Kaisar Dewa

Mengejar Xie Canghai



Mengejar Xie Canghai

0Di Kota Suci Wilayah Timur, bahkan wilayah lautnya memiliki banyak inskripsi. Inskripsi itu dapat melindungi kota dalam radius tertentu, dan sanggup bertahan dari serangan kultivator di Alam Saint King level sembilan.      3

Meski begitu, ketika Xie Canghai mengayunkan kapak pertempurannya, air laut dalam radius ratusan mil membumbung naik dan berubah menjadi ombak raksasa.     

Pria berambut merah masih terlihat tenang dan menuding ke depan dengan jari rampingnya.     

Whoosh!!     

Ribuan prinsip saintly way menyeruak dari jarinya dan berubah menjadi tameng berbentuk lingkaran, dengan diameter ratusan meter, bagaikan jamur raksasa yang keluar dari lautan.     

Xuantian Battle Axe membentur tamengnya dan melepaskan gelombang energi mengerikan.     

Lautan di sekitarnya terpengaruh, hingga airnya berubah menjadi cincin sebesar gunung, yang membentang berkilo meter jauhnya.     

Setelah itu, cincin sebesar gunung menyebar ke segala penjuru dan mengenai pulau-pulau di sekitarnya.     

300 mil jauhnya, pulau tempat Zhang Ruochen bersembunyi juga terkena dampaknya.     

Dalam sekejap, pulaunya hancur dan tenggelam ke laut.     

Zhang Ruochen tercebur ke laut. Sekujur tubuhnya terasa sakit, seolah baru saja dihantam oleh kultivator di dasar level sembilan. Untungnya, fisiknya sangat kuat. Sehingga, luka-lukanya tidak terlalu serius.     

"Ternyata kultivator di dasar level sembilan sangat mengerikan. Bahkan gelombang energinya, yang sudah melintasi jarak ratusan mil jauhnya, masih hampir melukaiku."     

Setelah itu, Zhang Ruochen menyadari, bahwa ratusan mil di sekitar kultivator di dasar level sembilan merupakan zona kematian. Kalau pertapa lain masuk ke dalamnya, maka mereka akan mengalami bencana.     

Sedangkan bagi kultivator di bawah Alam Biksu, maka zona kematiannya bakalan lebih besar lagi. Apabila Saint King di dasar level sembilan bertempur, maka mereka harus berada di jarak ribuan mil jauhnya.     

Ketika itu, Xie Canghai merasa sangat terkejut.     

Padahal, dia sudah mengerahkan segenap kekuatannya, namun musuhnya masih bisa menetralisir serangan itu dengan mudah. Selain Supreme Saint, maka ini adalah pertama kalinya dia bertemu dengan sosok mengerikan semacam itu. Sehingga, itu membuatnya sedikit ketakutan.     

"Tidak sopan rasanya bila aku tidak membalasmu. Jadi, rasakan pedangku."     

Pria berambut merah tidak mengeluarkan pedangnya. Sebaliknya, dia masih berdiri di atas perahu.     

Cahaya pedang menyilaukan memancar dari tubuhnya.     

Jika di dekat sana ada Supreme Saint, maka dia bisa melihat bahwa Cahaya Pedang itu, bentuknya sangat mirip dengan pria berambut merah. Dia terbang dengan sangat cepat.     

Namun, siapapun di bawah Alam Supreme Saint tidak akan bisa melihatnya.     

Lagipula, Xie Canghai, monster tua di dasar level sembilan bisa menilai esensi Cahaya Pedang. "Ruh Pedang… Mengerikan sekali Ruh Pedangmu…" serunya.     

Cahaya Pedang yang dilepaskan oleh pria berambut merah adalah Ruh Pedang.     

Setelah menguasai teknik pedang sampai pada tingkatan tertentu, maka seseorang bisa mengaktifkan Ruh Pedang.     

Semakin dalam pemahamannya terhadap teknik pedang, maka semakin kuat pula Ruh Pedang-nya.     

Xie Canghai mengaktifkan mantra suci level menengah, hingga sisik-sisik bertumbuh di kulit dan melingkupi tubuhnya. Sisiknya menjadi semakin tebal, sampai akhirnya berubah menjadi gunung batu setinggi ratusan kaki.     

Bam!     

Cahaya Pedang berbenturan dengan gunung batunya.     

Gunung batunya hancur berkeping-keping.     

Cahaya Pedang menusuk dada Xie Canghai dan menembus tubuhnya.     

Namun, tidak ada satupun luka di tubuh Xie Canghai. Sebaliknya, jiwa sucinya terluka parah akibat Ruh Pedang tersebut. Bukan cuma kepalanya yang terasa ingin meledak, tapi dia tidak bisa mengendalikan Chi Suci dan Prinsip Saintly Way-nya.     

Baik Chi Suci dan Prinsip Saintly Way-nya sama-sama kacau.     

Di sisi lain, perahu kecilnya melesat ke arah Xie Canghai bagaikan anak panah. Karena rambutnya diterpa angin, maka dia terlihat seperti sosok immortal.     

"Aku harus melarikan diri."     

Cuma itu yang muncul di pikiran Xie Canghai sekarang ini.     

"Thousand-Mile Demonic Step."     

Xie Canghai mengapit Rune Thousand-Mile Demonic Step di sela jarinya dan menekannya ke dada.     

Runenya meleleh dan berubah menjadi cahaya demonic, yang mulai melingkupi tubuh Xie Canghai.     

Pria berambut merah mengernyitkan dahinya dalam-dalam dan menggenggam gulungan bambunya erat-erat. Di waktu yang sama, dia mengangkat tangan kanannya. Tiba-tiba, lautan dalam radius ratusan mil persegi mendadak solid dan berubah menjadi kristal-kristal es berbentuk pedang. Ujung pedangnya memancarkan aura dingin.     

Pada mulanya, itu cuma air laut. Tapi sekarang, lautannya berubah menjadi hutan pedang.     

Ada terlalu banyak pedang es di area tersebut, sampai tidak bisa dihitung lagi.     

Voooshhh!     

Banyak pedang es yang terbang ke arah Xie Canghai dan mengandung energi mematikan.     

"Pergi."     

Xie Canghai berteriak, dan berubah menjadi secercah cahaya. Dia bergerak melebihi kecepatan suara dan melewati hujan pedang tersebut. Beberapa saat kemudian, dia telah melarikan diri hingga ribuan mil jauhnya.     

Rune Thousand-Mile Demonic Step merupakan satu-satunya benda yang diandalkan untuk melarikan diri. Walau dia sedang berhadapan dengan Supreme Saint, namun dia masih punya peluang untuk melarikan diri.     

Lagipula, bahkan kecepatan Supreme Saint masih belum bisa melampaui ratusan kali lipat kecepatan suara.     

"Ternyata dia punya kemampuan. Bukan perkara mudah untuk mendapatkan kembali Demonic Engraving. Kalau begitu, tangkap pria misterius itu terlebih dahulu."     

Pria berambut merah berkata kepada dirinya sendiri. Setelah itu, dia menggerakkan perahunya ke pulau di mana Zhang Ruochen bersembunyi sebelumnya. Tentu saja, pulaunya sudah tenggelam.     

Hubungannya dengan Jiang Yunchong tidak terlalu dalam. Kebetulan, mereka baru saja bekerja sama.     

Namun, dia bukan cuma ingin mendapatkan Demonic Engraving, tapi juga ingin mendapatkan tanaman berusia 100 ribu tahun dan Taiyi Primordial Stone. Apabila dia berhasil menangkap Zhang Ruochen, maka dia juga bisa bertanya mengenai rahasia Tameng Salib Pembunuh Dewa.     

"Ternyata dia benar-benar cerdik dan berhasil melarikan diri."     

Pria berambut merah tertawa pada dirinya sendiri. Setelah mencarinya selama setengah hari, dia tidak menemukan apapun.     

Xie Canghai sudah terluka parah. Aliran Chi Suci-nya menjadi semakin kacau.     

"Walau pertempuranku dengan pria berambut merah hanya berlangsung singkat, tapi gelombang energinya sangat dahsyat. Jadi, Tuan Godcliff pasti dapat merasakannya. Tapi, kenapa dia masih belum muncul dan mengalahkan pria itu?" Xie Canghai merasa kebingungan.     

Dia tidak tahu bahwa Jiang Yunchong telah mengaktifkan sesuatu di Paviliun Tianjue, hingga Tuan Godcliff tidak bisa merasakan auranya.     

Pada saat ini, Jiang Yunchong sedang bicara dan tertawa dengan Tuan Godcliff. Mereka berdua saling menguji satu sama lain.     

"Tidak, aku tidak boleh kembali ke Pulau Tianjue…"     

Xie Canghai berhenti dan mulai mengamati situasi di sekitarnya.     

Pria berambut merah pasti sedang menunggunya di dekat Pulau Tianjue.     

Sebelum dia sempat bertemu dengan Tuan Godcliff, maka dia akan dihentikan oleh pria tersebut. Selain itu, kalau menimbang dari kondisinya sekarang ini, memangnya dia masih bisa melarikan diri?     

Xie Canghai mengirimkan Signal Flare kepada Tuan Godcliff, lalu bersembunyi di bawah laut dan mulai menyembuhkan luka-lukanya.     

Tentu saja, sebelum Signal Flare-nya tiba di Pulau Tianjue, rune itu sudah lebih dulu dihancurkan oleh seseorang dan hancur di atas lautan.     

"Xie Canghai sedang terluka sangat parah. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk menyingkirkannya dan mengambil kembali Demonic Engraving."     

Zhang Ruochen menggunakan Pergerakan Ruang Besar dan mengikuti aura Xie Canghai. Dia berusaha melacak jejaknya.     

Secara natural, apabila sedang berada dalam kondisi prima, maka Zhang Ruochen bukanlah tandingan Xie Canghai. Tapi sekarang, dengan Azuresky Pagoda, Zhang Ruochen pun merasa percaya diri untuk mengalahkannya.     

Setelah sembilan kali mengaktifkan Pergerakan Ruang Besar, Zhang Ruochen melntasi jarak ribuan mil jauhnya.     

Tiba-tiba, aura Xie Canghai mendadak hilang.     

Setelah menggunakan segala cara dan mencarinya selama satu jam, Zhang Ruochen masih belum berhasil menemukannya. Yang jelas, Xie Canghai telah menggunakan harta karun tertentu untuk menyembunyikan auranya.     

Pantas saja pria berambut hitam tidak mengejarnya, atau dia memang sudah mengetahuinya sejak lama.     

Meski begitu, Zhang Ruochen tidak ingin menyerah. Kalau sampai dia menyia-nyiakan peluang ini, maka Xie Canghai akan mengirimkan Demonic Engraving ke Daratan Blackdemon. Setelah itu, Daratan Kunlun akan kehilangan salah satu harta warisannya.     

"Chunan, temui aku di tempat ini."     

Zhang Ruochen melemparkan Signal Flare dan memanggil Xiang Chunan.     

Satu jam kemudian, Xiang Chunan menghampirinya dan bertanya, "Kakak, ada apa?"     

Zhang Ruochen menggelengkan kepala dan bertanya, "Apa kau masih bisa menggunakan Thousand-mile Vision?"     

Xiang Chunan mendadak percaya diri dan memukul-mukul dadanya. "Kecuali untuk melihat masa depan dan masa lalu, selain itu, mataku bisa melihat atau mendeteksi apapun. Kurasa aku masih bisa melakukannya."     

"Aku akan memberimu waktu selama dua jam. Temukan Xie Canghai untukku," kata Zhang ruochen.     

Karena rencana penyerangan terhadap East Region Saint Mansion sudah semakin dekat, maka Zhang Ruochen pun tidak punya banyak waktu.     

"Serahkan padaku. Bila aku tidak bisa menemukan si tua itu, maka aku akan mencongkel mataku sendiri."     

"Powers beyond take my body, and stare into the void a thousand miles away."     

Xiang Chunan terbang ribuan kaki di atas laut, sambil berdiri di atas awan dan mengamati wilayah di sekelilingnya. Dua pilar cahaya muncul dari matanya, sambil mengamati area di sekitarnya.     

Selanjutnya, Xiang Chunan dan Zhang Ruochen kembali mencari di sekitar sana.     

Dua jam kemudian, Xiang Chunan masih gagal menemukan Xie Canghai.     

Xiang Chunan pun merasa kesal. Akibat terlalu lama mengaktifkan Thousand-Mile Vision, matanya mengeluarkan darah. Akan tetapi, dia tahu betapa pentingnya menemukan Xie Canghai, hingga dia pun menahannya dan menggertakkan giginya sendiri.     

Hati Zhang Ruochen tidak setenang sebelumnya, namun dia tidak menekan Xiang Chunan.     

Satu jam berlalu, dan Zhang Ruochen berkata, "Chunan, lupakan saja! Kita sudah terlambat. Sebaiknya kita kembali ke East Region Saint Mansion."     

"Aku menemukannya!"     

Xiang Chunan tertawa kencang, sambil menuding ke arah selatan. "Xiang Chunan bergerak ke Distrik Keenam di Benua Golden Rainbow. Di tempat itu ada sebuah manor. Kelihatannya dia sedang mengincar sesuatu…"     

Setelah itu, Xiang Chunan menutup matanya dan terjatuh ke bawah.     

Zhang Ruochen menangkapnya. Dia paham, karena terlalu lama mengaktifkan Thousand-mile Vision, Xiang Chunan pasti kelelahan. Energinya sampai terkuras habis. Bahkan matanya sampai mengeluarkan darah.     

"Terima kasih, adik. Serahkan sisanya padaku."     

Zhang Ruochen memasukkan Xiang Chunan ke dalam Dunia Semesta. Setelah itu, dia bergerak menuju ke Distrik Keenam.     

Pusat kota East Region Saint Mansion berada di tengah Benua Golden Rainbow dan masuk ke wilayah Distrik Satu.     

Saint King Mansion di Distrik Enam sangat dekat dengan pusat kota. Signifikansinya sangat tinggi. Faktanya, Xie Cenghai bergegas ke sana bukan cuma untuk mengobati luka-lukanya, tapi juga menyelesaikan tugas yang telah diberikan.     

"Apa ada sesuatu di tempat itu?"     

Zhang Ruochen tiba di luar manor dan menemukan tentara, sekaligus pelayan manor, yang sedang berpatroli. Semuanya terlihat tenang dan damai. Pembantaian yang sempat dibayangkannya masih belum terjadi.     

"Apa Xie Canghai belum masuk ke manor?"     

Zhang Ruochen berdiri di sudut kolam, sambil mengelus pipinya dan ingin beranjak dari sana. Dia ingin pergi menuju pusat kota East Region Saint Mansion di Distrik Satu.     

Malam ini, tempat itu akan menjadi medan pertempuran utama.     

Pada saat ini, dari kedalaman Saint King Manor, terdapat aura dahsyat, yang sanggup menekan semua kultivator dan membuatnya berlutut ke tanah.     

"Tentu saja, ada yang tidak wajar di tempat itu."     

Bagaikan bayangan, diam-diam Zhang Ruochen masuk dan menyelinap ke Saint King Manor.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.