Kaisar Dewa

Angkat Kepalamu Tinggi-tinggi



Angkat Kepalamu Tinggi-tinggi

2Rantai di tubuh Si Han mengikat King Daxi, sebelum akhirnya mereka berubah menjadi segaris cahaya dan terbang di angkasa. Mereka berusaha kabur dari Kota Suci Wilayah Timur.     3

Murong Yefeng berubah menjadi setitik cahaya hitam dan mengejar mereka. Dia menghilang di balik awan.     

Ketika itu, kondisi Tuan Godcliff sangat lemah, bahkan lebih lemah dibandingkan Setengah-Biksu.     

Dia sedang terluka parah. Separuh kepalanya hancur, hingga memperlihatkan tengkorak kepalanya. Chi Suci menggerogoti tubuh dan merusak organ-organnya. Yang jelas, kondisinya sangat parah.     

Yang jauh lebih mengerikan, hati biksunya mengalami trauma. Oleh karena itu, Kekuatan Batin-nya menurun drastis.     

"Ayo pergi dari Kota Suci Wilayah Timur!"     

Teriak Tuan Godcliff.     

Lantas, dia mengeluarkan rune dan mengaktifkannya. Di waktu yang sama, runenya memberi kekuatan baru dan membuat kecepatannya meningkat ribuan kali lipat, sebagaimana dia melarikan diri dari Kota Suci Wilayah Timur.     

Ketika Si Han dan Tuan Godcliff melarikan diri, Biksu lainnya pun mengalami kesulitan untuk keluar dari sana. Namun, ada beberapa di antara mereka yang lebih cerdik - karena mereka sadar tidak akan bisa kabur dari tempat itu - hingga mereka menggunakan teknik penyamaran untuk bersembunyi di dalam kota.     

Jika mereka berada di daratan, maka besar kemungkinan mereka bisa keluar dari Kota Suci Wilayah Timur, karena ada lebih banyak kultivator di bawah sana.     

"Apa kalian masih ingin melarikan diri? Tidak semudah itu!"     

Ketika Zhang Ruochen melemparkan Tongkat Tulang Kaisar Yi, maka tongkatnya berubah menjadi skeleton hitam setinggi ribuan kaki.     

Setelah menyerap enam Ghost King di level enam, Ruh Jahat-nya pun menjadi semakin kuat. Walau tidak sekuat kultivator di tingkatan tertinggi, tapi dia lebih hebat dibandingkan para kultivator di puncak level sembilan.     

Boom!     

Skeleton hitam melancarkan pukulan dan menghantam dua Saint King di udara.     

Dia menelan dua jiwa suci Saint King dan keluar dari Kota Suci Wilayah Timur, demi mengejar para Biksu yang melarikan diri.     

Ketika Zhang Ruochen menatap kejauhan, dia melihat bayangan yang mirip seperti Luo Yi.     

Padahal, dia mengklaim kalau dirinya berasal dari Sekte Shangyuan di Daratan Yuan. Namun, dia membunuh seorang kultivator dari Daratan Heaven dengan sangat keji. Bahkan, sikapnya sangat kentara - seolah tidak ingin menyerah - sampai dia berhasil membunuh semua orang.     

Zhang Ruochen pun mengernyitkan dahi dan menjadi semakin penasaran dengannya.     

Jika kultivator dari Daratan Kunlun sangat membenci Daratan Heaven, maka itu adalah sesuatu yang wajar dan mudah dipahami. Sebab, Daratan Heaven telah menyerang mereka dengan sangat keji. Kedua belah pihak sama-sama menyimpan dendam yang besar.     

Sebaliknya, para kultivator dari Sekte Shangyuan dan Daratan Heaven tidak pernah berkonflik, apalagi bertempur satu sama lain.     

"Pria ini sangat mencurigakan."     

Zhang Ruochen mengingatkan dirinya sendiri, agar semakin waspada dengan pria tersebut.     

Tidak jauh dari Menara Api, Jueyan Hu berhasil menembus kepungan jaring pedang. Darah saintly menyembur dari mulutnya. Luka-lukanya bertambah semakin parah, dengan banyak sayatan pedang di tubuhnya.     

Dia masih berwujud manusia, tapi sudah tidak lagi tampan.     

Jueyan Hu menggertakkan gigi dan mendelik kepada Peri Tianchu. "Kau akan membalas perbuatanmu hari ini, Luo Ji! Setelah luka-lukaku pulih, maka aku akan membalaskan dendamku kepadamu."     

"Thousand-Illusion Escape Technique!"     

Jueyan Hu mengaktifkan teknik melarikan diri level menengah. Tubuhnya berubah menjadi ribuan bayangan dan terbang ke udara.     

Masing-masing bayangannya terbang ke arah yang berbeda-beda.     

Bagi kultivator biasa, maka mereka tidak akan bisa menemukan bayangan yang asli dan Jueyan Hu pasti berhasil melarikan diri.     

Tapi sayangnya, musuhnya kali ini adalah Peri Tianchu.     

Wanita itu mengaktifkan mata vertikal di dahi dan mulai mencari tubuh asli Jueyan Hu. Dengan jentikan jarinya, Rain Sword melesat dan menerjang Jueyan Hu, dan meninggalkan segaris cahaya yang mirip seperti ekor naga.     

Setelah kaki kirinya terpenggal, Jueyan Hu merintih kesakitan.     

Namun, dia masih belum berhenti dan tetap melanjutkan pelariannya. Wajahnya terlihat garang, sementara teriakannya penuh dengan amarah, frustasi dan emosi lainnya.     

Jika hari ini dia berhasil selamat, maka kelak dia pasti akan membalaskan dendamnya.     

Jueyan Hu sudah terbang di udara dan nyaris berhasil keluar dari Kota Suci Wilayah Timur. Ketika itu, dia sempat merasa gembira. "Setelah aku keluar dari tempat ini, tidak ada yang dapat menghentikanku."     

Namun, tiba-tiba langit di atasnya terbakar dan berubah menjadi lautan api merah.     

Kaki raksasa muncul dari balik awan, seolah langit baru saja runtuh.     

Di depan kaki raksasa, Jueyan Hu mirip seperti semut.     

"Tidak, tidak…"     

Jueyan Hu berteriak dan suaranya penuh dengan ketidakrelaan.     

Boom!     

Kaki apinya menginjak Jueyan Hu dan menghancurkan tubuhnya, hingga gelombang energinya menyebar ke segala penjuru.     

Apinya membumbung seperti gelombang panas setinggi belasan kaki, yang menerbangan batu dan debu-debu di sekitarnya.     

Ketika apinya mereda, maka bekas injakan selebar puluhan ribu kaki muncul di tanah. Setelah injakan itu terjadi, maka tanah di sekitarnya terangkat hingga ribuan kaki.     

Sedangkan kawahnya berubah menjadi kolam lava emas.     

Zhang Ruochen mengeluarkan Jueyan Hu dari dalam kawah. Dia berdiri dan mengamati sekitar. "Mulai sekarang, aku, Zhang Ruochen, akan menjadi King di Wilayah Timur. Aku adalah orang yang akan bertanggung jawab atas tempat ini. Siapapun yang berani melanggar aturan akan dihukum mati!"     

Dia mengangkat pedang dan menebaskannya. Seketika itu juga, kepala Jueyan Hu terlempar dan terlepas dari tubuhnya.     

Kemudian, Zhang Ruochen melancarkan serangan pukulan dan menerjang kepalanya dengan membabi-buta, sampai mengubahnya menjadi kabut darah.     

Membunuh pertapa tangguh di depan semua kultivator sama halnya seperti mengirimkan pesan khusus.     

"Yang Mulia, King Wilayah Timur!"     

"Yang Mulia, King Wilayah Timur!"     

…     

Dimulai dari istana Wilayah Timur, semua kultivator di Daratan Kunlun mulai berlutut satu kaki di depan Zhang Ruochen.     

Mereka tunduk bukan karena mereka menyerah kepadanya, tapi Zhang Ruochen memang layak untuk menjadi King di Wilayah Timur. Bisa dibilang, dia adalah satu-satunya orang yang bisa membebaskan mereka dari tekanan kultivator asing.     

Mereka beranggapan bahwa kekuatan adalah pondasi utama kehidupan. Oleh karena itu, mereka tunduk kepada sosok yang lebih kuat.     

Pada saat ini, Zhang Ruochen melihat sesuatu. Peri Tianchu baru saja pergi dari sana. Gaun putihnya diterpa angin, sebagaimana wanita itu keluar dari medan pertempuran. Lambat laun, bayangannya semakin memudar di kejauhan.     

"Bahkan dia tidak ingin bicara denganku. Apa dia pikir setelah membantuku mengalahkan Tuan Godcliff dan musuh-musuh lainnya, maka dia sudah membayar hutangnya kepadaku. Sehingga, kami sudah impas?"     

Zhang Ruochen tetiba merasa sedih     

Si Bodoh mengatupkan tangannya dan mengucapkan selamat tinggal. Setelah itu, dia menggendong si Jagal yang sedang pingsan - di pundaknya - lantas berlari mengejar Peri Tianchu.     

"Bila kau menyukainya, lebih baik kau mengejarnya. Seandainya dia tidak punya perasaan kepadamu, maka dia tidak akan pernah rela mempertaruhkan nyawanya untuk membantumu. Kau kan tahu, kita bukan siapa-siapa. Mereka bisa saja membantai kita dengan sangat mudah."     

Suara Jiang Yunchong muncul di benak Zhang Ruochen.     

Dia sedang menatap Peri Tianchu dan memuji kecantikannya.     

Mendengar itu, Zhang Ruochen sempat merasa terharu. Namun, ketika dia baru saja ingin mengejar wanita tersebut, tiba-tiba dia menggelengkan kepalanya. "Aku tidak boleh memaksakannya. Perasaan kami masih belum sampai di tahap itu."     

"Ya sudah kalau begitu. Toh kau juga masih belum kekurangan wanita," kata Jiang Yunchong sambil tersenyum.     

Walau Jiang Yunchong baru mengenal Zhang Ruochen selama satu hari, kelihatannya mereka sudah kenal lama.     

"Sebenarnya, kau ini siapa?" tanya Zhang Ruochen.     

"Jiang Yunchong, dari Klan Jiang Dartan Kunlun."     

"Tapi usiamu belum menginjak angka 100 tahun," kata Zhang Ruochen.     

"Benar."     

"Namun, sejak dua tahun silam, Daratan Kunlun kembali bangkit. Sebelum-sebelumnya, Prinsip Saintly Way di Daratan Kunlun sangat rendah. Oleh karena itu, para kultivator kesulitan untuk menembus Alam BIksu di bawah umur 100 tahun. Jika mereka ingin menjadi dirimu, di bawah usia 100 tahun, maka itu jauh lebih sulit lagi," kata Zhang Ruochen.     

"Sebenarnya, apa yang ingin kau sampaikan?"     

Jiang Yunchong melipat tangannya di belakang pinggul.     

"Kau bukan berasal dari era ini," kata Zhang Ruochen.     

"Kau benar. Aku bukan berasal dari era ini. Namun, itu adalah sebuah rahasia, yang tidak semua orang boleh mengetahuinya," kata Jiang Yunchong setelah terdiam cukup lama.     

"Kenapa?"     

"Karena dunia luar belum tahu mengenai kekuatan Daratan Kunlun yang sebenarnya. Selama mereka masih terus meremehkan kita, maka Daratan Kunlun bisa selalu memetik keuntungan dari situasi kacau ini."     

"Namun, apabila mereka tahu bila para kultivator di Daratan Kunlun telah dibangkitkan, maka mereka semua akan ketakutan. Bila hal itu sampai terjadi, bukannya semakin berkembang, Daratan Kunlun malah akan mengalami perang besar-besaran."     

Jiang Yunchong menghembuskan nafas panjang dan menambahkan, "Sekarang ini, kau telah menjadi sosok di barisan depan Daratan Kunlun. Kedengarannya ini tidak adil bagimu, tapi kita memang tak punya pilihan lain. Sekarang ini, Daratan Kunlun sedang mengalami masa keterpurukan. Jika kita sampai terpecah belah, maka dunia luar akan menyantap kita. Daripada melihat hal itu terjadi, lebih baik aku mati."     

"Ada berapa banyak kultivator yang sepertimu?" tanya Zhang Ruochen setelah terdiam cukup lama.     

"Aku sendiri tidak yakin."     

Jiang Yunchong menggelengkan kepalanya. "Kami hibernasi di tempat yang berbeda-beda. Namun, kelihatannya aku adalah orang yang pertama kali bangkit. Sebab, biasanya mereka akan bangkit setelah kondisi Daratan Kunlun pulih. Bangkit dari hibernasi sama sekali tidak mudah. Bahkan, banyak kultivator yang mati dalam proses hibernasi."     

"Kau tidak sendirian, Zhang Ruochen. Di era ini, beberapa elit dan orang-orang terpilih akan bertempur di sisimu."     

"Orang-orang terpilih?"     

Tetiba, Zhang Ruochen terpikirkan tentang Murong Yue. Apa wanita itu adalah salah satu orang terpilih?     

"Beberapa kultivator di Abad Pertengahan masih hidup hingga sekarang ini."     

"Namun, mereka bukan manusia. Oleh karena itu, umur mereka cenderung lebih panjang."     

"Orang-orang terpilih akan memikul kehendak langit dan dikirim ke tempat latihan khusus. Mereka menggunakan kekuatan waktu untuk membantu orang-orang itu menembus Alam Supreme Saint, atau bahkan Dewa. Ketika mereka muncul, maka mereka akan menjadi partner perang terbaik."     

"Tapi aku bukan lagi kultivator dari Daratan Kunlun," kata Zhang Ruochen.     

"Bukankah kau baru saja kembali ke tempat ini?" tanya Jiang Yunchong sambil tersenyum.     

Ketika itu, mereka berdua sama-sama terdiam.     

Beberapa saat kemudian, Jiang Yunchong menepuk pundak Zhang Ruochen. "Kabur dan menolak kembali ke Daratan Kunlun adalah tindakan yang pengecut. Karena pria sejati pasti akan selalu pulang dan kembali memikul tanggung jawab. Kau harus mengembalikan kejayaan Daratan Kunlun dan melakukan hal-hal yang belum pernah dilakukan oleh Permaisuri Chi Yao. Kau akan dianggap sebagai pria sejati setelah menggantikan Permaisuri Chi Yao dari singgasananya, dan menjadi pemimpin Daratan Kunlun."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.