Kaisar Dewa

Situasinya Terbalik 180 Derajat



Situasinya Terbalik 180 Derajat

1Pada mulanya, para kultivator dari Dunia Langit masih merasa percaya diri, tapi setelah melihat saber demonic di tangan Qi Yang, mereka pun buru-buru mundur.     
3

Bang!     

Xiang Chunan meninju dan menghancurkan salah satu Shogun Kematian.     

"Hentikan!"     

Cahaya dingin memancar dari mata Qi Yang. Kemudian, dia menudingkan salah satu jarinya kepada Xiang Chunan.     

Ratusan ribu prinsip, dalam radius 8.000 mil di sekitarnya, mulai berkumpul di ujung jarinya.     

"Awas, Adik Xiang!"     

Feng Yan sempat memperingatkannya, karena posisinya paling dekat dengan adiknya.     

Sambil berteriak, dia juga melemparkan Senjata Saint Eight Yao secepat kilat, sambil berusaha menahan serangan jari Qi Yang.     

Boom!     

Senjata Saint Eight Yao meledak seketika, hingga berubah menjadi rongsokan besi. Senjata itu hanya sedikit melemahkan serangan jari lawannya.     

Reaksi Xiang Chunan sangat cepat. Dia buru-buru melemparkan mahkota demonic dan mengumpulkan energi supreme di depannya.     

Tapi semuanya sia-sia belaka. Serangan jari lawannya menepis mahkota demonic, lantas membentur tubuh Xiang Chunan.     

Xiang Chunan berteriak kencang. Tanda-tanda dewa hitam bermunculan di tubuhnya, dan berusaha meredam cahaya jari lawannya.     

Tanda-tanda dewa sempat meredam sebagian besar serangan lawan, namun serangan itu masih membuatnya terpental ke belakang dan terluka parah.     

Jika bukan karena mahkota demonic dan tanda dewa, mungkin dia sudah mati.     

"Tak kusangka, ternyata kau masih hidup. Rupanya kau cukup tangguh." Qi Yang tersenyum samar, lantas mengangkat tangannya dan bersiap melancarkan serangan lainnya.     

Pada saat itu, riak-riak energi terbentuk di sekitarnya. Tiba-tiba, Zhang Ruochen muncul dan menarik Xiang Chunan, lantas menyembunyikannya ke belakang punggung.     

Zhang Ruochen memasang ekspresi geram, terutama setelah melihat Qi Yang nyaris membunuh Xiang Chunan di depan matanya. Baginya, Qi Yang sudah sangat keterlaluan.     

"Distorsi Ruang!"     

"Celah Ruang!"     

Zhang Ruochen buru-buru melepaskan teknik ruang, sesaat setelah Qi Yang menggerakkan jarinya.     

Setelah menghancurkan benteng pertahanan, maka belenggu ruang di Gunung Xianji-nya mendadak sirna. Alhasil, Zhang Ruochen dapat kembali melepaskan ilmu ruang.     

Setelah terdistorsi oleh Distorsi Ruang, maka serangan jarinya langsung ditelan oleh Celah Ruang.     

Qi Yang pun terkejut. "Kekuatan ruang! Ternyata benar perkataan Yuanmo, rupanya kau adalah sang Keturunan Ruang dan Waktu! Tak kusangka, biksu tua Xumi masih punya seorang keturunan yang hebat, meski dia sudah mati sejak lama. Lumayan juga kemampuanmu!"     

"Mari kita bekerja sama, Zhang Ruochen. Kau tahan Qi Yang dengan kekuatan ruangmu, dan aku akan menghabisinya," kata Bi Yunhai dengan pesan telepati.     

Yang jelas, dia paham dengan betapa hebatnya kekuatan ruang Zhang Ruochen. Minimal, serangannya bisa membuat Qi Yang terdistraksi, hingga Bi Yunhai dapat menghabisinya.     

Qi Yang menoleh dan menatap Bi Yunhai.     

Tiba-tiba, mata Qi Yang memancarkan sinar aneh, dan melepaskan energi panas.     

"Gawat!"     

Posisi tiga Tu bersaudara sangat dekat dengan Bi Yunhai. Ketika itu, mereka merasakan ancaman tertentu dan sontak semakin tegang.     

Tanpa ragu-ragu, mereka melemparkan Senjata Saint Ninth Yao, dan mengerahkan segenap kekuatan masing-masing.     

Seketika itu juga, Bi Yunhai buru-buru melemparkan labu birunya.     

Setelah gelombang energi itu menghantam tamengnya, maka itu seperti es yang meleleh di bawah sinar matahari.     

Tiga Tu bersaudara berteriak kesakitan. Tubuh mereka meleleh seperti tamengnya. Lantas, mereka mengaktifkan Chi Suci demi mengurangi siksaan tersebut, namun ternyata, semua upaya itu tidak membuahkan hasil.     

Jika situasinya tetap berlanjut seperti ini, mereka akan tamat.     

Sementara itu, situasi Bi Yunhai masih jauh lebih baik dibandingkan mereka, karena dia masih bisa meredam serangan lawannya dengan Senjata King. Meski begitu, dia masih terpental ke belakang, karena serangan lawannya memang sangat kuat.     

Pada akhirnya, terdapat lubang berdarah di daranya. Dia nyaris tersungkur ke tanah.     

"Mustahil!"     

Dia menggenggam tinjunya erat-erat dan tak habis pikir.     

Jika Qi Yang menggunakan senjata supreme untuk mengalahkannya, maka itu akan dianggap wajar. Tapi sebaliknya, Qi Yang baru saja menyerang dengan matanya, tapi serangan itu telah membuatnya terluka parah. Memang benar, jarak kultivasi mereka masih terpaut sangat lebar.     

Para kultivator dari Dunia Langit gemetar ketakutan setelah melihat kondisi tiga Tu bersaudara, dan Bi Yunhai yang terluka parah. Sehebat apa Qi Yang?     

Padahal, menurut mereka, tiga Tu bersaudara bukanlah kultivator lemah. Masing-masing dari mereka sanggup mengalahkan kultivator di level Heaven's Reach dan menandingi petarung Path's Anterior bila mereka bekerja sama. Namun, mereka bertiga gagal menghentikan serangan mata Qi Yang.     

Apalagi Bi Yunhai, yang pernah mengalahkan Supreme Saint Netherwilt sebelumnya. Ternyata, dia sama sekali tidak sanggup mengimbangi Qi Yang.     

Teknik saint macam apa yang digunakan oleh Qi Yang?     

Hal ini semakin menegaskan bahwa Catatan 10 Klan Terkuat di Dunia Neraka memang tidak relevan. Bahkan, catatan itu tidak merekam informasi penting, seperti misalnya; Qi Yang membawa senjata supreme. Mereka juga tidak tahu bila Qi Yang ternyata memiliki sepasang mata yang mengerikan.     

Zhang Ruochen adalah satu-satunya orang yang masih tampil tenang. Dia mengeluarkan Rune Chaotic, lantas membukanya dan melemparkannya kepada Qi Yang.     

Puluhan ribu inskripsi ruang menyeruak dari runenya, lantas menyatu dengan prinsip di sekitarnya.     

Struktur ruang di sekitar Qi Yang pun mulai berubah. Bahkan struktur tanahnya juga ikut bergerak. Dalam satu kedipan mata, maka ruang dalam radius beberapa ratus mil berubah menjadi zona chaotic.     

Itu adalah Rune Chaotic yang pernah diproduksi oleh Zhang Ruochen. Selama dia berkultivasi sebelumnya, dia sempat memperbaikinya dan menambahkan beberapa inskripsi ke dalamnya.     

Ketika pertama kalinya memproduksi Rune Chaotic, saat itu kultivasinya terbilang masih sangat rendah. Pencapaiannya dalam Ilmu Ruang juga tidak terlalu tinggi. Maka dari itu, Rune Chaotic versi produksi pertama masih belum terlalu mematikan. Rune-nya memang dapat digunakan untuk menahan para kultivator di level puncak, tapi bukan untuk kultivator yang sudah menembus level Heaven's Reach, atau Path's Anterior.     

Sesaat setelah ruang chaoticnya terbentuk, maka ruangnya mulai menghentikan gelombang energi dari mata Qi Yang.     

Dengan begitu, maka tiga Tu bersaudara masih bisa hidup.     

Qi Yang merasa terkejut setelah merasakan energi aneh di depannya.     

Seketika Itu juga, dia menggunakan tangannya untuk menepis gelombang energi, sambil menghentikan teknik matanya.     

"Seranganku berubah arah? Apa itu adalah kekuatan ruang lainnya?" Qi Yang mulai mengamati situasi di sekitarnya dengan lebih seksama. Wajahnya terlihat panik.     

Padahal, dia sangat percaya diri. Sekuat apapun kekuatan ruang Zhang Ruochen, namun itu hanya mendistraksinya, dan tidak bisa melukainya.     

"Bawa tiga Tu bersaudara pergi dari tempat ini," kata Zhang Ruochen.     

Sebuah kapal pertempuran terbang mendekat. Beberapa kultivator dari Dunia Langit membawa tiga Tu bersaudara pergi dari sana.     

Tiga Tu bersaudara mungkin selamat dari kematian, tapi tubuh mereka sudah terluka parah. Sebagian tubuh mereka juga meleleh. Mereka akan sulit menyembuhkannya, terutama bila mereka kehilangan kultivasi dan tak berdaya di medan pertempuran.     

Bi Yunhai juga mundur dari sana. Dia mengeluarkan tanaman herbal dan mulai mengobati luka-lukanya.     

Zhang Ruochen mengeluarkan Sumber Kehidupan dari Dunia Semesta, lantas meneteskannya ke leher Xiang Chunan.     

Walau dilindungi oleh tanda dewa, tapi kondisi Xiang Chunan masih mengenaskan. Serangan lawannya pun meninggalkan trauma pada organ-organ dalamnya. Jika tidak segera ditangani, maka bekas luka itu dapat merusak tubuhnya.     

Boom!     

Qi Yang melancarkan serangan penuh.     

Mungkin dia berhasil menangkis serangannya, namun itu juga mengguncang ruang chaoticnya. Terdapat tanda-tanda kehancuran.     

Sebab, serangan Qi Yang jauh lebih kuat dibandingkan ruang chaoticnya.     

Dalam hitungan detik, terdapat retakan pada Rune Chaotic-nya.     

"Kekuatan ruangmu lumayan juga, Zhang Ruochen. Tapi semuanya masih belum cukup, apabila kau gagal menghentikanku." Qi Yang tertawa kencang, sambil melancarkan serangan dan tampil tenang.     

Namun, sekuat apapun serangannya, dia masih gagal bertahan dari serangan yang lebih besar.     

Setelah itu, pancaran cahaya menyeruak dari kening Ji Fanxin, sebagaimana wanita itu mulai mengeluarkan tempurung kura-kura kuno.     

Tempurung kura-kuranya sekepalan tangan, dan diselimuti dengan inskripsi-inskripsi aneh. Tampaknya, pola-polanya terbentuk secara alamiah, tanpa campur tangan manusia.     

"Tempurung kura-kuranya merupakan formasi taktis, dan seharusnya dapat digunakan untuk menahan Qi Yang sejenak," kata Ji Fanxin.     

Zhang Ruochen buru-buru membuka ruang chaotic dan melemparkan tempurung kura-kura ke dalamnya.     

Tempurung kura-kura memancarkan pola aneh, hingga berubah menjadi formasi taktis yang melingkupi Qi Yang.     

Dengan kombinasi ruang chaotic dan formasi taktis, maka Qi Yang tidak bisa melarikan diri, sekuat apapun dirinya. Setidaknya untuk sekarang ini.     

Bang!     

Qi Yang menyerang tempurung kura-kuranya.     

Namun, sekuat apapun dia mencobanya, namun tempurungnya sama sekali tidak berubah.     

Dia mendesah dan menggunakan saber demonic untuk menyerang tempurung kura-kura.     

Inskripsi-inskripsi bermunculan pada tempurung kura-kura, sebagaimana prinsip di langit dan bumi terkumpul dan berubah menjadi tameng formasi, yang dapat menahan saber demonic.     

Zhang Ruochen mendesah lega, setelah melihat tempurung kura-kuranya baik-baik saja. "Tanpa menyia-nyiakan peluang ini, kita harus bisa mencari cara untuk masuk ke dalam!"     

Seketika itu juga, dia melingkupi Ji Fanxin, Feng Yan, Xiang Chunan, Pei Yutian dan Ruh Jahat, dengan menggunakan Chi Suci-nya.     

Sebagaimana dia mengaktifkan Pergerakan Ruang, maka mereka berenam menghilang ditelan udara.     

Mata Bi Yunhai berbinar. Dia menghentikan proses penyembuhannya, lantas berubah menjadi segaris cahaya, dan bergerak menuju ke pusat Gunung Xianji.     

Jika dia Gunung Xianji tersimpan banyak peluang, maka dia juga ingin mendapatkan bagiannya.     

"Gawat!"     

Melihat Qi Yang terperangkap di dalam sana, Bi Yunhai bergerak ke pusat Gunung Xianji. Namun, dia tidak bisa menemukan Zhang Ruochen dan rekan-rekannya, hingga wajah Yuanmo Shenzi terlihat murung.     

Sambil merasa gugup, dia ingin mengalahkan Xuanyuan Liekong. Dia ingin mencari Zhang Ruochen dan yang lainnya.     

"Kau tidak akan bisa pergi dariku, Yuanmo! Kau harus tetap berada di sini denganku!" Xuanyuan Liekong melakukan apapun demi menahannya.     

Dia harus mengulur-ulur waktu untuk Zhang Ruochen dan rekan-rekannya.     

Sementara itu, para Shenzi Deathkin sedang terlibat ke dalam pertempuran, dan merasa putus asa.     

Situasi yang dialami oleh Chixing Shenzi tidak terlalu baik, sebagaimana Zhen Yuan menahannya dan menghancurkan salah satu sayapnya.     

Ternyata, dia meremehkan kemampuan Zhen Yuan. Apabila dia tahu lebih awal, mungkin dia tidak akan membiarkan Shengku Shenzi bertempur melawan Zhen Yuan. Mestinya dia tidak membuat ulah.     

Situasi yang sama terjadi kepada Ming Gu – yang berambisi untuk mengalahkan Lu Baiming sebagai Master Array Saint King. Namun, semuanya tidak berjalan seperti yang diperkirakan sebelumnya. Ternyata, Lu Baiming jauh lebih unggul dalam pertempuran tersebut. Hanya perkara waktu sampai Lu Baiming benar-benar berhasil mengalahkannya.     

Sekarang ini, situasi pertempurannya berbanding terbalik 180 derajat. Pihak Dunia Langit lebih diunggulkan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.