Kaisar Dewa

Kembali Menukar Pukulan



Kembali Menukar Pukulan

0Itu adalah pulau berwarna ungu gelap. Tempatnya tandus tanpa rumput satu inci pun. Hanya ada gunung berapi di tengah pulaunya, yang sangat mencolok dan menarik perhatian.     2

Ini adalah Pulau Naga Api dan merupakan pusat Lautan Yin Yang.     

Para naga telah memasang formasi pertahanan di sekitar pulau sejak era kuno. Formasi itu membentuk pagar yang memanjang hingga 500 mil mengitari pulau, dan membuat makhluk asing tidak bisa masuk ke dalamnya.     

Kau hanya bisa melewati pagar formasi dengan menumpang kapal kuno ghost dan mendekati Pulau Naga Api.     

Sky-swallowing Demonic Dragon berada di atas kapal kapal silver dan berhenti di sisi utara pulau. Sementara itu, kapal hitam Zhang Ruochen juga bergerak mendekati Pulau Naga Api. Pada akhirnya, kapalnya berhenti di sisi timur.     

"Setiap kapal ghost kuno pasti punya dermaga masing-masing," kata Blackie. "Ada banyak titik pemberhentian di sekitar laut, setiapnya pasti punya maksud tertentu."     

Tidak ada yang menyetir kapalnya, tapi kapal-kapal itu menuju ke tempat yang sama dan berhenti di Pulau Naga Api. Hal ini membuat orang lain bertanya-tanya, kekuatan macam apa yang mampu mengendalikan kapal-kapal itu di Lautan Yin Yang?     

"Sky-swallowing Demonic Dragon sudah menjadi Biksu," kata Zhang Ruochen. "Karena dia sudah berada di Pulau Naga Api, maka dia pasti ingin mengambil Nanling Dragon Fire. Kita harus memanfaatkan kesempatan ini untuk membunuhnya."     

Tingkat kultivasi Zhang Ruochen telah berkembang pesat. Lelaki itu tidak lagi takut bila harus berhadapan dengan para binatang buas dari Ancient Dragon Mountain. Secara natural, ia tidak akan membiarkan Sky-swallowing Demonic Dragon berkembang sempurna.     

Seandainya Sky-swallowing Demonic Dragon tahu kalau sosok misterius yang membunuh dua utusan naga dewa adalah Zhang Ruochen, maka dia pasti akan berupaya keras untuk membunuh lelaki tersebut. Yang pasti, dia tidak akan bersikap seperti ini.     

"Lihat, siapa itu?" Blackie menuding ke arah Pulau Naga Api.     

Zhang Ruochen menoleh. Ratusan mil jauhnya, seorang wanita cantik terbang keluar dari kapal kuno ghost. Puluhan Chi naga mengitari tubuhnya, layaknya awan Chi Naga. Wanita itu terbang menuju ke Pulau Naga Api.     

Zhang Ruochen tersenyum, "Ao Xinyan."     

"Kenapa cuma Ao Xinyan? Di mana penggila alkohol?" Blackie merasa kebingungan.     

"Sebaiknya kita ke Pulau Naga Api lebih dulu dan menyusulnya. Setelah itu, kita akan bertanya pada Ao Xinyan."     

Sepasang sayap naga terbentang dari punggung Zhang Ruochen. Lelaki itu terbang dari kapalnya. Ia melesat menuju Pulau Naga Api.     

Ao Xinyan sedang mengenakan jubah berwarna hijau. Ia tiba di sisi luar Pulau Naga Api dan mendarat di atas bongkahan batu setinggi 30 kaki. Sebuah pagar api muncul di hadapannya. Pagar itu membumbung tinggi ke langit.     

Wanita itu baru saja menyentuhnya pelan, namun tiba-tiba terdengar suara "boom" yang kencang. Awan apinya pun terlepas dari pagar tersebut.     

Whoosh!     

Ao Xinyan segera menggunakan teknik bergerak dari ras naga suci. Setelah berubah menjadi 36 naga, maka wanita itu terbang sampai puluhan mil jauhnya. Setelah itu, 36 naga kembali terhubung dan berubah menjadi figur cantik.     

Awan api itu terjatuh ke dalam Lautan Yin Yang dan membuat airnya mendidih.     

"Apa ini adalah Gerbang Api yang legendaris? Rasa-rasanya kita tidak akan bisa masuk tanpa token." Ao Xinyan menghela nafasnya, sambil merasa sangat kecewa.     

Secara natural, ia tahu kalau pulau itu menyimpan Nanling Dragon Fire. Sehingga, ia ingin masuk ke dalam sana dan mengambil salah satu apinya demi meningkatkan kualitas fisik.     

Tapi sekarang, tampaknya dia sudah tidak punya kesempatan!     

Tiba-tiba, ia merasakan sesuatu dan menoleh ke belakang. Setelah melihat Zhang Ruochen terbang di atas laut, maka seketika itu pula ia menjadi riang.     

Zhang Ruochen terbang mendekati pagar api. "Di mana penggila alkohol?" tanyanya.     

"Setelah kami naik ke atas kapal, dia melarikan diri sendirian. Tampaknya, dia sedang dikejar oleh makhluk mengerikan."     

Zhang Ruochen terpikirkan tentang Xue Lanshan – yang mati di atas kapal – lalu mengernyitkan dahi. "Semakin tinggi tingkat kultivasimu, maka semakin berbahaya pula Lautan Yin Yang. Semoga tidak terjadi apa-apa dengannya."     

Blackie mengintip dari balik lengan baju Zhang Ruochen, sambil merasa kebingungan. "Kau berhasil selamat dari kapal dengan tingkat kultivasimu, tapi penggila alkohol malah melarikan diri?"     

Blackie masih hidup dan sedang bersama Zhang Ruochen. Padahal, kucing itu sempat masuk ke Lautan Yin Yang.     

Ao Xinyan pun merasa terkejut, namun ia tidak menanyakannya. Sebaliknya, wanita itu berkata, "Mungkin karena aku sudah memurnikan tulang naga dewa dan membangkitkan Divine Dragon Blood di dalam tubuhku. Jadi, aku tidak bertemu dengan hal-hal mengerikan di atas kapal."     

Zhang Ruochen mengangguk, dan menganggap bahwa alasan Ao Xinyan cukup masuk akal. Kalau wanita itu tidak punya Chi naga dewa yang melindunginya, mungkin dia tidak akan selamat dari bahaya di atas kapal, berdasarkan pada tingkat kultivasinya.     

"Kita akan masuk ke Pulau Naga Api dan mengambil Nanling Dragon Fire lebih dulu," kata Zhang Ruochen.     

"Tidak, kau butuh token gerbang untuk masuk ke Pulau Naga Api." Ao Xinyan menggelengkan kepala dan kembali mendesah.     

"Aku punya tokennya."     

Zhang Ruochen mengeluarkan batu hexagonal dari cincin ruang, lalu menggenggamnya di tangan. Seketika itu juga, mata Ao Xinyan membelalak karena terkejut. Ketua Kelompoknya penuh dengan kejutan. Bahkan wanita itu merasa takjub dengannya. Lelaki itu sanggup menemukan token untuk masuk ke Pulau Naga Api.     

"Oh, tidak"     

Tiba-tiba Zhang Ruochen merasakan ancaman. Secara instingtif, ia menarik Ao Xinyan dengan satu tangan dan bergerak ke sisi kanan.     

Boom.     

Pilar merah darah melintas di atas laut. Pilar itu melesat ke arah Zhang Ruochen berdiri sebelumnya dan mengenai pagar api Pulau Naga Api. Sejumlah besar api meledak dari pagar tersebut. Gelombang energinya menghantam laut dan menimbulkan ombak setinggi puluhan meter yang bergulung-gulung.     

Kemudian, suara dingin terdengar dari arah kapal ghost kuno. "Zhang Ruochen, aku tahu kau ingin masuk ke Pulau Naga Api. Lihat saja, apa hari ini kau mampu melarikan diri atau tidak."     

Death Knight mengenakan Ten Saint Blood Armor dan punya sepasang sayap darah raksasa di punggungnya. Ia terbang dari kapal dan bergegas menuju ke Pulau Naga Api.     

Pilar cahaya merah itu berasal dari Death Knight.     

Selain Death Knight, Biksu Ya She juga sedang mengendalikan ombak dengan Kekuatan Batin. Setiap langkahnya telah membuat ombaknya semakin tinggi.     

Semakin tinggi ombaknya, maka semakin besar pula kekuatannya.     

"Kenapa mereka juga ada di kapal?"     

Ao Xinyan pun berubah menjadi pucat. Ia sudah melihat sendiri seperti apa kekuatan Death Knight dan Biksu Ya She. Secara natural, ia paham bahwa Blackie dan Zhang Ruochen bukanlah tandingan mereka.     

Jadi, apa yang akan mereka lakukan?     

Zhang Ruochen melemparkan token gerbang kepada Ao Xinyan. "Cepat buka gerbang Pulau Naga Api. Aku akan menghentikan mereka."     

"Baiklah."     

Ao Xinyan menangkap tokennya dan bergegas menuju ke pagar api. Wanita itu paham kalau Zhang Ruochen tidak akan bisa bertahan lama. Maka dari itu, mereka hanya bisa selamat kalau dia berhasil membuka gerbangnya.     

Zhang Ruochen mengaktifkan Ten Saint Blood Armor dan berteriak, "Kekuatan 10 Biksu."     

Whoosh!     

10 figur biksu melesat dari armor dan mengitari Zhang Ruochen. Setiap biksu itu memancarkan aura yang setara dengan Biksu sejati.     

Kekuatan 10 Biksu itu berkumpul di tangan Zhang Ruochen, dan meningkatkan kekuatannya. Lalu, semua kekuatan itu berubah menjadi dua bayangan pukulan emas.     

Ini adalah gerakan ketujuh dari Pukulan Naga dan Gajah Prajna – Tungku Naga dan Gajah. Daya destruktif yang dilepaskan penuh dengan energi Yang maskulin. Yang pasti, energinya sangat besar. Bila ditambahkan dengan kekuatan 10 Biksu, bahkan seorang Biksu di level Xuanhuang tidak akan mampu bertahan darinya.     

"Kemampuanmu sudah kembali meningkat?" Death Knight pun merasa terkejut. Ia menganggap Zhang Ruochen mirip seperti monster. Hanya beberapa hari berselang, tapi tingkat kultivasinya sudah kembali berkembang pesat.     

Kecepatan progresnya sungguh mengerikan. Tentu saja, walaupun Zhang Ruochen telah berkembang pesat, namun Death Knight masih percaya diri untuk membunuhnya.     

"Kau punya Ten Saint Blood Armor, begitupun denganku."     

Death Knight mendengus. Ia mengepalkan tangannya, sedangkan 10 pilar Chi Darah terlepas dari armornya dan berkumpul di tangannya. Kemudian, ia melayangkan pukulan yang membelah langit.     

Seketika itu juga, dua bayangan pukulan emas Zhang Ruochen langsung hancur, namun tinju lawannya masih utuh. Tinju itu sedang mengarah pada lelaki tersebut.     

Langit terguncang, dan Zhang Ruochen tiba-tiba menghilang dari tempatnya.     

"Lagi-lagi Ruang Pergerakan?"     

Ini bukan pertama kalinya Death Knight bertarung melawan Zhang Ruochen. Jadi, ia langsung paham dengan teknik Zhang Ruochen, dan membuatnya cepat-cepat menarik tombak.     

"Light of Death!" teriaknya.     

Boom!     

Cincin-cincin cahaya merah memancar dari tombaknya. Cincin itu segera menyebar dan mulai menyegel ruang di sekitarnya.     

Zhang Ruochen sudah lebih dulu keluar dari ruang hampa. Sambil menggenggam pedangnya dengan kedua tangan, maka ia melepaskan Kehendak Pedang dan berteriak, "Tujuh Pedang."     

Lebih dari 3.000 inskripsi menjadi aktif di Pedang Kuno Abyss. Lelaki itu melepaskan Thousand Lines of Destruction. Cahaya hitam memancar dari pedangnya dan menyelimuti seluruh area.     

Whoosh!     

Di balik cahaya hitam, terdapat ribuan bayangan pedang yang terbentuk oleh kehendak pedang. Kemudian, pedang-pedang itu terhubung dan terkonsolidasi menjadi sungai pedang, seraya mengalir mengelilingi Zhang Ruochen.     

Ketika lelaki itu menusukkan pedangnya, suara gesekan pedang terdengar sampai jarak ribuan mil.     

Seorang Biksu Pedang mampu mengguncang area seluas ribuan mil hanya dalam satu serangan.     

Zhang Ruochen masih belum menjadi Biksu Pedang, namun kekuatan penuhnya sudah mampu menciptakan fenomena itu.     

Boom.     

Pedang Kuno Abyss membelah langit dan menebas Light of Death.     

Death Knight pun merasa terkejut. Berdasarkan pada tingkat kultivasinya, ia tidak takut dengan Zhang Ruochen, tapi serangan lelaki itu terlalu menakjubkan. Sehingga, ia pun terpaksa bergerak mundur dan tidak berani menepisnya.     

Namun, setelah ia bergerak mundur, Biksu Ya She muncul. Serangan pedang Zhang Ruochen masih terus bergerak maju dan menerjangnya.     

Kini, ombak di hadapan Biksu Ya She telah mencapai tinggi ratusan kaki. Sambaran-sambaran petir tampak memercik dari permukaan air. Saat melihat serangan Zhang Ruochen yang bergerak mendekatinya, saat itu ia tidak takut. Sebaliknya, ia malah tertawa kencang. "Bagus."     

Biksu Ya She mendorong ke depan dengan tangan keriputnya. Ia menciptakan ombak dan berusaha menelan Zhang Ruochen.     

Whoosh!     

Rupanya, Zhang Ruochen mampu menembus ombak tersebut dan menusuk dada Biksu Ya She.     

"Mus...tahil..."     

Sampai kematiannya, Biksu Ya She masih tidak menyangka kalau Zhang Ruochen mampu menghancurkan serangan Kekuatan Batin-nya.     

Rip.     

Tubuh Biksu Ya She sangat lemah. Saat berhadapan dengan pedang Chi yang tajam, maka seketika itu pula tubuhnya robek menjadi beberapa bagian.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.