Kaisar Dewa

Pan Ruo



Pan Ruo

3Wanita tangguh berjalan mendekati altar.     3

Ada sungai di bawah kakinya dan arusnya terbilang pelan. Tanpa disadari oleh mereka, ternyata sungainya mengalir ke segala penjuru.     

Sungai bawah tanah memancarkan cahaya dewa, dengan banyak prinsip saintly way di dalamnya. Ketika itu, si wanita anggun mirip seperti Dewi, yang sedang berdiri di tengah prinsip langit dan bumi.     

Melihat itu, maka ketiga Priest berjubah putih sama-sama terkejut. Di waktu yang sama, mereka berlutut kepada wanita anggun tersebut.     

Dalam satu kedipan mata, wanita itu melayang di altar, sebagaimana Prinsip Takdir bermunculan dan berubah menjadi rantai-rantai energi, seakan mampu membelenggu apapun di sekitarnya.     

Rantainya memanjang ke arah Bayangan Kematian dan menarik Will of Death maupun energi kebangkitan di Wilayah Utara.     

Prinsip Takdir adalah sesuatu yang sangat misterius, hingga dapat menyerap energi apapun di dunia.     

Hummmmm…     

Ruang di sekitarnya bergetar hebat. Prinsip-prinsip Takdir-nya saling terhubung satu sama lain, hingga berubah menjadi gerbang cahaya brilian. Gerbang cahaya yang berada di belakang si wanita anggun merupakan Gerbang Takdir.     

Walau mereka sama-sama mampu mengeluarkan Gerbang Takdir, tapi kualitas gerbangnya masih jauh lebih hebat dibandingkan Pangeran Wujie. Yang jelas, pencapaian mereka di dalam Gerbang Takdir sangat berbeda.     

Melihat itu, ketiga Priest berjubah putih mendadak gelisah. Selain Yuanmo Shenzi, Nona Istana Takdir juga dapat menyerap energi kebangkitan dengan semau-maunya.     

Padahal, mereka bertiga tergolong punya status yang tinggi di Istana Kematian. Kebetulan, karena mereka ditugaskan untuk menjaga altar, maka mereka juga bisa menyerap energinya. Meski begitu, jumlah energi yang mereka serap tidak akan bisa menandingi Yuanmo Shenzi dan si wanita anggun.     

Boom!     

Tiba-tiba, aura dominan muncul di ruang bawah tanah. Sejumlah Chi Kematian menyeruak darinya, hingga berubah menjadi Alam Nether.     

Di Alam Nether, terdapat seorang pria heroik berarmor hitam. Dia sedang menggenggam tombak di tangannya. Aura yang memancar darinya sangat dominan, bagaikan Demon King yang baru saja keluar dari neraka.     

Ketiga Priest berjubah putih buru-buru membungkuk dan memberinya salam. "Salam, Lord Shenzi," kata mereka.     

Kemunculan Yuanmo Shenzi memang sempat mengejutkan mereka. Namun, tidak lama setelahnya, mereka pun mulai memahaminya. Bagaimanapun juga, Yuanmo Shenzi sedang mengejar wanita anggun tersebut. Karena si wanita anggun telah berada di sana, bagaimana mungkin dia menyia-nyiakannya?     

Yuanmo Shenzi mengacuhkan mereka bertiga. Matanya sedang terfokus pada wanita anggun tersebut. "Kedatangan Nona Pan Ruo benar-benar membuat saya gembira. Akan tetapi, kenapa Anda tidak memberitahu saya sebelumnya? Jika diberitahu lebih awal, maka saya akan menyambut Anda."     

"Aku berkunjung kemari karena ingin memeriksa sesuatu, kenapa aku harus sampai merepotkanmu, Lord Shenzi? Di samping itu, aku hanyalah salah satu kandidat di antara tiga kandidat lainnya. Aku bukan Nona Istana Takdir," kata Pan Ruo dengan tampang datar.     

Karena sudah terbiasa dengan sikap dingin Pan Ruo, Yuanmo Shenzi malah tertawa dan berkata, "Dengan bantuanku, maka kau bisa segera menjadi Nona Istana Takdir."     

"Jika aku ingin menjadi Nona Istana Takdir, kenapa aku masih memerlukan bantuan dari orang lain?" kata Pan Ruo dengan nada dingin.     

Yuanmo Shenzi membalas, "Mungkin kau benar. Apabila menimbang dari kemampuanmu, maka aku tidak perlu bantuan orang lain untuk menjadi Nona istana Takdir, Pan Ruo. Meski begitu, aku masih ingin membantumu."     

Mendengar kata-kata Yuanmo Shenzi, ketiga Priest berjubah putih sama-sama tercengang.     

Sepengetahuan mereka, Yuanmo Shenzi adalah sosok yang sangat dominan. Tidak ada seorangpun yang berani menentang atau menggoyahkan keputusannya. Selama ini, dia selalu menjadi sosok yang paling rasional.     

Tapi, ternyata Pan Ruo menjadi pengecualian untuknya. Sejak kemunculannya di Istana Takdir beberapa tahun silam, sejak saat itu pula Yuanmo Shenzi tergila-gila padanya. Jika dia sedang berada di depan Pan Ruo, maka dia akan selalu berubah dan lebih impulsif.     

Akan tetapi, kelihatannya Pan Ruo tidak punya rasa terhadap Yuanmo Shenzi. Segigih apapun Yuanmo Shenzi mengejarnya, wanita itu masih akan tetap bersikap dingin. Bahkan, wanita itu tidak pernah tersenyum kepadanya.     

Meski begitu, Yuanmo Shenzi tidak pernah menyerah. Malahan, dia menjadi semakin proaktif. Dia tidak akan pernah berhenti, bahkan sampai Pan Ruo jatuh ke pelukannya.     

Namun, sebenarnya Pan Ruo bukanlah sosok sembarangan. Dia pernah berkultivasi sebagai ghost di Nether Purgatory beberapa tahun silam. Di samping itu, dia juga mampu bertahan dari Nether Flames dan Nether Thunder. Alhasil, baik mindset dan mentalnya sama-sama kuat.     

Oleh karena itu, Pan Ruo diandalkan oleh salah satu figur tangguh di Istana Takdir, hingga figur tangguh itu sampai harus mengembangkannya di Istana Takdir. Tidak lama kemudian, wanita itu menjadi salah satu di antara tiga kandidat terbaik untuk menjadi Nona di Istana Takdir.     

Dengan bantuan figur tangguh di belakang Pan Ruo, ditunjang dengan talentanya sendiri, maka proses kultivasinya di Istana Takdir terbilang cukup mulus selama beberapa tahun belakangan. Hal itu benar-benar menunjukkan kualitasnya sebagai Nona, meski dia tidak pernah mendapatkan bantuan dari orang lain.     

Hanya wanita tangguh dan misterius seperti Pan Ruo yang dapat menarik perhatian Yuanmo Shenzi. Walau berkali-kali dia harus dibenturkan dengan sikapnya yang dingin, tapi pria itu tidak pernah menyerah. Malahan, dia menjadi semakin gigih.     

Lantas, Pan Ruo mengacuhkan Yuanmo Shenzi, sebagaimana dia mulai memfokuskan perhatiannya dalam menyerap energi dari altar.     

Melihat itu, Yuanmo Shenzi tidak marah. Malahan, dia menghampiri altar dan ikut menyerap energinya.     

Gerbang Takdir muncul di belakang Yuanmo Shenzi. Ukurannya tidak lebih kecil daripada Gerbang Takdir milik Pan Ruo.     

Yuanmo Shenzi termasuk salah satu murid Istana Takdir dan murid dewa. Dia memiliki status yang tinggi. Oleh karena itu, dia sampai berani menawarkan bantuan kepada Pan Ruo.     

Setelah melihat Pan Ruo dan Yuanmo Shenzi berkultivasi di altar, maka ketiga Priest berjubah putih hanya bisa berdiam diri di sisi samping. Mereka tidak berani mengganggu keduanya..     

Basecamp Wilayah Utara.     

Di manor Zhen Yuan, Zhang Ruochen menceritakan pengalamannya selama berada di Gunung Xianji.     

"Kelihatannya mereka punya rencana besar, sampai-sampai mereka memasang altar jahat di dalam sana. Ini bukan masalah sepele. Kita harus memanggil para pemimpin dari dunia besar untuk mendiskusikannya," kata Zhen Yuan sambil berpikir keras.     

Kabar yang dibawa oleh Zhang Ruochen memang sangat penting dan harus disikapi dengan lebih serius.     

Sebagai salah satu pemimpin Klan Taoist, maka pengaruh Zhen Yuan memang tergolong besar.     

Setelah mendapatkan undangan Zhen Yuan, kebanyakan pemimpin dari dunia besar akan bergegas menemuinya.     

Banyak kultivator tangguh dari dunia besar yang berkumpul di Basecamp Wilayah Timur. Mereka sangat hebat dan kuat. Kalau tidak, bagaimana mungkin mereka bisa menahan pasukan Deathkin?     

Beberapa saat kemudian, belasan kultivator elit mulai berkumpul di sana. Masing-masing dari mereka punya latar belakang yang luar biasa.     

Setelah mereka mendiskusikannya, sosok cantik dengan aura immortal tiba-tiba turun dari langit dan memancarkan sinar terang. Seketika itu juga, dia berhasil menarik perhatian semua orang.     

Zhen Yuan langsung memberinya salam dan mengenalkan wanita tersebut. "Adik junior Zhang, dia adalah Peri Yuan dari Sekte Shangyuan. Kurasa kau pernah mendengar namanya sebelumnya."     

Zhang Ruochen tersenyum dan berkata, "Sudah lama saya mendengar namanya. Akhirnya, hari ini saya dapat bertemu dengan Anda. Omong-omong, saya punya beberapa teman di Sekte Shangyuan. Salah satu teman saya adalah Luo Yi. Dia berasal dari Sekte Shangyuan."     

Zhang Ruochen sengaja menggunakan Peri Yuan untuk menguji latar belakang Luo Yi.     

Mendengar itu, Peri Yuan buru-buru menoleh kepada Luo Yi dan memasang ekspresi curiga di wajahnya. "Apa kau berasal dari Sekte Shangyuan? Kenapa aku tidak mengenalimu?"     

"Ada banyak murid di Sekte Shangyuan. Jadi, wajar saja bila Anda tidak mengenali saya, Kakak Senior," kata Luo Yi.     

Peri Yuan menggelengkan kepalanya pelan dan berkata, "Walau Sekte Shangyuan punya banyak murid, tapi mereka yang berada di levelmu adalah orang-orang terkenal. Kurasa aku mengenal mereka semua.'     

"Kakak Senior, jangan terlalu menggeneralisir sesuatu. Saya memang salah satu murid Sekte Shangyuan. Akan tetapi, saya jarang berkomunikasi dengan murid lainnya karena saya adalah murid rahasia Supreme Saint Xuanmeng.     

Luo Yi tersenyum dan terlihat sangat tenang.     

"Sepengetahuanku, Supreme Saint Xuanmeng memang punya beberapa murid rahasia. Tak kusangka, ternyata Adik Junior Luo Yi adalah salah satunya. Kalau begitu, kurasa masa depanmu akan lebih cerah," kata Peri Yuan.     

"Apabila dibandingkan dengan Anda, maka kultivasi saya tidak terlalu signifikan." Luo Yi tersenyum.     

Setelah mendengar percakapan mereka berdua, banyak pikiran yang melintas di benak Zhang Ruochen. Samar-samar, dia mulai memahami sesuatu.     

Zhen Yuan merentangkan tangannya dan berkata, "Peri, silahkan."     

Peri Yuan mengangguk dan masuk ke aula.     

"Kakak Zhen Yuan, aku tidak suka keramaian. Aku tidak akan masuk ke dalam sana. Aku akan mempercayakannya kepadamu," kata Zhang Ruochen.     

Pada saat itu, terdengar cibiran dari dalam aura. "Minimal kau paham dengan kemampuanmu sendiri. Bocah sepertimu memang belum pantas menghadiri pertemuan. Pergi dari sana!"     

Itu adalah provokasi.     

Semua kultivator yang hadir pun merasa bersemangat. Bagaimana tidak, sebentar lagi, mereka akan melihat drama.     

Sosok yang berkata seperti itu memiliki 10 mata di wajahnya, hingga membuatnya terlihat aneh.     

Dia adalah salah satu di antara Enam Elit di Daratan Ruiya, Ten-eyed Qiankun Insect. Tubuhnya adalah harta karun kuno, dengan talenta dan potensi yang mengerikan. Yang jelas, dia tidak bisa diremehkan.     

Dendam di antara, Zhang Ruochen dan Daratan Ruiya sedalam lautan. Kematian dua putra Youshen berkaitan langsung dengan Zhang Ruochen. Di samping itu, kematian Drifter dan Wayfarer di Wilayah Timur juga berkaitan dengannya.     

Jadi, aneh saja bila Ten-eyed Qiankun Insect tidak mengincar Zhang Ruochen.     

Jika mereka tidak sedang berada di Basecamp Wilayah Utara, maka dia pasti sudah menyerang Zhang Ruochen.     

Selama dia menangkap atau membunuh Zhang Ruochen, maka dia akan berjasa besar. Youshen akan memberinya banyak hadiah.     

Salah satu alasan kenapa mereka mengirimkan banyak elit ke Daratan Kunlun adalah untuk menangani Zhang Ruochen.     

Sosok yang sedang duduk di samping Ten-eyed Qiankun Insect adalah seorang pemuda yang membawa kipas lipat di tangannya. Selama itu, aura yang memancar dari tubuhnya berubah-ubah dan sukar diprediksi.     

Dia juga salah satu di antara Enam Elit Daratan Ruiya. Namanya adalah Baibian Xiaoxiaosheng. Penampilannya selalu berubah-ubah. Kabarnya, tidak ada seorangpun yang pernah melihat wajahnya sebelumnya.     

Berbeda dengan Four-Nine Mystic Arts milik Klan Chen di Wilayah Timur, karena teknik transformasinya cenderung lebih natural dan sangat misterius. Oleh karena itu, sulit membedakan mana yang asli dan mana yang palsu.     

Baibian Xiaoxiaosheng memang ahli membunuh. Sebab, dia bisa mengubah penampilannya menjadi siapapun, hingga membuatnya sulit diidentifikasi.     

"Kabarnya, kau telah membunuh ratusan ribu Immortal Vampir di Kediaman Pedang? Tapi aku tak mempercayainya. Padahal kau masih berada di dasar level sembilan, bagaimana mungkin kau membunuh para Shenzi? Bahkan, Xuetu Shenzi pernah mengalahkan Supreme Saint Neverwither. Lantas, bagaimana kau bisa mengalahkannya?"     

Kata salah satu pemimpin di tempat itu. Matanya terlihat menimbang-nimbang.     

Orangnya bertubuh tinggi, dan tubuhnya memancarkan Chi Demonic. Dalam satu kali lihat, siapapun bisa menilai kalau dia adalah kultivator demonic.     

"Daratan Blackdemon, Shi Lingkun."     

Mata Zhang Ruochen bercahaya, setelah mengenali identitasnya.     

Shi Lingkun adalah seorang kultivator elit dari Daratan Black Demon. Dia menguasai Demonic Blade-draw Tapestry. Teknik sabernya sangat mengerikan. Kultivasinya berada di atas Xie Canghai.     

Beberapa orang yang duduk di samping Shi Lingkun juga merupakan para elit dari Daratan Blackdemon. Masing-masing dari mereka memancarkan Chi Demonic tebal dan tampak dominan.     

Daratan Blackdemon telah mengirimkan para elitnya ke Daratan Kunlun. Mereka ingin mendapatkan Demonstone Engraving dan menguras harta karun di Daratan Kunlun. Bisa dibilang, motif mereka sangat jahat.     

Seusai melihat Ten-eyed Qiankun Insect dan Shi Lingkun memusuhi Zhang Ruochen, maka kebanyakan pemimpin - yang ada di aula - mulai mengamati perkembangannya. Mereka penasaran dengan reaksi Zhang Ruochen.     

Ternyata, Zhang Ruochen tampil sangat tenang. Bahkan, tidak ada tanda-tanda kemarahan di wajahnya.     

Sambil merentangkan tangannya, dia pun mulai mengeluarkan Azuresky Pagoda.     

"Apa yang kau lakukan?"     

Ten-eyed Qiankun Sect terlihat khawatir.     

Zhang Ruochen tersenyum dingin. Azuresky Pagoda di tangannya bergetar dan melepaskan cahaya biru, sebagaimana Jendral Blackflame keluar dari sana.     

Tentu saja, Jendral Blackflame sudah dirantai dan tak bisa berbuat apapun.     

"Dia adalah jendral nomor tiga di bawah Chixing Shenzi, Jendral Blackflame. Zhang Ruochen berhasil menangkapnya."     

Seseorang mengenali identitas Jendral Blackflame, hingga membuatnya merasa terkejut.     

Beberapa dari mereka pernah bertempur melawan Jendral Blackflame di Medan Pertempuran Merit. Oleh karena itu, mereka paham dengan kekuatan lawannya.     

Ketika itu, mereka semua menatap Zhang Ruochen dengan kesan yang berbeda.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.