Kaisar Dewa

Jiwa Gajah Supreme Saint



Jiwa Gajah Supreme Saint

1Beberapa saat kemudian, semua pedang Chi-nya musnah. Pada akhirnya, pedang Chi-nya gagal menembus ruang multi dimensi. Alhasil, serangan itu gagal melukai Zhang Ruochen.     3

Zhang Ruochen menutup Kitab Misteri Ruang dan Waktu, hingga ruang multi dimensinya hilang dan segala sesuatunya kembali menjadi normal. Suasana di sekitarnya kembali damai.     

Hanya saja, Putri Luosha telah pergi dari sana. Dia tidak bisa menemukannya.     

Putri Luosha adalah sosok master ruang dan waktu. Jika dia memang ingin melarikan diri dari sana, maka hanya ada segelintir kultivator yang sanggup menghentikannya.     

Sejak mereka bertemu di Medan Pertempuran Merit Daratan Zuling, selama itu Zhang Ruochen sempat bertempur dengannya sebanyak tiga kali. Dalam dua pertempuran pertama, pria itu lebih diunggulkan. Tapi sekarang, ternyata Putri Luosha lebih unggul darinya.     

"Gagang pedangnya bukanlah pedang biasa. Jika dia membawa pedangnya ke Nether Dungeon, mungkin dia bisa melepaskan Lord Ming. Kalau begitu, aku harus memperingatkan Amazing Little Taoist dan Pemimpin Leluhur, agar mereka semakin berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaannya."     

Zhang Ruochen mengkhawatirkan hal tersebut. Seketika itu juga, dia menulis pesan pada Signal Flare dan mengirimkannya.     

Putri Luosha pernah masuk ke Pemakaman Pedang. Bisa dibilang, sangat mungkin bila wanita itu akan kembali ke sana. Jika dia benar-benar ke sana, maka dia akan menjadi ancaman besar.     

Untungnya, Amazing Little Taoist dan Shi Mingyuan sedang berjaga di Pemakaman Pedang. Minimal, tidak mudah untuk menerobos tempat tersebut.     

Selama mereka membuat persiapan lebih awal, kelihatannya Putri Luosha tidak akan bisa masuk ke Kediaman Pedang, walau dia ingin melakukannya.     

"Aku penasaran dengan kondisi Peri Yuan. Aku harus memeriksanya!"     

Zhang Ruochen pun kembali menenangkan diri, lantas terbang mencari Peri Yuan.     

Figur elit Luosha – yang dikirim untuk menangani Peri Yuan – juga bukan sosok sembarangan. Mungkin, kultivasinya tidak lebih lemah dibandingkan Jendral Blackflame.     

Tidak lama kemudian, Zhang Ruochen muncul di atas sungai besar, sebagaimana Peri Yuan dan kultivator Luosha sedang bertempur satu sama lain.     

Sesaat setelah Zhang Ruochen tiba di tempat tersebut, dia melihat Peri Yuan mengaktifkan Pedang Jasper dan memenggal salah satu tangan kultivator Luosha.     

"Ternyata kekhawatiranku agak berlebihan. Toh, Peri Yuan jauh lebih hebat dari yang kubayangkan. Ternyata benar, sembilan peri di Nine Angels Beauty Scroll memang bukan sosok sembarangan. Mereka bukan hanya cantik, tapi kemampuannya juga berada di atas rata-rata," Zhang Ruochen berkata dengan tampang takjub.     

Kultivator Luosha buru-buru mengambil jarak darinya. Tangannya yang terpenggal, baru saja ditelan ruang hampa.     

Bukan, lebih tepatnya, tangannya baru saja berubah menjadi jutaan partikel, yang tak bisa dilihat dengan mata telanjang. Rupanya, Ilmu Origin memang sangat mengerikan.     

"Pedangnya luar biasa dan mengandung aura origin. Apa itu adalah senjata origin?" Zhang Ruochen memasang ekspresi menimbang-nimbang. Matanya terfokus pada Pedang Jasper di tangan Peri Yuan.     

Kecuali para master Sembilan Ilmu Kuno. Bila kultivator Sembilan Ilmu Kuno ingin mengaktifkan kekuatannya, maka mereka perlu stimulasi benda lain, atau senjata tertentu.     

Misalnya, demi menguasai Ilmu Kebenaran, maka seseorang perlu berkulitivasi di Istana Dewa Kebenaran dengan memanfaatkan Prinsip Kebenaran.     

Walau Istana Origin sudah lama menghilang, maka selain Master Origin, orang lain masih bisa mempelajari Prinsip Origin, yakni melalui senjata Origin.     

Dushh!     

Kultivator Luosha itu pun mulai memenggal tangannya sendiri.     

Dia terpaksa harus melakukannya. Sebab, sisa-sisa energi Origin masih berada di tangannya, dan menggerogoti tubuhnya. Apabila dia tidak memotongnya, maka sekujur tubuhnya akan berubah menjadi milyaran partikel.     

Luosha itu menatap Zhang Ruochen – yang sedang berdiri di jarak ratusan meter jauhnya – lantas mengernyitkan dahinya.     

Peri Yuan sangat sulit ditangani, bahkan sanggup membuatnya terluka parah.     

Ditambah dengan Zhang Ruochen yang datang ke tempat itu, maka situasinya akan semakin parah.     

Tak disangka, kultivator Luosha ingin segera melarikan diri dari sana. Seandainya dia melanjutkan pertempuran itu, mungkin dia akan mati.     

Baaaaam!!     

Tiba-tiba, kultivator Luosha melompat dari angkasa dan masuk ke dalam sungai.     

"Apa kau masih ingin melarikan diri? Bukankah sudah terlambat?" tanya Zhang Ruochen.     

Sambil mengaktifkan teknik ruang, dia melepaskan celah ruang dan membelah sungai di bawahnya.     

Walau kultivator Luosha bereaksi cepat, namun pinggulnya masih terluka cukup dalam. Bahkan serangan itu nyaris membelahnya menjadi dua. Darah menyembur dari luka-lukanya.     

Tepat ketika dia hendak mengubah arah pelariannya, tiba-tiba Peri Yuan sudah lebih dulu menerjangnya, sambil menyabetkan Pedang Jasper, yang berubah menjadi partikel-partikel origin dan dapat diamati dengan mata telanjang. Lantas, partikel-partikel itu masuk ke tubuhnya melalui luka di tubuhnya.     

"Ahhhh!!"     

Kultivator Luosha berteriak kencang.     

Setelah itu, tubuhnya hancur dan menguap.     

Kemudian, setelah Peri Yuan menggunakan teknik origin, ternyata dia juga menyerap kekuatan Luosha. Karena jiwanya telah dihancurkan, maka tubuh tanpa vitalitasnya sontak berubah menjadi tempurung kosong.     

"Terima kasih Master Zhang, karena sudah membantu saya." Peri Yuan tersenyum.     

Zhang Ruochen berkata, "Dengan kemampuan Anda, walau saya tidak memberikan bantuan, tapi kultivator itu tidak akan bisa melarikan diri, Peri. Bagaimanapun juga, Ilmu Origin-mu sangat kuat. Itu membuka mata saya."     

Peri Yuan memancarkan sinar aneh di matanya, lantas wanita itu berkata, "Tadinya, saya pikir Anda belum tahu mengenai Ilmu Origin, Master Zhang. Namun, saya hanyalah kultivator origin. Saya tidak setangguh itu!"     

"Kebetulan saya pernah melihat Ilmu Origin, dan setelah melihat teknik yang Anda gunakan, maka saya bisa menebaknya."     

Zhang Ruochen mengarang cerita. Dia tidak memberitahunya mengenai identitas Thousand Star Maiden, yakni seorang Master Origin.     

Peri Yuan pun tidak terlalu memikirkannya. Sebaliknya, dia bertanya, "Master Zhang, apa Anad sudah tahu mengenai identitas Luo Yi?"     

Zhang Ruochen mengangguk. "Luo Yi adalah Putri Luosha. Tapi sayangnya, saya gagal menghentikannya."     

"Ternyata dia adalah wanita itu... Putri Luosha punya banyak kartu andalan. Sulit sekali untuk menanganinya." Peri Yuan memasang ekspresi maklum.     

Di masa lalu, index bahaya Luosha berada di angka 7 – yang tergolong tinggi – tapi sekarang, mungkin index bahayanya sudah lebih tinggi.     

"Hmm?"     

Tiba-tiba, Zhang Ruochen mendadak waspada.     

Whoosh!     

Figur Zhang Ruochen mendadak bergeser satu langkah ke sisi samping.     

Whoosh!     

Sebuah tombak kerajaan membelah udara, dan menembus bayangan yang ditinggalkan oleh Zhang Ruochen.     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen membalikkan tubuhnya. Matanya terpaku ke arah dua kultivator yang bergerak mendekatinya dari arah sungai.     

Dia adalah seorang pria dan wanita. Mereka berdua memiliki aura yang unik. Yang jelas, auranya jauh lebih kuat.     

Si pria merentangkan tangannya dan mencengkram udara. Pedang kerajaan yang dilemparkan sebelumnya pun kembali ke tangannya.     

"Mereka adalah Deathkin yang telah berubah menjadi kultivator mayat."     

Zhang Ruochen membuka Mata Dewa dan berusaha memindai wujud mereka.     

Menurutnya, pria dan wanita itu punya fisik yang kuat, dan tidak lebih lemah darinya. Di samping itu, mereka sama-sama berada di puncak Heaven's Reach, yang jauh lebih tinggi dibandingkan kultivator Luosha lainnya. Dalam satu kali lirikan, Zhang Ruochen bisa menilai kalau mereka bukan kultivator sembarangan.     

Sejak pertama kali kemunculan mereka, mereka berdua selalu menatap Zhang Ruochen. Hal itu membuatnya merasa agak ketakutan. Mungkin, kemunculan mereka bukanlah suatu kebetulan. Bisa dibilang, mereka datang untuk mengincarnya.     

Apa karena sempat menyelinap ke Gunung Xianji, maka dia menjadi incaran Deathkin?     

"Zhang Ruochen, ikutlah bersama kami!" kata pria Deathkin dengan suara dingin.     

Zhang Ruochen membalas, "Kenapa aku harus ikut bersama kalian? Memang kalian akan membawaku kemana?"     

"Jangan khawatir. Pemimpin kami hanya ingin bertemu denganmu. Tapi, bila kau menolak diajak dengan cara baik-baik, maka kami akan menggunakan kekerasan." Pria Deathkin mengayunkan tombaknya, dan terlihat mendominasi.     

Zhang Ruochen kembali bertanya, "Siapa pemimpin kalian? Yuanmo Shenzi?"     

Dia benar-benar penasaran dengan siapa yang ingin bertemu dengannya. Bahkan sosok itu sampai mengirimkan dua elitnya.     

Kalau menimbang dari kekuatannya, maka orang itu pasti figur tangguh Deathkin. Bahkan, Zhang Ruochen beranggapan kalau orang itu memang punya keterikatan khusus dengan Istana Takdir.     

"Zhang Ruochen, kau terlalu banyak bertanya. Kau mau ikut dengan kami atau tidak?" wanita Deathkin berkata dengan tidak sabaran.     

Sambil bicara, lonceng hitam kecil terbentuk di tangannya. Loncengnya berselimutkan pola-pola terang dan melepaskan aura yang mengerikan. Siapapun bisa menilai, bahwa itu bukan benda sembarangan.     

Lantas, Zhang Ruochen merentangkan tangannya dan membuat Pedang Kuno Abyss muncul di tangannya. Samar-samar, dia berkata, "Aku tidak suka diancam oleh orang lain, terutama oleh kultivator dari Dunia Neraka."     

"Kurasa kita memang harus memberimu pelajaran." Mata Deathkin terlihat mengerikan. Seketika itu juga, dia melesat maju.     

Setelah bergerak, bayangan gajah raksasa muncul di belakangnya. Bayangannya sangat besar dan auranya jauh lebih mengerikan. Yang jelas, kekuatannya melebihi Saint King.     

Cahaya memancar di mata Zhang Ruochen. Dia berkata pada dirinya sendiri, "Ternyata orang ini telah memurnikan jiwa gajah Supreme Saint di dalam tubuhnya. Kalau begitu, aku tak boleh membiarkannya lolos."     

Jika dia ingin menguasai gerakan ke-12 Pukulan Naga dan Gajah Prajna, maka dia perlu memurnikan jiwa naga dan gajah di kedua tangannya.     

Akan tetapi, jiwa naga dan gajah Supreme Saint sangat mahal. Walau dia punya banyak batu suci, belum tentu dia bisa membelinya.     

Setelah melihat pria Deathkin di depannya memiliki jiwa gajah Supreme Saint, dia merasa seperti baru saja mendapatkan rezeki dari langit. Bagaimana mungkin Zhang Ruochen menyia-nyiakannya?     

Pedang Kuno Abyss melepaskan pedang Chi, yang melesat ke arah Deathkin.     

Pria Deathkin mengayunkan tombak kerajaannya. Dengan bantuan jiwa gajah Supreme Saint, maka energi yang dilepaskan olehnya berada di luar bayangannya. Dalam satu kali serangan, seakan ruangan di sekitarnya terbelah.     

Dia menepis semua pedang Chi, sebagaimana Chi kematiannya mulai menghujani Zhang Ruochen.     

"Raaaawr!"     

Jiwa gajah Supreme Saint mengaum. Gelombang suaranya berubah menjadi riak-riak energi yang menyebar ke segala penjuru.     

Zhang Ruochen memicingkan matanya. Seketika itu juga, dia mendadak serius dan tidak berani bersikap sembrono.     

Kultivator di level Heaven's Reach dengan jiwa gajah Supreme Saint... kekuatannya tidak bisa diremehkan.     

"Sembilan Pedang."     

Zhang Ruochen mengayunkan Pedang Kuno Abyss dan melepaskan teknik pedang, salah satu teknik yang berasal dari Wordless Sword Manual.     

Boom!!     

Pedang Chi-nya berbenturan dengan Chi kematian dan gelombang suaranya, hingga membuat sungai di bawahnya mengering. Tanahnya pun mengalami keretakan, hingga nyaris terbelah menjadi dua.     

Tiba-tiba, pria Deathkin menerjang Zhang Ruochen, sambil menusukkan tombak kerajaannya.     

Sambil menggunakan kekuatan fisiknya, maka dia sangat ahli dalam pertempuran jarak pendek. Dalam pertempuran jarak dekat, maka dia bisa mengerahkan energinya secara maksimal.     

Zhang Ruochen mengangkat tangan kirinya, dan membuka lubang-lubang di tangannya, yang melepaskan Chi Suci dalam jumlah besar dan merasuk ke dalam Fire God Armor. Seketika itu juga, sarung tangannya bersinar terang dan berbenturan dengan tombak kerajaan lawannya.     

Di waktu yang sama, Zhang Ruochen mengambil Pedang Kuno Abyss di tangan kanannya dan memfokuskan kekuatannya untuk menghadapi lawannya.     

Godstone ungu di gagang pedangnya bersinar samar, hingga membuat Pedang Kuno Abyss menjadi semakin berat.     

Baaaaam!!!     

Pedang Kuno Abyss menerjang lawannya, bagaikan meteor yang terjatuh dari langit.     

Pada mulanya, pria Deathkin tak peduli dengan serangan Zhang Ruochen. Menurutnya, serangan itu tidak terlalu mengancamnya.     

Akan tetapi, ketika Pedang Kuno Abyss benar-benar menerjang tubuhnya, maka ekspresinya sontak berubah drastis.     

Energi mengerikan, yang dilepaskan oleh Pedang Kuno Abyss, berada di luar kemampuannya. Akibatnya, dia tersungkur ke tanah dengan kecepatan tinggi.     

Boom!     

Gempa bumi terjadi. Tanahnya bergetar dan berubah menjadi kawah sedalam ribuan kaki. Debu-debu mulai beterbangan dan membuat area di sekitarnya berubah menjadi gelap.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.