumpulnya para kultivator dari Dunia Langit, tapi banyak juga elit dari Dunia Neraka yang bersembunyi di sana.     

Kabarnya, tanaman berusia 100 ribu tahun bertumbuh di Kota Suci Wilayah Timur setiap harinya. Hal itu pun membuat Zhang Ruochen tertarik. Setidaknya, dia ingin mendapatkan satu atau dua tanaman semacam itu sebagai bekal menembus Alam Saint King level delapan.     

Tentu saja, pertama-tama, dia harus mencari lokasi persembunyian Murong Yefeng terlebih dahulu.     

Sambil duduk di White Dragon Ferry, terdengar suara kencang di dekat Zhang Ruochen. "Seharusnya, tanaman herbal yang tumbuh di Kota Suci adalah milik para kultivator dari Daratan Kunlun, tapi semua tanamannya malah dicuri oleh pihak asing. Memalukan, memalukan sekali."     

Zhang Ruochen sedang mengenakan topeng. Dia menoleh ke arah sumber suara dan menemukan pria berusia 30 tahunan.     

Dia mengenakan brokade berwarna cyan, dan token pertama di pinggulnya, yang bertuliskan "Chen".     

Dia adalah anggota klan Chen di Wilayah Timur.     

Klan Chen - yang duduk di singgasana Wilayah Timur - adalah pemimpin di daerah itu sejak era kuno.     

Sekarang ini, kelompok yang pernah besar itu telah menjadi lumpur. Mereka hanya bisa hidup di sela-sela retakan dunia besar. Perbedaannya sangat besar. Jadi wajar saja bila dia marah.     

Terdengar suara tawa. "Apa sampah di Daratan Kunlun sepertimu bisa menghentikan Dunia Neraka? Nak, kau harus menerima realitanya. Kami datang kemari untuk membantu kalian melawan Dunia Neraka. Oleh karena itu, kami perlu mengambil beberapa sumber daya sebagai kompensasi."     

Kultivator lain menambahkan, "Daripada jatuh ke tangan Dunia Neraka, lebih baik diberikan kepada kami. Sehebat apa tanaman herbal yang tumbuh di Daratan Kunlun? Bila diberikan kepadamu atau kultivator-kultivator dari Daratan Kunlun, maka itu tidak ada bedanya dengan memberi makan babi. Sia-sia dan tidak ada gunanya."     

Kedua kultivator itu sudah berada di Alam Saint King. Mereka bukan sosok sembarangan.     

Karena itulah, mereka bertingkah arogan dan sama sekali tidak menghargai anggota keluarga Chen.      

Zhang Ruochen sudah tidak asing dengan pemandangan seperti ini.     

Dulu, ketika kultivator dari Daratan Kunlun bertempur melawan dunia-dunia lemah, bukankah mereka juga bersikap seperti itu kepada lawan-lawannya?     

Seolah-olah mata mereka ingin berkata. "Kalian hanyalah penduduk pribumi. Kalian benar-benar tidak pantas bernegosiasi denganku. Jika kalian masih ingin selamat, maka kalian harus tunduk dan menjadi budakku."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.