Level Dasar
Level Dasar
Rupanya, naga itu dibunuh oleh Saint King di level kesembilan dari Daratan Thousand Pistil. Naga itu dibunuh di dunia yang tidak ada dewanya.
Itulah kenapa mereka sedikit terlambat.
Ada lebih dari 8.000 dunia tanpa dewa di semesta. Bahkan masih ada lebih banyak dunia yang tak punya dewa, hingga mereka tidak bisa bergabung dengan Dunia Langit.
Dunia seperti itu tidak akan sanggup menghadapi Dunia Neraka. Pada akhirnya, mereka akan hancur.
Jika para pertapa dari Dunia Langit menemukan dunia semacam itu, maka mereka akan dirampok dan dijadikan budak. Selain itu, dunia mereka juga bisa dijadikan sebagai medan pertempuran. Hanya dunia dengan potensi besar dan sumber daya melimpah, atau dunia yang telah menyerahkan diri kepada dunia yang lebih kuat, yang masih dapat diselamatkan.
Saint King di level kesembilan itu pergi ke dunia bernama Daratan Void Dragon.
Lebih dari separuh penduduknya dihuni oleh ras naga. Terdapat ribuan ras naga di dunia itu.
Daratan Void Dragon tidak punya dewa naga, hingga mereka lebih lemah dibandingkan Daratan Heaven Dragon di Dunia Langit.
Namun, Daratan Void Dragon memiliki banyak Supreme Saint dan menjadi anak buahnya Daratan Heaven Dragon. Oleh karena itu, ketika Saint King di level sembilan sedang berburu naga di dunia tersebut, sesungguhnya itu sangat beresiko.
Setelah menerima jiwa naga dan gajah, Zhang Ruochen memberikan 13 juta batu sucinya kepada Peri Extreme King.
Namun, karena dia punya rencana lain, maka dia masih belum meninggalkan Pasar Saint Heavenly Capital. Sebaliknya, dia kembali ke Istana Swallow.
"Jiwa naga dan gajah Saint King di level satu memang sangat rendah. Peri Extreme King bahkan tidak memberikan bonus."
Zhang Ruochen tersenyum. Sebenarnya dia juga tidak terlalu mempedulikannya.
Saat pertama kalinya dia memurnikan jiwa naga dan gajah di level Biksu, saat itu kedua jiwa sucinya juga tidak berada di level tinggi, tapi sekarang, keduanya sudah berada di Alam Biksu Absolute Land.
Pukulan Naga dan Gajah Prajna memang aneh. Jiwa naga dan gajah yang telah dimurnikan di lengannya dapat menyerap Chi Suci, hingga membuat mereka berada di Alam Biksu Absolute Land.
Namun, mereka hanya bisa bertumbuh hingga ke level Biksu mutlak. Sekeras apapun Zhang Ruochen berusaha meningkatkan levelnya, tapi mereka tidak akan pernah menembus Alam Saint King. Oleh karena itu, dia masih harus membeli jiwa naga dan gajah di level Saint King.
Walau jiwa naga dan gajahnya masih berada di Saint King level satu, tapi Zhang Ruochen percaya jika suatu hati nanti mereka juga bisa menembus level sembilan.
Tanpa berlama-lama, dia mengeluarkan labu ungu, tempat yang digunakan untuk menyimpan kedua jiwanya. Dia bersiap-siap untuk memurnikan keduanya.
Roar!
Argh!
Jiwa gajahnya berasal dari seekor Motian Elephant King. Sedangkan jiwa naganya berasal dari seekor Winged Silver Dragon King.
Setelah dikeluarkan dari labu ungu, keduanya mulai berputar-putar di langit, lantas berubah menjadi dua bayangan menyeramkan. Chi Suci di sekitarnya bergetar, dan energi saintly-nya menyeruak ke segala penjuru.
"Sosok setengah Saint King ingin memurnikanku?"
"Matilah kau!"
Jiwa naga dan gajah melesat turun dan menyerang Zhang Ruochen.
"Rupanya jiwa kalian masih belum dihancurkan? Bagus, bagus sekali. Jika aku berhasil memurnikan kalian berdua, maka itu akan semakin bermanfaat untukku."
Zhang Ruochen duduk bersila di lantai dan mulai mengalirkan Chi Suci-nya.
Divine Fire Jingmie mengalir di dalam meridian-meridiannya, lantas berubah menjadi sungai api.
Tepat ketika jiwa naga dan gajah itu hendak menerjang kepala Zhang Ruochen, pria itu mendorong tangannya ke depan dan melepaskan dua pukulan api. Dia menekan kedua jiwa tersebut, lantas mulai memurnikan mereka dengan Divine Fire Jingmie.
Lambat laun, kedua jiwa suci itu berhasil ditekan, hingga mereka mengeluarkan suara teriakan pelan.
Setelah memasukkan kedua jiwa itu ke dalam tangannya, mereka pun menjadi sangat beringas. Seketika itu juga, mereka sontak menelan jiwa naga dan gajah di level Biksu. Setelah itu, kekuatan mereka meningkat pesat, hingga mereka kembali menyerang pergelangan tangan Zhang Ruochen. Yang jelas, mereka sedang berusaha melarikan diri.
Sekarang ini, fisik Zhang Ruochen telah berada di level Saint King. Akibatnya, baik tulang, kulit, otot, maupun meridian-meridiannya mirip seperti jeruji besi. Secara natural, kedua jiwa suci itu tidak akan bisa keluar dari sana.
Seiring berjalannya waktu, jiwa naga dan gajah itu terpaksa harus menenangkan diri. Perlahan-lahan, mereka mulai menyatu dengan meridian, Saintly Meridian, darah, dan tulang-tulangnya.
"Misi selesai."
Zhang Ruochen mengangkat kedua tangannya dan menatap cahaya saintly yang memancar dari kulitnya. Samar-samar, dia bisa melihat sisik naga dan pola-pola gajah. Itu sangat aneh.
Dengan perlahan, dia meremas tangan kirinya. Setelah itu, kepala naga muncul dari kulitnya. Naga itu mulai merentangkan cakarnya dan melepaskan energi yang dahsyat.
Lantas, dia membuka tangan kanannya. Bayangan Elephant King muncul di tangannya. Ukurannya begitu besar dan membuatnya tampil mengerikan seperti gunung saint kuno.
Boom, boom.
Di dalam Istana Swallow, Zhang Ruochen melepaskan Pukulan Naga dan Gajah Prajna berkali-kali. Dia mengulang-ulangnya dari gerakan pertama sampai gerakan kesepuluh. Chi Suci mengalir secara konstan dari dalam tubuhnya, hingga membuat teknik pukulannya menjadi semakin natural. Pukulan itu dapat membelah dunia.
Zhang Ruochen berhasil menguasai gerakan kesebelas Pukulan Naga dan Gajah Prajna di level dasar, yakni Dragon and Elephant Heaven Pass, hingga kekuatannya meningkat dua kali lipat.
Walau dia belum menambahkan prinsip pukulan ke dalam tekniknya, tapi jiwa naga dan gajah itu telah membuat tekniknya sanggup mengimbangi mantra saint di level menengah.
Mantra suci di level menengah juga dibedakan menjadi tiga kelas; kelas biasa, kelas tinggi, dan kelas master.
Jika prinsip Saintly Way disuntikkan ke dalam mantra suci level menengah, maka kekuatannya akan meningkat pesat.
Apabila 1.000 prinsip Saintly Way disuntikkan ke dalam mantra suci level menengah kelas biasa, maka kekuatannya akan meningkat drastis. Apabila lebih dari 1.000 prinsip disuntikkan ke dalam teknik tersebut, maka kekuatannya akan lebih besar lagi, namun masih belum terlalu dramatis.
Sementara itu, mantra suci level menengah kelas tinggi membutuhkan 10.000 prinsip Saintly Way.
Sedangkan mantra suci level menengah kelas master akan membutuhkan satu juta prinsip Saintly Way. Jika seorang pertapa berhasil menguasai teknik itu sampai di level tertinggi, maka tekniknya dapat mengimbangi mantra suci di level atas.
Tentu saja, perbedaan di antara ketiganya bukan cuma terletak pada jumlah prinsip Saintly Way-nya, karena energi yang dilepaskan juga sangat berbeda. Walau jumlah prinsip yang disuntikkan sama banyaknya, tapi mantra suci level menengah kelas tinggi dapat menghancurkan mantra suci kelas biasa dengan sangat mudah.
Kebanyakan pertapa di level setengah Saint King telah menguasai mantra suci level menengah kelas biasa.
Karena mantra suci level menengah kelas tinggi sangat langka. Hanya para Saint King dengan latar belakang kuat yang dapat mempelajarinya.
Sedangkan untuk mantra suci level menengah kelas master, maka teknik-teknik itu mirip seperti teknik supreme. Pada dasarnya, teknik-teknik itu berasal dari 81 kitab di Ranking Teknik Dewa Taiyi.
Kitab-kitab itu bukan cuma mencatat tentang cara mempelajari teknik-teknik bela diri, tapi juga merekam catatan mengenai teknik-teknik supreme. Beberapa kitab bahkan mencatat tentang teknik-teknik tabu. Sehingga, munculnya kitab semacam itu dapat memicu terjadinya pertumpahan darah.
Pukulan Naga dan Gajah Prajna adalah teknik yang sangat ajaib. Selama tekniknya dikuasai dengan baik, maka selama itu pula levelnya akan terus meningkat. Itu bukanlah teknik bela diri biasa. Seandainya dia berhasil menguasai gerakan kesebelas, maka tekniknya akan menjadi mantra suci level menengah kelas tinggi. Bahkan, tekniknya juga bisa mencapai kelas master.
"Setelah berhasil memurnikan jiwa naga dan gajah Saint King, maka terdapat kekuatan Saint King level satu di kedua tanganku."
Apabila menimbang dari kekuatan fisiknya, maka dia mampu menandingi Saint King di level dua yang lebih lemah. Kini, Saint King di level satu bukanlah ancaman yang berarti baginya.
Dia mengeluarkan dua sarung tinju dan pelindung lengan dari cincin ruang.
Sarung tinju itu berwarna merah dan terbuat dari bahan misterius. Sarung tangannya sangat berat dan panas. Kedua pelindung lengannya juga terbuat dari bahan yang sama. Terdapat inskripsi-inskripsi api, yang tampak seperti duri tajam dan bola-bola api.
Itu adalah salah satu bagian dari Fire God Armor milik Qiu Yu.
Banyak cerita legenda mengenai Fire God di Daratan Kunlun. Dia adalah dewa yang kuat.
Kabarnya, benda apapun yang berada di dekat Fire God akan terbakar menjadi abu. Hanya armor itu yang masih utuh.
Legenda menyatakan bahwa Fire God telah berhasil menguasai 3.000 jenis api. Dia juga sempat menggabungkan semuanya, lantas mengubahnya menjadi api yang lebih ganas daripada Divine Fire Jingmie – God Refining Fire.
Akan tetapi, God Refining Fire-nya menjadi terlalu destruktif, bahkan Fire God sendiri tidak sanggup mengendalikannya. Pada akhirnya, dia terbakar oleh apinya sendiri.
God Refining Fire telah membunuh Fire God, tapi gagal menghancurkan armornya.
Itulah kenapa armornya menjadi misterius.
Zhang Ruochen juga sempat mempelajari Fire God Armor-nya. Armonya menyimpan banyak inskripsi dewa. Saat dia menyuntikkan Chi Suci, maka dia dapat melepaskan secercah kekuatan dewa.
Akan tetapi, Fire God Armor tidak sekuat yang dibayangkan sebelumnya. Bahkan levelnya masih jauh di bawah Hundred Saint Blood Armor.
Selain itu, daya pertahanannya juga tidak terlalu tinggi. Lagipula, bagian-bagian armornya memang tidak lengkap. Dia hanya memiliki bagian pelindung lengan.
Maka dari itu, Zhang Ruochen menyimpannya ke dalam cincin ruang dan tak pernah menggunakannya.
Sekarang ini, baik Kekuatan Batin, Prinsip Kebenaran, maupun teknik-teknik pukulannya telah meningkat pesat. Secara natural, dia ingin merebut kembali dojo Dewi Bulan, yakni Istana Yin Yang.
Para figur jahat dari tiga dunia besar telah menguasai Istana Yin Yang. Sehingga, tempat itu mirip seperti sarang ular dan sangat berbahaya.
Setiap perkembangan dapat meningkatkan peluang keberhasilannya. Oleh karena itu, Zhang Ruochen kembali mempelajari Fire God Armor.
"Saat Qiu Yu mengenakan armor ini, saat itu kekuatannya dapat melebihi Hundred Saint Blood Armor. Kenapa aku tidak bisa melepaskan kekuatan yang sama sepertinya?"
Dia mempelajarinya selama beberapa saat, dan melakukan beberapa pengujian, tapi masih belum membuahkan hasil. Setelah Blackie tiba di sana, mungkin kucing itu dapat menemukan jawabannya.
Namun, setelah satu bulan menunggunya, Blackie masih belum tiba di pasar itu, hingga membuatnya frustasi.
Zhang Ruochen kembali menunggunya selama tiga hari. Jika Blackie masih belum tiba di sana, maka dia akan pergi ke dojo Dewi Bulan sendirian. Selama tiga hari itu, dia akan menginvestigasi Istana Yin Yang dan mencari informasi relevan.
Setelah keluar dari Istana Swallow, Zhang Ruochen berencana pergi ke Istana Yin Yang, tapi dia merasakan atmosfer aneh di Istana Hundred Flower.
Malam baru saja tiba. Seharusnya istana itu akan menjadi tempat yang sangat sibuk, tapi sekarang, suasananya terasa dingin dan mencekam. Tidak ada satu pembeli pun yang terlihat di tempat itu.
Zhang Ruochen pun menjadi penasaran, hingga dia bertanya pada Swallow.
"Lord," kata Swallow. "Saya juga tidak tahu dengan apa yang sedang terjadi. Siang tadi, tiba-tiba Peri Extreme King meminta Istana Hundred Flower ditutup. Bahkan formasi pertahanan dojo juga telah diaktifkan. Tampaknya, ada peristiwa besar yang akan segera terjadi. Oh, selain itu, beliau juga meminta agar Anda tetap berada di istana dan jangan sampai keluar dari sana."