Kaisar Dewa

Kesederhanaan Feng Yan



Kesederhanaan Feng Yan

3"Sang Keturunan Ruang dan Waktu, Zhang Ruochen. Ternyata kau sempat mengendap-endap ke Gunung Xianji sebelumnya. Yang Mulia telah memintaku untuk menangkapmu hidup-hidup. Kuharap kau tidak menolaknya."     3

Komandan He Yun maju dua langkah ke depan, dan menatap Zhang Ruochen lekat-lekat.     

Bagaimanapun juga, dia masih harus memprioritaskan perintah yang diberikan oleh Yuanmo Shenzi.     

Mereka boleh membunuh yang lainnya, tapi Zhang Ruochen harus tetap hidup.     

Zhang Ruochen berkata dengan tampang datar, "Kau ingin mmbawaku hidup-hidup? Kalau begitu, suruh Yuanmo Shenzi datang sendiri, karena kau tidak akan sanggup melakukannya."     

"Lancang sekali. Karena kau tidak mau menyerahkan diri, maka aku akan menghancurkanmu."     

Komandan He Yun menggetarkan tubuhnya dan melepaskan aura dahsyat, yang menerjang Zhang Ruochen.     

Namun, Zhang Ruochen melesat cepat dan kembali muncul di depan Xiang Chunan. Ketika itu, dia sanggup menghalau energi yang dilepaskan oleh Komandan He Yun sepenuhnya.     

"Chunan, hadapi yang lainnya. Serahkan dia kepadaku." Kata Zhang Ruochen.     

Xiang Chunan mengangguk. "Kakak tertua, cepat beri dia pelajaran, sampai ibunya tidak bisa mengenali wajahnya lagi!"     

Setelah berkata demikian, dia buru-buru pergi dari sana.     

Berdasarkan pada kultivasinya sekarang ini, maka dia bukan tandingan elit Path's Anterior. Maka dari itu, dia tidak ingin menjadi beban untuk kakaknya.     

Pada saat ini, Ji Fanxin, Feng Yan, dan Pei Yutian sama-sama terbang ke medan pertempuran. Mereka sudah bersiap untuk membantai Deathkin.     

Tu Di, Tu Ren, dan delapan elit di level puncak juga terbang dari kapal pertempuran. Karena perangnya sudah dimulai, mereka pun tidak bisa tinggal diam.     

Hanya saja, jumlah mereka lebih sedikit dibandingkan lawannya. Mungkin jumlah mereka hanya seperempatnya.     

Di samping itu, mereka harus berhadapan dengan para elit Path's Anterior, dan empat elit Heaven's Reach. Namun, di pasukan mereka, hanya tiga Tu bersaudara yang sudah berada di level Heaven's Reach.     

Pada saat ini, tiga Tu bersaudara memasang ekspresi murung. Bersama-sama, mereka bertiga dapat menandingi sosok elit di level Path's Anterior. Tapi setelah merasakan aura mengerikan yang memancarkan dari Komandan He Yun, mereka tidak yakin dapat menandinginya.     

"Komandan, tahan Komandan He Yun sejenak. Setelah kami selesai bertempur dengan pasukan Deathkin, maka kami akan membantu Anda." Tu Tian mengirimkan pesan telepati kepada Zhang Ruochen.     

Selain Komandan He Yun, dia tidak terlalu memusingkan elit Deathkin lainnya.     

Selama tiga bersaudara itu bekerja sama, maka mereka dapat mengalahkan siapapun di bawah level Path's Anterior.     

Seketika itu juga, tiga Tu bersaudara menghubungkan energinya masing-masing dan mengaktifkan God King Fist, sembari menyerang Death Knight, yang sempat dihempaskan oleh Zhang Ruochen sebelumnya.     

Sementara itu, Death Knight di level Heaven's Reach lainnya mulai beraksi, sambil mengayunkan Death Scythe-nya bersama-sama. Mereka menggabungkan kekuatan dan membuat senjatanya berselimutkan cahaya hitam sepanjang ratusan meter. Bagaikan celah ruang, senjatanya mulai menelan apapun di sekitarnya.     

Scythe hitamnya sangat tajam, hingga dapat digunakan untuk menghancurkan apapun.     

"Semua akan binasa."     

Dua Death Knight Heaven Reach berteriak bersamaan. Mata mereka terlihat dingin dan kejam.     

Whooosh!!     

God King Phantom – yang dibentuk oleh tiga Tu bersaudara – dirobek oleh Scythe hitam tersebut.     

Di waktu yang sama, scythe hitamnya juga sanggup meredam dan menghancurkan God King's Fist.     

"Apa?"     

Tiga Tu bersaudara sama-sama memasang ekspresi tak percaya.     

Ternyata, mereka gagal mengunggulinya dalam serangan pertama, dan hanya bisa menahan imbang.     

Sialnya, serangan mereka bertiga baru saja dihentikan oleh dua Death Knight.     

Bukankah bila mereka bertempur satu lawan satu, maka mereka bukan tandingan Death Knight?     

Karena tidak ingin memberi mereka kesempatan, dua Death Knight Heaven's Reach kembali melancarkan serangan gabungan lainnya.     

Death Knight memang sangat terampil dalam melancarkan serangan gabungan. Bahkan, belasan Death Knight juga dapat bekerja sama dengan sangat apik. Sehingga, kekuatan mereka bisa lebih besar dibandingkan formasi pertempuran Luosha.     

Dua serangan Death Knight Heaven's Reach sangat mengerikan, hingga berhasil menghempaskan mereka bertiga dan memaksa mereka bertahan secara pasif.     

Tiga Tu bersaudara tidak pernah membayangkan, kalau ternyata mereka bisa ditekan mundur oleh serangan gabungan.     

Whoosh!     

Enam Death Knight di level puncak juga mulai melepaskan aura dingin dari tubuh masing-masing. Bagaikan Dewa Kematian yang baru saja turun ke dunia, mereka siap mencabut nyawa para kultivator dari Dunia Langit.     

Setelah melihat enam Death Knight bergerak menghampirinya sekaligus, maka delapan elit Dunia Langit di level puncak mendadak ketakutan. Bukan berarti mereka tidak berani bertempur melawan melawan elit Death Knight, namun mereka memang bukan tandingannya.     

Bahkan sebelum mereka sempat bertempur, delapan elit Dunia Langit sudah lebih dulu mundur dari sana.     

"Lord Xiang akan bermain-main dengan kalian semua."     

Xiang Chunan berteriak bagaikan binatang buas, lantas menerjang enam Death Knight di level puncak.     

Melihat itu, enam Death Knight tidak berani ceroboh. Seketika itu juga, mereka mengubah targetnya.     

Mereka baru saja melihat Xiang Chunan membunuh elit di level puncak hanya dalam dua kali tinju. Ternyata si hitam bodoh ini sangat kuat dan tidak boleh diremehkan, walau dia masih belum berhasil membentuk dunia besarnya.     

"Demonic Mountain Dominion!"     

Xiang Chunan berteriak kencang, sambil melepaskan ratusan ribu prinsip tinju dan Chi demonic.     

Lantas, Chi demonicnya menyatu dengan prinsip tinju, hingga berubah menjadi gunung-gunung demonic yang mendominasi.     

Enam Death Knight menyerang sekaligus. Mereka melepaskan cahaya hitam dan menggabungkannya bersama.     

"The Reaper's Light!"     

Itu adalah keterampilan unik Istana Kematian. Hanya para Death Knight yang dapat mempelajarinya. Kekuatannya luar biasa.     

Boom!     

Demonic Mountain hancur berkeping-keping, hingga berubah menjadi Chi demonic.     

Voooosh!     

Mahkota demonic melepaskan Chi demonic. Tiba-tiba, mahkotanya membesar dan berbenturan dengan enam Death Knight.     

"Death's Redemption!"     

Energi kematian muncul dari enam Death Knight, hingga berubah menjadi Bayangan Kematian.     

Bayangan Kematian melindungi keenam Death Knight dengan tangannya, seperti sedang memeluk mereka.     

Baaaam!!     

Mahkota demonic melepaskan energi supreme. Walau mahkotanya sempat mengguncang Bayangan Kematian, namun mahkota itu masih gagal menghancurkannya.     

"Adik ketiga, kakak kedua akan membantumu."     

Feng Yan muncul di samping Xiang Chunan, lantas melepaskan sebuah segel mistis.     

"Fengshen's Stratagems."     

Dengan hembusan angin, Bayangan Dewa muncul di punggung Feng Yan, dan samar-samar melepaskan aura dewa.     

Bayangan Dewa merentangkan tangannya dan melepaskan pusaran angin, yang berubah menjadi seekor harimau dewa dan menerjang Bayangan Kematian.     

Whooosh!!     

Seketika itu juga, Bayangan Kematian-nya hancur berkeping-keping.     

Pada saat itulah, Will of Death dalam jumlah besar menyeruak dari enam Death Knight, lantas terhubung bersama dan berubah menjadi Bayangan Kematian raksasa.     

Itu adalah gabungan Will of Death, dan sangat berbeda dengan Bayangan Kematian yang diciptakan dari teknik suci.     

Keenam Death Knight telah menguasai Will of Death-nya sampai di level tinggi.     

Bayangan Kematian mengangkat tangannya. Tiba-tiba, seekor kuda jantan hitam terbang dari cakrawala. Pergerakannya sangat cepat, hingga menerjang mereka berdua bagaikan komet.     

"Eye of the Wind God, hancur!"     

Feng Yan berteriak, sebagaimana mata di kening Bayangan Dewa terbuka, dan memperlihatkan mata vertikalnya.     

Boooom!!     

Cahaya dewa memancar dari mata vertikalnya, lantas berbenturan dengan kuda jantan yang menerjang dari cakrawala.     

Kuda jantannya sangat kuat, namun masih dihentikan oleh cahaya dewa.     

"Howl of the Wind God!"     

Feng Yan memasang ekspresi serius, sambil menyuntikkan energi dewa ke dalam Bayangan Dewa, bahkan dia juga menyuntikkan Prinsip Kebenaran di dalam tubuhnya.     

"Raaaawr!"     

Bayangan Kematian-nya bergerak maju dan mengeluarkan teriakan kencang.     

Pusaran angin melingkupi Bayangan Kematian.     

Gelang di tangan Bayangan Kematian-nya mendadak terbang. Lima buah jimatnya bersinar terang, sebagaimana inskripsi-inskripsinya mulai aktif. Lantas, jimat-jimatnya berubah menjadi dinding cahaya yang menepis angin tersebut.     

Akan tetapi, pusaran anginnya masih belum melemah. Sebaliknya, pusarannya malah menjadi semakin kuat, hingga berubah menjadi beberapa bayangan naga dan gajah, yang menyerang dinding cahaya tersebut.     

Crack!     

Dinding cahayanya tidak mampu bertahan dari pusaran angin. Tidak lama kemudian, dindingnya ambruk.     

Pusaran anginnya langsung membelah Bayangan Kematian. Keenam Death Knight menggunakan teknik melarikan diri untuk pergi dari sana. Mereka berhasil lolos dari pusaran mematikan tersebut.     

Akan tetapi, rupanya mereka masih terluka parah. Armor mereka terkena pusaran, hingga menimbulkan luka-luka di sekujur tubuh mereka. Darah mengalir dari tubuh mereka.     

Pada saat ini, keenam Death Knight tampak terkejut. Mereka tidak pernah menyangka, ternyata mereka gagal mengimbangi Feng Yang sendirian. Apa kultivasi Feng Yan benar-benar masih berada di level menengah?     

Di salah satu kapal pertempuran, Zhen Yuan dan Xuanyuan Liekong sedang berdiri bersisian. Mata mereka terpaku kepada Feng Yan.     

"Tak kusangka, ternyata Feng Yan telah menguasai Kitab Nuwa sampai di level itu. Bahkan Feng Wuxing bukan tandingannya, kan?" Xuanyuan Liekong merasa terkejut.     

Zhen Yuan tersenyum dan berkata, "Walau Feng Yan bukanlah Shenzi, tapi potensinya masih sangat besar. Sebab, dia mewarisi tiga kepala dan enam lengan Fengshen. Dia adalah kesayangannya Fengshen. Bahkan, Fengshen sendiri yang melatihnya, hingga darah dewa mengalir di tulang dan tubuhnya.     

"Dulu, Feng Yan tidak sekuat itu. Tapi setelah menguasai Kitab Nuwa, maka dia menjadi seperti ini. Jadi, bagaimana mungkin elit dari klan Feng dianggap sebagai kultivator biasa?     

Fengshen, leluhur klan Feng, berada di level yang sama dengan Dewi Bulan. Rumornya, dia adalah keturunan Klan Nuxi milik salah satu dewi tertua dalam sejarah, Permaisuri Wa, dan pernah mendapatkan warisannya.     

Sebagai keturunan klan dewa, maka posisi klan Feng di Daratan Great Pangu dan Istana Dewa Kebenaran – salah satu di antara empat dunia pemimpin – sangat tinggi.     

Sedangkan Kitab Nuwa merupakan kitab yang diciptakan oleh Permaisuri Wa. Walau itu hanya kitab panduan kultivasi, namun di dalamnya masih tersimpan teknik-teknik rahasia dan salah satu tekniknya masuk ke dalam Taiyi Divine Technique Ranking.     

Kitab Nuwa sangat sulit untuk dipelajari. Hanya segelintir orang yang dapat mempelajarinya di setiap generasi klan Feng. Mereka yang dapat menguasainya bahkan lebih langka lagi.     

"Kalau begitu, setelah Feng Yan berkembang sempurna, artinya dia masih bisa mengungguli pencapaian Feng Xi. Ternyata klan Feng memiliki dua orang jenius di generasi yang sama." Kata Xuanyuan Liekong.     

Zhen Yuan hanya tersenyum dan tidak berkata apapun.     

Dia juga berpikir begitu. Bahkan, dia punya harapan kepada Feng Yan. Dia percaya bahwa dalam beberapa saat mendatang, sosok dengan tiga kepala dan enam lengan dari klan Feng pasti akan semakin terkenal.     

"Kakak kedua, kau memang menakjubkan! Bila aku tahu lebih awal, maka aku akan membiarkanmu menghabisi mereka, tanpa perlu membuang-buang energi." Xiang Chunan memberikan jempol kepada Feng Yan.     

Walau dia dan Feng Yan adalah saudara, tapi dia jarang melihat Feng Yan bertempur. Oleh karena itu, Xiang Chunan tidak terlalu paham dengan kemampuan kakaknya.     

Baru saja, dia melihatnya secara langsung. Ternyata, di balik kesederhanaan Feng Yan, dia memang sangat kuat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.