Kaisar Dewa

Menginjak Azure Dragon



Menginjak Azure Dragon

0"Raaaawr!"     
0

Auman yang mengguncang langit menerjang daratan.     

Pria Deathkin terbang ke angkasa. Pada saat ini, rambutnya terlihat acak-acakan, wajahnya mengerikan dan mirip seperti iblis.     

Dia masih belum bisa menerima fakta bahwa dia sempat kalah ketika mereka beradu serangan barusan.     

Jiwa gajah Supreme Saint di belakangnya memancarkan cahaya hitam. Bentuknya menjadi semakin solid, lantas menyatu dengan tubuh Deathkin. Mereka mengaum dan menerjang Zhang Ruochen.     

Pada saat itu, Deathkin telah berubah menjadi seekor gajah hitam, yang menghentakkan kakinya ke tanah dan hendak menginjak Zhang Ruochen.     

Aura yang memancar dari gajah hitam sangat mengerikan. Kelihatannya, dia sudah menyatu dengan langit dan bumi, hingga auranya memenuhi ruang di sekitarnya.     

Beberapa saat kemudian, langitnyaa menghitam dan berubah menjadi gelap.     

Zhang Ruochen memasang ekspresi serius. Sambil menimbang-nimbang, dia mengeluarkan Cermin Demonic Zangshan dari Dunia Semesta dan menyuntikkan Chi Suci-nya secara konstan.     

Prinsip-prinsip bermunculan pada permukaan cermin dan memancarkan cahaya demonic. Ketika itu, bayangan gunung demonic muncul dan mulai menghancurkan gajah hitam.     

Sebaliknya, energi yang dilepaskan oleh cermin di tangan Zhang Ruochen jauh lebih kuat daripada saat cerminnya masih berada di tangan Nine-eyes Heavenly Lord.     

Rentetan energi supreme menyeruak dari Cermin Demonic Zangshan, hingga membuat bayangan demonic-nya semakin solid. Kelihatannya, cerminnya menyimpan gunung demonic dan sudah termanifestasi.     

Ternyata bayangan gunung demonic lebih besar dibandingkan gajah hitam, hingga membuat gajahnya tersungkur ke tanah.     

Sebenarnya, gajah hitam sempat berusaha menyerang balik, tapi ternyata, dia tidak sanggup mengguncang bayangan gunung demonic. Semakin meronta, maka semakin cepat pula dia ambles ke tanah dan dilumpuhkan oleh Cermin Demonic Zangshan.     

Zhang Ruochen membuka lubang-lubang di tangannya dan menyuntikkan Chi Suci-nya ke dalam Cermin Demonic Zangshan tanpa perlu membatasi energinya. Hal ini membuat cerminnya semakin kuat. Di waktu yang sama, dia juga tidak ingin membiarkan musuhnya menyerang balik.     

Peri Yuan sedang berdiri di sisi samping. Lantas, matanya memancarkan sinar dan hatinya bergetar.     

Wanita itu teringat mengenai pagoda kecil yang sempat digunakan oleh Zhang Ruochen sebelumnya ketika dia sedang melumpuhkan Jendral Blackflame. Mestinya, itu adalah senjata supreme saint. Tapi sekarang, pria itu kembali mengeluarkan senjata supreme lainnya.     

Walau Cermin Demonic Zangshan adalah senjata supreme yang masih belum lengkap, tapi senjata itu masih tergolong senjata supreme. Senjata itu tidak akan bisa dibandingkan dengan senjata biasa.     

Sejak kapan senjata supreme menjadi sangat murah? Bahkan dengan statusnya sebagai Peri, wanita itu tidak pernah bisa mendapatkan senjata supreme.     

Peri Yuan memilih berada di barisan belakang, karena Zhang Ruochen sudah lebih dulu membantunya. Wanita itu menghargainya. Kedua, sebenarnya Peri Yuan juga penasaran dengan kemampuan Zhang Ruochen, dan kartu-kartu andalannya.     

Kalau menilai dari situasinya sekarang ini, pria itu masih belum mengecewakannya. Di sisi lain, dia juga bisa melihat kartu andalan Zhang Ruochen.     

Di samping itu, Peri Yuan juga sangat penasaran dengan sosok Deathkin yang mengincar Zhang Ruochen. Kenapa sosok itu ingin bertemu dengan Zhang Ruochen?     

Pasti ada sesuatu di balik semua ini!     

"Hmm?"     

Tiba-tiba, Peri Yuan menoleh ke arah wanita Deathkin.     

Tadinya, wanita Deathkin selalu terlihat tenang. Dia memilih mengamati pertempuran dari sisi samping. Selama itu, dia masih berusaha menahan diri.     

Akan tetapi, sekarang ini, pria Deathkin sedang berada dalam situasi sulit. Wanita Deathkin pun tidak akan tinggal diam.     

Wanita Deathkin menggenggam lonceng hitam di tangannya. Chi kematian menyeruak dari tubuhnya.     

Tiba-tiba, inskripsi-inskripsi bermunculan pada lonceng hitamnya dan memancarkan cahaya brilian dan aura dahsyat.     

Clang!     

Lonceng hitamnya bergetar dan melepaskan suara kencang. Lantas, gelombang suaranya menyapu Zhang Ruochen bagaikan ombak hitam.     

Gelombang suara loncengnya sangat mengerikan. Gelombang suaranya dapat melukai dan menghancurkan jiwa, serta kesadaran seseorang.     

Siapapun yang terkena gelombang suaranya, maka jiwa dan kesadarannya akan melemah. Lambat laun, mereka tidak akan sanggup bertempur kembali.     

Peri Yuan melesat dan menghalau lonceng hitamnya secara langsung. Sambil menudingkan jarinya, energi besar terkumpul di ujung jari dan membentur gelombang suara lonceng hitam.     

Baaaaam!!     

Seketika itu juga, gelombang suaranya hancur dan melebur.     

Ekspresi wanita Deathkin berubah murung dan berkata, "Apa kau sedang cari mati?"     

"Jika kau memang sanggup melakukannya, lakukan saja," kata Peri Yuan dengan tampang datar.     

Mendengar itu, intensitas membunuh memancar dari mata Deathkin, sambil berkata geram. "Kalau begitu, aku akan mengabulkan permintaanmu."     

"Raaaawrrr!"     

Terdengar suara auman naga.     

Lantas, seekor azure dragon terlepas dari tubuh wanita Deathkin dan melayang-layang di sekitarnya. Naga itu menjaganya.     

Apabila diamati lekat-lekat, mereka akan melihat bahwa azure dragon-nya sangat nyata. Ternyata, naga itu terbentuk dari jiwa naga.     

Aura yang dilepaskan oleh jiwa naganya sangat kuat, dan berada di Alam Supreme Saint.     

"Jiwa naga Supreme Saint."     

Setelah melihat azure dragon terbang mengelilingi wanita Deathkin, tiba-tiba mata Zhang Ruochen berbinar cerah.     

Apa kedua elit itu akan memberinya jiwa naga dan gajah di level Supreme Saint? Ternyata mereka benar-benar tahu apa yang dibutuhkan olehnya.     

Karena jiwa naga dan gajah di level Supreme Saint muncul secara bersamaan, maka Zhang Ruochen tidak akan pernah membiarkan mereka berdua kabur dari sana.     

Toh, apabila dia menyia-nyiakan peluang tersebut, maka sangat sulit untuk mendapatkan jiwa naga dan gajah Supreme Saint.     

"Ruh jahat, tangani dia."     

Kemudian, Zhang Ruochen mengeluarkan Ruh Jahat dari Dunia Semesta.     

Selama mereka bertempur di Pemakaman Pedang Pluto, Ruh Jahat-nya sempat dilukai oleh Xia Wenxin, bahkan dia nyaris dikalahkan. Tapi setelah beristirahat dan menyembuhkan diri, sekarang ini kondisinya lumayan stabil.     

"Hehehe."     

Ruh Jahat-nya tertawa mengerikan. Dua api ghost memancar di matanya, dan terlihat menyeramkan.     

"Zhang Ruochen, aku menginginkan Holy Source-nya!"     

Ruh Jahat membuka mulutnya dan tampak kegirangan.     

Holy Source milik kultivator di level Heaven's Reach dapat menjadi suplemen yang baik untuknya.     

Sambil berkata begitu, Ruh Jahat sudah mengangkat pedang Ten Yao dan menebas pria Deathkin.     

Zhang Ruochen melesat maju dan menggunakan Pergerakan Ruang. Seketika itu juga, dia muncul di dekat wanita Deathkin dan menusuknya dengan pedang.     

Azure dragon telah menyatu dengan wanita Deathkin, dan meningkatkan kekuatannya. Sisik-sisik azure dragon bermunculan di kulitnya, seolah naga itu memang nyata.     

Clang!     

Pedang Kuno Abyss berusaha menusuk wanita Deathkin, namun pedangnya masih dihentikan oleh jiwa azure dragon. Akibatnya, pedang itu tidak dapat menembus tubuhnya.     

Rambut wanita Deathkin terurai, sebagaimana tanda suci bersinar di keningnya. Lantas, Will of Death menyeruak dengan beringas, hingga berubah menjadi Bayangan Kematian.     

Bayangan Kematian-nya cukup nyata. Terdapat empat jimat di pinggulnya. Ternyata, Bayangan Kematian ini jauh lebih kuat dibandingkan Jendral Blackflame.     

Whooosh!     

Bayangan Kematian mengayunkan Death Scythe dan berusaha mencabut nyawa Zhang Ruochen.     

Kelihatannya, Zhang Ruochen tidak akan sempat menghindar dan tubuhnya terbelah menjadi dua oleh Death Scythe. Namun, wanita Deathkin malah mengernyitkan dahinya.     

Tiba-tiba, tubuh Zhang Ruochen sirna dan tidak meninggalkan bekas apapun.     

Ternyata, itu adalah sisa-sisa bayangannya. Sedangkan Zhang Ruochen yang asli sudah mundur di kejauhan. Death Scythe gagal melukainya.     

"Matilah kau!"     

Intensitas membunuh menyeruak dari wanita Deathkin, sembari melepaskan prinsip-prinsip saintly dalam jumlah besar, hingga puluhan juta prinsip mengitarinya.     

Yang jauh lebih mengerikan, prinsip di langit dan buminya juga terpengaruh dan bergerak menghampirinya. Mereka menghampirinya dari segala penjuru, seakan wanita itu adalah master dunia.     

Itu adalah kekuatan elit Heaven's Reach. Mereka nyaris menggerakkan energi di langit dan bumi, serta mendominasi dunia. Oleh karena itu, bertarung melawan elit di level Heaven's Reach sangat sulit.     

Will of Death menyeruak dari tubuh wanita Deathkin dan mengalir ke dalam Bayangan Kematian. Seketika itu juga, Bayangan Kematian-nya menjadi semakin tinggi, hingga nyaris memenuhi ruang di sekitarnya.     

Boom!!     

Tanahnya terguncang hebat, dan mulai mengalami keretakan.     

Karena mendapatkan tekanan secara konstan, maka tanahnya terbang di angkasa, hingga akhirnya berubah menjadi lingkaran raksasa berdiameter ribuan mil. Lingkarannya mirip seperti bintang kecil, yang memancarkan energi dahsyat.     

Peri Yuan memasang ekspresi serius, sebagaimana Pedang Jasper berputar mengelilinginya dan siap menyerang musuhnya kapanpun.     

Zhang Ruochen juga memasang ekspresi serius, sembari memobilisasi Chi Suci di tubuhnya dan mengalirkannya ke kaki kiri.     

Whooosh…     

Dalam sekejap, hawa panas menyeruak dari kaki kiri Zhang Ruochen. Bagaikan pilar api berwarna merah, yang melepaskan 50 ribu prinsip api.     

Hawa panasnya menyeruak dari kaki Zhang Ruochen, lantas menyebar ke segala penjuru. Bahkan, hawa panasnya sempat mengguncang ruang di sekitarnya.     

"Kekuatan ini…"     

Wajah Peri Yuan mendadak berubah. Matanya beralih kepada sosok Zhang Ruochen.     

Yang jelas, dia baru saja merasakan aura dewa dari tubuh Zhang Ruochen, seolah dia sedang berhadapan dengan sosok dewa sungguhan.     

"Divine Treads Upon the Nine Heavens!"     

Zhang Ruochen mengangkat kaki kirinya. Dia bukan hanya mengaktifkan energi dewa di kaki kirinya, tapi juga melepaskan teknik kaki level menengah.     

Boooom!!!     

Setelah kakinya mendarat, energi dewa menyeruak darinya dan menerjang bintang kecil.     

Sekitar 150 ribu prinsip di kaki kiri Dewa Api, ditunjang dengan kultivasinya yang tinggi, maka energi yang dilepaskan oleh Zhang Ruochen menjadi semakin besar.     

Energi yang terkandung di dalam bintang kecilnya memang sangat kuat, namun tidak bisa menandingi energi dewa yang dilepaskan oleh Dewa Api.     

Dalam sekejap, bintang kecilnya hancur.     

Sisa-sisa energi dewa menerjang Bayangan Kematian, dan membuatnya semakin kewalahan.     

Beberapa saat kemudian, energi yang mengalir pada wanita Deathkin meredup, dan Bayangan Kematian-nya dihentikan.     

Secara natural, Zhang Ruochen tidak akan menyia-nyiakan peluang tersebut. Ruh Pedang-nya terlepas dari tubuh. Zhang Ruochen menggenggam Pedang Kuno Abyss dan melepaskan tanda waktu yang melingkupi Bayangan Kematian. Di waktu yang sama, dia melepaskan Moonlight Song.     

Setelah berhasil menangani elit Deathkin, Zhang Ruochen sadar bahwa ternyata Ruh Pedang adalah kelemahan mereka. Selama dia menggunakan Ruh Pedang, maka dia akan berada di posisi yang lebih unggul.     

Bayangan Kematian yang dilepaskan oleh wanita Deathkin sangat kuat. Meski begitu, bayangannya tidak mampu menandingi Ruh Pedang, dan terbelah menjadi dua. Setelah dihancurkan, sejumlah Will of Death menyeruak keluar.     

Whooosh!!     

Pedang Kuno Abyss menerjang pertahanan azure dragon, dan meninggalkan luka yang dalam pada tubuh wanita Deathkin.     

Dalam sekejap, wanita Deathkin terluka sangat parah. Dia nyaris tidak sanggup bertahan.     

Sambil memanfaatkan peluang ini, Zhang Ruochen mengeluarkan Kitab Misteri Ruang dan Waktu. Di beberapa halamannya, rentetan cahaya silver menyeruak darinya, hingga berubah menjadi lapisan ruang - yang saling tumpang tindih - dan melingkupi wanita Deathkin.     

Sebelum wanita itu sempat bereaksi, Zhang Ruochen buru-buru menutup Kitab Misteri Ruang dan Waktu, lantas menyuntikkan Chi Suci-nya ke dalam kitab dan menekannya.     

Kitab Misteri Ruang dan Waktu agak bergetar dan tiba-tiba menjadi kurang stabil.     

Namun, beberapa saat kemudian, kitabnya kembali stabil. Cahaya silvernya berhasil dilumpuhkan.     

Senyuman muncul di wajah Zhang Ruochen. Setelah menggunakan begitu banyak kartu andalan, akhirnya dia berhasil melumpuhkan wanita Deathkin. Tidak lama lagi, jiwa naga di level Supreme Saint akan menjadi miliknya.     

Lebih jauh, wanita itu sangat kuat. Setelah dia membunuhnya, setidaknya dia akan mendapatkan 3 juta poin merit. Itu adalah pencapaian besar untuknya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.