Kaisar Dewa

The Dawn Is Coming



The Dawn Is Coming

1Setelah membuat Space Transfer Formation, maka Zhang Ruochen berhenti memikirkan Sky-swallowing Demonic Dragon dan para binatang buas dari Ancient Dragon Mountain.     1

Menjadi tak terkalahkan di antara generasi yang sama karena berkultivasi Seni Bela Diri dan Kekuatan Batin hanya membuatnya mampu menyudutkan lawan di level yang sama.     

Namun, hanya mereka yang benar-benar tangguh yang layak disebut sebagai pertapa tak terkalahkan, tidak peduli dengan siapapun mereka dibandingkan.     

Zhang Ruochen sedang berusaha meningkatkan Seni Bela Diri-nya ke level Biksu.     

Lelaki itu hanya satu langkah lagi sebelum menembusnya.     

Ia perlu mengkondensasi Holy Source.     

Holy Source terbuat dari gabungan Bayangan Biksu, Chi Suci, dan pemahamannya terkait bela diri.     

Zhang Ruochen punya enam Bayangan Biksu. Artinya, ia bisa membuat enam Holy Source.     

"Pencapaian pedangku jauh lebih tinggi daripada pertapa lainnya. Mungkin aku sudah bisa membentuk Holy Source pedang sekarang juga."     

Kalau ia berhasil menciptakan satu Holy Source, maka ia sudah resmi menjadi seorang Biksu, dan bukan lagi berada di tahapan ketiga menjelang Alam Biksu.     

Lagipula, Zhang Ruochen sudah tidak sabar lagi menjadi Biksu Bela Diri.     

"Bayangan Biksu pedang."     

Lelaki itu mengatupkan tangannya dan berteriak.     

Cahaya hitam memancar keluar dari balik punggung Zhang Ruochen. Kemudian, sebuah bayangan biksu pedang raksasa mulai terbentuk dari cahaya hitam tersebut.     

Setelah itu, Zhang Ruochen membuka tangannya.     

Bayangan Biksu pedang melayang-layang di tangannya, lalu berubah menjadi semakin kecil. Lambat laun, bayangan pedang itu berubah menjadi pisau sepanjang 10 inci yang berputar-putar.     

Hua.     

14 lubang di tangannya sudah terbuka, sementara Chi Suci-nya memancar keluar.     

Lelaki itu menyuntikkan Chi Suci ke dalam pisaunya, hingga membuat pisaunya menjadi semakin solid, seakan terbuat dari kristal hitam, dengan prinsip-prinsip pedang yang mengalir di dalamnya.     

Shua Shua.     

Suara-suara retakan terdengar dari tubuh Zhang Ruochen, seolah puluhan ribu pedang sedang terbang di sekelilingnya, tapi tidak ada satupun yang bisa melihat bayangan pedang tersebut.     

Ao Xinyan, penggila alkohol dan Blackie sama-sama mundur dan mengamati Zhang Ruochen – yang sedang memproduksi Holy Source.     

Ao Xinyan pun merasa takjub. Wanita itu berkata, "Apa itu adalah Puluhan Ribu Pedang? Apa Ketua Kelompok akan menjadi seorang Biksu Pedang?"     

Ao Xinyan adalah seorang ksatria pedang. Oleh karena itu, ia juga bermimpi untuk bisa menjadi Biksu Pedang.     

Jadi, ia pun merasa bersemangat ketika bisa melihat kelahiran Biksu Pedang.     

Di waktu yang sama, ia pun menjadi semakin kagum dengan Zhang Ruochen. Usia mereka sepantaran, tapi Zhang Ruochen sudah jauh mengunggulinya.     

Blackie menggelengkan kepala dan berkata, "Itu bukan Puluhan Ribu Pedang. Semua itu hanyalah kehendak pedang. Artinya, Zhang Ruochen masih belum mencapai level itu."     

"Kalau dia mampu menciptakan puluhan ribu kehendak pedang, artinya Ketua Kelompok berpotensi untuk menjadi Biksu Pedang. Bisa dibilang, kini dia sudah menjadi setengah Biksu Pedang," kata Ao Xinyan.     

Ketika Zhang Ruochen sedang memproduksi Holy Source Pedang, tiba-tiba awan merah muncul di atas laut.     

Permukaan airnya pun menjadi semakin hangat.     

Es dan salju-salju di sekitar mulai meleleh, dengan munculnya daratan berwarna kuning. Permukaan air di lautan Yin Yang pun berubah menjadi merah.     

"Fajar sudah tiba!"     

Tiba-tiba, Sky-swallowing Demonic Dragon membuka matanya dan menatap Lautan Yin Yang. Pria itu terlihat elegan.     

11 binatang buas lainnya pun bangkit berdiri dan berjalan mendekati Sky-swallowing Demonic Dragon.     

"Apa sekarang kita sudah bisa memanggil kapal hantu, Yang Mulia?" tanya Biksu Landak.     

"Mari kita mulai sekarang."     

Sky-swallowing Demonic Dragon mengangkat tangannya dan menuding langit. Kemudian, ia menutup mata dan mulai merapal mantra.     

Ao Xinyan, Blackie, dan penggila alkohol sama-sama mengamati para binatang buas dari Ancient Dragon Mountain. Mereka sedang mengamati Sky-swallowing Demonic Dragon.     

"Tak kusangka bila Sky-swallowing Demonic Dragon juga ahli menggunakan mantra kuno." Blackie merasa terkejut.     

Ao Xinyan berkata, "Meskipun Sky-swallowing Demonic Dragon tidak tahu mengenai mantra tersebut, tapi Ancient Dragon Mountain pasti sudah mengajarinya."     

Wanita itu lantas berkata, "Sky-swallowing Demonic Dragon tidak akan pergi ke Lautan Yin Yang tanpa alasan yang kuat. Mungkin dia ingin ke sana karena beberapa alasan."     

"Alasan yang sama."     

Pupil mata Blackie mulai berkontraksi, "Aku harus mendapatkan benda itu. Aku akan membunuh siapapun yang berusaha menghalangi jalanku."     

Ao Xinyan menggelengkan kepala dan berkata, "Mungkin kita bukan tandingan mereka. Sky-swallowing Demonic Dragon sudah cukup tangguh, apalagi para binatang buas mengerikan yang ikut dengannya."     

Ao Xinyan belum pernah melihat para Biksu binatang buas dari Ancient Dragon Mountain, tapi dia pernah mendengar nama-nama mereka.     

Wanita itu bisa mengenali tiga Biksu binatang buas yang mengikuti Sky-swallowing Demonic Dragon.     

"Pria tua bertanduk hitam itu adalah Biksu Landak. Kekuatan Batin-nya sudah mencapai level 52. Bahkan para Biksu di level Xuanhuang bukanlah tandingannya. Kudengar dia pernah membunuh lebih dari 10 Biksu binatang buas."     

"Wanita cantik dengan ekor ular itu dikenal sebagai Xue Zhen Devil Beauty. Dia sudah berada di Alam Biksu level lima sejak ratusan tahun silam, dan punya pengikut jutaan binatang buas di Yuan Kong Mountain. Dia adalah seorang penguasa di suatu daerah."     

"Pria botak raksasa setinggi 10 kaki itu adalah Mang Shisi. Dia berada di ranking 14 di ras banteng buas. Fisiknya sangat tangguh, hingga membuatnya ahli dalam teknik tinju dan pukulan. Dia mampu menandingi sisa-sisa Taigu di level yang sama. Sebelum Sky-swallowing Demonic Dragon menjadi Biksu, dia adalah orang yang menjaganya."     

Ao Xinyan paham bahwa Zhang Ruochen dan Blackie sama-sama mampu menandingi para Biksu level atas.     

Namun, mereka masih belum bisa menandingi para Biksu di level Xuanhuang, sehingga membuat wanita itu merasa khawatir.     

Kalau mereka berani bertempur melawan para figur tangguh dari Ancient Dragon Mountain, maka mereka pasti akan hancur.     

Hong Long Long.     

Ombak-ombak bermunculan di tepi laut, dengan suara bergemuruh.     

Pada mulanya, ombak itu setinggi 3 kaki, tapi kemudian, ombaknya menjadi 15 kaki, 30 kaki... pada akhirnya, ombaknya menjadi setinggi ribuan kaki, hingga mirip seperti dinding air yang menghubungkan langit dan bumi.     

Ombak itu tampak seperti gunung yang bergerak dari kejauhan.     

Sebuah kapal kuno sedang berlayar mendekat, dengan tinggi 10 kali lipat dibandingkan ombak air, dan memancarkan aura kuno.     

Kapal kuno itu tampak seperti seekor naga raksasa dengan kepala, cakar, dan ekor. Kapal itu berwarna perak dan membuatnya terlihat suci.     

Dengan dipimpin oleh Sky-swallowing Demonic Dragon, maka para binatang buas dari Ancient Dragon Mountain mulai berlutut di tanah dan memberi hormat kepada kapal kuno ghost berwarna perak tersebut.     

Ketika itu, langit dan buminya langsung berubah berwarna perak, dengan pancaran cahaya keemasan.     

Penggila alkohol membuka mulutnya lebar-lebar, dengan matanya yang berbinar. Di waktu yang sama, ia berkata, "Rupanya benar-benar ada kapal kuno, bahkan kapalnya terlihat sangat suci. Apa kapal itu memang terbuat dari bangkai Naga Dewa? Kudengar bahwa mayat Dewa tidak akan pernah hancur. Apa aku bisa memakan daging dan darah naga dewa?"     

Ao Xinyan sedang berlutut di tanah. Setelah mendengar kata-kata penggila alkohol, maka ia pun menjadi ketakutan dan langsung menatapnya tajam. "Dasar tidak sopan. Kalau jiwa Naga Dewa sampai mendengar yang kau katakan, maka beliau pasti akan menghukum kita."     

Blackie berkata, "Benar. Kapal kuno itu terlalu mengerikan. Mungkin kapal itu memang terbuat dari bangkai Naga Dewa. Kalau kita sampai membuat jiwa Naga Dewa geram, mungkin beliau akan membunuh kita dengan secercah kesadarannya."     

Kapal ghost berwarna perak itu bergerak semakin dekat, dengan tekanannya yang bertambah semakin kuat.     

Penggila alkohol pun merasa terintimidasi dengan tekanan yang berasal dari kapal kuno. Jadi, ia pun berhenti bicara.     

Sky-swallowing Demonic Dragon dan para binatang buas lain mulai naik ke atas kapal ghost. Setelah itu, kapal raksasanya berlayar menuju lautan, dan menghilang dari pandangan.     

"Kalau Sky-swallowing Demonic Dragon sedang mencari benda yang sama, maka kita harus mengejar mereka sekarang juga. Kita tidak bisa membiarkan mereka mendapatkan benda itu lebih dulu."     

Blackie menoleh kepada Zhang Ruochen dan terlihat cemas. Kucing itu membatin, "Zhang Ruochen, ayo cepat selesaikan proses pembuatan Holy Source-mu. Kita harus berangkat sekarang juga."     

Kapal ghost hanya akan tiba saat fajar dan senja.     

Setelah fajar terlewati, maka mereka harus menunggu sampai senja. Artinya, mereka akan tertinggal setengah hari dari Sky-swallowing Demonic Dragon.     

Apapun bisa terjadi dalam durasi setengah hari.     

Tubuh Zhang Ruochen sedang diselimuti oleh puluhan ribu bayangan pedang.     

Tidak ada seorang pun yang tahu mengenai apa yang sedang dialami oleh lelaki tersebut.     

Memangnya seperti apa proses pembentukan Holy Source?     

Kedua mata Blackie membelalak. Kucing itu pun merasa semakin gelisah. Kemudian, ia berkata pada Ao Xinyan. "Cepat panggil kapal ghostnya sekarang juga. Kita harus berangkat pagi ini."     

"Tapi Ketua Kelompok masih berkultivasi."     

"Kita tidak boleh tertinggal. Cepat panggil kapal ghostnya. Kalau dia belum selesai memproduksi Holy Source, maka kita akan membawanya naik ke kapal." Blackie pun menjadi semakin gelisah, mengingat Sky-swallowing Demonic Dragon hendak mengambil Divine Sun and Moon Chaos Tower.     

Blackie pernah menyelamatkan Ao Xinyan sebelumnya, dan kucing itu juga pernah memberinya sebuah teknik kuno. Jadi, Ao Xinyan pun juga menghormati keputusan Blackie.     

Wanita itu keluar dari formasi transparan dan mendekati laut. Kemudian, ia merentangkan tangannya dan mulai membaca mantra.     

Beberapa saat kemudian, awan hitam muncul di langit, dengan suara petir yang bergemuruh.     

Hong Long Long.     

Ombak-ombak kembali muncul di lautan.     

Sebuah kapal ghost berlayar dari balik kabut hitam bagaikan skeleton raksasa.     

Ao Xinyan, penggila alkohol, dan Blackie sama-sama ketakutan, hingga tubuh mereka langsung gemetar setelah menyaksikan kemunculan kapal tersebut.     

Kapal ghost yang dipanggil oleh Sky-swallowing Demonic Dragon memancarkan cahaya berwarna perak, sedangkan kapal ini tampak seperti sebuah kapal kematian dari neraka.     

Blackie tampak ketakutan dan berkata, "Apa yang terjadi? Kenapa ada bangkai manusia dan binatang buas di atas kapal? Selain itu, ada ribuan ghost yang mondar-mandir di atas dek."     

Wajah Ao Xinyan berubah menjadi pucat setelah menyaksikan pemandangan mengerikan di atas kapal kuno ghost. Wanita itu berkata, "Sudah kubilang sebelumnya kalau kapal-kapal di Lautan Yin Yang berbeda satu sama lain. Beberapa di antaranya cukup aman, sementara yang lain sangat berbahaya. Rupanya, kita baru saja memanggil kapal ghost yang penuh dengan jiwa-jiwa mati dan bangkai-bangkai. Kita tidak bisa naik ke kapal ini. Mari kita tunggu sampai senja dan memanggil kapal lainnya. Bagaimana?"     

Blackie seperti tidak mendengar perkataan Ao Xinyan. Kucing itu menoleh ke belakang dan berkata, "Kita tidak bisa menunggu terlalu lama. Musuh-musuh sudah tiba!"     

Seekor naga dengan panjang 300 kaki terbang di atas laut, hingga menggetarkan dan mengguncang daratan di sekitarnya.     

Tiga figur tangguh sedang berdiri di atas naga tersebut.     

Pada barisan paling depan, seorang pertapa sedang menggenggam tombak hitam. Ia berdiri tegak dan mengenakan Ten Saint Blood Armor. Dia adalah Death Knight dari Kuil Immortal.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.