Kaisar Dewa

Divine Fire Kembali Muncul



Divine Fire Kembali Muncul

0Ao Xinyan menggenggam Heir Stamp dan tampak kebingungan. Wanita itu tidak menyangka kalau Zhang Ruochen akan memberinya Heir Stamp.      1

Ia ingin menolaknya.     

Namun, Heir Stamp itu sangat berharga. Sehingga, ia tidak tahu bagaimana cara menolaknya.     

"Kita harus memurnikan dan mengendalikan Heir Stamp sesegera mungkin sebelum Ancestral Dragon Mountain, Istana Nine Li, istana kekaisaran dan ras Immortal Vampir tiba. Saat itu terjadi, kuharap kau sudah mampu bertarung melawan Sky-swallowing Demonic Dragon."     

Zhang Ruochen menepuk pundak Ao Xinyan dan pergi dari sana. Lelaki itu ingin menstabilkan tingkatan alamnya.     

Ao Xinyan baru saja menembus Alam Biksu, sehingga Zhang Ruochen juga tidak boleh bermalas-malasan.     

"Aku akan menciptakan dua Holy Source dengan menggunakan Nanling Dragon Fire. Setelah memurnikannya, maka aku akan memproduksi Holy Source ketiga," pikir Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen punya Lautan Chi yang besar, dan Chi Suci yang melimpah, membuatnya terlihat seperti lautan awan.     

Naga api biru sepanjang lebih dari 15 kaki terbang di perut bawahnya, bagaikan matahari berwarna biru.     

Chi Suci terus memancar darinya, dan setelah dimurnikan oleh Nanling Dragon Fire, maka Chi Suci-nya pun berubah menjadi biru. Memang, Chi Suci-nya menjadi semakin sedikit, tapi itu jauh lebih murni dan berkualitas.     

Selain itu, Nanling Dragon Fire-nya juga telah menjadi bagian dari Chi Suci, hingga membuat tubuh naga apinya semakin panjang.     

"Nanling Dragon Fire di dalam tubuhku hanyalah bentuk dasar api. Sehingga, api ini hanya bisa digunakan untuk melepaskan serangan-serangan dasar. Maka dari itu, kalau dia terus menyerap Chi Suci secara konstan, maka Nanling Dragon Fire akan semakin menguat."     

Nanling Dragon Fire punya kecerdasannya sendiri. Dia juga bisa memurnikan diri, hingga membuat daya destruktifnya semakin mengerikan.     

Di bawah kendali Zhang Ruochen, maka naga api biru terbang menuju dua Holy Source di langit. Namun, sebelum naga itu sempat mengambilnya, tiba-tiba ia ditarik oleh kekuatan tertentu dari perut bawahnya.     

Ao!     

Naga api berusaha memberontak, tapi itu hanya sia-sia belaka.     

Chi Suci di bawahnya mulai berputar kencang, dan membentuk pusaran raksasa – yang menyelimuti seluruh perut bawah.     

Hua.     

Cahaya biru muncul dari tengah pusaran, dan memancarkan sinar menyilaukan.     

Api biru itu seperti lampu dewa yang menerangi langit dan bumi. Apinya hanya sebesar kacang, tapi sanggup menekan naga api biru sepanjang lebih dari 15 kaki.     

Memangnya jenis api apa yang mampu menekan Nanling Dragon Fire?     

"Itu... Divine Fire Jingmie?"     

Zhang Ruochen pun merasa tersentak.     

Setelah menembus Perubahan Kesepuluh dari Alam Fish-dragon, maka Zhang Ruochen berhasil mendapatkan Divine Fire Jingmie dan God's Destiny.     

Setelah memurnikannya, maka Divine Fire Jingmie memisahkan diri. Lelaki itu tidak tahu kalau api sekecil itu masih tertinggal di dalam perut bawahnya.     

Naga api biru tidak mampu lagi menyerang balik. Ia terus berputar-putar di dalam pusaran, sedangkan tubuh apinya mulai berubah menjadi garis-garis api – yang sedang diserap oleh Divine Fire Jingmie.     

Divine Fire Jingmie pun menjadi semakin kuat setelah menyerap naga api biru. Sehingga, ia berubah menjadi api biru sekepalan tangan.     

"Nanling Dragon Fire baru saja ditelan oleh Divine Fire Jingmie?"     

Zhang Ruochen melepaskan Kekuatan Batin dan menginvestigasi Divine Fire Jingmie. Kemudian, ia menemukan kalau api biru itu sangat jinak dan tidak menyerang Kekuatan Batin-nya.     

Kekuatan Batin-nya berusaha menyentuh Divine Fire Jingmie.     

Zhang Ruochen menemukan kalau prinsip-prinsip Saintly Way di dalam Divine Fire Jingmie sangat berbeda daripada yang pernah dimurnikan olehnya.     

"Apa mungkin Divine Fire Jingmie telah menyatu dengan tubuhku setelah aku memurnikan God's Destiny? Tapi kenapa selama ini aku tidak menyadarinya?"     

Zhang Ruochen berusaha mengendalikan Divine Fire Jingmie dan mengeluarkan secercah apinya dari dalam tubuh. Setelah itu, segumpal bola api muncul di tangannya.     

Zhang Ruochen menjentikkan jarinya, dan naga api biru itu terbang, lalu terjatuh ke Lautan Yin Yang.     

Hong Long. Seketika itu juga, lautannya mulai terbakar, dan gelembung-gelembung mulai bermunculan dari laut.     

Zhang Ruochen terlihat senang. Kala itu, ia berkata, "Benar-benar Divine Fire Jingmie. Bahkan api ini jauh lebih kuat daripada Nanling Dragon Fire. Sayangnya, aku hanya punya sedikit. Aku harus terus mengembangkannya." Bahkan para Biksu sejati dan para Biksu di level puncak masih akan terintimidasi oleh Divine Fire Jingmie.     

Yang jelas, bola sekecil itu tidak akan menjadi ancaman bagi mereka. Apalagi, para Biksu sejati dan Biksu level puncak mampu membunuh Biksu lain dari jarak ribuan mil jauhnya, sehingga api sekecil itu tidak akan menjadi ancaman bagi mereka.     

Setelah itu, Zhang Ruochen memobilisasi Divine Fire Jingmie dan memurnikan dua Holy Source-nya.     

"Kalau begitu, aku akan memproduksi Holy Source ketiga."     

Zhang Ruochen melepaskan Bayangan Biksu Pukulan, lalu bayangan biksu raksasa muncul, dan seekor naga emas sedang melingkar pada bayangan biksu tersebut.     

Lelaki itu tidak pernah kesulitan saat memproduksi Holy Source. Beberapa saat kemudian, dia telah berhasil memproduksi Holy Source ketiga. Holy Source itu terbang menuju Holy Source pedang dan Holy Source Kaisar Ming.     

Zhang Ruochen mengingat kembali hal-hal yang terjadi saat memproduksi Holy Source Kaisar Ming. Seketika itu juga, ia memobilisasi Divine Fire Jingmie untuk memecah ketiga Holy Source.     

Hua La.     

Sebuah pusaran raksasa muncul dan berada di tengah Divine Fire Jingmie. Ketiga Holy Source itu berada di atas pusaran dan berputar mengikuti kobaran api.     

"Divine Fire Jingmie mampu menyatukan semua Holy Source tersebut." Zhang Ruochen pun merasa lega dan mulai membentuk Holy Source keempat, Holy Source teknik tinju.     

Bayangan Biksu tinju mirip seperti sebuah sungai suci raksasa, yang membentang di perut bawahnya. Zhang Ruochen membutuhkan waktu lama untuk memproduksi sungai Holy Source tersebut.     

Holy Source keempat juga terbang menuju pusaran dan berputar-putar di sekitar Divine Fire Jingmie.     

Setiap kali ia memproduksi Holy Source, maka ia akan merasa kemampuannya berkembang.     

Setelah itu, Zhang Ruochen melepaskan Bayangan Biksu Ruang dan Bayangan Biksu Waktu. Akan tetapi, kali ini ia tidak berhasil. Kedua bayangan biksu itu tidak membentuk apa-apa, bahkan tidak terlihat. Jadi, ia gagal memproduksi Holy Source-nya.     

"Apa yang terjadi?"     

Zhang Ruochen mengeluarkan 'Kitab Misteri Ruang dan Waktu' dan mulai mempelajarinya. Ia mulai membacanya dan berusaha menemukan jawaban.     

Zhang Ruochen memang menemukan sesuatu terkait kedua bayangan biksu tersebut.     

Di halaman 14 Kitab Misteri Ruang dan Waktu, di sana terdapat satu kalimat penjelasan: "Sembilan Ancient Way memang tidak berbentuk dan berwujud. Kau hanya bisa memahaminya, tapi tidak bisa menjadikannya sebagai Holy Source."     

"Kau tidak akan bisa mengubah Sembilan Ancient Way menjadi Holy Source."     

Zhang Ruochen pun merasa lega. Kemudian, ia tersenyum. "Untungnya, semua itu bukan karena metode latihanku."     

Bagaimanapun juga, tidak ada satupun pertapa yang pernah membentuk 4 Holy Source sekaligus. Zhang Ruochen bukan pria yang serakah. Sebaliknya, ia sudah merasa puas.     

"Holy Source pukulan dan Holy Source tinju baru saja terbentuk, sehingga keduanya membutuhkan waktu agar semakin stabil. Setelah keempat Holy Source itu stabil, maka aku akan menembus ke level menengah."     

Karena ia belum bisa menembus alam, maka Zhang Ruochen harus mengandalkan orang lain. Ketika itu, ia teringat tentang Bunga Suci Karnivora.     

Bunga Suci Karnivora nyaris menembus alam. Satu-satunya hal yang menghentikannya adalah sumber daya rumit yang pernah diserap.     

Kalau bunga itu bisa menjadi Biksu level atas, maka kekuatannya dapat menandingi Biksu di level Absolute Land.     

Zhang Ruochen bicara dengan Bunga Suci Karnivora, dan ia paham bahwa bunga itu hampir sembuh. Setelah itu, Zhang Ruochen memobilisasi Divine Fire Jingmie untuk memurnikan Chi Suci-nya.     

Di waktu yang sama, Zhang Ruochen membuka mata dan mengeluarkan Pedang Kuno Abyss, berusaha meningkatkan kekuatannya.     

Sky-swallowing Demonic Dragon memiliki Ancestral Dragon Scale, Pangeran Mahkota Qitian punya Tameng Salib Pembunuh Dewa, Pangeran Mahkota Motian punya Pedang Demonic Pembunuh Kaisar, sedangkan Chi Wansui mempunyai Heir Stamp.     

Senjata yang mereka gunakan bukanlah senjata biasa. Senjata-senjata itu mampu menandingi Pedang Kuno Abyss.     

Tanpa senjata di level yang sama, maka Zhang Ruochen akan berada di posisi yang tidak diuntungkan.     

Setelah itu, Zhang Ruochen mengeluarkan semua senjata saint dari dalam cincin ruang. Ada delapan senjata saint seribu inskripsi, dan 120 senjata saint seratus inskripsi.     

Sebagian besar senjata saint itu berasal dari penyimpanan Dinasti Blue Dragon, dan beberapa lainnya berasal dari para Biksu yang telah dibunuh oleh Zhang Ruochen.     

Bahkan, seorang Master dari sekte lain akan merasa iri setelah melihat begitu banyak senjata saint. Akan tetapi, Zhang Ruochen malah menghancurkan semuanya untuk meningkatkan kekuatan Pedang Kuno Abyss.     

"Setelah memurnikan semua senjata ini, berapa banyak inskripsi yang muncul di Pedang Kuno Abyss?"     

Zhang Ruochen memiliki hubungan spesial dengan Pedang Kuno Abyss. Lelaki itu berharap agar pedangnya dapat berkembang menjadi Senjata Saint Sepuluh Ribu Inskripsi secepat mungkin.     

"Tidak peduli seberapa banyak senjata saint yang perlu diserap oleh Pedang Kuno Abyss, tapi pedag ini masih belum mampu menandingi Ancestral Dragon Scale dan Tameng Salib Pembunuh Dewa."     

Ancestral Dragon Scale, Tameng Salib Pembunuh Dewa, Pedang Demonic Pembunuh Kaisar, dan Heir Stamp bukanlah senjata saint seribu inskripsi atau 10 ribu inskripsi.     

Sebaliknya, itu adalah senjata-senjata yang mengandung kekuatan Supreme Saint atau dewa.     

Itu bukan senjata-senjata biasa, tapi melambangkan pemiliknya yang tangguh. Kalau penggunanya cukup tangguh, maka mereka akan mampu melepaskan kekuatan yang besar.     

Senjata semacam itu disebut sebagai 'Senjata Kuno Supreme Saint' atau 'Senjata Kuno Peninggalan Dewa'.     

Sampai pada batasan tertentu, senjata kuno Supreme Saint dan Peninggalan Dewa masih berkaitan dengan senjata saint. Sebenarnya, beberapa senjata saint seribu inskripsi dan 10 ribu inskripsi juga bisa menyimpan kekuatan Supreme Saint.     

Beberapa Senjata Kuno Supreme Saint dan Peninggalan Dewa adalah senjata saint seribu atau 10 ribu inskripsi, sehingga kekuatannya dapat meningkat kalau energi asli di dalam senjatanya terlepas.     

Zhang Ruochen merasa terkesan dengan energi Savage Barren di dalam Ancient Dragon Scale.     

Kekuatan semacam itu berasal dari leluhur naga di era kuno. Bahkan para Biksu di level Heaven Pass tidak akan sanggup menangkalnya, apalagi Zhang Ruochen.     

Hanya senjata di level yang sama, yang sanggup menandingi Ancestral Dragon Scale.     

Pisau dapur milik Qing Mo seharusnya juga merupakan senjata kuno peninggalan dewa. Kalau tidak, maka pisau itu tidak akan mampu menghempaskan Ancestral Dragon Scale.     

Zhang Ruochen memikirkannya sebentar, dan lelaki itu menemukan dua hal yang mampu menandingi Ancient Dragon Scale dan Tameng Salib Pembunuh Dewa.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.