Kaisar Dewa

Mencuri Mutiara Naga



Mencuri Mutiara Naga

0Jika termasuk Sky-swallowing Demonic Dragon, maka terdapat 12 Biksu binatang buas dari Ancestral Dragon Mountain di Lautan Yin Yang.     3

Selain Demoness Xue Zhen dan Biksu Xuanwei yang sudah dibunuh oleh Zhang Ruochen, dua Biksu lainnya juga mati di bawah tanah saat berusaha mendapatkan Nanling Dragon Fire. Oleh karena itu, hanya tersisa 8 binatang buas.     

Di antara 8 binatang tersebut, yang paling lemah berada di Alam Biksu level atas. Sedangkan yang paling kuat sudah berada di Alam Xuanhuang.     

Fisik-fisik mereka sangat kuat. Beberapa di antara mereka adalah keturunan Mythical Beast, beberapa yang lain berasal dari sisa-sisa Taigu, beberapa sisanya merupakan keturunan Naga asli. Para Biksu binatang buas di level atas sudah sangat mengerikan, dan biasanya mereka mampu mengimbangi para Biksu di level Xuanhuang.     

Karena mereka masuk ke Lautan Yin Yang bersama Sky-swallowing Demonic Dragon, artinya mereka adalah para binatang buas yang luar biasa.     

Namun, delapan Biksu binatang buas itu sudah terluka parah. Sekarang ini, mereka sedang berada di titik terlemahnya.     

Oleh karena itu, sekarang adalah waktu yang tepat untuk membunuh mereka.     

"Manlong dan Winged Lord, matilah kalian!"     

Zhang Ruochen melesat maju sambil mengengggam Pedang Kuno Abyss. Pilar-pilar pedang Chi tajam mengikuti langkah kakinya. Alhasil, itu membuat auranya semakin menguat.     

Sebelum-sebelumnya, dua Lord muda itu adalah sosok yang paling beringas dan sangat ingin membunuh Zhang Ruochen. Ketika itu, Zhang Ruochen sedang fokus mengendalikan Nanling Dragon Fire dan sama sekali tidak bisa diganggu, sehingga ia hanya bisa menerima serangan mereka mentah-mentah.     

Sekarang, sejak Zhang Ruochen berhasil mengendalikan Nanling Dragon Fire, maka ia tidak akan tinggal diam. Secara natural, ia ingin membalaskan dendamnya kepada dua ekor naga tersebut.     

"Zhang Ruochen," kata Manlong Lord muda sambil tersenyum. "Bunga Suci Karnivora andalanmu sudah terluka parah. Kau juga sudah menggunakan kartu andalan terbesarmu, Fifth Town Destructive Sacred Rune. Namun, rupanya kau masih berani menyerang kamp Ancestral Dragon Mountain. Apa kau sedang cari mati?"     

Winged Dragon Lord melirik Zhang Ruochen dan berkata dingin, "Setelah mendapatkan Nanling Dragon Fire, apa kau pikir dirimu telah menjadi sosok yang tak tertandingi? Padahal kau belum tentu mampu mengendalikan apinya, kan?"     

Sebelum-sebelumnya, Manlong Dragon Lord pernah bertarung melawan Zhang Ruochen di bawah tanah. Setelah pertarungan itu, maka ia benar-benar paham mengenai kemampuan Zhang Ruochen, sehingga ia tidak takut dengannya.     

"Kau sudah terluka parah, kan?" tanyanya. "Kalau aku yang berada di posisimu, maka aku akan bersembunyi di suatu tempat dan mengobati luka-lukaku, atau pergi meninggalkan Pulau Naga Api dengan menanggung malu. Yang jelas, aku tidak akan datang kemari hanya untuk dipermalukan. Apa kau kira mampu membalas dendam? Tingkat kultivasimu masih terlampau rendah."     

Para Biksu dari istana kekaisaran dan Istana Nine Li sedang memperhatikan gerak-gerik Zhang Ruochen. Mereka juga menganggap kalau Zhang Ruochen sedikit berlebihan.     

Setangguh apapun lelaki tersebut, tapi mana mungkin dia sanggup menandingi 7 Biksu binatang buas sendirian? Apalagi, ketujuh bintang buasnya tidak mudah ditangani. Mereka benar-benar tangguh.     

Di antara semua orang yang hadir, hanya Wan Huayu yang percaya diri pada kemampuan Zhang Ruochen. Wanita itu tidak merasa kalau Zhang Ruochen akan dipermalukan. Sebaliknya, mungkin lelaki itu mampu membuat kejutan.     

Pemandangan saat Zhang Ruochen bertempur melawan 19 Beast King di Dunia Primitif Blue Dragon masih terngiang jelas di dalam benaknya. Bahkan, peristiwa itu benar-benar sangat membekas di dirinya.     

Zhang Ruochen menatap mata Manlong Dragon Lord. "Oh?" katanya singkat. "Kalau begitu, aku akan membunuhmu lebih dulu."     

Kaboom.     

Kehendak Pedang dari dalam diri Zhang Ruochen meledak dan mengalir ke dalam Pedang Kuno Abyss.     

Pedang itu bergetar dan mendesing, lalu terbang menuju dahi Manlong Dragon Lord bagaikan segaris cahaya hitam.     

"Kau benar-benar berani menyerang? Kalau begitu aku akan membunuhmu lebih dulu!"     

Walaupun sedang berbentuk manusia, namun Manlong Dragon Lord setinggi lebih dari 20 meter. Ia adalah seorang raksasa dengan satu tangan. Ketika berteriak, maka seluruh daratan langsung terguncang.     

Sambil mengangkat kapak sepanjang puluhan meter, ia menyuntikkan Chi Suci ke dalamnya secara konstan. Ribuan inskripsi kuno mulai bermunculan pada kapak besar tersebut. Inskripsi-inskripsi ini keluar dari permukaan kapak dan membentuk tameng cahaya hitam. Tameng itu memanjang ratusan meter dari daratan ke atas langit.     

Boom!     

Ketika Pedang Kuno Abyss berbenturan dengan tameng cahaya tersebut, maka seketika itu pula pedang-pedang Chi terlepas di segala penjuru. Meskipun tidak membentur apa-apa, namun pedang-pedang Chi itu masih mengeluarkan suara menggelegar.     

Manlong Dragon Lord menatapnya dengan hina. "Zhang Ruochen, apa kau sudah paham dengan kemampuanku sekarang? Berdasarkan pada tingkat kultivasimu, kau tidak akan sanggup menembus per...tahanan... apa..."     

Sebelum ia sempat menyelesaikan kalimatnya, mendadak ia melihat Zhang Ruochen melesat dari belakang pedang Chi. Kemudian, lelaki itu mendorong gagang Pedang Kuno Abyss keras-keras. Energi itu melesat maju ke dalam pedang, dan membuatnya berhasil menembus tameng cahaya.     

Boom.     

Tameng cahayanya hancur. Ekspresi Manlong Dragon Lord berubah drastis. Ia segera mengayunkan kapaknya, dan berusaha menghalau Pedang Kuno Abyss.     

Kapak besar Manlong Dragon Lord bukanlah senjata biasa. Itu adalah senjata leluhur, yang ditempa oleh para Biksu dari Ras Manlong Dragon. Yang pasti, senjata itu menyimpan Chi Naga dalam jumlah besar.     

Kapaknya membelah turun dan 100 bayangan naga terlepas dari bagian tajamnya. Dua senjata itu berbenturan hebat, dan Pedang Kuno Abyss terhempas ke belakang.     

Namun, sebelum Manlong Dragon Lord sempat merasa bangga, Zhang Ruochen sudah lebih dulu menggunakan Ruang Pergerakan dan kembali muncul di atas kepalanya. Setelah itu, ia melancarkan pukulan.     

"Bagaimana mungkin..."     

Manlong Dragon Lord menggunakan teknik bergerak. Tubuhnya bergetar hebat. Kepala memang selamat, namun pukulan Zhang Ruochen masih mendarat di bahu kanannya.     

Crack.     

Bahunya hancur. Terdapat lubang setebal jari yang memanjang dari dada sampai ke punggungnya. Lengannya jatuh dan kehilangan tenaga. Alhasil, kapaknya pun juga terjatuh ke tanah.     

Manlong Dragon Lord berteriak memilukan dan cepat-cepat bergerak mundur.     

"Apa kau kira dirimu benar-benar tangguh?"     

Yang jelas, Zhang Ruochen tidak akan membiarkan Manlong Dragon Lord mengambil nafas. Lelaki itu merentangkan tangannya dan menarik Pedang Kuno Abyss. Setelah itu, ia melepaskan pedang Chi panjang – yang mengandung Nanling Dragon Fire – dan menebaskannya ke arah lawan.     

"Zhang Ruochen, jangan terlalu sombong. Kalau aku tidak terluka sebelumnya, maka kau bukanlah tandinganku."     

Sambil menggertakkan gigi, Manlong Dragon Lord menggunakan teknik bergerak dari ras naga. Ia menghindar dengan cepat, dan tidak berani berhadapan langsung dengan Pedang Kuno Abyss maupun Nanling Dragon Fire.     

Sebenarnya, ia sedang merasa sangat terkejut. Apalagi, kekuatan yang dilepaskan Zhang Ruochen jauh lebih mengerikan daripada saat mereka bertarung di bawah tanah. Jadi, meskipun Lord muda itu sedang dalam kondisi prima, mungkin dia masih belum sanggup menandingi lelaki tersebut.     

"Bagaimana mungkin kemampuannya berkembang pesat hanya dalam kurun waktu yang sangat singkat? Perkembangan pria ini bahkan jauh lebih cepat daripada Sky-swallowing Demonic Dragon."     

"Sebaiknya kau berhati-hati. Pedangku mengandung Nanling Dragon Fire. Kalau kau menyentuhnya, maka kau akan terbakar menjadi abu."     

Sembari bicara, serangan Zhang Ruochen bertambah cepat.     

Manlong Dragon Lord benar-benar merasa ketakutan. Setelah merasakan ancaman kematian, maka ia berteriak, "Kenapa kalian tidak membantuku membunuh Zhang Ruochen?"     

Winged Dragon Lord mendesah. "Bahkan kau tidak mampu mengalahkan Biksu di level rendah. Memalukan sekali."     

Bagaimanapun juga, ia tidak bisa duduk dan tinggal diam. Maka dari itu, ia langsung menghentikan proses penyembuhan dirinya dan memuntahkan Sky-piercing Dragon Thorn. Sambil menggenggamnya di tangan, maka ia berubah menjadi segaris cahaya perak dan melesat menuju Zhang Ruochen.     

Roar!     

Lima Biksu binatang buas lain juga bergerak. Chi Suci yang kuat memancar dari tubuh mereka, seakan mereka telah bersiap masuk ke dalam medan pertempuran.     

Tepat setelah itu, awan emas muncul di atas lima Biksu binatang buas. Stempel putih sebesar paviliun menukik turun dari langit.     

Heir Stamp.     

Stempel itu melepaskan Chi kaisar. Layaknya puluhan ribu gunung yang dijatuhkan sekaligus, maka kelima Biksu binatang buas itu tidak sanggup bergerak. Mereka hanya bisa mengerang dan mengaum.     

Semua Biksu yang hadir paham bahwa itu adalah ulah Huang Yanchen.     

"Tidak diragukan lagi kalau Heir Stamp adalah senjata terkuat buatan Permaisuri. Tapi, tidak mungkin kekuatannya bisa sebesar ini. Bagaimana bisa Huang Yanchen menekan kelima Biksu binatang buas, padahal dia masih berada di Alam Biksu level rendah?"     

"Pasti Huang Yanchen tidak sedang mengendalikan Heir Stamp-nya sendirian. Ada figur tangguh lain di sisinya."     

…     

Para Biksu yang belum bertarung mulai mencari Huang Yanchen. Mereka penasaran dengan figur tangguh yang masih bersembunyi di balik kegelapan.     

Zhang Ruochen telah mengalahkan Manlong Dragon Lord sampai babak-belur. Akibatnya, itu membuat sang naga terus melarikan diri. Kini, ia sama sekali tidak terlihat seperti sosok pemuda dari ras naga. Ia tidak ada bedanya dengan seekor anjing di dalam air.     

"Zhang Ruochen, saat aku menembus Alam Xuanhuang, saat itu kau akan mati," teriaknya dengan geram dan melotot.     

Ia sedang berada di situasi hidup dan mati, sehingga ia tidak memperdulikan apa-apa lagi. Maka dari itu, setelah mengaktifkan Nanling Dragon Fire di dalam tubuhnya, maka ia berusaha menembus Alam Xuanhuang dengan segenap upayanya.     

"Zhang Ruochen, rasakan seranganku!"     

Winged Dragon Lord berada di balik cahaya perak. Setelah berubah menjadi bola cahaya perak, maka ia melesat menuju Zhang Ruochen. Yang pasti, ia sedang mengulur waktu untuk Manlong Dragon Lord, agar naga itu dapat menembus alam.     

Winged Dragon Lord bukanlah sosok yang lemah. Ia sudah berada di puncak Alam Biksu level atas, dan merupakan keturunan naga murni. Oleh karena itu, ia dapat bertarung melawan para pertapa di alam yang berbeda, dan pernah membunuh salah satu Biksu binatang buas di level Xuanhuang.     

Seandainya Zhang Ruochen terus melesat menuju Manlong Dragon Lord, maka ia akan terkena serangan Winged Dragon Lord. Walaupun ia tidak mati, tapi mungkin dia akan kehilangan kemampuan bertempurnya.     

Zhang Ruochen pun memilih berhenti. Akan tetapi, bukannya membalikkan badan, lelaki itu hanya melirik dengan sudut matanya. Di waktu yang sama, sinar dingin memancar dari kedua matanya.     

"Matilah kau!"     

Winged Dragon Lord melesat keluar dari balik bola cahaya perak. Sambil menggenggam Sky-piercing Dragon Thorn, maka ia langsung menusuk punggung Zhang Ruochen. Akan tetapi, Zhang Ruochen hanya berdiri di sana tanpa niat untuk menghindar.     

Bahkan para Biksu dari istana kekaisaran sempat menahan nafas masing-masing. Mereka mengira kalau Zhang Ruochen telah membeku akibat serangan Winged Dragon Lord, sehingga membuatnya tidak bisa bergerak.     

"Zhang Ruochen, kenapa kau tidak membalasnya! Kalau kau tidak mampu menyerang balik, seharusnya kau menghindar!"     

Kedua mata Wan Huayu membelalak. Wanita itu sedang mengamati tanduk naga – yang bergerak semakin dekat. Bahkan, wanita itu sampai merasa tegang. Sebab, ia khawatir dengan keselamatan Zhang Ruochen, yang mungkin akan mati setelah tertusuk tanduk naga tersebut.     

Whoosh!     

Detik berikutnya, pandangan mata semua orang tiba-tiba berubah menjadi blur. Zhang Ruochen menghilang dari tempatnya berada. Lelaki itu baru saja berubah menjadi pedang.     

Cahaya pedang hitam melintas, hingga membuat seluruh Pulau Naga Api berubah menjadi gelap.     

Poof.     

Tubuh Winged Dragon Lord terbelah menjadi dua akibat cahaya pedang tersebut. Sambil menggenggam pedang panjangnya, Zhang Ruochen melesat melewati tubuhnya yang terbelah. Lelaki itu terlihat sangat tenang dan elegan, bahkan pedangnya masih memancarkan sinar dingin. Itu membuat semua orang merasa ngeri.     

Sizzle, sizzle.     

Nanling Dragon Fire – yang terdapat pada pedangnya – mulai membakar kedua belahan mayatnya. Tidak lama kemudian, kedua belahan mayat sudah berubah menjadi abu.     

Zhang Ruochen membuka tangan kirinya. Setelah itu, ia melihat sebuah mutiara naga berwarna perak. Ketika ia membunuh Winged Dragon Lord, saat itu ia sempat mencungkil mutiara naganya.     

"Berbekal mutiara naga Biksu yang murni seperti ini, maka aku bisa menembus ke level menengah." Gumamnya sambil tersenyum.     

Namun, tiba-tiba senyumannya membeku. Lelaki itu membalikkan badan dan menatap Manlong Dragon Lord.     

Roar!     

Terdengar auman naga yang mengguncang bumi dari mulut Manlong Dragon Lord. Auman itu berubah menjadi sembilan cincin gelombang suara yang menyebar ke segala penjuru. Bebatuan yang tersapu oleh gelombang suaranya langsung meledak. Bahkan, tiga gunung di dekat sang naga juga telah hancur.     

"Dia berhasil menembus Alam Xuanhuang?"     

Ekspresi Zhang Ruochen berubah menjadi serius.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.