Kaisar Dewa

Menjadi Biksu



Menjadi Biksu

0Naga bumi itu cukup besar. Ketika ia berlari, maka ia terlihat seperti sebuah gunung yang sedang bergerak. Ia menciptakan beberapa jejak kaki sepanjang 10 meter.     
0

Death Knight sedang diselimuti halo berwarna merah darah. Setelah dikombinasikan dengan armor es merah darah, maka ia terlihat sangat mengerikan.     

Kehendak biksu yang dahsyat memancar darinya. Energi itu berbentuk angin dingin yang berhembus ke arah Ao Xinyan, penggila alkohol dan Blackie.     

"Mengerikan sekali. Kenapa Zhang Ruochen sampai bermusuhan dengan lawan mengerikan seperti itu?"     

Ao Xinyan merasa terkejut. Sosok yang berdiri di punggung naga bagaikan Dewa Kematian dari Neraka. Mungkin dia bisa menghancurkan apa saja di dunia.     

"Cepat sekali kalian." Blackie tertawa.     

Biksu Ya She sedang mengenakan jubah perak. Sambil berdiri dibelakang Death Knight, ia berteriak, "Kucing gemuk, apa kau pikir sanggup melarikan diri dengan menyamarkan kematian Zhang Ruochen? Kalian benar-benar sudah meremehkan Kuil Immortal."     

"Di mana Zhang Ruochen?" tanya Death Knight dengan nada dingin. "Suruh dia keluar dan biarkan aku membunuhnya."     

Luka-luka Death Knight telah sembuh. Ia sudah kembali berada di kondisi puncaknya. Jadi, kondisinya tidak bisa dibandingkan dengan saat berada di Kota Kuno Taiyin.     

"Zhang Ruochen sudah masuk ke Lautan Yin Yang. Aku hanya perlu merentangkan cakar dan menghancurkan kalian semua."     

Sembari bicara dengan nada yang sangat arogan, Blackie mengirimkan telepati kepada penggila alkohol, "Peminum tua, seharusnya tingkat kultivasimu cukup tinggi, kan? Aku akan memberimu kesempatan untuk menghadapi mereka."     

Penggila alkohol menggelengkan kepalanya serius. "Tidak, tidak. Aku sudah bersumpah untuk tidak membunuh orang lain, atau aku tidak akan bisa minum lagi sepanjang hidup. Tidak bisa minum sepanjang hidup jauh lebih buruk daripada mati."     

"Kau tidak perlu membunuh mereka," kata Blackie dengan sabar. "Kau hanya perlu mengulur waktu."     

"Tidak, tidak, bagaimana kalau aku tidak sengaja membunuh mereka? Aku tidak berani mengambil resiko." Ia cepat-cepat menggelengkan kepalanya.     

Blackie benar-benar ingin membunuh penggila alkohol. "Lalu apa gunanya dirimu?"     

"Tidak ada gunanya."     

Penggila alkohol terlihat sangat tenang. Ia berjalan menuju batu terdekat dan duduk di sana. Setelah mengeluarkan bejana wine, maka ia mulai minum sendirian. Yang pasti, ia tidak ingin berkelahi.     

Kata-kata Blackie sudah membuat Death Knight dan Biksu Ya She merasa geram.     

"Dasar kucing arogan," kata Biksu Ya She dengan suara pelan. "Aku akan segera memotong cakarmu. Setelah itu, mari kita lihat, apa kau masih bisa bertingkah arogan atau tidak."     

Ia tahu bahwa Blackie adalah binatang pertempurannya Zhang Ruochen. Jadi, kalau ia berhasil membunuh kucing ini, maka itu sama seperti memotong tangan Zhang Ruochen.     

"Kucing itu tidak mudah ditangani," kata Death Knight dengan nada dingin. "Yao Sheng, bantu Biksu Ya She. Kau harus mengalahkan dan memaksanya mengatakan di mana keberadaan Zhang Ruochen."     

"Ya."     

Yao Sheng melompat dari punggung naga dan melesat ke arah laut. Dia memang sempat melarikan diri di Kota Kuno Taiyin, tapi kembali berhasil ditangkap oleh Death Knight.     

Kali ini, bukan lagi memintanya menyerahkan diri, Death Knight sudah mengubahnya menjadi budak darah.     

Sekarang ini, keempat mata Yao Sheng memancarkan sinar merah. Pola-pola menyeramkan muncul di kulitnya. Aura Saintly Way bahkan jauh lebih kuat daripada sebelumnya.     

Sebenarnya, Blackie berada di level yang sama seperti Zhang Ruochen.     

Di Kota Kuno Taiyin, kucing itu mampu menandingi Biksu Ya She karena bantuan formasi pertahanan. Tapi sebenarnya, ia lebih lemah daripada Biksu Ya She.     

Walau mereka berbeda level, tapi Blackie juga tidak kalah mengerikan.     

"Kalau begitu, ayo bertarung. Siapa takut?" Blackie berdiri seperti manusia dan berjalan mendekati Yao Sheng dan Biksu Ya She.     

"Kau memang sedang cari mati."     

Biksu Ya She mengeluarkan kompas perunggu dan menyuntikkan Kekuatan Batin ke dalamnya. Seketika itu juga, kompasnya berubah menjadi sebesar cakram dan terbang ke arah Blackie.     

Boom!     

Cakram itu melesat dan menghempaskan Blackie. Setelahnya, Blackie terjatuh ke Lautan Yin Yang.     

Sebagaimana Yin dan Yang-nya telah berganti, maka permukaan airnya pun berubah menjadi panas. Sehingga, itu tampak seperti lava merah dan emas. Ketika Blackie terjatuh ke dalamnya, maka ia menimbulkan cipratan air, sebelum akhirnya tenggelam.     

"Ternyata tidak sanggup bertahan dari satu pukulan."     

Biksu Ya She terlihat jijik. Ia kembali menarik cakram dan menggenggamnya di tangan. Kemudian, ia menoleh ke arah Ao Xinyan dan penggila alkohol.     

"Katakan kepadaku! Di mana Zhang Ruochen berada?"     

Yao Sheng mendekati mereka dengan membawa Ghost King Chain. Ao Xinyan punya fisik yang kuat, namun ia hanya mampu menghadapi para Biksu di level rendah. Jadi, ketika dihadapkan dengan dua pertapa tangguh seperti Yao Sheng dan Biksu Ya She, dan kalau wanita itu berhasil melarikan diri, sesungguhnya ia sudah beruntung.     

"Peminum tua, apa yang harus kita lakukan?" Ao Xinyan menoleh ke arah penggila alkohol. Ia hanya bisa berharap kepadanya.     

Penggila alkohol menoleh ke arah formasi transparan. Sambil menyipitkan mata, maka ia berkata riang, "Zhang Ruochen sudah menjadi Biksu!"     

Biksu Ya She dan Yao Sheng sama-sama terkejut. Mereka mengikuti tatapan mata penggila alkohol.     

Tidak ada apapun di sana.     

Biksu Ya She mengepalkan tangannya erat-erat dan berseru geram, "Pria tua, berani-beraninya kau membodohi kami..."     

Sebelum ia sempat menyelesaikan kalimatnya, permukaan tanahnya sudah lebih dulu terguncang.     

Boom!     

Sejumlah besar pedang Chi terbang keluar dari formasi transparan. Layaknya hujan pedang, maka pedang-pedang itu mulai menghujani Biksu Ya She dan Yao Sheng.     

"Rupanya Zhang Ruochen benar-benar berada di dekat sini."     

Sambil merasa panik, Biksu Ya She mulai mendorong cakramnya untuk menangkis pedang Chi. Yao Sheng mengayunkan tangannya dan melemparkan Ghost King Chain. Rantai itu berputar tanpa henti, dan menghancurkan pilar-pilar pedang Chi tebal.     

Ketika pedang-pedang Chi itu mereda, maka Zhang Ruochen berjalan keluar dari formasi transparan. Lelaki itu mengenakan jubah putih sambil melipat tangannya di belakang pinggul.     

72 riak-riak cahaya saintly melingkarinya.     

"Ketua Kelompok benar-benar sudah menembus Alam Biksu?" Ao Xinyan merasa penasaran.     

Riak-riak Chi Suci yang terlepas dari tubuh Zhang Ruochen jauh lebih kuat daripada sebelumnya. Hanya dengan berdiri di sana, maka auranya sudah terasa tajam.     

"Zhang Ruochen, akhirnya kau muncul juga. Hari ini akan menjadi kematianmu."     

Dengan ekspresi mengerikan, Yao Sheng melesat maju dan terbang ke arah Zhang Ruochen.     

Whoosh!     

Ghost King Chain terbang lebih dulu. Itu tampak seperti naga besi panjang. Terdapat kepala Biksu sejati di ujungnya. Kepala itu memancarkan api ghost hijau, dengan aura yang kuat.     

Yao Sheng sudah berada di Alam Biksu level atas. Dia mampu bertarung melawan Biksu di level Xuanhuang dalam durasi tertentu.     

Death Knight yakin kalau Yao Sheng dapat mengalahkan Zhang Ruochen, sehingga ia hanya berdiri di kejauhan dan tidak menyerang. Ia ingin menggunakan Yao Sheng agar Zhang Ruochen membuang Fifth Town Desctructive Sacred Rune.     

Zhang Ruochen masih berdiri di tempatnya dengan santai dan tenang. "Aku benar-benar ingin membunuhmu sejak lama. Hari ini, aku akan mengubahmu menjadi tanah dan debu."     

Whoosh!     

Pedang Kuno Abyss terbang secara otomatis, dan melayang-layang di hadapan Zhang Ruochen. Lelaki itu mengangkat tangan dan menudingkan jarinya. Seketika itu juga, Pedang Kuno Abyss langsung menebaskan diri dan melepaskan cahaya pedang setengah lingkaran.     

Crack!     

Ghost King Chain gagal bertahan dari tebasan Pedang Kuno Abyss, hingga menimbulkan puluhan retakan di beberapa bagian.     

"Bagaimana mungkin senjata itu... gagal bertahan dari serangan pedang..."     

Yao Sheng merasa terkejut. Setelah melemparkan Ghost King Chain-nya yang rusak, maka ia memamerkan cakarnya dan mulai melepaskan mantra suci. Dua cakar darah raksasa muncul. Keduanya melayang-layang di depan Yao Sheng dan digunakan untuk menyerang.     

Zhang Ruochen berjalan maju dengan tenang. Lelaki itu menggerakkan jarinya, sementara Pedang Kuno Abyss kembali menebas. Pedangnya dengan mudah membelah kedua jari, dan melesat ke arah pinggul Yao Sheng.     

Tubuh saintly Yao Sheng terbelah menjadi dua.     

Boom!     

Zhang Ruochen menginjak kepala Yao Sheng dan menghancurkan tengkoraknya. Lelaki itu tidak membiarkan Yao Sheng menyatukan tubuhnya kembali.     

Biksu Ya She bahkan belum sempat menyerang, tapi Yao Sheng sudah mati. Ia menghirup nafas tertahan, dan kedua matanya tampak terkejut.     

Zhang Ruochen telah berkembang sedemikian cepat. Hanya beberapa hari berlalu, tapi Yao Sheng dapat dibunuh dengan mudah.     

Pupil mata Death Knight mulai berkontraksi. "Kau baru saja menembus Alam Biksu, tapi kau sudah menjadi sosok tak tertandingi di bawah Alam Xuanhuang. Tampaknya, hari ini aku harus membunuhmu. Aku tidak bisa membiarkanmu kembali melarikan diri, kalau-kalau kau akan menjadi semakin kuat dan semakin sulit dibunuh."     

Sang Pemimpin Istana Earth Heavenly sudah berada di puncak level Xuanhuang, tapi dia tidak mampu bertahan dari satu serangan Death Knight. Yang pasti, Zhang Ruochen masih sangat jauh dari level tersebut. Di sisi lain, Death Knight sendiri sangat percaya diri dapat membunuhnya.     

Zhang Ruochen berdiri di depan Death Knight, sambil mengirimkan pesan kepada Ao Xinyan dan penggila alkohol. "Naik ke atas kapal."     

"Kita tidak bisa naik," kata Ao Xinyan. "Itu adalah kapal kematian. Kita tidak akan bisa kembali setelah naik ke sana."     

"Aku tidak peduli. Ayo naik dan mari kita lihat seperti apa." Penggila alkohol ingin naik ke kapal kematian. Setelah mendengar keputusan Zhang Ruochen, maka ia menjadi semakin tidak sabar.     

Sambil menggenggam lengan Ao Xinyan, maka ia segera melompat. Layaknya lesatan anak panah, maka ia melesat ke langit dan terbang menuju dek kapal.     

"Apa kau pikir dapat melarikan diri?"     

Biksu Ya She mendorong tangannya ke depan, dan melemparkan cakramnya. Lambat laun, senjatanya menjadi semakin besar, dengan energi yang kuat. Senjata itu melayang di angkasa dan hendak menebas penggila alkohol, serta Ao Xinyan.     

Penggila alkohol mendongak dan menangkap cakram tersebut, seakan sedang menangkap roti besar. Kemudian, ia menyimpannya di balik baju.     

Ao Xinyan dan pria tua itu mendarat di atas kapal. Mereka segera menghilang di balik kabut hitam. "Lari!" teriaknya. "Musuh yang kuat sedang mengejar kita!"     

Ketika Biksu Ya She sadar kalau dia telah kehilangan koneksi dengan cakramnya, maka seketika itu pula ia mematung.     

"Apa ini? Cakram itu adalah senjata saint Kekuatan Batin, yang bahkan jauh lebih kuat daripada senjata saint seribu inskripsi. Senjata itu sangat kuat. Bagaimana mungkin penggila alkohol hanya menangkap dan menyimpannya begitu saja?"     

Apa Biksu Ya She baru saja bertemu dengan figur tangguh? Tapi kalau dia memang sangat kuat, kenapa harus melarikan diri?     

Biksu Ya She merasa seperti sedang dipermainkan. Sehingga, ia menjadi geram dan wajahnya mulai memerah. Yang pasti, ia ingin mencabik-cabik penggila alkohol.     

Ketika penggila alkohol dan Ao Xinyan mendarat di atas kapal, saat itu ribuan sambaran petir merah darah muncul di langit. Kabut hitam yang menyelimuti kapal juga terdengar bergemuruh.     

Kemudian, kapal itu mulai berlayar, dan mengarah menuju kedalaman Lautan Yin Yang.     

Zhang Ruochen juga berhenti bertarung melawan Death Knight. Ia menggunakan teknik bergerak dan mulai mengejar kapal tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.