Kaisar Dewa

Jendral Blackflame



Jendral Blackflame

0Banyak kultivator yang sedang berkumpul di luar gua. Setelah merasakan kedatangan Deathkins, mereka pun mulai merasa putus asa, kecuali beberapa elit papan atas.     
1

Empat figur – yang memancarkan Chi kematian – mendarat di sana, bagaikan meteor yang membentur tanah. Kedatangan mereka menimbulkan ledakan energi dan menerbangkan debu-debu di sekitarnya.     

Chi kematian menyebar di udara, hingga membuat apapun di sekitarnya layu, dan membuatnya terlihat seperti zona mati.     

Empat elit Deathkin muncul di balik Chi kematian. Mereka terlihat agresif dan angkuh.     

Pemimpin mereka adalah sosok elder berambut abu-abu, dengan sepasang mata yang sangat dalam. Mereka sama gelapnya seperti black hole, hingga tidak ada seorangpun yang berani melihatnya.     

Api hitam terlihat sedang membakar tubuhnya. Tapi anehnya, api itu sama sekali tidak panas. Sebaliknya, apinya malah terasa dingin. Saking dinginnya, apinya seakan mampu membekukan area di sekitarnya.     

"Dia adalah Jendral Blackflame, salah satu kultivator di puncak Heaven's Reach. Dia adalah petarung nomor tiga terkuat di bawah Chixing Shenzi."     

"Sedangkan ketiga elit di belakangnya adalah para kultivator di level puncak."     

"Karena Jendral Blackflame sudah tiba di tempat ini, Pei Yutian pasti akan binasa."     

"Aku tak peduli dengan Pei Yutian. Malahan, aku sedang mengkhawatirkan hal lainnya. Entah kita bisa keluar dari sini hidup-hidup atau tidak."     

"Kita sedang bersama para elit Heaven's Reach. Kurasa Jenderal Blackflame tidak akan berani macam-macam dengan kita."     

...     

Para kultivator dari Dunia Langit mundur ke belakang. Mereka yang berada di level rendah tidak berani ikut campur.     

Toh mereka datang kemari karena ingin mencari keuntungan, bukannya mempertaruhkan nyawa.     

Jika mereka tahu lebih awal, bahwa ada empat elit Deathkins yang datang ke tempat itu, mungkin mereka akan memiih pergi dari sana sejak tadi.     

"Bila tidak ingin mati, cepat keluar dari tempat ini!" Jendral Blackflame mendengus, sambil menyapukan pandangan matanya ke mereka semua.     

Karena diberi kesempatan, maka para kultivator dari Dunia Langit buru-buru melarikan diri dari sana, kalau-kalau Jendral Blackflame bakal berubah pikiran.     

Ketika dihadapkan dengan situasi hidup dan mati, maka mereka harus menyelamatkan diri.     

Delapan Saint King, yang baru saja keluar dari gua, buru-buru pergi dari sana secepat mungkin.     

Akan tetapi, masih ada beberapa kultivator dari Dunia Langit yang tetap berada di sana. Beberapa di antara mereka, dengan kultivasi di atas level puncak, sama sekali tidak takut dengan Jendral Blackflame.     

"Apa kalian sedang cari mati?"     

Setelah api hitam menyeruak dari tubuh Jendral Blackflame, maka energi agresifnya mulai menerjang kultivator dari Dunia Langit.     

Kultivasinya sudah berada di puncak Heaven's Reach. Kalau tidak, maka dia tidak akan menjadi jendral nomor tiga di bawah Chixing Shenzi.     

Dia sempat bertempur melawan elit Path's Anterior dari Dunia Langit di Gunung Xianji. Walau dia kalah dalam pertempuran itu, tapi dia masih berhasil melarikan diri tanpa terluka parah.     

Bang!     

Bang!     

...     

Setelah beberapa kali suara ledakan, sembilan kultivator dari Dunia Langit terhempas ke belakang, karena mereka tidak sanggup bertahan dari energi yang dilepaskan oleh Jendral Blackflame.     

Hanya dua elit Heaven Reach yang masih tampil tenang, karena mereka berhasil mengurai energi Jendral Blackflame dengan kekuatannya masing-masing.     

Ketika itu, Jendral Blackflame masih mengampuni nyawa para kultivator dari Dunia Langit, karena ada dua elit Heaven Reach di tempat tersebut. Sehingga, dia cuma ingin mendapatkan tanaman herbal Yuanhui Tribulation, lantas memberikannya kepada Chixing Shenzi. Dia tidak akan terlalu peduli dengan urusan lainnya.     

Setelah merasakan kekuatan Jendral Blackflame, maka sembilan elit Dunia Langit pun merasa terkejut. Mereka buru-buru pergi dari sana dan tak ingin tinggal lebih lama.     

Mereka tidak akan berani macam-macam dengan Jendral Blackfire, walau mereka sudah berada di level puncak.     

Dalam satu kedipan mata, selain empat elit Deathkin, ternyata masih ada dua elit Heaven Reach dari Dunia Langit yang tetap bertahan di sana.     

Ternyata, mereka bukan orang yang bisa digertak begitu saja.     

Setelah memamerkan kekuatannya, Jendral Blackflame kembali menarik energinya. "Aku hanya ingin mengambil tanaman herbal Yuanhui Tribulation, dan kalian boleh mengambil sisanya."     

"Aku juga menginginkan tanaman herbalnya," kata Saint King berambut ungu dari Dunia Langit.     

Mendengar itu, maka Jendral Blackflame mulai mengernyitkan dahinya. Ekspresinya mendadak murung.     

Mungkin dia akan membunuhnya, bila dia tidak tahu kemampuan lawannya.     

"Apa kau benar-benar ingin melawanku, Saint King Ziyang?" Jendral Blackflame menatapnya dengan serius.     

"Memangnya apa lagi yang bisa kulakukan? Bila kau sungguh ingin bertempur, maka aku akan melayanimu." Saint King Ziyang masih melipat tangannya di belakang pinggul dan terlihat santai.     

Jendral Blackflame menatap Saint King Ziyang, dengan intensitas membunuh di matanya. Kelihatannya, pertempuran sengit tak akan bisa dihindari.     

Akan tetapi, tiba-tiba Jendral Blackflame melunak. "Kalau begitu, sebutkan keinginanmu."     

Bagaimanapun juga, dia sedang mengemban tugas penting, yakni mendapatkan Yuanhui Tribulation. Jadi, dia masih bisa membunuh Saint King Ziyang di kemudian hari.     

Sekarang ini, energi aneh di dalam guanya nyaris hilang. Energi itu tidak akan bisa bertahan lama.     

Tiga elit Heaven Reach, sekaligus tiga kultivator Deathkin di level puncak, sama-sama melangkah maju dan masuk ke dalam gua. Sambil berjalan angkuh, mereka sama sekali tidak melirik Pei Yutian.     

Meski begitu, Pei Yutian sama sekali tidak takut dengan mereka. Sebaliknya, dia berkata, "Aku benar-benar tak habis pikir, kenapa aku bisa sampai menarik perhatian banyak petarung elit. Para Deathkin ingin membunuhku, begitu pula dengan para elit dari Dunia Langit. Kali ini, kurasa aku benar-benar akan mati!"     

"Serahkan tanaman herbal Yuahui Tribulation. Setelah itu, aku akan mengampuni nyawamu," kata Saint King Ziyang.     

Jendral Blackflame melangkah maju. "Mereka yang berani mengambil tanaman herbal milik Yang Mulia memang harus dihukum mati. Kami tidak akan mengampuni siapapun itu," teriaknya.     

Ucapannya berubah menjadi gelombang suara yang menghantam Pei Yutian.     

Bang!     

Ketika itu, Pei Yutian merasa seperti dihantam palu pada bagian dadanya, hingga membuatnya terpental ke belakang.     

Lantas, dia masuk ke kolam darah dan tenggelam.     

Pada saat Jendral Blackflame hendak mengeluarkan Pei Yutian dari dalam kolam, saat itu dia merasa tersentak.     

Bunga-bunga ungu terbang dari dalam kolam. Aroma aneh mulai memenuhi gua tersebut.     

Bunga-bunga ungunya mirip seperti kupu-kupu. Jumlahnya mencapai ribuan, dan membuatnya mirip seperti hujan bunga.     

Secantik apapun hujan bunganya, tapi itu sangat berbahaya. Sebab, itu adalah serangan Kekuatan Batin.     

Setelah terkena salah satu bunganya, maka Saint King di level puncak berteriak kesakitan.     

"Kekuatan Batin-nya sangat mengerikan. Siapa dia?"     

"Kurasa Kekuatan Batin-nya hampir menembus level 60. Kita tidak akan sanggup melawannya. Mundur sekarang juga!"     

Ketiga kultivator di level puncak buru-buru mundur dari sana, setelah merasakan energi yang terkandung di dalam hujan bunga.     

Di pintu gua, sosok anggun melangkah masuk secara perlahan, dan berselimutkan bunga. Kecantikannya tak tertandingi.     

Sambil mengamati wanita cantik tersebut, Saint King Ziyang merasa tersentak, hingga membuatnya berteriak. "Peri Hundred Flower!"     

Dia tidak pernah menyangka kalau dirinya akan bertempur Peri Hundred Flower di tempat ini.     

Sepengetahuannya, Peri Hundred Flower berada di Pemakaman Pedang Pluto di Wilayah Pusat. Kenapa dia mendadak muncul di Wilayah Utara, terutama saat lubang cacing di Wilayah Utara sedang mengalami kerusakan?     

Lubang cacingnya telah dikuasai oleh Deathkin. Jadi, sulit bagi siapapun untuk bisa masuk ke Wilayah Utara.     

"Kenapa Kekuatan Batin-nya bisa sangat kuat? Selama berada di Istana Dewa Kebenaran, apa dia sedang menyembunyikan kekuatannya?"     

Saint King Ziyang punya banyak pertanyaan di kepalanya.     

Kemunculan Peri Hundred Flower bukanlah kabar bagus. Tidak diragukan lagi, wanita itu datang kemari demi mendapatkan tanaman herbal Yuanhui Tribulation.     

"Deathkin telah merusak Wilayah Utara dan menyebabkan kehancuran di tempat ini. Peri, mari bekerja sama untuk membunuh mereka."     

Ucapan retorisnya seakan bermaksud; dia datang kemari demi bertempur melawan Deathkins.     

Salah satu Saint King dari Dunia Langit juga menyadari sesuatu dan mengulang ucapan Saint King Ziyan. Lantas, mereka buru-buru mengepung empat Deathkin, termasuk Jendral Blackflame.     

Mereka tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Kekuatan Batin Peri Tianchu benar-benar membuat mereka merasa terintimidasi. Mereka tidak berani melawan wanita tersebut.     

Ketika itu, sesuatu melintas di benak Jendral Blackflame. "Ayo pergi dari sini dengan menggunakan Will of Death!"     

Setelah itu, dia mengatupkan tangannya ke depan. Sembari membaca mantra khusus, maka bayangan raksasa – setinggi ratusan kaki – terbang dari tubuhnya dan memenuhi seisi gua.     

Bayangannya mirip seperti Dewa Kematian, yang memancarkan energi kematian.     

Tiga kultivator di level puncak juga mulai mengatupkan tangannya masing-masing. Mereka segera mengaktifkan Mystic Technique of Death.     

Yang jelas, Will of Death milik mereka tidak sekuat Jendral Blackflame. Mereka juga tidak bisa melepaskan bayangan Dewa Kematian.     

Will of Death adalah teknik unik yang berasal dari ras Deathkin. Tekniknya memang lumayan misterius, karena dapat meningkatkan kekuatan mereka dalam waktu singkat.     

Will of Death milik keempat kultivator elit mulai terhubung satu sama lain dan berubah menjadi pusaran petir, yang menghisap bunga-bunga di sekitarnya.     

Selanjutnya, Bayangan Kematian di belakang Jendral Blackflame menebaskan celuritnya ke arah Peri Hundred Flower.     

Setelah mengaktifkan Bayangan Kematian, maka kemampuannya setara dengan elit di level Path's Anterior.     

"Karena Kekuatan Batin-ku mengalami tekanan di tempat ini, maka itu membuatku agak bermasalah." Ji Fanxin menggelengkan kepalanya.     

Sambil mengamati Scythe of Death, Ji Fanxin merentangkan jarinya dan menjentikkannya pelan.     

Cahaya dewa ungu menyeruak dari jarinya dan mengenai Scythe of Death.     

Boom!     

Celuritnya bergetar dan hancur.     

Namun, cahaya ungunya masih belum menghilang. Sebaliknya, cahayanya mulai menerjang Bayangan Kematian.     

Jendral Blackflame memfokuskan pikirannya dan kembali mengaktifkan Will of Death. "Break!"     

Energi telekinesis menyembur darinya dan membuat ruang di sekitarnya mengalami keruntuhan.     

Boom!     

Baik cahaya ungu dan gelombang energi telekinesisnya sama-sama meledak.     

Melihat itu, Ji Fanxin mengernyitkan dahinya. Tempat itu telah menekan Kekuatan Batin-nya, hingga dia gagal membunuh lawannya.     

Sementara itu, Jendral Blackflame merasa tercengang. Padahal, mereka berempat telah bekerja sama dan mengaktifkan Mystic Technique of Death, namun mereka masih gagal mengalahkan Ji Fanxin. Malahan, mereka berada dalam kondisi yang kurang menguntungkan.     

Ketika itu, Zhang Ruochen, Xiang Chunan, dan Luo Yi sama-sama tiba dan masuk ke dalam gua. Lantas, mereka berdiri di samping Ji Fanxin.     

Zhang Ruochen mengeluarkan Azuresky Pagoda di tangannya. "Berani-beraninya Deathkin masuk ke Daratan Kunlun! Kalian memang cari mati!"     

Setelah berkata demikian, maka dia mulai melemparkan Azuresky Pagoda.     

Garis-garis cahaya hijau menyeruak dari Azuresky Pagoda. Inskripsi-inskripsinya mulai bermunculan dan melepaskan energi supreme, hingga mengguncang seisi gua.     

"Senjata supreme!"     

Wajah Jendral Blackflame mendadak murung. Di waktu yang sama, dia ingin melarikan diri dari tempat tersebut.     

"Death Sacrifice!"     

Tanpa ragu-ragu, Jendral Blackflame menukar vitalitasnya dan menyuntikkannya ke dalam Bayangan Kematian.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.