Kaisar Dewa

Situasi Pelik



Situasi Pelik

0Aula Penukaran Merit mendadak berubah menjadi hening, sampai-sampai bila ada jarum jatuh di tempat itu, maka suaranya akan terdengar. Mereka semua sedang memfokuskan perhatiannya kepada Zhang Ruochen. Pada saat itu, waktu seolah berhenti.      0

"Cuma 3.5 milyar poin merit. Jika dibandingkan dengan peringkat atas, jaraknya masih sangat jauh."     

Zhang Ruochen mendesah dan menggelengkan kepalanya. Ternyata, dia masih belum puas dengan hasil perolehan poinnya.     

Para kultivator dari Dunia Langit – yang masuk ke Ranking Merit Saint King – berjumlah 183.673 orang. Rata-rata, para kultivator yang menduduki ranking teratas berasal dari empat dunia besar dan top 1.000 dunia. Hanya ada segelintir dari dunia kecil.     

Sebagaimana misal, di atas Zhang Ruochen, masih ada satu orang dari Daratan Guanghan yang masuk ke dalam peringkat. Akan tetapi, rankingnya tidak tinggi, hingga belum bisa mengharumkan nama Daratan Guanghan.     

Berdasarkan pada poin meritnya sekarang ini, maka dia berada di ranking puluhan ribu. Jaraknya dengan jajaran atas di ranking merit masih sangat jauh.     

Sebenarnya, demi bisa masuk ke dalam top 10 ribu, maka itu bukan perkara mudah, karena seseorang perlu mengumpulkan 4 sampai 5 milyar poin merit.     

Namun, menurut Istana Dewa Merit, siapapun yang bisa masuk ke top 10 ribu Ranking Merit Saint King, maka dia akan mendapatkan banyak Chi Merit, yang dapat digunakan untuk menempa tubuh atau jiwanya.     

Jika seseorang bisa masuk ke dalam top seribu, top seratus, atau bahkan top 10, maka hadiahnya akan lebih besar lagi. Siapapun ingin mendapatkannya.     

Faktanya, rata-rata kultivator yang berada di peringkat atas sudah bisa menembus Alam Saint King sejak lama, tapi mereka lebih memilih untuk menekan kultivasinya masing-masing.     

Alasannya sederhana; pertama, mereka ingin menembus level kesepuluh Lautan Kebenaran dan mendapatkan peluang besar di tempat tersebut. Kedua, mereka memang punya peran besar di Medan Pertempuran Merit. Bagaimanapun juga, mereka adalah kartu andalan Dunia Langit demi mendominasi Medan Pertempuran Merit. Ketiga, mereka sedang mengincar hadiah pemberian Istana Dewa Merit.     

Sayangnya, tidak mudah untuk berada di jajaran atas Ranking Merit Saint King.     

Zhang Ruochen mengenali salah satu di antara 10 murid dewa Istana Dewa Kebenaran, Nie Xiangzi. Pria itu adalah salah satu elit tangguh di bawah Alam Supreme Saint. Dia telah mengumpulkan banyak poin merit. Namun, dia masih berada di peringkat 93, dan baru saja masuk ke top 100.     

Rata-rata, para elit yang berada di peringkat tinggi memang didukung oleh dunianya masing-masing.     

Hampir mustahil bagi mereka untuk bisa bertengger di sana dengan kemampuannya sendiri.     

Sama halnya seperti Zhang Ruochen, yang berhasil mengumpulkan 3.5 milyar poin merit. Zhang Ruochen tidak sendirian selama mengumpulkan poin sebanyak itu. Zhang Ruochen harus bekerja sama dengan orang lain. Faktanya, masih banyak Immortal Vampir yang tidak dibunuh olehnya secara langsung.     

"Zhang Ruochen, apa kau yang membantai para Immortal Vampir di Pemakaman Pedang Pluto?" tanya salah satu kultivator wanita.     

Mendengar itu, tiba-tiba Zhang Ruochen terbangun dari lamunannya, lantas menoleh ke sumber suara. "Bukankah aku harus melakukannya? Toh, kalian semua pergi ke Medan Pertempuran Merit. Jadi, bukankah kalian membutuhkan orang lain untuk menjaga Daratan Kunlun? Aku adalah seorang pecundang. Aku tidak berani pergi ke Medan Pertempuran Merit. Maka dari itu, aku hanya bisa menjaga Daratan Kunlun dan menunggu para kultivator dari Dunia Neraka menampakkan dirinya."     

Mendengar itu, kebanyakan dari mereka sontak merasa malu, seakan mereka ingin mengubur kepalanya masing-masing.     

Sebelum-sebelumnya, mereka menyebut Zhang Ruochen sebagai pecundang, karena pria itu tidak berani terjun langsung ke Medan Pertempuran Merit.     

Tapi sekarang, kata-kata Zhang Ruochen menjawab keraguan mereka.     

Jika membantai ratusan ribu Immortal Vampir tangguh masih dianggap sebagai pecundang, lalu mereka disebut sebagai apa?     

"Kabarnya, para Immortal Vampir itu bukan hanya mengirim lima Shenzi serta tujuh pangeran dan putri. Sebaliknya, mereka juga mengirimkan Immortal Ming ke tempat tersebut. Apa kau yang membunuh mereka semua?" tanya kultivator wanita tersebut.     

Yang jelas, wanita itu sempat mendengar informasi mengenai penyerangan Immortal Vampir di Pemakaman Pedang Pluto, hingga dia paham mengenai Immortal Ming dan Xuetu Shenzi.     

Oleh karena itu, dia benar-benar tak habis pikir dengan ulah Zhang Ruochen.     

Kenapa Zhang Ruochen dan klan Prison Guardian sanggup membunuh para elit papan atas Immortal Vampir?     

Jangankan para elit itu, karena Xuetu Shenzi sanggup menghancurkan seluruh Pemakaman Pedang Pluto seorang diri.     

Di samping itu, pencapaian Immortal Ming dalam formasi taktis juga sangat mengerikan. Oleh karena itu, dia memang punya kapasitas tinggi untuk menghancurkan Pemakaman Pedang Pluto.     

Zhang Ruochen tersenyum dan berkata, "Bukankah kau cukup ahli dalam mengumpulkan informasi, kenapa masih menanyakannya kepadaku?"     

Setelah itu, Zhang Ruochen menoleh kepada King Daxi dan tersenyum. "Peri Lianxi, kita sudah lama tak berjumpa. Saya benar-benar merindukan kecantikan Anda. Terakhir kalinya, Anda pergi dengan tergesa-gesa, hingga lupa membawa mengambil Shadowless Heavenly Robe. Sekarang, saya akan mengembalikannya kepada Anda."     

Di pertengahan kalimatnya, Zhang Ruochen sempat mengeluarkan jubah transparan, lantas berjalan pelan sambil menghampiri King Daxi.     

King Daxi merentangkan tangannya dan menerima jubah tersebut. Namun, dia tidak menyangka bila Zhang Ruochen akan melakukan hal tersebut.     

Di sebelahnya, mata Shang Ziyan terlihat dingin. Ketika itu, dia mulai mengepalkan tangannya erat-erat.     

Ketika itu, Zhang Ruochen menatapnya dan memancarkan sinar provokatif di matanya.     

Kemudian, dia kembali tersenyum dan berkata, "Peri Lianxi, Anda boleh mengunjungi saya kapanpun di Wilayah Timur. Saya akan berusaha menjadi tuan rumah yang baik dan mengajak Anda berkeliling di sana. Tapi untuk sekarang ini, saya masih punya urusan lain yang harus segera diselesaikan. Maka dari itu, saya pamit undur diri."     

Setelah itu, Zhang Ruochen tersenyum dalam-dalam kepada King Daxi, sebelum akhirnya pergi dari sana.     

Whoosh.     

Kebanyakan kultivator di tempat itu mulai menatap King Daxi dengan tampang kebingungan.     

Sepengetahuan mereka, Zhang Ruochen dan Shang Ziyan adalah musuh bebuyutan. Seharusnya, King Daxi membenci Zhang Ruochen.     

Namun, setelah mendengar ucapan Zhang Ruochen, kelihatannya hubungan mereka tidak sesederhana itu. Sehingga, itu sangat aneh bagi mereka.     

"Yang Mulia, Anda dan Zhang Ruochen..." Si Han tampak ragu-ragu.     

King Daxi bereaksi dan menatap Si Han dengan wajah dingin. "Aku tidak punya hubungan apa-apa dengannya. Apa kau tidak lihat, dia hanya ingin memprovokasi kita?"     

Si Han buru-buru menutup mulutnya dan tidak berkata apa-apa lagi.     

Sebenarnya, dia masih belum mempercayainya. Terakhir kalinya, ketika dia menyelamatkan King Daxi dari Zhang Ruochen, dia merasa bahwa prosesnya teramat mudah. Tapi, karena dia tidak menemukan sesuatu yang ganjil di tubuh King Daxi, dia pun menyelamatkannya. Minimal, mereka masih bisa memanfaatkan Kekuatan Batin-nya.     

Si Han paham dengan perangai Zhang Ruochen. Pria itu tidak akan pernah mengampuni musuh-musuhnya, entah itu pria ataupun wanita. Tapi kenapa perlakuannya terhadap King Daxi agak berbeda?     

Apa Zhang Ruochen dan King Daxi benar-benar punya hubungan spesial?     

"Ziyan, kau tidak percaya kata-kata Zhang Ruochen, kan?" King Daxi menatap Shang Ziyan.     

Shang Ziyan tersenyum. "Tentu saja tidak. Kenapa aku harus tertipu oleh triknya?"     

Hanya saja, ketika dia berkata seperti itu, matanya sempat bersinar cepat. Tidak ada seorangpun yang bisa menebak pikirannya.     

"Kakak Ziyan, bagaimana kalau kita memanfaatkan peluang ini untuk membunuh Zhang Ruochen?" Bisik Si Han kepada Shang Ziyan dengan tampang murung.     

Sebelum Shang Ziyan sempat membalasnya, King Daxi sudah lebih dulu menghentikan mereka. "Lebih baik jangan gegabah. Zhang Ruochen baru saja membantai ratusan ribu pasukan Immortal Vampir. Yang jelas, dia punya kartu yang sangat kuat. Jika kita terlalu memaksakannya, mungkin kita akan menderita kerugian besar."     

"Apa Cuma dia yang punya kartu andalan, dan kita tidak? Sekarang ini, dia sedang sendirian. Jadi, sekarang adalah waktu yang tepat untuk melancarkan serangan. Setelah dia pergi dari Terminal Merit Utama, kita bisa menyerang dan membunuhnya," kata Si Han tanpa pikir panjang.     

Walau dia mendengar bahwa Zhang Ruochen baru saja membantai ratusan ribu Immortal Vampir, tapi dia masih meremehkan Zhang Ruochen. Dia merasa sanggup menandinginya.     

"Kau benar-benar meremehkannya. Dia jauh lebih mengerikan dari yang kau bayangkan," kata King Daxi, sambil menggelengkan kepalanya.     

Si Han mengernyitkan dahinya. "Yang Mulia, kenapa Anda membela Zhang Ruochen... apa Anda benar-benar tak punya hubungan khusus dengannya?"     

"Lancang sekali! Berani-beraninya kau meragukanku. Zhang Ruochen adalah musuh Ziyan. Artinya, dia juga musuhku. Sampai kapanpun, ini tidak akan pernah berubah," King Daxi mendampratnya dengan nada dingin.     

Kalau bukan karena latar belakang dan status Si Han di Daratan Soul, mungkin wanita itu akan membuatnya tak bisa bicara.     

Shang Ziyan memotong percakapan mereka. "Sudahlah, jangan bertengkar. Si Han cuma tidak ingin menyia-nyiakan peluang yang ada di depan mata. Tapi sekarang ini, kita tidak perlu mengkhawatirkan Zhang Ruochen. Cepat atau lambat, aku pasti akan bertempur melawannya. Bila kami benar-benar bertempur, kupastikan dia tidak akan pernah bisa membalikkan keadaan."     

Siapapun bisa merasakan aura kepercayaan diri yang memancar dari Shang Ziyan.     

Setelah mengamati siluet kepergian Zhang Ruochen, Shang Ziyan pun beranjak menuju ke pintu keluar Aula Penukaran Merit.     

Dia ingin berangkat menuju Medan Pertempuran Merit dan mengumpulkan poin di sana, lantas menyalip pencapaian Zhang Ruochen.     

Apapun itu, pokoknya dia tidak boleh kalah dari Zhang Ruochen.     

King Daxi juga menatap punggung Zhang Ruochen. Hatinya terasa kompleks. Perasaannya sangat gelisah.     

Wanita harus mencari cara agar dia bisa mengambil beberapa barangnya dari Zhang Ruochen, terutama Permata Mystic Soul. Bila dia gagal mengambilnya, maka dia tidak akan bisa menembus Alam Supreme Saint.     

Jika bukan karena benda itu, mana mungkin dia rela dikendalikan oleh Zhang Ruochen?     

Setelah melihat Shang Ziyan dan yang lainnya pergi dari sana, maka orang-orang yang ada di sana juga mulai membubarkan diri.     

Mereka memang mendapatkan hiburan. Tapi hiburannya berada di luar dugaan mereka masing-masing.     

Setelah pergi dari Aula Penukaran Merit, Zhang Ruochen tiba di Aula Penukaran Harta Karun Merit.     

Tidak ada penjaga di tempat itu. Sehingga, dia bisa menukarkannya sendiri.     

Harta karun merit sangat berharga. Masing-masingnya memerlukan poin merit dalam jumlah besar.     

"Pil Merit Emas, Senjata Merit, harta karun merit... ternyata ada banyak sekali pilihannya. Semuanya memang bagus." Sambil membaca informasi harta karunnya, Zhang Ruochen menjadi agak emosional.     

Pil Merit Emas adalah pil yang dimurnikan dari Chi Merit. Pilnya memiliki beragam jenis dan pengaruh yang berbeda-beda. Beberapa dapat meningkatkan kultivasi seseorang, beberapa yang lain bisa meningkatkan kualitas fisik, sedangkan sisanya bisa menambah umur. Pil semacam itu tidak akan bisa dijumpai di pasaran.     

Senjata Merit adalah senjata yang diproduksi dari Chi Merit dan sangat berharga. Segel Dewa Merit milik Shang Ziyan merupakan senjata merit.     

Sedangkan harta karun merit biasanya digunakan sebagai pelengkap. Merit Sword-cleansing Marrow, yang pernah didapatkan oleh Ling Feiyu, termasuk ke dalam kategori tersebut. Harta karunnya dapat digunakan untuk memurnikan Ruh Pedang seseorang. Barang itu sangat luar biasa.     

"Satu botol kecil Merit Sword-cleansing Marrow harus ditukar dengan 10 juta poin merit. Sial, mahal sekali." Sambil mengamati angka penukarannya, Zhang Ruochen merasa tertegun.     

Seorang kultivator pedang perlu meminumnya, apabila dia ingin memurnikan ruh pedang dan membuatnya semakin kuat.     

Akan tetapi, bukan perkara mudah untuk mengumpulkan poin merit. Oleh karena itu, dia harus lebih bijak dalam menukarkannya.     

Setelah memikirkannya sebentar, Zhang Ruochen mulai menukar beberapa harta karun merit, bukan demi dirinya sendiri, tapi juga untuk orang-orang di sekitarnya.     

Mereka semua telah membantunya menjaga Pemakaman Pedang Pluto. Secara natural, dia tidak akan pernah menikmati upahnya sendirian.     

"Apa kau sudah dengar? Segel Gunung Xianji di Wilayah Utara sudah hancur. Banyak Deathkins yang masuk ke Daratan Kunlun. Kemanapun mereka pergi, maka mereka akan menyebabkan kehancuran. Kota-kota yang mereka lalui akan menjadi kota-kota mati."     

"Informasimu sudah usang. Tiga hari yang lalu, Sekte Constellation baru saja dikepung oleh Deathkins. Mereka menderita kerugian besar. Namun, Sekte Constellation juga sempat memberikan perlawanan yang hebat, yakni dengan mengaktifkan Star Manipulation Technique untuk membunuh para Deathkins dan memaksa mereka mundur dari sana. Banyak korban yang berjatuhan di pertempuran itu. Sekarang ini, mereka sedang menutup akses masuknya."     

"Sekte Constellation adalah salah satu di antara tujuh sekte kuno di Daratan Kunlun. Latar belakang mereka sangat dalam. Jika mereka sampai menderita kerugian besar, artinya Deathkins yang menyerang mereka memang mengerikan."     

"Kemarin aku juga sempat mendengar kabar, bahwa Pei Yutian sempat menyerang sebuah kota yang dikuasai oleh Deathkins, hingga dia berhasil meratakan kota tersebut. Entah berapa banyak Deathkins yang mati dalam pertempuran itu, tapi seseorang sempat melihat bahwa setelah Pei Yutian membantai mereka, dia terjatuh ke tebing. Setelah itu, tidak ada yang mengetahui bagaimana kondisinya."     

"Ashuran muncul di Wilayah Selatan. Pertempuran besar di antara mereka dan pihak pemerintah baru saja meletus. Heavenly King Douzhan gugur dalam pertempuran tersebut, sedangkan Pangeran Shajin terluka parah. Sekarang ini, Klan Huo sedang berada di ambang kehancuran."     

"Situasi di Wilayah Timur juga memburuk. Klan Corpse dan Klan Ghost menyerang mereka. Dari hari ke hari, pasukan Dunia Langit di tempat itu semakin berkurang. Banyak korban yang berjatuhan di tempat itu. Bukan Cuma itu, karena beberapa Ghost King di level enam dan para Corpse King juga mulai masuk ke Daratan Kunlun dan menghancurkan benteng pertahanan kita satu per satu. Tampaknya, sebentar lagi Daratan Kunlun akan berubah menjadi tanah kematian."     

"Namun, dua hari yang lalu, Pedang Darah milik Permaisuri Chi Yao muncul di sana. Cahaya dingin pada pedangnya menerangi sembilan wilayah, sebagaimana dia membunuh dua Ashuran Shenzi dan mendorong mereka untuk mundur. Oleh karena itu, pasukan pemerintah bisa kembali menyusun pertahanan."     

"Situasi di Daratan Kunlun menjadi semakin rumit. Banyak elit dari Dunia Langit dan Dunia Neraka yang berdatangan ke tempat ini. Sebentar lagi Daratan Kunlun akan hancur."     

...     

Selama Zhang Ruochen sedang menukarkan harta karun meritnya, dia sempat mendengar beberapa kabar di telinganya.     

Setelah mendengar beberapa kabar tersebut, ekspresinya pun mendadak murung.     

Dari hari ke hari, situasi di Daratan Kunlun memang semakin kompleks. Baik Dunia Langit maupun Dunia Neraka sama-sama ingin menguras kekayaan mereka. Akibatnya, sulit bagi penduduk Daratan Kunlun untuk bertahan dari bencana ini.     

Seandainya Daratan Kunlun diberi waktu sedikit lebih lama untuk mempersiapkan sesuatu, dan ketika mereka sudah benar-benar siap, mungkin mereka bisa melahirkan banyak kultivator elit. Dengan begitu, situasi yang mereka hadapi tidak akan sampai sepelik ini.     

"Kelihatannya aku harus berangkat ke Gunung Xianji secepat mungkin. Situasi di Wilayah Utara semakin rumit. Kalau aku sampai terlambat, mungkin batang Pohon Suci Utama sudah jatuh ke tangan orang lain." Batinnya.     

Setelah mengambil semua harta karun meritnya, Zhang Ruochen langsung bergegas kembali.     

Sesuai dugaan, ada yang menguntitnya, tapi ternyata mereka bukan Shang Ziyan dan kawan-kawannya. Entah kenapa, hal itu membuatnya agak kecewa.     

Jika Shang Ziyan dan kawan-kawannya sampai berani menguntitnya, maka dia akan benar-benar menghajar mereka.     

Namun, bila orang lain yang melakukannya, mungkin mereka hanya ingin menganalisis situasinya.     

Selama orang-orang itu tidak mengusiknya, maka dia tidak akan keberatan diikuti oleh mereka.     

Di dalam Pemakaman Pedang Pluto, Zhang Ruochen mengumpulkan semua orang dan membagikan harta karun meritnya.     

Dia tidak membeda-bedakan mereka. Bao Lie, Ji Fanxin, Xiang Chunan, dan Murong Yue mendapatkan bagiannya masing-masing. Bahkan Luo Yi juga mendapatkannya. Dia memilih harta karun yang paling sesuai untuk mereka masing-masing.     

Klan Prison Guardian juga mendapatkan jatah harta karun, tapi dikarenakan jumlah mereka yang terlalu banyak, maka dia tidak bisa membagikannya secara langsung. Oleh karena itu, dia menyerahkannya kepada Shi Qiankun, agar pembagiannya lebih merata.     

"Paman Master, kami tidak bisa ikut dengan Anda ke Wilayah Utara. Master meminta kami untuk pergi ke Kuil Earth. Ada hal penting yang harus kami lakukan," kata Sikong One.     

Zhang Ruochen tahu kalau pemimpin Kuil Earth adalah Living Bodhisattva, dan mungkin punya relasi khusus dengan Sekte Seribu Buddha. Oleh karena itu, Master Yintuolo meminta Sikong One dan Sikong Two untuk pergi ke Kuil Earth. Yang jelas, ada tugas penting yang harus mereka selesaikan.     

"Yang Mulia, saya juga ingin kembali ke Klan Murong dan membantu leluhur," kata Murong Yue.     

Bao Lie berkata. "Adik, aku ingin berkunjung ke Wilayah Pusat dan mencari saudara-saudara kita di sana. Jika kau memerlukan bantuanku, maka kau bisa mengirimiku pesan. Aku pasti akan bergegas mencarimu."     

"Zhang Ruochen, aku tidak punya urusan apapun. Jadi, aku akan ikut bersamamu ke Wilayah Utara." Amazing Little Taoist nyengir.     

Namun, Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya. "Tidak, kau tetap tinggal di tempat ini.. Kurasa para Immortal Vampir tidak akan tinggal diam dan kembali lagi ke tempat ini. Kuharap kau bisa membantu klan Prison Guardian dalam membenahi formasi kuno mereka dan menjaga tempat ini dari serangan Immortal Vampir."     

"Baiklah. Kalau begitu, serahkan saja tugas berat ini kepadaku." Kata Amazing Little Taoist sambil mengerucutkan bibirnya. Yang jelas, dia tidak puas dengan tugas yang diberikan.     

Shen Jia, pemimpin keluarga Shen, berdiri dan berkata sambil tersenyum. "Saya juga ingin meminta bantuan Anda. Saya akan meminjamkan Big Dipper Portrait kepada Anda."     

"Baiklah, kalau kau memaksaku, toh Big Dipper Portrait masih lumayan juga. Kalau begitu, aku akan tetap berada di sini dan membantu kalian."     

Mata Amazing Little Taoist sonak berbinar. Di waktu yang sama, dia langsung mengubah keputusannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.