Kaisar Dewa

Menara Api Menyala



Menara Api Menyala

2Di tengah Menara Api, di sana terdapat teras yang dibangun dengan bahan misterius. Warnanya hijau dan dilapisi dengan inskripsi-inskripsi kuno berbentuk binatang buas, senjata, tanaman herbal, dan lain-lain.      2

Sebuah mutiara dewa tersegel di lantai 333 Menara Api.     

Bentuknya tak beraturan dan mirip seperti tugu setinggi 10 kaki. Terdapat besi-besi emas yang menempel pada tugunya, dengan pola-pola tertentu, hingga membuatnya terlihat misterius.     

Setibanya di bawah mutiara dewa, maka ruang di sekitarnya menjadi semakin solid. Di tempat itu, siapapun bakal kesulitan untuk bergerak.     

King Daxi sedang berdiri di belakang Zhang Ruochen dan terlihat terkejut. "Ternyata ini adalah Divine Core Pearl! Tak kusangka, harta karun seperti itu berada di tempat ini!"     

Chen Liuli berdiri di sebelahnya. "Apa itu Divine Core Pearl?"     

King Daxi memilih bungkam.     

Dia adalah Peri Shadowless, salah satu pertapa paling terkenal di Dunia Langit. Walau dia menjadi tawanan, tapi dia masih punya harga diri tinggi. Kenapa dia perlu menjawab pertanyaan Biksu?     

Wanita itu tunduk kepada Zhang Ruochen, karena dia baru saja dikalahkan.     

"Divine Core Pearl adalah salah satu batuan mineral di bawah tanah. Mutiara itu menyimpan banyak energi dewa dan Prinsip Saintly Way misterius. Harta karun ini sangat langka," kata Zhang Ruochen.     

"Beberapa cendekiawan menduga bahwa Divine Core Pearl terbentuk dari tubuh salah satu dewa kuno. Setelah mereka dimakamkan, dan setelah melewati proses pembakaran di dalam tanah, lalu terkena sinar matahari, bulan, bintang, maka itu akan menjadi bebatuan langka. Tingkat kekerasannya melampaui senjata supreme."     

"Tentu saja, masih ada teori lain yang beranggapan bahwa mutiara itu terbentuk dari bumi secara alami. Suatu hari nanti, mutiara itu akan keluar dari bawah tanah dan memimpin dunia."     

"Kalau begitu, Divine Core Pearl merupakan pusat kendali Menara Api, atau bahkan seluruh Kota Suci Wilayah Timur."     

Zhang Ruochen menemukan lubang pada mutiaranya - yang bentuknya sama seperti Segel Api. Oleh karena itu, dia memasukkan Segel Api-nya ke dalam lubang.     

Ternyata segelnya memang pas dengan lubang tersebut.     

Kobaran apinya pun menjadi semakin aktif.     

Zhang Ruochen mundur tiga langkah ke belakang dan menatap King Daxi di sebelahnya. "Selanjutnya, lakukan apa yang kuperintahkan. Jangan berbuat bodoh. Sebab, kau sendiri yang akan menyesalinya."     

King Daxi paham dengan maksud Zhang Ruochen.     

Dia harus mematuhi pria tersebut.     

Dia cuma bisa menurutinya, sambil memikirkan cara untuk membalikkan keadaan atau melarikan diri dari sana. Karena setelah membantu pria itu mengaktifkan Menara Api, Zhang Ruochen tidak akan melepaskannya.     

Namun, Zhang Ruochen meminta Chen Liuli untuk mengambil semua barang-barangnya dan menyegel Meridian-meridiannya dengan menggunakan teknik tertentu.     

Sehingga, King Daxi tidak akan bisa melarikan diri dengan kekuatannya.     

Zhang Ruochen melepaskan segel Kekuatan Batin King Daxi. "Alirkan Kekuatan Batin-mu ke dalam Divine Core Pearl. Aktifkan Menara Api dan kendalikan inskripsi kunonya."     

Seketika itu juga, pandangan King Daxi menjadi semakin cerah. Dia bisa melihat struktur dan prinsip saintly way-nya dengan lebih jelas.     

Wanita itu menggerakkan jari rampingnya. "Bukankah kau terlalu percaya diri, Zhang Ruochen? Apa kau pikir aku tidak bisa menandingimu dengan Kekuatan Batin-ku?"     

"Baiklah, kau bisa mencobanya," kata Zhang Ruochen.     

Ini bukan pertama kalinya dia bertemu dengan King Daxi. Zhang Ruochen paham dengan kekuatannya.     

Satu-satunya hal yang membuatnya khawatir adalah kultivasi wanita tersebut, yang berada di Alam Saint King level delapan.     

Mungkin wanita itu sanggup menandingi Saint King di dasar level sembilan dengan teknik bela diri. Apabila Kekuatan Ruang dan Waktu-nya masih belum menembus alam baru, Zhang Ruochen tidak akan bisa menaklukkannya.     

Kekuatan Batin King Daxi sangat besar. Namun, dia terlalu mengandalkan tekniknya dalam menyerang jiwa suci dan mengendalikan para ghost. Akibatnya, selama Zhang Ruochen membunuh hantu-hantu di sekitarnya, maka wanita itu tidak akan bisa memberikan ancaman apapun.     

Sama halnya seperti Gu Songzi, yang punya Kekuatan Batin dan dikenal sebagai alkemis. Jika berhadapan dengan Saint King di level satu, maka dia bukanlah tandingannya.     

Apabila King Daxi tidak bertemu dengan Zhang Ruochen, mungkin wanita itu bisa mengalahkan Saint King di level sembilan.     

Meski begitu, Kekuatan Batin-nya masih punya beberapa kelemahan.     

Oleh karena itulah, ketika Zhang Ruochen memilih untuk melatih Seni Bela Diri, Kekuatan Batin-nya tertinggal di belakang.     

King Daxi sempat ragu-ragu sejenak, sebelum akhirnya menyerah. Sambil menuruti permintaan Zhang Ruochen, dia menudingkan jari kanannya dan melepaskan Kekuatan Batin ke dalam Divine Core Pearl.     

Cahaya emas memancar dari besi emas di dalam mutiara tersebut.     

Setelah itu, banyak Prinsip Saintly Way yang mulai bermunculan di permukaan mutiara.     

Kobaran api di terasnya membumbung semakin tinggi.     

Kobaran apinya telah membakar lantai satu Menara Api.     

Kemudian, lantai duanya mulai terbakar.     

Disusul dengan lantai ketiga juga menyala. Kali ini, banyak inskripsi kuno yang mulai bermunculan di dinding terasnya.     

Inskripsi-inskripsi kunonya menyebar ke segala penjuru. Tidak lama kemudian, inskripsi-inskripsinya melingkupi Kota Suci Wilayah Timur.     

Semua kultivator yang ada di kota mendongak dan menemukan tameng cahaya di angkasa.     

Bayangan bintang buas terbentuk di balik awan dan memancarkan energi dashyat. Mereka adalah para naga, serigala abu-abu, python emas, dan lain-lain. Seluruh Kota Suci Wilayah Timur seakan baru saja ditarik ke zaman lampau.     

Beberapa saat kemudian, lantai empat, lima, enamnya terbakar.     

Ada semakin banyak inskripsi kuno yang diaktifkan. Aura yang memancar dari binatang-binatang buasnya menjadi semakin mengerikan.     

Sementara itu, di lautan, Tuan Godcliff, Murong Yefeng, dan Jiang Yunchong berhenti bertempur dan berpencar di tiga penjuru.     

Master Array adalah petarung yang sangat tangguh, bahkan Murong Yefeng dan Jiang Yunchong sampai harus mengaktifkan Nine Phoenix Cauldron untuk melawannya.     

"Bagus! Kelihatannya King Daxi memang berhasil melakukannya. Dia berhasil mengaktifkan inskripsi kunonya. Kini, Kota Suci Wilayah Timur sudah berada di bawah kendaliku. Sebaiknya kalian berdua lari dari tempat ini!" Tuan Godcliff mengelus jenggot panjangnya.     

Ketika berhadapan dengan serangan beringas Murong Yefeng dan Jiang Yunchong, Tuan Godcliff harus mengerahkan segenap kemampuannya dan hanya sanggup menahan mereka sejenak.     

Jika pertempurannya masih terus berlanjut, maka hasilnya akan semakin jelas.     

Tapi sekarang, dia akan membunuh mereka.     

Tuan Godcliff mulai memikirkan cara untuk menyingkirkan Murong Yefeng dan Jiang Yunchong, sekaligus menghancurkan Daratan Kunlun.     

"Apa kau yakin bila orang yang mengendalikan inskripsinya adalah anak buahmu?" tanya Murong Yefeng.     

Senyuman sarat kemenangan muncul di wajah Tuan Godcliff. "Setidaknya kau memerlukan Kekuatan Batin di level 59 untuk mengaktifkan inskripsi kuno di Kota Suci Wilayah Timur."     

"Kecuali aku dan King Daxi, siapa yang punya Kekuatan Batin di level itu di Kota Suci Wilayah Timur? Meski kalian bisa menemukannya, tapi kalian tidak akan bisa menemukan inskripsi kunonya."     

"Gawat!" Murong Yefeng dan Jiang Yunchong sama-sama tersentak.     

…     

Setidaknya ada 200 ribu prajurit elit yang ditempatkan di Kota Suci Wilayah Timur dan leluhur klan Chen pernah meninggalkan formasi taktis di level sembilan untuk melindungi mereka. Akibatnya, tempat itu menjadi area yang paling aman di Kota Suci WIlayah Timur.     

Sebuah kota - yang dulunya Supreme Saint tidak akan bisa menghancurkannya - kini telah hancur. Ribuan orang akan mati di tempat itu.     

Istana-istana megah akan dilalap api dan asap hitam.     

Beberapa murid Klan Chen akan dipaksa berlutut di tanah. Beberapa yang lain ditancapkan ke dinding, dengan darah yang berceceran di sekitarnya. Beberapa yang lain akan membentuk formasi taktis tipe menyerang dan berupaya keras untuk melawan balik.     

Apalagi, Tuan Godcliff dan rekan-rekannya sudah merencanakan hal ini sejak lama. Sebelum Klan Chen mengetahuinya, dia mengirimkan beberapa petarung ke istana kerajaan di Wilayah Timur. Dengan bantuan orang dalam, akhirnya dia berhasil menembus formasi taktis level sembilan.     

Teriakan-teriakan pertempuran dan kesakitan, serta suara-suara memelas telah menjadi latar musik di medan pertempuran. Tiga pertapa di dasar level sembilan sedang menyerang Kota Suci Wilayah Timur. Masing-masing dari mereka seperti iblis. Selama ini, mereka bersembunyi di balik kegelapan dan tidak pernah menunjukkan identitasnya.     

Ternyata, mereka bukan petarung biasa dan mereka juga tidak ingin ketahuan.     

Namun, ketika mereka menyerang, maka tangan besarnya bisa membunuh banyak kultivator sekaligus.     

Banyak kelompok di Kota Suci Wilayah Timur yang memerlukan bantuan, tapi para petarung itu menyergap dan membunuh mereka, lantas menumpuk mayat mereka seperti gunung.     

Selain ketiga petarung di level sembilan, di sana masih ada Goers, Comers, dan banyak Saint King di level sembilan lainnya.     

Tanpa perlindungan Great Orbital Array dan formasi taktis level sembilan, maka Saint King di level sembilan dapat dengan mudah mengalahkan Klan Chen.     

Tuan Godcliff telah mempersiapkannya matang-matang. Dia mengirimkan belasan Saint King di level sembilan, yang diantar oleh tiga petarung misterius di level sembilan. Selama itu, Tuan Godcliff yakin bila mereka bisa menduduki istana Wilayah Timur.     

Terdapat sebuah gunung di jarak 100 mil jauhnya dari pusat kota Kota Suci Wilayah Timur.     

Sekarang ini, Peri Tianchu, si Jagal, dan si Bodoh sama-sama sedang berdiri di puncak gunung. Mereka sedang mengamati medan pertempuran di kejauhan.     

Si Bodoh menggelengkan kepala dan mendesah. "Kenapa tidak ada yang menghentikan pertempuran ini? Di mana para Penegak Hukum?"     

Peri Tianchu memasang ekspresi datar. "Tuan Godcliff punya banyak pendukung di Dunia Langit. Karena dia ingin menduduki Kota Suci Wilayah Timur, maka dia pasti sudah menyogok para Penegak Hukum."     

"Keadilan bagi orang-orang lemah hanya sebatas ilusi. Kekuatan bisa menentukan segalanya. Semua itu karena Daratan Kunlun kekurangan figur tangguh," kata si Jagal.     

"Bayangkan saja jika Yan Wushen adalah kultivator dari Daratan Kunlun. Mereka tidak akan berani datang ke Daratan Kunlun dan membantai orang-orang."     

Si Bodoh buru-buru memegang dadanya. "Jangan sebut Yan Wushen. Aku tidak tahan mendengarnya! Jika bukan karena empat Heavenly King dari Dunia Langit, aku pun tidak akan berani datang ke Daratan Kunlun."     

"Sayangnya, Pertempuran Merit di Daratan Kunlun berlangsung lebih cepat. Jika pertempuran ini dimulai beberapa tahun lagi, mungkin mereka bisa…"     

Sebelum wanita itu sempat menyelesaikan kalimatnya, dia sudah lebih dulu merasakan guncangan energi di langit dan bumi, yang membuatnya mendongak ke atas.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.