Kaisar Dewa

Matahari Biru



Matahari Biru

1Ada banyak Biksu yang sedang berkumpul di bawah gunung api di tengah Pulau Naga Api.     
3

Beberapa Biksu bertalenta berhasil mendapatkan satu Nanling Dragon Fire dan menggunakan naga api itu untuk memurnikan diri sendiri, sembari berusaha menembus alam baru.     

Beberapa Biksu sedang menatap gunung berapi, dan mengamati api biru yang keluar dari sana. Mereka pun merasa tegang.     

Wan Huayu sedang berdiri di sisi samping bagaikan seorang Peri, sambil mengenakan pakaian phoenix merah, dan memperlihatkan leher, perut serta kakinya. Wanita itu terlihat heroik sekaligus seksi.     

Setelah mendapatkan api Nanling Dragon Fire, maka dia telah resmi menjadi Biksu, dengan pancaran aura tangguh. Terdapat 36 lapis cahaya suci di sekitarnya.     

Ada dua bola api yang memancar dari mata Wan Huayu. Wanita itu berkata, "Hanya naga dewa muda yang mampu mendapatkan Nanling Dragon Fire. Jadi, Chi Wansui atau Sky-swallowing Demonic Dragon yang berhasil mendapatkannya?"     

Sui Han berkata, "Itu sangat sulit ditentukan. Coba lihat. Pangeran Mahkota Motian telah memurnikan tubuhnya, tapi dia masih tidak berani mengambil Nanling Dragon Fire dewasa."     

Pangeran Mahkota Motian sudah memurnikan tubuhnya, dan menjadi sosok peringkat atas di generasi yang sama. Ia sudah mendapatkan 11 Nanling Dragon Fire, namun ia masih tidak berani memperebutkan Nanling Dragon Fire dewasa.     

Bukan karena ia tidak ingin mengambil resiko, tapi karena ia sudah menghitung persentase keberhasilannya, dan itu benar-benar sangat rendah.     

Oleh karena itu, ia tidak berani mempertaruhkan nyawanya.     

Sedangkan bagi Sui Han, meski sudah menjadi Ahli Waris, tapi fisiknya masih belum berada di level tinggi. Pria itu paham mengenai kelemahan dan kelebihannya sendiri, hingga membuatnya tidak berani mengambil resiko.     

"Jadi, kalau mereka berhasil mendapatkannya, apa itu akan signifikan?" tanya Wan Huayu.     

Sui Han mengangguk dan berkata, "Nanling Dragon Fire punya kekuatan yang besar, dan api itu sanggup melelehkan apapun di dunia ini. Hanya Senjata Saint Sepuluh Ribu Inskripsi yang dapat menangkisnya selama sesaat. Kalau salah satu di antara mereka berhasil mendapatkan Nanling Dragon Fire dewasa, maka semua makhluk hidup di Daratan Kunlun tidak akan mampu menandinginya."     

Di tempat lain, Huang Yanchen, Qing Mo dan Blackie sama-sama berkumpul di dalam formasi.     

Blackie berkata, "Apa Zhang Ruochen mampu menangani mereka sendirian? Pangeran Mahkota Qitian, Sky-swallowing Demonic Dragon dan Chi Wansui sama-sama punya senjata yang kuat. Zhang Ruochen masih belum berhasil mendapatkan Divine Dragon Sun and Moon Chaos Tower. Kurasa dia masih belum sanggup menandingi mereka. Selain itu, kenapa Pangeran Black Li juga datang ke tempat ini? Apa dia cukup tangguh? Apa dia sedang membawa senjata leluhur dari ras Black Cat Li?"     

Blackie merasa gelisah. Segala sesuatunya berubah menjadi rusuh, bahkan melebihi ekspektasinya.     

Pada mulanya, kucing itu ingin pergi ke Lautan Yin Yang secara diam-diam, sehingga ia bisa mencari tubuhnya dan mendapatkan Divine Dragon Sun and Moon Chaos Tower. Tapi sekarang, ada banyak makhluk hidup lain yang juga masuk ke Lautan Yin Yang. Tak ada yang bisa memastikan apa yang akan terjadi.     

Tiba-tiba, Huang Yanchen mendongak dan mengamati gunung berapi.     

Terdapat retakan kecil di sana, dengan pintu ruang berbentuk lingkaran yang terbuka. Setelahnya, bola api biru terbang keluar dan sangat menyilaukan.     

Seketika itu juga, Pulau Naga Api sontak berubah menjadi biru, dan apinya membumbung di langit seperti matahari biru.     

Ao.     

Terdengar suara teriakan naga dari balik matahari biru.     

Setelah itu, para Biksu menyadari kalau ada seekor naga api sepanjang lebih dari 15 kaki di baliknya. Hawa panas yang dipancarkan naga itu terlampau mengerikan.     

Salah satu Biksu binatang buas – dengan pupil berwarna emas – mendongak ke langit dan berkata, "Lihat, ada manusia di samping naga api biru."     

"Seseorang ingin mendapatkan Nanling Dragon Fire dewasa. Siapa itu? Apa dia adalah Pangeran Mahkota Qitian?"     

Orang itu sedang mengenakan Ten Saint Blood Armor. Banyak di antara mereka yang mengira kalau sosok itu adalah Pangeran Mahkota Qitian, Qi Sheng.     

Qi Sheng memang mengenakan Ten Saint Blood Armor saat datang ke Lautan Yin Yang. Bahkan, banyak vampir di sekitarnya yang juga berpikir demikian.     

"Yang Mulia adalah pertapa jenius tak tertandingi. Dia berani bertarung melawan Nanling Dragon Fire. Aku benar-benar kagum dengannya."     

"Hanya Pangeran Mahkota dari Ras Qitian yang punya keberanian. Lihatlah, naga api biru itu sudah berhasil dijinakkan. Pangeran Mahkota akan segera mendapatkannya."     

Para Biksu Darah sedang merasa bersemangat.     

Kalau Pangeran Mahkota Qitian berani mendapatkan Nanling Dragon Fire dewasa, maka tidak ada satupun pertapa di generasinya yang sanggup mengimbangi.     

Pangeran Mahkota Qitian akan menjadi figur seperti naga dewa kuno, dan mendominasi semua orang.     

Beberapa pertapa dari Ancient Dragon Mountain, istana kekaisaran dan Istana Nine Li sama-sama ingin menghentikan orang tersebut, namun mereka mendapatkan perlawanan dari para Biksu vampir.     

Salah satu Biksu Darah dengan otot-otot merah di tubuhnya mencibir, "Pangeran kami sedang berusaha mendapatkan Nanling Dragon Fire. Apa kalian takut dengan hal itu? Sayangnya, kalian tidak akan sanggup menghentikan pangeran kami, karena kami akan melindunginya."     

"Siapapun yang berani ikut campur akan kubunuh."     

Biksu Darah lain melangkah maju, sambil mengaktifkan Senjata Saint Seribu Inskripsi dan melepaskan Thousand Lines of Destruction, hingga berhasil mengintimidasi para Biksu lainnya.     

Akan tetapi, sebenarnya bukan Pangeran Mahkota Qitian yang berusaha mendapatkan Nanling Dragon Fire. Sebaliknya, dia adalah Zhang Ruochen.     

Chi destruktif yang memancar dari Nanling Dragon Fire sangat mengerikan, sehingga para pertapa tidak bisa melihat Zhang Ruochen, apalagi sampai mengidentifikasinya.     

Secara natural, mereka mengira kalau sosok itu adalah Pangeran Mahkota Qitian. Apalagi, hanya Pangeran Mahkota Qitian, Sky-swallowing Demonic Dragon, Pangeran Black Li, dan Chi Wansui yang masih berada di bawah tanah ketika para Biksu lainnya keluar dari sana. Oleh karena itu, mereka tidak bisa memikirkan kemungkinan lain, selain Pangeran Mahkota Qitian – sosok yang sedang mengenakan Ten Saint Blood Armor.     

Hanya beberapa Biksu binatang buas dari Ancestral Dragon Mountain yang tahu kalau Zhang Ruochen juga berada di Pulau Naga Api, namun sebelum mereka sempat mengidentifikasi orang tersebut, mereka sudah lebih dulu dihempaskan oleh para Biksu dari ras Vampir.     

Sepuluh ribu prinsip Saintly Way memancar keluar dari kepala Zhang Ruochen, lalu melingkupi naga api biru dan mulai mengendalikannya.     

Kalau ia punya banyak waktu, maka ia tidak akan kesulitan untuk memasukkan Nanling Dragon Fire ke dalam tubuhnya.     

Pangeran Mahkota Motian sedang berusaha menjinakkan Nanling Dragon Fire di tubuhnya, hingga Chi Suci-nya menjadi semakin murni. Kekuatannya juga meningkat.     

Pangeran Mahkota Motian bangkit berdiri, dengan matanya yang berbinar. Ia menatap Zhang Ruochen yang sedang bertarung melawan naga api, lalu berseru, "Dia bukan Qi Sheng, tapi Zhang Ruochen."     

Semua Biksu di belakang Pangeran Mahkota Qitian mulai kebingungan.     

"Zhang Ruochen? Bagaimana mungkin?"     

Pangeran Mahkota Motian tidak peduli dengan para pertapa lain di sekitarnya. Seketika itu juga, ia mengeluarkan Pedang Demonic Pembunuh Kaisar, dan melepaskan awan demonic dari tubuhnya.     

Hua.     

Pedang Demonic Pembunuh Kaisar melepaskan Chi destruktif yang mengerikan, hingga membentuk pilar cahaya dan mengenai Zhang Ruochen di langit.     

Di waktu yang sama, stempel ahli waris sebesar kota terbang keluar dan berbenturan dengan Pedang Demonic Pembunuh Kaisar, hingga berhsil menghempaskan pedang tersebut.     

Stempel ahli waris itu melayang di bawah Zhang Ruochen dan naga api biru, sambil melepaskan awan emas raksasa dan menekan para Biksu di bawahnya.     

Sui Han berteriak, "Heir Stamp! Ahli waris mana yang membantu Zhang Ruochen?"     

Huang Yanchen dan Qing Mo sedang berdiri di dalam formasi. Mereka tidak keluar dari sana, sehingga tidak ada satupun yang melihatnya.     

Heir Stamp itu melepaskan cahaya berwarna biru.     

Secercah cahaya biru memancar darinya, hingga berubah menjadi sungai biru sepanjang ratusan mil, dan melepaskan Chi kaisar yang bergemuruh.     

Itu adalah sehelai rambut Permaisuri Chi Yao, dengan pancaran kekuatan yang sanggup membunuh Biksu.     

"Rupanya itu adalah Huang Yanchen. Hanya dia yang rela bertarung dengan begitu banyak Biksu demi menyelamatkan Zhang Ruochen," kata Dewi Siming.     

"Rupanya dia sedang melempar telur pada batu. Wanita itu masih belum mampu melindungi Zhang Ruochen dari para Biksu ini, walaupun dia sudah menggunakan Heir Stamp."     

Sui Han menghela nafas dan melepaskan Kekuatan Batin, berusaha untuk menemukan Zhang Ruochen.     

Seorang Biksu Perang dari istana kekaisaran berkata, "Haruskah kita menangkap Zhang Ruochen?"     

Wan Huayu buru-buru berkata, "Jangan lakukan itu. Apalagi, Zhang Ruochen adalah pertapa manusia. Kalau kita menangkapnya, maka kita akan dijadikan lelucon oleh para Immortal Vampir dan binatang buas."     

Para Biksu dari istana kekaisaran tidak menyerang Zhang Ruochen, namun mereka juga tidak membantunya.     

Sebab, kalau mereka sampai membantu Zhang Ruochen, maka mereka akan dilaporkan kepada pemerintah setelah kembali ke Kekaisaran Pusat Pertama. Setelah itu, mungkin mereka akan dibunuh, beserta dengan seluruh keluarganya.     

"Mari kita bunuh Zhang Ruochen."     

Para binatang buas dari Ancient Dragon Mountain dan ras Immortal Vampir sama-sama melancarkan serangan. Walau begitu, mereka tidak berani mendekati Nanling Dragon Fire, atau menyerang dari jarak dekat. Sebaliknya, mereka sedang melepaskan mantra suci.     

Hong Long Long.     

Puluhan mantra suci berbenturan dengan Heir Stamp, dan berhasil menghempaskannya. Zhang Ruochen dan naga api biru sama-sama terlihat.     

Zhang Ruochen hampir musnah oleh puluhan mantra suci tersebut. Tiba-tiba, sebuah rune muncul di antara jari-jari Zhang Ruochen. Lelaki itu menekan runenya.     

"Fifth Town Desctructive Sacred Rune."     

Sambaran-sambaran petir mulai bermunculan dari rune tersebut, dengan suara bergemuruh.     

Setiap petirnya sebesar ember, dan sedang berguguran dari langit.     

Hong Long Long.     

Setelah itu, puluhan sambaran petir terjatuh dari langit, dan mulai menghujani Pulau Naga Api.     

Tiba-tiba, puluhan mantra suci itu sirna seketika.     

Para Biksu pun merasa ketakutan setelah menyaksikan hujan petir. Mereka sama sekali tidak menyangka kalau Zhang Ruochen rupanya masih punya kartu andalan yang mengerikan seperti itu.     

Tidak ada satupun yang bisa menyerang Zhang Ruochen. Mereka sedang menggunakan teknik bertahan masing-masing untuk menangkal Fifth Town Destructive Sacred Rune.     

Zhang Ruochen memanfaatkan kesempatan ini untuk memobilisasi prinsip-prinsip Saintly Way, dan menyerap naga api biru ke dalam kepalanya. Lelaki itu ingin menjinakkan Nanling Dragon Fire sebelum Fifth Town Destructive Sacred Rune sirna sepenuhnya.     

Baru setelah itu Zhang Ruochen akan berada di posisi yang unggul.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.