Kaisar Dewa

Saber Pei Yutian



Saber Pei Yutian

0Ada banyak gua di bawah tebing. Energi jahat menyeruak dari gua-guanya, seakan tempat itu terhubung dengan neraka.     2

Di antara dua batu aneh, di luar gua, di sana ada banyak kultivator yang sedang berkumpul. Mereka sedang menatap Pei Yutian, yang sedang duduk bersila dan beristirahat di dalam gua.     

Guanya terlihat menakjubkan, seakan guanya selalu tersembunyi di dalam sana. Kelihatannya, gua itu baru saja ditemukan.     

Apabila diamati dari luar, maka guanya mirip seperti seekor ular yang sedang membuka mulutnya lebar-lebar, sambil memamerkan taring-taringnya yang mengerikan.     

Guanya gelap dan lembab. Samar-samar, terdapat cahaya yang mengerlip dan bayangan-bayangan ghost di dalamnya. Tidak ada yang tahu mengenai kedalaman dan arah guanya.     

Pei Yutian sedang duduk bersila di dalam gua. Terdapat batu berbentuk horizontal di depannya. Ketika dia bernafas, maka nafasnya berubah menjadi ilusi Chi Saint – bagaikan gelembung Chi – yang melingkupi tubuhnya.     

Terdapat energi aneh yang menghentikan orang-orang di luar gua, hingga mereka tidak bisa masuk ke dalam sana.     

Tiba-tiba, Taoist berjubah abu-abu menyingkirkan energi anehnya dan muncul di depan Pei Yutian.     

"Aku sudah berada di sini, Pei Yutian. Lebih baik kau menyerahkan tanaman herbal Yuanhui Tribulation sekarang juga. Dengan begitu, maka aku tidak perlu mengambilnya secara paksa." kata Taoist berjubah abu-abu.     

Pei Yutian masih tampil tenang. Di waktu yang sama, dia mengambil saber batunya dan menebaskannya dengan santai santai.     

Taoist berjubah abu-abu mendadak terkejut. Pupil matanya sempat berkontraksi. Di waktu yang sama, dia buru-buru mengaktifkan Chi Suci-nya. Namun, Chi Suci-nya dihancurkan begitu saja, bagaikan secarik kertas di depan saber tersebut.     

Saber itu membelah bagian pinggulnya. Seketika itu juga, dia terjatuh ke tanah dan bersimbah darah.     

Meski begitu, ternyata masih banyak kultivator yang tak takut mati.     

Ketika itu, sosok pria lain masuk ke dalam gua dan melemparkan stempel kepada Pei Yutian.     

Stempelnya melepaskan cahaya emas, sebagaimana inskripsi-inskripsinya menjadi aktif dan melepaskan energi Five Yao.     

Pei Yutian masih terlihat tenang, sembari menusukkan sabernya ke dalam tanah.     

Boom!     

Ribuan Chi saber menyeruak dari tanah dan berubah menjadi tameng saber.     

Setelah terkena Chi saber, maka stempelnya terjatuh dari langit.     

Sementara itu, Chi sabernya menusuk petarung elit yang melemparkan stempel dan menghancurkan tubuhnya. Apa yang tersisa darinya hanyalah tumpukan tulang.     

Taoist berjubah abu-abu dan pria tua yang membawa stempel itu sama-sama merupakan kultivator di level tinggi. Akan tetapi, mereka berdua tidak sanggup bertahan dari serangan Pei Yutian.     

Pada akhirnya, beberapa petarung elit mulai melancarkan serangan.     

Setelah merasa terancam, Pei Yutian mendongak dan melihat cakar harimau sepanjang 10 yard. Dengan bayangan ghost di sekitarnya, maka sulit mengidentifikasi cakar tersebut.     

Cakar harimaunya sangat mengerikan dan mengintimidasi.     

Mata Pei Yutian terlihat murung. Dia buru-buru mengangkat saber batunya dan menghadapi cakar harimau tersebut.     

Bang!     

Cakar harimaunya membentur saber batu, dan energinya menjalar ke saber tersebut.     

Pei Yutian terdorong belakang. Tameng Chi Suci di sekitarnya hancur, hingga membuatnya mundur tiga langkah.     

"Saint King di puncak level sembilan!"     

Setelah merasakan aura lawannya, Pei Yutian sempat tertegun sejenak.     

Terdapat energi iblis yang memancar dari tubuh lawannya. Dia sama sekali tidak sungkan-sungkan melepaskan energinya. Samar-samar, terdapat bayangan harimau di belakang pria tersebut.     

"Serahkan tanaman herbal Yuanhui Tribulation kepadaku. Aku akan memberimu kematian yang layak." katanya dengan suara seraknya.     

Pei Yutian masih memilih bungkam. Akan tetapi, dia mulai mengalirkan Chi Suci ke dalam saber batunya.     

Garis-garis inskripsi bermunculan pada saber batunya.     

"Matilah kau!"     

Pei Yutian berteriak dan melesat maju, sambil menyabetkan saber di tangannya.     

Cahaya terang menyembur dari sabernya dan menerjang musuhnya.     

"Ternyata kau memang cari mati!" kata pria tangguh tersebut.     

Dia merentangkan tangannya dan mengubahnya menjadi cakar harimau.     

Cakar harimaunya membesar, hingga ukurannya mencapai 10 yard, lantas membelah udara di depannya.     

Pada saat ini, garis-garis petir hitam bermunculan dan melingkupi cakar harimaunya.     

Setelah cakar itu menangkap sabernya, maka seketika itu pula cahaya sabernya meredup.     

Di waktu yang sama, hampir ratusan petir hitam – yang mirip seperti ular beracun – terlepas darinya.     

Padahal, Pei Yutian telah berusaha untuk menangkisnya. Meski begitu, tiga petir hitam masih sempat menyambar dan mendarat di tubuhnya. Alhasil, ada tiga luka gosong di tubuhnya.     

Ketika mereka kembali melancarkan serangan, Pei Yutian benar-benar kewalahan. Dia terpaksa bertahan secara pasif.     

"Berani-beraninya Saint King di level tujuh melawanku!" kata si pria tangguh. Matanya terlihat jijik.     

Cakar harimaunya semakin besar dan mulai mencengkram Pei Yutian.     

Setelah energi aneh di guanya menipis, maka seketika itu pula beberapa orang langsung masuk ke dalam sana. Namun, sebelum mereka sempat masuk ke dalam sana, pria itu harus lebih dulu membunuh Pei Yutian dan mengambil harta karunnya.     

Setidaknya, dia ingin mendapatkan tanaman herbal Yuanhui Tribulation.     

Jika dia sedang berada dalam posisi terdesak, maka dia bisa mengkonsumsi tanaman herbal Yuanhui Tribulation dan pergi meninggalkan Daratan Kunlun. Dengan begitu, setelah kultivasinya menembus ke alam baru, maka dia tidak perlu mengkhawatirkan apapun.     

Bang!     

Pei Yutian terpental ke belakang. Darah mengalir di sudut bibirnya.     

Perbedaan kultivasi mereka masih teramat jauh. Sekuat apapun Pei Yutian, namun dia tidak akan bisa menang.     

Lagipula, dia tidak punya fisik atau senjata yang sama seperti Zhang Ruochen. Dia tidak akan sanggup menandingi kultivator dengan dua level di atasnya. Toh, dia hanyalah Saint King, dan musuhnya juga bukan orang sembarangan.     

Pria tangguh itu kembali melancarkan serangan, dan sama sekali tak memberi Pei Yutian kesempatan untuk menyerang balik.     

Bang!     

Cakar harimau mengenai Pei Yutian dan menghempaskannya ke belakang sampai membentur dinding.     

Pei Yutian memuntahkan darah yang tercampur dengan beberapa potongan organnya.     

Karena di dalam gua itu suhunya sangat dingin, maka seketika itu pula darahnya membeku dan berubah menjadi kristal merah.     

Batu di belakangnya hancur berkeping-keping dan memancarkan cahaya dewa.     

Kemudian, batu-batu di dalam gua mulai berguguran dan memperlihatkan fenomena aneh.     

Energi dewa menyeruak dari dinding tersebut, dan mulai membersihkan energi iblis di sekitarnya.     

Cahaya brilian bersinar terang, bagaikan bintang, hingga memperlihatkan permata dan batu-batuan suci.     

Faktanya, itu adalah Godstones.     

Di balik cahaya dewa menyilaukan, di sana terdapat sebuah kolam. Kolamnya bersinar merah dan memancarkan energi dewa. Ternyata, itu adalah kolam darah dewa.     

"Godstones! Darah dewa!"     

Mata si pria tangguh membelalak lebar. Di waktu yang sama, dia mendadak kegirangan.     

Dalam waktu singkat, perhatiannya langsung teralih kepada Godstones dan darah dewa. Seketika itu juga, dia melesat maju, tanpa mempedulikan keselamatannya.     

"Matilah kau!"     

Tanpa menyia-nyiakan peluang tersebut, Pei Yutian menebas pinggul si pria tangguh.     

Si pria tangguh kembali tersadar dan buru-buru menepis pedang lawannya dengan kedua cakarnya.     

Pedang batunya memang terlihat tumpul, tapi kenyataannya, pedang itu sangat tajam. Saking tajamnya, pedang itu dapat membelah cakar harimau lawannya.     

"Kau sudah menembus level delapan?"     

Pria itu merasa terkejut dan tak habis pikir.     

Dari awal sampai akhir, mestinya Pei Yutian masih berada di level tujuh. Kenapa dia tiba-tiba menembus ke alam baru?     

"Apa karena... tanaman herbal Yuanhui Tribulation?"     

Seketika itu juga, dia mulai menyadari sesuatu.     

Bagaimana mungkin Pei Yutian tidak ingin memanfaatkannya, padahal dia mengambil tanaman herbal Yuanhui Tribulation dengan mempertaruhkan nyawanya sendiri?     

Setelah bersembunyi selama empat hari lima malam di dalam gua, Pei Yutian telah memurnikan sebagian besar khasiat tanaman herbal Yuanhui Tribulation. Sehingga, dia bisa menembus ke alam baru dalam waktu singkat.     

Setelah menembus level delapan, Pei Yutian pun mendapatkan suntikan tenaga baru. Sekarang ini, serangannya jauh lebih hebat dari yang sudah-sudah.     

Rupanya pria itu bertindak ceroboh, hingga membuatnya bermasalah. Dia buru-buru bergerak mundur dan mengambil jarak dari lawannya.     

Akan tetapi, Pei Yutian tidak ingin memberinya kesempatan. Oleh karena itu, dia terus mengejarnya, sambil menyuntikkan Chi Suci dan darahnya ke dalam sabernya.     

Pei Yutian sedang terluka parah. Oleh karena itu, apabila dia gagal membunuh pria tangguh ini, maka dia sendiri yang akan mati.     

Pedang batunya mulai menyerap darah tersebut, hingga membuatnya berubah menjadi merah, persis seperti pembuluh darah.     

Ketika itu, sabernya seperti hidup dan benar-benar menyatu dengan Pei Yutian.     

Pei Yutian dan saber batunya menjadi satu. Serangannya memang terlihat biasa-biasa saja, tapi ratusan Chi saber berwarna merah darah menerjang lawannya.     

Pria tangguh itu membeku dan matanya tampak tak percaya.     

Darah menyembuh dari tubuhnya, setelah terkena beberapa kali sayatan.     

Pei Yutian melemah dan nyaris terjatuh ke tanah.     

Setelah melepaskan serangan tersebut, maka dia merasa kelelahan. Jika bukan karena mindsetnya yang kuat, mungkin dia sudah tumbang.     

Akan tetapi, pertempuran mereka masih belum berakhir.     

...     

Lima belas bayangan melintasi energi aneh dan merangsek masuk ke dalam gua.     

Mereka terlihat serakah. Setelah melihat kolam darah dewa di belakang Pei Yutian, mereka pun meneteskan liurnya.     

Pada mulanya, mereka masuk ke dalam gua demi mendapatkan harta karun milik Pei Yutian. Tak disangka, mereka akan menemukan harta karun lainnya di dalam sana.     

Baik Godstones dan darah dewa sama-sama bernilai tinggi. Siapapun pasti akan tertarik untuk mendapatkannya.     

Sayangnya, mereka takut dengan Pei Yutian. Sehingga, tidak ada seorangpun yang berani bergerak.     

Mereka tak bisa berbuat banyak; Pei Yutian baru saja membunuh Saint King di level sembilan. Siapa yang tak takut dengannya?     

"Peduli setan! Dia sedang terluka parah dan kondisinya sangat lemah!"     

"Dia pasti telah memurnikan tanaman herbal Yuanhui Tribulation, hingga akhirnya menembus level delapan. Kalau begitu, aku akan melemparkannya ke dalam tungku saint dan mengekstraksinya!"     

...     

Sekelompok pertapa itu mengamati Pei Yutian dengan tampang serakah.     

Pei Yutian masih berdiri tegak, sambil menggenggam saber batu di tangannya. "Walau aku sedang terluka, tapi kalian tidak akan bisa menyentuhku. Siapapun yang ingin mati lebih dulu, silahkan maju."     

"Pei Yutian, semuanya sudah berakhir. Tapi kenapa kau masih suka membual? Mari kita bunuh dia dan ambil harta karunnya!" kata salah satu Saint King di level delapan.     

Teman-temannya saling menatap satu sama lain, dan punya pikiran sama.     

Rata-rata, kultivasi mereka berada di antara level enam dan delapan. Tidak ada seorangpun dari mereka yang berada di level sembilan. Jika bertempur satu lawan satu, maka mereka tidak yakin sanggup mengalahkan Pei Yutian. Oleh karena itu, mereka harus bekerja sama.     

"Sekarang!"     

Lima belas Saint King menyerang sekaligus.     

Meski begitu, mereka masih sangat waspada. Tidak ada seorangpun yang berani mendekati Pei Yutian. Mereka mengeluarkan senjata dan mengaktifkan teknik masing-masing, sambil menyerang Pei Yutian dari jarak jauh.     

Tiba-tiba, Pei Yutian berubah menjadi beringas, sambil menyabetkan sabernya secara horizontal.     

Chi saber menyeruak dari saber batu, bagaikan ombak energi.     

Boom!     

Pusaran Chi saber menerjang senjata-senjata lawannya dan menghancurkannya hingga berkeping-keping.     

Teknik-teknik mereka juga tidak sanggup menghadapi Chi saber.     

"Bagaimana mungkin? Bukankah dia baru saja menembus level delapan?     

"Aku yakin dia sedang terluka parah. Atau, dia cuma berpura-pura?"     

"Kurasa saber batunya dapat menggerakkan energi di langit dan bumi."     

"Pria ini benar-benar gila. Lari!"     

...     

Lima belas Saint King itu merasa terkejut, setelah menyaksikan kekuatan Pei Yutian. Mereka buru-buru bergerak mundur, dan tidak berani lagi melawannya.     

Akan tetapi, mereka tidak bisa berbuat seenaknya. Pusaran Chi saber bergerak cepat dan melingkupi mereka.     

Seketika itu juga, terdengar beberapa teriakan memilukan. Para Saint King di level enam terkena pusaran Chi saber.     

Setelah itu, satu lagi Saint King di level tujuh berteriak dan mengalami nasib serupa.     

Pada akhirnya, pusaran Chi sabernya menipis, sedangkan delapan kultivator elitnya berhasil melarikan diri.     

Walau mereka berhasil melarikan diri, tapi mereka sedang terluka parah. Di antara mereka, ada salah satu Saint King di level tujuh yang nyaris kehilangan nyawa.     

Setelah terkena Chi saber, batu-batu di sekitar gunung kembali berguguran dan memperlihatkan tulang-tulang dewa.     

Tiba-tiba, Pei Yutian mendongak dan mengamatinya.     

Empat energi kematian – yang mirip seperti empat matahari hitam – sedang terbang menghampirinya dengan kecepatan tinggi. Mereka bergerak dengan sangat agresif. Bahkan Saint King di level delapan akan merasa ketakutan.     

"Mereka adalah Deathkins! Lari!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.