Kaisar Dewa

Ying Huo



Ying Huo

0Fifth Town Destructive Sacred Rune melepaskan sambaran petir yang agresif. Petir itu melingkupi seluruh Pulau Naga Api, dan mengubahnya menjadi lautan petir. Terdengar suara gemuruh dari berbagai penjuru. Petir-petir itu seakan hendak menghancurkan seluruh penghuni pulau.     1

Saat berhadapan dengan petir semacam itu, bahkan para Biksu masih merasa ketakutan.     

Dewi Siming mengernyitkan dahi dan merentangkan jarinya yang ramping. Wanita itu menuding udara, dan melepaskan Kekuatan Batin-nya.     

Dalam sekejap, Energi Chi di sekitar pulau berubah menjadi sungai-sungai kecil yang mengalir menuju jarinya. Semua itu membentuk dinding cahaya, dan melayang-layang di atas para Biksu istana kekaisaran. Dinding itu tampak seperti kain putih dan sangat rentan, namun nyatanya sanggup menghalau serangan tersebut.     

Sambaran-sambaran petir berukuran besar mengenai dinding cahaya tersebut, bagaikan hujan yang turun di atas danau. Akan tetapi, petir-petir itu hanya berhasil menciptakan riak-riak kecil.     

Ruang di bawah tameng cahaya masih teramat tenang, dan benar-benar berbeda dengan yang berada di sisi luarnya. Ada banyak Biksu yang menghela nafas di dalam hati.     

"Bahkan Biksu di level Heaven Pass tidak berani berhadapan dengan Fifth Town Destructive Sacred Rune secara langsung. Kalau Dewi Siming tidak membantu barusan, mungkin kita semua sudah mati."     

Mereka semua mengamati punggung Dewi Siming dengan kagum dan iri. Pantas saja wanita itu disebut sebagai Dewi Siming dari Kuil Earth God. Tidak heran kalau dia juga merupakan salah satu di antara Sembilan Dewi Empryan. Ternyata, wanita itu benar-benar punya Kekuatan Batin yang tinggi, hingga mampu menangkal Fifth Town Destructive Sacred Rune dengan sangat mudah.     

Tentu saja, karena rune itu sedang diaplikasikan pada ruang lingkup yang teramat besar, maka pengaruhnya sedikit berkurang. Oleh karena itu, sang Dewi dapat menangkisnya dengan mudah. Namun, kalau rune itu sampai difokuskan pada satu titik, maka sang Dewi pasti akan terpental, tidak peduli setangguh apapun dirinya.     

Tiga Death Knight dari Immortal Vampir terbang mendekat, sambil mengenakan Ten Saint Blood Armor. Mereka sedang melayang di ketinggian rendah, sambil membawa tombak panjang. Mereka pun berteriak bersamaan, "Light of Death!"     

Whoosh!     

Tiga cincin cahaya darah terlepas dari mereka. Ketiganya cincin cahayanya saling terhubung dan berubah menjadi tameng cahaya untuk para Immortal Vampir di bawahnya. Ketiga Death Knight sedang menggunakan Ten Saint Blood Armor dan Light of Death, lalu mengubahnya menjadi tameng cahaya, demi menangkal serangan Fifth Town Destructive Sacred Rune.     

Para Biksu binatang buas dari Ancestral Dragon Mountain dan Istana Nine Li tidak terlalu beruntung. Sehingga, mereka harus menghindari sambaran-sambaran petir. Mereka mulai menggali lubang, lalu meringkuk di dalamnya dan menyelamatkan diri.     

"Zhang Ruochen, kau tidak akan pernah berhasil. Matilah kau!"     

 "Sky-piercing Dragon Thorn!"     

Manlong dan Winged Dragon Lord sama-sama punya tingkat kultivasi yang tinggi. Mereka menggunakan senjata leluhur untuk melindungi diri, dan terus bertarung, sambil berusaha menghentikan Zhang Ruochen, agar lelaki itu gagal mendapatkan Nanling Dragon Fire.     

Manlong Dragon Lord sedang membawa kapak hitam di satu tangan. Ia mengerahkan segenap kekuatan dan membuat kapaknya berputar seperti baling-baling. Tiba-tiba, ia melepaskan kapak dan menerbangkannya. Kapak itu melewati beberapa sambaran petir, dan melesat menuju Zhang Ruochen di udara.     

Di kejauhan, Winged Dragon Lord muda membuka mulutnya, lalu memuntahkan tanduk naga emas. Tanduk itu terbang ke udara bagaikan matahari.     

Zhang Ruochen sedang berada di situasi kritis sebelum menguasai Nanling Dragon Fire. Lelaki itu sedang berkonsentrasi penuh dan mengendalikan prinsip-prinsip Saintly Way. Di waktu yang sama, naga api biru sepanjang 50 kaki mulai mengecil, dan terbang ke dalam dahinya.     

Lelaki itu tidak bisa diganggu. Maka dari itu, ia mulai memanggil Bunga Suci Karnivora dan memintanya menghadapi dua serangan Lord naga.     

Tanaman itu keluar dari tubuh Zhang Ruochen, sambil merentangkan batang-batang pohonnya yang panjang. Bunga di bagian atasnya terbuka dan mulai menyerang kapak hitam tersebut.     

Boom.     

Kapak hitam itu terlampau kuat. Bunga Suci Karnivora tidak sanggup menghindarinya. Ia hanya bisa menerimanya secara langsung, tapi sebenarnya ia masih belum sanggup menandinginya. Alhasil, bunganya meledak, sedangkan puluhan kelopaknya berjatuhan di tanah.     

Bunga Suci Karnivora berteriak dan kembali masuk ke dalam tubuh Zhang Ruochen, karena dia sedang terluka parah. Namun, karena serangannya sempat ditepis, maka kapak hitamnya terlempar ke udara. Kapak itu bergerak di sebelah kanan Zhang Ruochen dan masuk ke dalam awan.     

Di tempat lain, tanduk naga milik Winged Dragon Lord dihempaskan ke sisi samping oleh Ruang Distorsi. Tanduk itu melewati pinggul, namun tidak mengenainya.     

Akan tetapi, angin yang berasal dari tanduk naga itu masih mengenai perut Zhang Ruochen dan terasa seperti hantaman. Akibatnya, lelaki itu terlempar sampai ratusan kaki ke belakang.     

Ia merasakan sakit yang tajam pada bagian perutnya. Setelah itu, rasa manis mulai naik di tenggorokannya.     

Lelaki itu terluka!     

Untungnya, ia sedang mengenakan Ten Saint Blood Armor. Kalau tidak, maka serangan terakhir mungkin akan memperburuk luka-lukanya. Jika demikian, maka semua perjuangannya akan sia-sia.     

"Setelah aku berhasil mengendalikan Nanling Dragon Fire, saat itu kau akan mati" katanya. "Collect!"     

Sambil membelalak lebar, ia berteriak dan mengerahkan segenap upayanya untuk menyimpan naga api biru ke dalam Lautan Chi-nya. Setelah itu, sekujur tubuhnya berubah menjadi biru. Sisik-sisik naga mengalir ke dalam kulitnya.     

Lelaki itu terlihat sangat suci dan aneh.     

"Ternyata Zhang Ruochen benar-benar mampu mengendalikan Nanling Dragon Fire dewasa ke dalam tubuhnya."     

Winged Dragon Lord pun merasa geram. Ia mengatupkan tangannya ke depan dan mengaktifkan Chi Suci untuk melepaskan mantra suci.     

Crack!     

Setelah itu, terdengar suara serak dari atasnya.     

Oh tidak.     

Ia mendongak dan menemukan bahwa senjata leluhur yang digunakan untuk perlindungan – Double Dragon Bone Pearl – kini mulai mengalami keretakan akibat sambaran petir. Setelah itu, terdengar suara boom. Double Dragon Bone Pearl-nya meledak, hingga berubah menjadi bubuk tulang.     

Tanpa perlindungan darinya, maka sambaran petir itu langsung menghujam Winged Dragon Lord.     

Sizzle, sizzle.     

Saat sambaran petir pertama mendarat, maka petir itu langsung menghujam sayap Lord muda dan meninggalkan lubang hitam di sana. Sambaran petir itu teramat kuat, bahkan sampai membakar sayapnya.     

Sambaran kedua menghujam tubuhnya. Itu membuatnya gemetar dan berteriak memilukan. Sekujur tubuhnya pun berubah menjadi gosong.     

Ketika petir itu terus menyambar, maka Winged Dragon Lord pun semakin terluka. Sekarang ini, ia tidak bisa lagi melepaskan mantra suci. Ia hanya bisa menggali batu dan bersembunyi di bawah tanah.     

Senjata pelindung Manlong Dragon Lord juga hancur. Alhasil, ia tampak sama menyedihkannya seperti Winged Dragon Lord. Sisik-sisiknya meleleh akibat tersambar petir. Alhasil, ia bersembunyi di celah-celah batu bagaikan seekor cacing hitam.     

"Kuat sekali sang Keturunan Ruang dan Waktu. Dia benar-benar berhasil mengendalikan Nanling Dragon Fire dewasa." Sorot mata Pangeran Mahkota Motian tampak terkejut. Vampir itu setinggi 5 meter, dengan otot-otot magis berwarna hitam. Sambil menggenggam Pedang Demonic Pembunuh Kaisar, maka ia melesat keluar dari formasi cahaya buatan ketiga Death Knight. Sambil melesat maju, maka ia mulai menangkis sambaran-sambaran petir di sekitarnya.     

Zhang Ruochen belum selesai mengambil api tersebut. Jadi, sekarang ini adalah kesempatan terbaik untuk membunuhnya. Yang jelas, Pangeran Mahkota Motian tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.     

Dua sayap daging berwarna merah gelap tiba-tiba terbuka dari balik punggungnya, dan vampir itu pun terbang ke arah Zhang Ruochen.     

Kaboom!     

Petir tebal menyambar Pangeran Mahkota Motian.     

Terdapat pemandangan yang mencengangkan. Otot-otot magis di tubuh Pangeran Mahkota Motian memancarkan cahaya brilian, dan berubah menjadi jaring-jaring pertahanan. Akibatnya, petir-petir itu meleset dan gagal mengenainya.     

"Pedang Demonic Pembunuh Kaisar, Sky Demon Descend."     

Pangeran Mahkota Motian terbang di atas Zhang Ruochen. Sambil menggenggam pedangnya, maka ia mengerahkan segenap kekuatan untuk menebaskan pedangnya.     

Ketika pedangnya ditebaskan, 36 pilar Chi Demonic terlepas dari bilah pedangnya, hingga membentuk bayangan iblis langit. Bayangan itu setinggi 360 kaki. Sambil mengepalkan tangannya, maka ia menciptakan pedang dan juga menebas Zhang Ruochen.     

Setelah itu, mata Zhang Ruochen terbuka. Pilar api biru terlepas dari kedua matanya. "Tepat sekali. Selama ini kau terus menyerangku. Sekarang, adalah giliranku!"     

Zhang Ruochen mengangkat tangan kanannya. Baik tangan, lengan dan jari-jarinya di diselimuti api biru. Lantas, ia mendorongnya ke depan, dan membuatnya berbenturan dengan bilah Pedang Demonic Pembunuh Kaisar.     

Boom!     

Api biru dan Chi demonic hitam memancarkan dua gelombang energi, dan tersebar ke segala penjuru. Kemanapun gelombang energi itu melintas, maka gunung-gunungnya akan hancur.     

Pukulan Zhang Ruochen mengandung kekuatan Nanling Dragon Fire. Yang jelas, pukulan itu benar-benar kuat.     

Figur demonic gagal bertahan dari pukulan tersebut, lalu hancur dengan suara "boom". Di mata Pangeran Mahkota Motian, lama kelamaan pukulan itu menjadi semakin besar. Tidak lama kemudian, ia terkena pukulan tersebut. Sekujur tubuhnya bergetar hebat. Setelah memuntahkan darah, maka ia terhempas ke belakang seperti layang-layang.     

Para Biksu dari istana kekaisaran dan Immortal Vampir sama-sama merasa terkejut dengan pemandangan tersebut, hingga jantung mereka pun berdegup kencang.     

Tubuh Pangeran Mahkota Motian sudah berada di Alam Biksu dan vampir itu juga telah memurnikan 11 percikan Nanling Dragon Fire. Ia juga membawa pedang leluhur dari Ras Motian. Jadi, bagaimana mungkin ia tidak sanggup bertahan dari satu pukulan Zhang Ruochen?     

"Bahkan Pangeran Mahkota Qitian tidak mampu mengalahkan Pangeran Mahkota Motian dengan satu serangan...? Kalau begitu, seberapa kuatnya Zhang Ruochen?"     

"Apa dia benar-benar tidak terkalahkan di tingkatan alam yang sama?"     

…     

Burung Luan dan Phoenix muncul di bawah kaki Zhang Ruochen. Ia menggunakan teknik bergerak untuk mengejar Pangeran Mahkota Motian. Sembari mengaktifkan kehendak pedang, ia mengumpulkannya di jari dan melepaskannya.     

Nanling Dragon Fire menyebar ke jari-jarinya, lalu terkonsolidasi menjadi pedang api sepanjang tiga kaki.     

Pangeran Mahkota Motian menggertakkan gigi dan segera menebaskan pedangnya secara horizontal untuk menangkisnya. Akan tetapi, ia kembali terlempar. Alhasil, luka-lukanya menjadi semakin parah.     

Segaris Nanling Dragon Fire mendarat pada armor darah di bagian dada Pangeran Mahkota Motian. Api itu mendesis. Walaupun Ten Saint Blood Armor adalah harta karun perlindungan yang sangat kuat, tapi armor itu masih terbakar oleh Nanling Dragon Fire berwarna biru.     

Seseorang bisa membayangkan, bahkan api sekecil itu sanggup membakar armor.     

"Kau masih belum mati juga? Kalau begitu, ini adalah serangan terakhir. Naga Sembilan Hari."     

Zhang Ruochen menggunakan gerakan kesepuluh dari Pukulan Naga dan Gajah Prajna. Ia berubah menjadi seekor naga raksasa. Cahaya Buddha brilian memancar dari naga tersebut. Ia merentangkan kedua cakarnya dan mulai menekan Pangeran Mahkota Motian.     

Segaris api biru keluar dari cakarnya, dan mengalir di sela-sela sisiknya. Setelah berhasil mendapatkan Nanling Dragon Fire, maka Pukulan Naga dan Gajah Prajna-nya menjadi semakin kuat.     

Zhang Ruochen ingin menggunakan serangan ini untuk membunuh Pangeran Mahkota Motian, agar vampir itu tidak menjadi musuh besar di kemudian hari.     

Whoosh!     

Sebuah pusaran terbentuk di sela antara cakarnya dan Pangeran Mahkota Motian. Pusaran itu mengeluarkan daya destruktif, hingga berhasil meredam Pukulan Naga dan Gajah Prajna. Akibatnya, naga emas raksasa itu pun terhempas ke belakang.     

Setelah terhempas hingga puluhan mil jauhnya, maka naga itu kembali berubah menjadi Zhang Ruochen. Lelaki itu berhasil meredam kekuatannya dan menyeimbangkan diri. Sambil memasang ekspresi terkejut, ia mengamati pusaran yang melayang di udara. "Seorang pertapa Kekuatan Batin tangguh lainnya. Siapa kau?"     

Sosok bertubuh ramping perlahan melangkah keluar dari pusaran. Wanita itu berdiri di udara, sambil tersenyum cantik. "Ying Huo dari Kuil Immortal Vampir, salam kepada sang Keturunan Ruang dan Waktu."     

Di daratan, Sui Han mulai menimbang-nimbang setelah mendengar nama "Ying Huo". Setelah itu, ia mendongak dan berteriak, "Dewi Immortal di Kuil Immortal, Ying Huo?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.