Kaisar Dewa

Memasuki Pulau



Memasuki Pulau

1Kematian Biksu Ya She membuat Death Knight merasa geram dan terkejut.      1

Biksu Ya She telah mampu menandingi para Biksu di level Xuanhuang, tapi ia gagal bertahan dari serangan Zhang Ruochen.     

Betapa kuatnya serangan itu.     

Mungkin dia juga akan bernasib sama bila harus berhadapan dengan serangan tersebut.     

Setelah melepaskan Tujuh Pedang, maka Zhang Ruochen merasa sedikit kelelahan. Ketika ia kembali mengumpulkan Chi Suci-nya, tiba-tiba Death Knight melemparkan tombak panjangnya, dan menyerang dada Zhang Ruochen.     

Death Knight memanfaatkan kesempatan ini, sebagaimana Zhang Ruochen tidak akan sempat menggunakan Ruang Pergerakan. Jadi, lelaki itu harus menghindari tombaknya secara langsung.     

Zhang Ruochen mengalirkan Chi Suci ke lengannya. Ia memegang gagang pedang dengan satu tangan dan menekannya dengan tangan yang lain, sambil berusaha menangkisnya.     

Hong Long.     

Ujung tombak berbenturan dengan Pedang Kuno Abyss.     

Tombak itu berhasil menghempaskan Zhang Ruochen sampai puluhan mil jauhnya.     

Zhang Ruochen masih terluka, meski tanpa mengenakan Ten Saint Blood Armor. Hampir seluruh organnya rusak, dan separuh tubuhnya remuk.     

Untungnya, tubuhnya sudah mencapai Alam Biksu, sehingga ia tidak terluka parah.     

Seandainya ia hanyalah seorang Biksu di level rendah biasa, maka dia akan musnah dan jiwa sucinya hancur seketika.     

Tentu saja, Zhang Ruochen hanya bisa menggunakan Kekuatan Batin untuk bertahan.     

"Kuat sekali serangannya. Meski dengan kultivasiku, tapi aku belum mampu mengimbanginya. Mungkin aku akan mampu menandinginya setelah menjadi Biksu di level menengah."     

Zhang Ruochen menggertakkan gigi, berusaha menahan tubuhnya yang hancur.     

Hanya tubuh para Biksu yang akan menyatu kembali setelah dihancurkan.     

"Sudah berakhir, Zhang Ruochen!"     

Death Knight tidak ingin membiarkan Zhang Ruochen memulihkan diri. Jadi, ia melemparkan tombak panjangnya dan menyerang kepala lelaki tersebut.     

Pada saat itu, Zhang Ruochen kembali menggunakan Ruang Pergerakan dan muncul di sudut Pulau Naga Api.     

Blackie bergegas mendekat dan berubah menjadi kucing hitam raksasa setinggi lebih dari 100 kaki, lalu menggendong Zhang Ruochen dan bergegas ke arah Ao Xinyan.     

Ao Xinyan juga merasa tertekan. Wanita itu sedang membawa token gerbang, dengan tangannya yang gemetar. Kemudian, ia berteriak, "Buka, gerbang api!"     

Pagar api yang menyelimuti Pulau Naga Api pun mulai terbuka.     

Blackie, Zhang Ruochen dan Ao Xinyan sama-sama masuk ke dalamnya.     

Hong Long.     

Ketika mereka baru saja masuk ke Pulau Naga Api, saat itu serangan Death Knight membentur pagar formasi pertahan, hingga sempat mengguncang air dan menimbulkan riak-riak.     

"Aku kembali membiarkan mereka lolos!"     

Death Knight pun menjadi semakin geram, sebagaimana Zhang Ruochen berhasil melarikan diri.     

Selain itu, setiap kali Zhang Ruochen lolos darinya, maka ia akan menjadi semakin kuat.     

Death Knight pun merasa khawatir, akankah ia sanggup menekan Zhang Ruochen kalau mereka kembali bertempur di kemudian hari?     

Semakin banyak kegagalan yang berhasil dilalui, maka pertapa itu akan menjadi semakin kuat.     

Musuh semacam itu adalah sosok yang paling mengerikan!     

Death Knight juga ingin masuk ke Pulau Naga Api.     

Namun, serangannya masih dipantulkan kembali oleh pagar api, hingga membuatnya sedikit terluka.     

Death Knight pun berhenti menyerang. Akhirnya, ia memilih untuk berada di perbatasan Pulau Naga Api.     

Ia mengamati Zhang Ruochen di kejauhan. "Kau tidak akan bersembunyi di dalam pulau selamanya. Aku akan membunuhmu setelah kau keluar dari sini."     

Zhang Ruochen sudah menelan Spring Pill dan menahan tubuhnya yang terluka dengan Ten Saint Blood Armor. Wajahnya terlihat pucat, tapi ia masih bisa tersenyum tenang. "Saat aku keluar dari Pulau Naga Api, kau yang akan mati."     

Setelah itu, Zhang Ruochen, Ao Xinyan dan Blackie masuk ke Pulau Naga Api.     

Di tengah Pulau Naga Api.     

Sky-swallowing Demonic Dragon sedang berdiri di puncak gunung berapi, sambil mengamati pertempuran di antara Zhang Ruochen dan Death Knight. Ketika itu, ia tampak kebingungan. "Ada dua kelompok yang datang di Lautan Yin Yang. Apa mereka berasal dari ras manusia atau binatang buas?"     

Biksu Landak berdiri di samping kanan Sky-swallowing Demonic Dragon dan berkata, "Dia pasti pertapa misterius yang sudah membunuh Biksu Ye Yun dan Ye Hong. Anda sudah mendengar sendiri seperti apa suara pedangnya, bahkan sampai menjangkau area ribuan mil. Artinya, dia sangat ahli dalam teknik pedang. Walaupun dia belum mencapai level Biksu Pedang, tapi dia sudah berada di dekat level tersebut."     

Demoness Xue Zhen bertubuh manusia dan berekor ular. Wanita itu berdiri di sisi kiri Sky-swallowing Demonic Dragon. Kemudian, ia berkata, "Pertapa pedang yang membunuh dua utusan dewa naga tidak terlalu terkenal. Bagaimana mungkin pencapaian pedangnya bisa sangat tinggi?"     

"Berarti dia sangat berbakat dalam hal Tao Pedang," kata Biksu Xuanwei.     

"Berbakat dalam Tao Pedang?"     

Mata Sky-swallowing Demonic Dragon mulai bercahaya. Ia berkata, "Apa itu adalah Xue Wuye, ahli waris manusia di peringkat 4 Ranking Setengah-Biksu? Atau mungkin Zhang Ruochen?"     

Sky-swallowing Demonic Dragon pun menjadi semakin waspada.     

Baik Xue Wuye maupun Zhang Ruochen sama-sama musuh besar ras binatang buas. Maka dari itu, ia harus membunuh mereka.     

Tiba-tiba, Biksu Xuanwei berkata, "Seseorang membuka gerbang api dan masuk ke Pulau Naga Api."     

"Bagus. Aku akan membunuhnya sekarang juga."     

Terdapat dendam kebencian yang memancar dari Sky-swallowing Demonic Dragon, yang membuat darahnya mendidih.     

Biksu Xuanwei berkata, "Tidak mudah membunuh dua utusan naga dewa. Dia pasti bukan sosok sembarangan. Yang Mulia, Anda tidak perlu bertarung melawannya secara langsung. Saya akan menangkapnya bersama Demoness Xue Zhen."     

Demoness Xue Zhen tersenyum cantik dan berkata, "Yang Mulia, Nanling Dragon Fire jauh lebih penting. Biarkan saya dan Biksu Xuanwei yang menangani pertapa misterius tersebut."     

Sky-swallowing Demonic Dragon berpikir sebentar, lalu berkata, "Baiklah, aku akan mendapatkan Nanling Dragon Fire sekarang juga, tapi kalian harus ekstra waspada bila pertapa itu benar-benar Zhang Ruochen."     

Biksu Xuanwei dan Demoness Xue Zhen berkata, "Kami mengerti."     

Namun, mereka tidak menganggap peringatan itu sebagai sesuatu yang serius. Apalagi, beberapa waktu yang lalu sang Keturunan Ruang dan Waktu masih berada di Alam Setengah-Biksu. Jadi, tidak peduli seberapa tangguhnya pemuda tersebut, maksimal ia hanya seorang Biksu level rendah.     

Yang jelas, mereka sama sekali tidak takut dengan Biksu level rendah.     

Sky-swallowing Demonic Dragon dan sembilan binatang buas dari Ancient Dragon Mountain melompat turun dan mencari Nanling Dragon Fire.     

Biksu Xuanwei dan Demoness Xue Zhen bergegas ke sisi timur Pulau Naga Api, dan berusaha mencari orang yang masuk ke Pulau Naga Api.     

Zhang Ruochen telah terluka setelah pertempuran tersebut. Lelaki itu sedang menyerap Spring Pill dan berkata kepada Blackie. "Aku pasti telah menarik perhatian beberapa binatang buas di Pulau Naga Api ketika bertarung melawan Death Knight. Tidak lama lagi, mereka akan tiba di sini."     

"Memangnya kenapa? Aku akan membunuh mereka dalam satu serangan," kata Blackie.     

"Setiap Biksu binatang buas dari Ancient Dragon Mountain sama kuatnya sepertimu dan Zhang Ruochen. Mungkin kau mampu bertarung melawan salah satu di antara mereka, tapi kalau dua binatang buas itu menyerangmu sekaligus, maka aku dan Zhang Ruochen akan mati di tempat ini."     

Zhang Ruochen berkata, "Beri aku waktu selama satu jam. Setelah aku sembuh, maka aku akan membunuh semua binatang buas yang mengincar kita."     

Sebenarnya, Blackie hanya membual. Kucing itu tidak sedang meremehkan lawan-lawannya. Lantas, Blackie mengeluarkan beberapa batu suci dan kristal suci, lalu mengubur beberapa di dalam tanah, dan mulai memasang formasi taktis.     

Pulau Naga Api sangat besar. Pulau itu dipenuhi batu-batu dan gunung-gunung dengan berbagai macam ukuran. Di beberapa area, batu-batuannya sudah meleleh menjadi danau.     

Beberapa makhluk lahir di beberapa tempat di Pulau Naga Api.     

Biksu Xuanwei dan Demoness Xue Zhen berjalan dengan sangat hati-hati. Kalau mereka sampai membangunkan beberapa binatang tangguh dari Pulau Naga Api, maka mereka juga akan terbunuh.     

Biksu Xuanwei memiliki penciuman yang tajam. Samar-samar, ia bisa mencium aroma manusia, lantas berkata, "Mereka sudah dekat."     

Demoness Xue Zhen mengamati sekitar dan tersenyum. "Kalau mereka memang bersembunyi di balik kegelapan, maka aku akan menghancurkan area di sekitar dengan menggunakan senjata leluhur."     

Demoness Xue Zhen membuka mulutnya dan memuntahkan cermin giok.     

Pada mulanya, cermin itu seukuran kuku. Ketika sudah melayang di udara, maka cerminnya semakin membesar. Pada akhirnya, cermin giok itu tampak seperti bulan yang melayang ribuan kaki di atas tanah.     

Demoness Xue Zhen adalah ratu binatang buas dari Yuan Kong Mountain. Dia sudah menjadi Biksu sejak 500 tahun silam, dan punya tingkat kultivasi yang tinggi. Alhasil, kehendak biksunya berhasil menekan Blackie – yang sedang bersembunyi di balik formasi taktis.     

"Apa kau tahu siapa dia?"     

Blackie merasa cemas, karena ia sedikit lebih lemah daripada Demoness Xue Zhen. Kucing itu hanya bisa menahannya sesaat, tapi siapa yang bertarung melawan Biksu Xuanwei?     

Biksu Xuanwei mampu membunuh Ao Xinyan dan Zhang Ruochen – yang sedang terluka parah.     

Ao Xinyan memberitahu Blackie mengenai identitas Demoness Xue Zhen.     

Blackie tertawa dan keluar dari formasi. Kemudian, ia berteriak, "Ratu Xue Zhen, tarik kembali senjata leluhurmu. Aku berasal dari Ras Nine Cat Li. Aku tidak ingin berkelahi."     

Demoness Xue Zhen merasa sedikit terkejut setelah melihat seekor kucing keluar dari balik batu. Wanita itu tidak menggunakan senjata leluhur, dan berkata, "Apa kau benar-benar Biksu binatang dari Ras Nine Cat Li? Bagaimana bisa kau masuk ke dalam Lautan Yin Yang?"     

Istana Nine Li adalah sebuah kelompok tangguh di Wilayah Savage Barren dan mampu menandingi Ancient Dragon Mountain. Oleh karena itu, Demoness Xue Zhen tidak berani meremehkan Blackie.     

Blackie berusaha mengulur waktu. Kucing itu mendesah. "Aku akan menjelaskannya kepadamu. Ceritanya panjang..."     

Biksu Xuanwei merasa curiga dengan identitas Blackie. Ia cepat-cepat memotongnya, "Aku mencium aroma manusia, artinya ada manusia di sekitar sini?"     

Blackie pun merasa gagal setelah kebohongannya terbongkar begitu cepat. Namun, ia masih bersikap tenang dan berkata, "Kau benar. Aku telah menangkap dua manusia. Aku ingin memakan mereka berdua, tapi karena kalian juga sudah mengetahui keberadaan mereka, maka aku akan membaginya dengan kalian.     

Biksu Xuanwei dan Demoness Xue Zhen sudah hidup selama ribuan tahun. Jadi, mereka tidak percaya dengan kata-kata Blackie.     

"Bunuh dia."     

Mereka saling menukar pandangan, lalu menyerang Blackie sekaligus, berusaha mengalahkannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.