Kaisar Dewa

Melawan Dunia Sendirian



Melawan Dunia Sendirian

3Setelah pelindung ruang dan waktunya terbentuk, maka tidak ada seorangpun yang bisa keluar dari Gunung Xianji. 400.000 pasukan Dunia Langit dan 200.000 pasukan Deathkin sedang terperangkap di gunung tersebut.     0

Dalam waktu singkat, kedua belah pihak kembali berkumpul dan semakin waspada.     

Bahkan Lu Baiming dan Ming Gu sampai harus menghentikan pertempurannya. Keduanya pun mulai kembali ke kamp masing-masing.     

BAAAMMM!!!     

Di udara, Qi Yang menyabetkan pedang demonic dengan segenap upayanya, sambil membelah Tortoise Shell Formation Map dan Ruang Chaotic. Cahaya pedang brilian muncul di depan semua orang, bagaikan sungai heavenly.     

"Tarik!"     

Qi Yang merentangkan tangan besarnya dan ingin mengambil formasi tempurung kura-kura tersebut. Sayangnya, formasi tersebut seolah dapat menyadari sesuatu, hingga runenya masuk ke dalam tanah dan lenyap begitu saja.     

Qi Yang mengernyitkan dahinya dan tidak ingin menyerah. Dia melesat dan kembali muncul di atas Altar Kematian, sambil berdiri di samping Yuanmo Shenzi.     

"Ada apa?" Qi Yang mendongak ke langit dan merasa agak tertekan.     

Yuanmo Shenzi berkata dengan wajah murungnya. "Ada salah satu anak buah Biksu Suci Xumi yang ingin menjebak kita di tempat ini. Sebab, pelindung ruangnya sangat kuat."     

"Anak buah biksu tua itu? Sebenarnya ada apa? Di mana Shengku?" mata Qi Yang tampak kebingungan.     

Yuanmo Shenzi berkata, "Kelihatannya memang seperti itu. Lagipula, itu adalah pelindung ruang dan waktu. Selain Biksu Suci Xumi, siapa lagi yang punya teknik mengerikan semacam itu di Daratan Kunlun? Shengku sudah mati. Dia mati di tangan Zhang Ruochen."     

Mendengar itu, Qi Yang memasang ekspresi terkejut dan sulit mempercayainya.     

Dia paham bahwa Zhang Ruochen adalah Keturunan Ruang dan Waktu, yang punya banyak kartu andalan. Tapi, berdasarkan pada kultivasi Zhang Ruochen sekarang ini, bagaimana mungkin dia sanggup membunuh Shengku?"     

Toh, perbedaan kultivasi mereka masih sangat lebar, bagaikan langit dan bumi.     

Whoosh!     

Pada saat ini, dua figur melesat dari bawah tanah. Mereka adalah Zhang Ruochen dan Ji Fanxin.     

JI Fanxin menggenggam Tortoise Shell Formation Map di tangannya. Yang jelas, Ji Fanxin baru saja menarik kembali runenya.     

Zhen Yuan berubah menjadi segaris cahaya biru. Dia terbang mendekati Zhang Ruochen dan Ji Fanxin, lantas bertanya kepada mereka. "Adik junior Zhang, ada apa dengan pelindungnya?"     

Zhang Ruochen tersenyum dan berkata, "Kakak senior Zhen, jangan khawatir. Aku baru saja mengaktifkan pelindungnya dengan menggunakan energi dewa Biksu Suci Xumi untuk menjebak Deathkin di tempat ini."     

Zhang Ruochen kembali mengirimkan pesan telepati. "Selanjutnya, biarkan aku menangani mereka dengan menggunakan teknik khusus. Demi menghindari perang saudara, kuharap kau mau mengeluarkan pasukan kita dari tempat ini."     

"Apa kau yakin?" Zhen Yuan mengirimkan pesan telepati kepadanya. Yang jelas, dia agak mengkhawatirkan keselamatannya.     

Zhang Ruochen menatap Altar Kematian di kejauhan. Lantas, dia tersenyum percaya diri, dan berkata dengan pesan telepati. "Kakak senior Zhen, kau tidak perlu khawatir. Jika aku tidak yakin, bukankah aku tidak akan menantang mereka sendirian, kan?"     

Meyakinkan sekali!     

Sama halnya seperti Biksu Suci Xumi yang duduk di antara bintang-bintang, sambil mengamati para dewa di bawahnya. Walau dia seorang diri, tapi auranya sanggup membuat dewa lainnya berlutut di hadapannya.     

Zhen Yuan menatap Zhang Ruochen dalam-dalam dan tak bicara apapun. Lantas, dia buru-buru mengeluarkan pasukan Dunia Langit dari sana.     

Beberapa saat kemudian, pasukan Dunia Langit kembali ke kapal pertempuran masing-masing.     

Bahkan Bi Yunhai juga naik ke kapal pertempuran bersama Zhen Yuan. Matanya masih menatap Zhang Ruochen, sambil tersenyum licik. "Ternyata kau sangat percaya diri. Apa kau pikir dirimu bisa mengalahkan pasukan Deathkin dengan menggunakan sisa-sisa kekuatan Biksu Suci Xumi? Padahal, bila kau mati, maka tidak ada seorangpun yang akan mengambil mayatmu."     

Zhang Ruochen menatap Bi Yunhai dengan tampang datar. Dia sama sekali tidak peduli dengannya. Walau Bi Yunhai sangat kuat, tapi Zhang Ruochen sama sekali tidak takut dengannya. Maka dari itu, dia tidak perlu menggubrisnya.     

Seseorang yang hatinya jahat, maka pencapaiannya di kemudian hari akan terbatas.     

Di Altar Kematian, para elit Deathkin memasang ekspresi kebingungan. Mereka penasaran dan mulai memobilisasi pasukan Dunia Langit.     

Pan Ruo menyadari sesuatu dan berkata, "Tidak, mereka ingin keluar dari tempat ini. Hentikan mereka!"     

Yuanmo Shenzi dan Qi Yang sama-sama berpengalaman. Mereka juga menyadari keganjilan tersebut. Seketika itu juga, mereka melancarkan serangan.     

Yuanmo Shenzi melepaskan naga demonic, yang bergerak bersama awan demonic di atas kepalanya.     

Dia melancarkan pukulan, dan membuat pukulannya memanjang sampai ribuan kaki.     

Qi Yang menyabetkan Saber Demonic Blood-drinking dan melepaskan pedang cahaya sepanjang 300 mil. Pedangnya membelah angin, seakan dapat membelah dunia menjadi dua.     

"Mengerikan sekali."     

Zhang Ruochen buru-buru mengaktifkan Kitab Misteri Ruang dan Waktu demi membuka pipa dimensi dan menghubungkannya dengan sisi luar Gunung Xianji.     

Whoosh!     

Seketika itu juga, kapal pertempuran Dunia Langit pergi meninggalkan Gunung Xianji, melalui pipa dimensi, dan kembali muncul ribuan mil jauhnya.     

Sedangkan yang masih berada di dalam gunung adalah Ji Fanxin, Feng Yan, Xiang Chunan, Pei Yutian, dan Ruh Jahat. Tidak seperti yang lainnya, mereka akan mundur bersama Zhang Ruochen. Mereka tidak ingin pergi dari sana. Lagipula, tidak ada yang bisa membuat mereka pergi dari sana.     

Zhang Ruochen menggunakan Kitab Misteri Ruang dan Waktu untuk melingkupi mereka, lantas dia mengaktifkan Pergerakan Ruang Besar.     

Setelah mereka hilang dari tempat sebelumnya, serangan-serangan Yuanmo Shenzi dan Qi Yang mulai memborbardir pelindung ruang. Akibatnya, serangan-serangan mereka menimbulkan riak-riak energi pada pelindung ruang, yang mirip seperti percikan air.     

Di Altar Kematian, Yuanmo Shenzi mendengus dingin. "Zhang Ruochen, ternyata semua ini adalah ulahmu. Apa kau yang merencanakan semua ini? Tak kusangka, ternyata kau sangat pintar dalam menyembunyikan identitasmu sebagai keturunan salah satu biksu tua."     

Zhang Ruochen menggenggam Kitab Misteri Ruang dan Waktu di satu tangan, sambil melipat tangan lainnya di belakang pinggul, sebagaimana dia mulai berjalan menuju Altar Kematian langkah demi langkah, lantas berkata, "Aku akan memberimu kesempatan terakhir untuk keluar dari Daratan Kunlun. Aku tidak akan membunuhmu."     

Setelah itu, matanya terfokus kepada Pan Ruo.     

Namun, mereka semua malah tertawa, seakan sedang menertawakan kebodohannya.     

"Zhang Ruochen, apa kau tidak bisa memahami situasinya? Apa kau pikir dirimu sanggup mengalahkan kami sendirian dengan pelindung ruang? Bahkan Xuanyuan Liekong tidak segila dirimu." Cibir Yuanmo Shenzi.     

Qi Yang menyentuh hidungnya, sambil tertawa. "Tampaknya dia terlalu percaya diri! Coba dengarkan perkataannya... sombong sekali!"     

Qi Yang dan Yuanmo Shenzi sama-sama elit Deathkin di bawah Alam Supreme Saint. Mereka berdua sanggup menandingi Supreme Saint. Di mata mereka, Zhang Ruochen tidak ada bedanya dengan semut.     

Bukan hanya mereka yang menganggap bila Zhang Ruochen sedang cari mati, bahkan pasukan Dunia Langit yang pergi dari sana juga memikirkan hal yang sama.     

Feng Wuxing mengernyitkan dahinya sambil menatap Zhen Yuan. Lantas, dia berkata "Kakak Zhen Yuan, kenapa Zhang Ruochen masih berada di sana, sedangkan kita malah mundur dari medan pertempuran?"     

Sambil mengamati kejauhan, Zhang Ruochen sedang menghadapi ratusan ribu pasukan Deathkin sendirian. Pemandangan itu teramat tragis.     

Walaupun Zhen Yuan sangat percaya diri terhadap Zhang Ruochen, tapi bagaimana mungkin dia menghadapi banyak elit Deathkin sendirian? Namun, sebagai Keturunan Ruang dan Waktu, minimal Zhang Ruochen tidak kesulitan untuk melarikan diri.     

"Hahaha, aku akan menghabisi pemimpi ini!"     

Chixing Shenzi membuka sepasang sayap abu-abu di punggungnya, hingga sayapnya berubah menjadi dua awan kematian yang terbang dari altar.     

Pada jarak belasan mil jauhnya, Chixing Shenzi melancarkan pukulan – yang mengeluarkan suara guntur – dan melepaskan petir abu-abu, hingga berubah menjadi pemandangan yang menakjubkan di angkasa.     

"Skyshatter Bane Fist adalah teknik tinju di level tinggi. Kekuatannya sangat besar. Karena teknik tinju itulah, Chixing Shenzi sanggup menukar 12 serangan dengan Supreme Saint Netherwilt, sebelum akhirnya dia dikalahkan dan muntah darah."     

"Ini akan segera berakhir. Bila terkena Skyshatter Bane Fist, maka Zhang Ruochen pasti akan mati."     

...     

Bahkan Pan Ruo – yang sedang berdiri di Altar Kematian – memaku matanya kepada Zhang Ruochen. Di depan Skyshatter Bane Fist, Zhang Ruochen sangat lemah dan rapuh. Rasa-rasanya, dia akan segera berubah menjadi abu.     

Tapi, tidak ada seorangpun yang menyangka dengan respon Zhang Ruochen. Ketika itu, dia berkata, "Dasar cari mati."     

WHOOSH!!     

Zhang Ruochen tidak berkata apapun. Sambil menggerakkan tangannya, dia mengeluarkan Kompas Xianji dan menyuntikkan Chi Suci ke dalamnya. Alhasil, Kompas Xianji-nya kembali aktif.     

"Kompas Xianji!"     

Ekspresi para Deathkin mendadak berubah.     

Sebelum-sebelumnya, Kompas Xianji diambil oleh sosok misterius. Tidak ada seorangpun yang mengetahui identitasnya. Bagaimana mungkin Kompas Xianji muncul di tangan Zhang Ruochen?     

Hanya ada dua kemungkinan; pertama, sosok yang mengambil kompasnya sempat bertemu dengan Zhang Ruochen.     

Kedua, Zhang Ruochen sendiri yang mencuri kompasnya. Sebab, sebelum-sebelumnya dia sempat menghilang. Mungkin dia yang mengambilnya.     

Apapun itu, ketika Zhang Ruochen membawa Kompas Xianji, maka situasi mereka akan semakin memburuk.     

Kompas Xianji melayang di depan Zhang Ruochen, sambil berputar-putar dan melepaskan energi besar.     

Tiba-tiba, banyak formasi kuno di bawah tanah yang mulai aktif. Walau beberapa di antaranya sudah rusak, tapi aura yang dipancarkan oleh formasinya masih sangat mengerikan. Hal itu dapat menggetarkan hati seseorang.     

Di jaman dahulu, Sekte Xianji pernah melahirkan beberapa Arch Array Master. Mereka pernah memasang formasi taktis di sekitar Gunung Xianji. Walau formasinya sudah tua dan sebagian lainnya telah dirusak oleh Deathkin, tapi beberapa formasi taktisnya masih tersimpan di bawah tanah. Setelah menggunakan Kompas Xianji, dia pun kembali mengaktifkan formasinya.     

Hummmmm     

Setelah terguncang hebat, maka pedang batu di tangan Pei Yutian terbang dengan sendirinya dan terlepas dari kendalinya.     

Setelah itu, pedang batunya terbang di atas kepala Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen mengaktifkan formasi taktisnya dengan menggunakan Kompas Xianji, lantas menyuntikkan kekuatannya ke dalam pedang batu tersebut. Karena energinya sangat besar, maka senjata biasa tidak akan sanggup menahannya.     

Pedang batunya semakin terguncang hebat, sebagaimana garis-garis energi mulai bermunculan pada bilah pedangnya, hingga akhirnya memperlihatkan bayangan gunung dan sungai di Wilayah Utara.     

Pada saat itu, pedang batunya kembali aktif, persis seperti yang terjadi di bawah Cliff of Doom, karena pedangnya sedang menyerap energi Wilayah Utara.     

Energi di langit dan bumi merasuk ke dalam pelindung ruang dan waktu, lantas menyatu ke dalam pedang batunya.     

Beberapa saat kemudian, terdengar suara guntur dan sambaran petir di Wilayah Utara. Berbagai fenomena mulai bermunculan, bahkan lebih hebat daripada yang terjadi di Cliff of Doom.     

Hanya dalam satu kali tebasan, pedangnya berhasil membelah Skyshatter Bane Fist.     

"Mustahil... energi ini..."     

Ekspresi Chixing Shenzi mendadak berubah drastis. Dibandingkan saat berhadapan dengan Supreme Saint, dia lebih takut berhadapan dengan Zhang Ruochen. Pada saat ini, Zhang Ruochen mirip seperti dewa di Gunung Xianji, hingga membuatnya ketakutan.     

Seketika itu juga, Chixing Shenzi buru-buru mengepakkan sayapnya dan berusaha melarikan diri dari sana.     

"Sudah terlambat!"     

Zhang Ruochen menudingkan jarinya dan membuat pedang batunya terbang.     

DUUUSHH!!     

Pedangnya membelah Chixing Shenzi menjadi dua.     

Energi yang terkandung pada pedangnya begitu mengerikan, sampai mayat Chixing Shenzi meledak dan berubah menjadi dua kabut darah.     

Dua serangan pedangnya sangat mengerikan, hingga mengejutkan para kultivator dari Dunia Langit dan Deathkin. Mereka pun hanya bisa melongo.     

Beberapa kultivator merasa terguncang, hingga mereka nyaris berlutut dan menyembah Zhang Ruochen. Pada saat ini, pria itu mirip seperti Dewa Pedang, yang baru saja turun ke dunia.     

Sambil mengenggam Kompas Xianji di tangannya, Zhang Ruochen menggetarkan dunia di sekitarnya dalam setiap langkahnya.     

"Aktifkan Altar Kematian."     

Yuanmo Shenzi tidak berani meremehkan Zhang Ruochen, hingga membuatnya berteriak kencang. Setelah itu, dia menyuntikkan energinya ke dalam Altar Kematian.     

Beberapa elit Deathkin pun melakukan hal yang sama.     

Sekarang ini, Zhang Ruochen telah menjadi sosok yang tak tertandingi. Maka dari itu, mereka perlu bekerja sama dan menghancurkan pelindung ruang dan waktu, supaya mereka masih punya kesempatan untuk bertahan hidup.     

Mereka mengaktifkan Altar Kematian sampai pada batas maksimalnya, sembari melepaskan cahaya hitam yang membumbung ke angkasa, sambil berusaha menghancurkan pelindung ruang tersebut.     

Pada mulanya, para Deathkin ingin menggunakan Altar Kematian untuk menghubungkan dunia mereka dengan Daratan Kunlun. Sehingga, pasukan Deathkin bisa masuk ke sana dengan lebih mulus dan menaklukkan Wilayah Utara.     

Tak disangka, mereka harus menggunakan altarnya untuk menghadapi Zhang Ruochen, sang musuh bebuyutan.     

"Break!"     

Yuanmo Shenzi berteriak kencang, dan mulai mengendalikan altarnya dengan segenap upaya.     

Selama mereka berhasil menghancurkan pelindung ruang dan waktu, maka mereka tidak perlu takut dengan Zhang Ruochen dan para elit Dunia Langit.     

Walau pelindung ruang dan waktu diciptakan oleh Biksu Suci Xumi, tapi biksu itu sudah mati sejak lama. Memangnya ada berapa banyak kekuatannya yang masih tersisa?     

Dengan memanfaatkan kekuatan Altar Kematian, mungkin mereka bisa merobek pelindung ruangnya.     

"Kalian tidak akan bisa melarikan diri!"     

Mata Zhang Ruochen terlihat dingin dan dipenuhi dengan intensitas membunuh.     

VOOOSH!     

Setelah menyuntikkan energi ke dalam pedang batu, maka pedangnya mulai menebas Altar Kematian dengan cara yang sangat brutal.     

Cahaya pedang memancar darinya, hingga mengguncang ruang di sekitarnya dan menimbulkan retakan-retakan.     

BOOM!!     

Altar Kematian memancarkan sinar brilian, sambil berusaha menangkis cahaya pedang.     

Namun, cahaya pedangnya dapat membelah apa saja. Sekuat apapun pertahanan Altar Kematian, cahaya pedangnya masih sanggup membelahnya, bagaikan membelah kertas.     

CRACK!     

Setelah cahaya pedangnya berbenturan dengan altar tersebut, maka altarnya mulai mengalami keretakan.     

BOOOMM!     

Bagaikan guntur, cahaya pedangnya melepaskan energi destruktif, yang menyebar ke segala penjuru, dan melingkupi Altar Kematian sepenuhnya.     

Dengan Altar Kematian sebagai titik pusatnya, maka sebagian besar wilayah Gunung Xianji terangkat – seperti terkena gempa bumi – yang tidak akan bisa dihentikan oleh siapapun.     

Cahaya cyan membumbung dari bawah tanah gelap dan melindungi Kuil Biru.     

Beberapa saat kemudian, Altar Kematian benar-benar hancur dan berubah menjadi abu.     

Altarnya bukan hanya berubah menjadi abu, tapi juga menghilang tanpa jejak. Belasan kultivator di altarnya juga lenyap begitu saja. Tidak ada yang tersisa dari mereka.     

Padahal, para elit Deathkin di Altar Kematian sangat kuat. Setidaknya, belasan di antaranya sudah berada di Alam Heaven's Reach.     

Melihat itu, mata Xiang Chunan membelalak lebar, sambil berkata terkejut. "Astaga, bukankah ini sangat mengerikan? Banyak elit Deathkin terbunuh dalam serangan seperti itu. Bahkan tidak ada satupun dari mereka yang selamat."     

Pada akhirnya, mereka menyadari sesuatu. Kekhawatiran mereka sebelumnya, sia-sia belaka.     

"Lari!"     

Melihat itu, pasukan Deathkin pun mulai berhamburan dan melarikan diri ke segala penjuru.     

Bahkan Shenzi dan Shennu juga dibantai habis-habisan, apalagi mereka?     

Zhang Ruochen mengernyitkan dahinya dan mencari pilar cahaya hitam, yakni serangan Altar Kematian sebelumnya.     

Ketika pedangnya berbenturan dengan Altar Kematian, samar-samar dia merasakan fluktuasi ruang pada pelindung ruangnya.     

Tidak diragukan lagi, seseorang berhasil menembus pelindung ruang dan melarikan diri dari sana.     

Hanya saja, Zhang Ruochen tidak tahu siapa yang melarikan diri dan berapa banyak dari mereka yang melakukannya.     

Bisa dibilang, para Deathkin ini memang mengerikan. Dalam benturan serangan sebelumnya, ada beberapa dari mereka yang melarikan diri.     

"Sayang sekali. Semua elit Deathkin telah dibantai habis-habisan. Tidak ada lagi poin merit yang tersisa." Feng Yan mendesah.     

Xiang Chunan mengangguk dan berkata, "Ya, sayang sekali. Semua harta karun mereka juga hilang."     

"Masih ada poin merit yang tersisa." Zhang Ruochen menatap para Deathkin yang berusaha melarikan diri.     

Sambil bicara, dia kembali mengaktifkan Kompas Xianji dan mengendalikan formasi taktis di dalamnya. Yang jelas, dia tidak akan membiarkan 200 ribu pasukan Deathkin kabur begitu saja.     

Melihat Zhang Ruochen hendak mengaktifkan teknik yang sama, Xiang Chunan buru-buru berkata. "Kakak tertua, tunggu sebentar. Jangan hancurkan mereka semua atau perjuangan kita akan sia-sia belaka!"     

Zhang Ruochen berkata. "Jangan khawatir. Aku tahu batasannya."     

BOOM!!     

Formasi taktisnya kembali hidup dan melepaskan ribuan petir perak yang membumbung ke udara, lantas menerjang para Deathkin yang melarikan diri.     

"ARRRGGHHHH!!!"     

Terdengar rentetan teriakan kesakitan.     

Siapapun yang terkena petir peraknya, maka dia akan langsung tersungkur ke tanah. Kebanyakan dari mereka musnah begitu saja. Beberapa di antaranya, meski belum mati, tapi mereka terluka parah dan sudah tidak bisa melawan balik.     

Beberapa Deathkin masih sangat berani dan sama sekali tidak panik setelah melihat serangan Zhang Ruochen. Malahan, mereka berani menghadapi serangannya.     

Sayangnya, mereka bukan elit sungguhan. Rata-rata, mereka masih berada di level puncak. Walau mereka menang dalam jumlah, tapi mereka tidak akan bisa berbuat banyak.     

Tidak lama kemudian, Gunung Xianji berubah menjadi hening. Sebagian besar Deathkin telah dibunuh oleh Zhang Ruochen, sedangkan sisanya dihabisi oleh Feng Yan, Xiang Chunan, dan Pei Yutian.     

"Sudah berakhir!'     

Zhang Ruochen mulai menghembuskan nafasnya. Setelah itu, dia melemparkan Kompas Xianji ke bawah tanah.     

Seusai perang, dia harus mengembalikan Kompas Xianji ke pemiliknya.     

Tanpa perlu mengambil jeda, Zhang Ruochen dan keenam rekannya mulai membersihkan medan pertempuran dan mencari harta rampasan perang.     

Semuanya sudah diselesaikan dengan baik. Nyaris 200 ribu pasukan Deathkin di atas level Biksu dapat ditukar dengan tiga milyar poin merit. Poin itu bisa membuat dua atau tiga orang di antara mereka masuk ke Ranking Merit Saint King.     

Setelah mendapatkan dua sampai tiga milyar poin merit, maka dia bisa kembali menukarkan poinnya dengan harta karun merit. Tentu saja, harta karun merit punya khasiat yang luar biasa.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.