Kaisar Dewa

Gagang Pedang



Gagang Pedang

1Tidak ada yang lebih paham mengenai kekuatan Jendral Blackflame dibandingkan Shi Lingkun, hingga muncul pertanyaan di benaknya, "Kenapa dia bisa dikalahkan dengan mudah?"      2

Oleh karena itu, dia sulit membayangkan bagaimana Zhang Ruochen dapat membunuh Jendral Blackflame dalam satu kali serangan. Kekuatan macam apa itu?     

Pada saat ini, semua orang di dalam aula punya pandangan yang berbeda mengenai Zhang Ruochen.     

Sebelum-sebelumnya, mereka beranggapan bila Zhang Ruochen dapat menangkap Jendral Blackflame dikarenakan keberuntungan semata.     

Tapi sekarang, tidak ada seorangpun yang berani meragukannya.     

Jika dia sanggup membunuh Jendral Blackflame dalam satu kali serangan, maka pria itu tidak akan kesulitan untuk menangkapnya.     

Sekarang ini, beberapa kultivator mulai menatap Zhang Ruochen dengan ekspresi takjub.     

Clap clap clap...     

Xuanyuan Liekong berdiri dari tempat duduknya dan memuji Zhang Ruochen.     

"Teknik pedangmu sangat menakjubkan. Ternyata Keturunan Ruang dan Waktu benar-benar menghidupi namanya."     

Zhang Ruochen tersenyum samar. "Kakak Xuanyuan, Anda terlalu berlebihan. Teknik saya tidak ada apa-apanya dibandingkan denganmu."     

"Kau tidak perlu merendah seperti itu. Jika kau berkultivasi lebih lama, lantas berapa banyak yang sanggup menandingimu? Zhang Ruochen, aku punya harapan tinggi kepadamu. Bila kau memang membutuhkanku di kemudian hari, kau boleh mencariku." Xuanyuan Liekong tertawa.     

Mendengar itu, kebanyakan dari mereka pun merasa terkejut. Mereka paham dengan kepribadian Xuanyuan Liekong. Oleh karena itu, mereka tidak menyangka bila pria itu akan mengambil inisiatif untuk berteman dengan Zhang Ruochen.     

Pada saat itu, akhirnya sebagian besar dari mereka mulai mendefinisikan ulang Zhang Ruochen. Walau mereka tidak bisa menjadi temannya, minimal jangan sampai menjadi musuhnya.     

Smiling Faceshifter dan kultivator dari Daratan Blackdemon lainnya memasang ekspresi kurang nyaman. Pada saat itu, mereka benar-benar telah dijadikan sebagai bahan lelucon.     

"Peri, bagaimana hasil interogasinya? Apa kalian berdua berhasil mendapatkan informasi penting?" Xuanyuan Liekong menatap Ji Fanxin dan Peri Yuan.     

Ji Fanxin mengangguk pelan kepada Peri Yuan, lantas berjalan menghampiri Zhang Ruochen.     

Peri Yuan berkata, "Aku sempat bekerja sama dengan Peri Hundred Flower. Kami memang mendapatkan beberapa informasi. Seperti yang dikatakan oleh Zhen Yuan, para Deathkin memang membangun Altar Jahat di Gunung Xianji. Mereka sedang menyerap energi kebangkitan di Wilayah Utara.     

"Seiring berjalannya waktu, kian lama Altar Kematian-nya akan menjadi semakin kuat. Lama kelamaan, energi kebangkitannya akan terserap habis, sampai akhirnya Wilayah Utara akan menjadi zona kematian.     

"Selain itu, para Deathkin dapat menyerap energi kebangkitan di altar tersebut, guna meningkatkan kekuatan mereka masing-masing. Di waktu yang sama, mereka sedang membangun lalu lintas perpindahan pasukan Deathkin, yang dapat menghubungkan dunia mereka dan Daratan Kunlun. Seusai membangun lalu lintasnya, maka pasukan Deathkin dapat berpindah ke sana dengan lebih cepat. Itu adalah kabar buruk bagi Daratan Kunlun.     

"Sedangkan dalang di balik semua ini adalah Yuanmo Shenzi dan salah satu kultivator dari Istana Takdir."     

Mendengar itu, kebanyakan dari mereka memasang ekspresi serius. Bagi mereka, itu bukan kabar bagus.     

Jika lalu lintas antara dunia Deathkin dan Daratan Kunlun benar-benar selesai dibangun, lantas siapa yang dapat menghentikan invasi mereka?     

Apalagi, sejak Istana Takdir juga turut andil dalam pembangunan tersebut, maka situasinya akan bertambah semakin pelik.     

"Zhen Yuan, apa yang harus kita lakukan?" Xuanyuan Liekong menatap Zhen Yuan.     

Walau Zhen Yuan jauh lebih muda dibandingkan Xuanyuan Liekong, tapi dia bukanlah sosok sembarangan, karena dia adalah salah satu pemimpin sekte Taoist. Oleh karena itu, Xianyuan Liekong tidak pernah meremehkannya. Malahan, dia masih ingin mendengar pendapatnya.     

Zhen Yuan merenung sejenak, lantas berkata, "Karena kita sudah tahu mengenai rencana Deathkin, maka kita tidak boleh tinggal diam. Sebaiknya kita segera melancarkan serangan dan menghancurkan Altar Kematian. Kita harus mengambil-alih Gunung Xianji dan mengendalikan Medan Pertempuran Merit."     

"Ya. Aku pun berpikir demikian. Namun, situasi di Gunung Xianji sangat kompleks. Banyak kultivator elit di dalam sana. Sebelum melancarkan serangan, kita harus mempersiapkannya baik-baik. Jangan tergesa-gesa," kata Xuanyuan Liekong.     

Bagaimanapun juga, sebagai pemimpin di Basecamp Wilayah Utara, maka dia tidak akan pernah membiarkan ulah Deathkin. Jika Wilayah Utara sampai diduduki oleh mereka, mau ditaruh di mana mukanya?     

Yang jelas, kalau bisa Wilayah Utara jangan sampai hancur. Toh dia juga tidak ingin ditertawakan oleh orang lain.     

Tidak lama kemudian, sebagian besar dari mereka mulai membubarkan diri, dan hanya Zhen Yuan, Xuanyuan Liekong, dan beberapa pemimpin lain yang tersisa di aula pertemuan dan melanjutkan diskusi.     

Bagaimanapun juga, menyerang Gunung Xianji bukan masalah kecil. Dia perlu merencanakannya secara lebih detil.     

Para pemimpin dari dunia besar telah kembali ke posnya masing-masing, sebagaimana mereka mulai memobilisasi pasukannya dan membuat persiapan khusus, sebelum mereka menyerang Gunung Xianji.     

Bahkan Daratan Ruiya dan Daratan Blackdemon masih harus terlibat dalam pertempuran tersebut. Dalam kondisi semacam ini, mereka tidak akan bisa lari dari sana.     

Ketika mereka semua sedang sibuk mempersiapkan pertempuran, diam-diam Luo Yi pergi meninggalkan Basecamp Wilayah Utara.     

Di sebuah gunung pada jarak 30 ribu mil jauhnya dari basecamp, Luo Yi kembali muncul dari ruang hampa dan mendarat di sana.     

Whoosh!     

Salah satu figur Luosha muncul.     

"Salam, Yang Mulia."     

Salah satu figur Luosha membungkuk dan memberi salam kepada Luo Yi.     

Luo Yi meliriknya dan berkata pelan, "Cepat singkirkan tikus di belakang sana."     

"Baiklah, Yang Mulia."     

Figur itu menghilang dan pergi dari sana.     

Di sisi gunung lainnya, Peri Yuan sedang berdiri di cabang pohon tinggi, sambil mengamati area di kejauhan.     

Ketika pertama kalinya dia bertemu dengan Luo Yi, saat itu dia menemukan sebuah keganjilan. Menurutnya, Luo Yi bukanlah murid Supreme Saint Xuanmeng. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk mengobservasinya.     

Setelah melihat Luo Yi pergi meninggalkan Basecamp Wilayah Utara sendirian, Peri Yuan pun buru-buru mengikutinya. Tentu saja, dia berhasil menemukan rahasia Luo Yi.     

Walau dia tidak bisa mendengar perkataan Luo Yi dengan kultivator Luosha, tapi fakta bahwa Luo Yi mengendap-endap keluar dari basecamp dan menemui salah satu kultivator dari Dunia Neraka, maka itu bisa memicu masalah tersendiri. Apalagi, salah satu kultivator Luosha sedang bergerak ke arahnya. Dengan begitu, maka identitas Luo Yi akan menjadi semakin mencurigakan. Alhasil, Peri Yuan menyimpulkan, Luo Yi adalah salah satu kultivator Luosha.     

Namun, karena Peri Yuan masih belum paham dengan kemampuan Luo Yi, dia memilih pergi dari sana.     

Dalam satu kedipan mata, baik Peri Yuan dan kultivator Luosha sama-sama menghilang di cakrawala. Entah kemana perginya mereka berdua.     

Luo Yi membalikkan badannya dan berkata pelan, "Zhang Ruochen, aku tahu kau berada di sini. Keluarlah!"     

Riak-riak energi mulai bermunculan, lantas Zhang Ruochen keluar dari balik ruang hampa. Dia berada di jarak tiga kaki jauhnya dari Luo Yi.     

Sambil menatap Luo Yi, Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya pelan. "Putri Luosha, ternyata kau memang ahli menyamar."     

"Hehehe, kau adalah pria yang ditakdirkan untukku. Tentu saja, aku pasti akan mencarimu."     

Luo Yi tertawa terbahak-bahak. Bahkan, dia tidak terkejut bila Zhang Ruochen sudah mengetahui identitasnya.     

Setelah itu, penampilan Luo Yi berubah drastis.     

Dalam satu kedipan mata, Luo Yi – dari yang semula mirip seperti pria feminim – tiba-tiba berubah menjadi sosok wanita cantik yang berselimutkan cahaya hijau. Terdapat mahkota silver di kepalanya dan wanita itu memancarkan aura bangsawan.     

Zhang Ruochen sangat familier dengan wanita tersebut. Dia adalah Putri Luosha, yang beberapa kali pernah bertemu dengannya.     

Sedari dulu, dia sudah meragukan identitas Luo Yi. Beberapa saat kemudian, samar-samar dia mengidentifikasinya. Sekarang ini, dia hanya perlu mengkonfirmasinya.     

"Katakan kepadaku, apa yang kau inginkan? Kenapa kau sengaja berada di dekatku seperti ini?" Zhang Ruochen bertanya dengan suara dingin.     

Luosha memutar bola matanya dan berkata dengan nada kesal. "Apa yang kau maksud dengan "sengaja berada di dekatmu"? Padahal semua itu hanya kebetulan."     

"Benarkah?" tanya Zhang Ruochen.     

"Di hari itu, aku sedang memimpin pasukan Luosha, tapi pasukan Dunia Langit mengepung kami. Mereka menghancurkan pasukanku dan membuatku terluka parah. Tiba-tiba, saudara hitammu muncul di medan pertempuran. Karena aku tidak punya pilihan lain, aku pun menyamar sebagai kultivator dari Dunia Langit. Tak kusangka, ternyata aku berhasil membodohinya."     

"Sayangnya, si hitam adalah orang yang sangat terang-terangan. Selama itu, aku tidak bisa menyingkirkannya. Lantas, dia malah membawaku ke kamp Dunia Langit. Sejak saat itu, aku sudah tidak bisa lepas darinya."     

"Untungnya, ketika itu dia sempat mendengar kabarmu, yang baru saja kembali ke Daratan Kunlun. Jadi, aku ikut bersamanya ke Wilayah Timur. Coba katakan kepadaku, apa aku salah?" Luosha membuka tangan putihnya dan memasang ekspresi putus asa.     

Zhang Ruochen tidak akan pernah membawa pemimpin musuh ke kampnya sendiri. Tapi Xiang Chunan...     

Zhang Ruochen berkata, "Kau baru saja bertemu dengan kultivator Luosha. Apa yang kalian bicarakan?"     

Luosha tersenyum dan berkata, "Serahkan Sundial-nya kepadaku. Setelah itu, aku akan memberitahumu."     

"Kelihatannya aku harus menangkapmu terlebih dahulu. Baru setelah itu, kau mau bicara terus terang kepadaku."     

"Kalau begitu aku punya solusi lain. Bagaimana bila kau kembali ke Dunia Neraka bersamaku dan menjadi Pangeran Mahkota Luosha? Setelah itu, aku akan memberitahumu seluruh rahasiaku." Luo Sha tersenyum manis.     

Senyumannya terlihat sangat cantik dan menggoda. Bahkan kultivator di Alam Biksu akan bertekuk lutut di hadapannya.     

Zhang Ruochen sama sekali tidak gentar. Sambil mengayunkan tangannya, dia mengeluarkan Pedang Kuno Abyss. Di waktu yang sama, dia menebaskannya dan melepaskan beberapa pedang Chi.     

Melihat itu, Luosha menggelengkan kepalanya dan berkata, "Ternyata kau sangat dingin. Tapi tenang saja. Kebetulan aku baru saja menemukan harta karun di Pemakaman Pedang Pluto, dan aku ingin mengujinya."     

"Pemakaman Pedang Pluto?" Zhang Ruochen merasa kebingungan.     

Luosha mengeluarkan benda yang cukup aneh, yakni sebuah gagang pedang.     

Gagang pedangnya langsung menarik perhatian Zhang Ruochen. Mungkin gagang pedangnya terlihat biasa-biasa saja, tapi prinsip langit dan buminya sangat mengerikan.     

Aura spesial memancar dari gagang pedangnya, sama seperti Istana Pedang.     

Padahal ada banyak pedang di Istana Pedang, tapi Luosha hanya mengambil salah satunya. Jadi, benda itu pasti spesial.     

Vooosh!     

Luosha mengayunkan gagang pedangnya. Tiba-tiba, cahaya dewa menyeruak dari gagang pedangnya. Di waktu yang sama, itu berubah menjadi pedang panjang. Ribuan Prinsip Pedang saling terhubung satu sama lain, dan memancarkan energi dewa.     

Ketika itu, prinsip di langit dan bumi berputar di sekitar cahaya pedang.     

Yang jauh lebih menakjubkan, dalam radius ribuan mil, pohon-pohon dan tumbuhan mendadak berubah setajam pedang.     

Pedang-pedang itu – yang terbuat dari pohon dan dedaunan – mengarah pada cahaya pedang di tangan Luosha, seakan mereka sedang menonton pertunjukkan. Itu adalah Gabungan Pedang yang sesungguhnya.     

Pedang Kuno Abyss bergetar pelan, seakan dia sedang berhadapan dengan Raja Pedang. Entah kenapa, tapi Pedang Kuno Abyss seperti sedang tertekan.     

Vooosh!     

Pedang Taotian tiba-tiba terbang dan keluar dari Dunia Semesta.     

Pedang Taotian bergetar hebat dan benar-benar terlepas dari kendali Zhang Ruochen. pedangnya terbang dan mendarat di tangan Luosha.     

"Ada apa?"     

Zhang Ruochen merasa terkejut. Dia tidak pernah menghadapi situasi semacam ini sebelumnya.     

Gagang pedang biasa, tapi bisa membuat Pedang Kuno Abyss gemetar. Bahkan, Pedang Taotian sampai terlepas dari kendalinya. Semua itu berada di luar pemahamannya!     

Walau dia merasa terkejut, Zhang Ruochen buru-buru merentangkan tangannya dan mencengkeram Pedang Taotian. Dia tidak akan membiarkan Luosha mendapatkannya.     

Di waktu yang sama, Zhang Ruochen menggunakan Kekuatan Batin-nya untuk berkomunikasi dengan jiwa Pedang Kuno Abyss dan Pedang Taotian. Menurutnya, kedua pedang itu pasti bisa menjelaskannya dengan lebih baik.     

Namun, dia terkejut dengan jiwa Pedang Taotian, yang sedang dalam kondisi tak sadarkan diri, dan hanya mengikuti instingnya. Tiba-tiba, pedangnya terbang ke tangan Luosha.     

Jiwa Pedang Kuno Abyss juga sempat terpengaruh, tapi dia masih bisa sadar.     

"Pedang di tangan Luosha mengandung energi original Istana Pedang, dan formasi di Istana Pedang juga terhubung pedangnya. Selama aku membentuk tubuh materiku, saat itu aku sempat menyerap energi original Istana Pedang, namun energinya tidak sekuat ini.     

"Ada bola cahaya dewa pada bilah Pedang Taotian. Kurasa, bola cahaya dewa merupakan potongan cahaya pedang di tangan Luosha. Itulah yang membuat Pedang Taotian lepas kendali."     

"Cepat, lumpuhkan Pedang Taotian. Jangan biarkan cahaya dewa mengambilnya. Kalau tidak, maka Pedang Taotian akan hilang!" kata jiwa Pedang Kuno Abyss dengan gelisah.     

Mendengar itu, Zhang Ruochen tidak berani mengulur-ulur waktu. Dia langsung mengeluarkan Kitab Misteri Ruang dan Waktu dan melingkupi Pedang Taotian di dalam ruangan multi dimensi. Lantas, dia mulai menekannya dengan segenap kekuatannya.     

Setelah itu, dia menemukan bola cahaya kecil di dalam Pedang Taotian. Bolanya sangat tidak stabil, seakan hendak terbang dari pedang tersebut.     

Whooosh!!     

Luosha mengayunkan pedang cahaya dan menebas Zhang Ruochen.     

Di waktu yang sama, pohon dan rerumputan dalam radius ribuan mil melepaskan rentetan Pedang Chi, yang mengunci Zhang Ruochen.     

Tatapan mata Zhang Ruochen menjadi semakin tajam. Sekali lagi, dia mengeluarkan Kitab Misteri Ruang dan Waktu, lantas mengeluarkan ruang multi dimensi untuk melindungi dirinya sendiri.     

Boom!!     

Puluhan ribu pedang Chi menerjang dari berbagai penjuru. Mereka membentur ruang multi dimensi yang dilepaskan oleh Kitab Misteri Ruang dan Waktu.     

Berdasarkan pada kultivasi Zhang Ruochen sekarang ini, maka ruang multi dimensi, yang terbentuk dari Kitab Misteri Ruang dan Waktu, jauh lebih solid dibandingkan sebelumnya. Ruangannya tidak mudah dihancurkan.     

Setelah berbenturan dengan pusaran pedang Chi, maka lapis demi lapis ruang multi dimensinya hancur, hingga akhirnya diselimuti oleh pedang Chi sepenuhnya.     

Meski begitu, Putri Luosha juga sempat kewalahan, Bagaimanapun juga, serangan itu telah menguras energinya, hingga membuat wajahnya berubah pucat. Walau dia lebih diunggulkan dalam serangan tersebut, tapi jika pertempuran mereka masih tetap berlanjut, mungkin dia akan kalah.     

Bagaimanapun juga, kondisi Zhang Ruochen yang sekarang tidak akan bisa dibandingkan dengan dirinya yang dulu.     

"Zhang Ruochen, suatu hari nanti, kau akan bertekuk lutut di hadapanku! Hehe!"     

Setelah berkata begitu, Luosha terbang dan langsung menghilang di cakrawala.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.