Kaisar Dewa

Dikepung, Perubahan Mendadak



Dikepung, Perubahan Mendadak

2Ketiga gunung esnya berbentuk segitiga. Zhang Ruochen dan kawan-kawannya sedang berada di tengah segitiga, dan sedang dikepung oleh ketiga Death Knight.      1

"Light of Death."     

Ketiga Death Knight mengalirkan Chi Suci masing-masing ke dalam tombak panjangnya, sementara tiga cahaya darah menyeruak dari tombak dan saling terhubung satu sama lain. Chi kematian di balik cahaya itu mulai membumbung naik, lalu terkondensasi menjadi sebuah lingkaran cahaya.     

"Lagi-lagi Light of Death. Mereka ingin menyegel ruang supaya aku tidak bisa melarikan diri."     

Zhang Ruochen tersenyum. Lelaki itu sama sekali tidak takut dengan ketiga Death Knight. Sebaliknya, ia mengamati sekitar dan berkata, "Seharusnya ada Death Knight lainnya. Di mana dia?"     

Para Death Knight sedang mengenakan Ten Saint Blood Armor, dan mereka punya kekuatan yang hampir mirip. Akan tetapi, masih ada perbedaan di antara mereka semua.     

Zhang Ruochen pernah bertempur beberapa kali melawan salah satu Death Knight, dan lelaki itu tidak asing dengan kekuatannya. Oleh karena itu, ia yakin kalau Death Knight yang dimaksud tidak berada di antara ketiga Death Knight ini.     

Hong Long.     

Gunung es di bawah kaki Zhang Ruochen tiba-tiba bergetar dan terbang.     

"Ada orang di bawah sini."     

Qing Mo berteriak dan terlihat ketakutan.     

Salah satu Death Knight keluar dari lautan, dengan sepasang sayap darah raksasa. Ia punya kekuatan dingin dan sedang mengangkat gunung setinggi lebih dari ribuan kaki tersebut. Ia mengangkatnya ke angkasa.     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen tersadar dengan apa yang sebenarnya terjadi. Rupanya, Death Knight keempat sedang bersembunyi di dalam air, dan ia berencana menyergap mereka setelah fokus mereka terpecah oleh kehadiran tiga Death Knight lainnya.     

Lautan dingin di bawah mereka dapat membekukan Biksu sampai mati, tapi Death Knight ini sanggup bertahan dari hawa dingin. Maka dari itu, bukannya membeku, dia malah mengangkat gunung es itu di atas kepalanya.     

"Mari kita lihat, apa kali ini kau masih sanggup bersembunyi atau tidak, Zhang Ruochen?" teriak Death Knight. Setelah itu, ia mengepalkan tangannya dan melancarkan pukulan dari bawah gunung es.     

Hong Long. Gunung es itu baru saja menerima hantaman Death Knight, hingga membuatnya mengalami keretakan dan berubah menjadi serpihan-serpihan es.     

Chi destruktif terlepas dari pukulannya dan menjalar naik. Energi itu menembus serpihan-serpihan es dan menjalar menuju Zhang Ruochen, Huang Yanchen, Qing Mo, Ao Xinyan dan Blackie.     

Zhang Ruochen dan kawan-kawannya terbang setinggi seribu kaki, dengan Angin Xuan Yin di sekitar mereka. Kalau mereka kembali diserang, mungkin mereka akan terbang lebih tinggi lagi.     

Seperti tadi, semakin tinggi mereka terbang, maka itu akan semakin berbahaya.     

Rupanya, para Death Knight itu tidak berniat membunuh Zhang Ruochen dan kawan-kawannya dengan serangan pukulan. Sebaliknya, mereka ingin membunuh kelompok itu dengan memanfaatkan Angin Xuan Yin.     

Qi Sheng melipat tangannya, dan matanya memancarkan cahaya merah darah. Ia tersenyum dan menatap Zhang Ruochen, yang sedang terlempar ke langit setelah terkena serangan dadakan.     

"Kita harus berhasil membunuh musuh jahanam itu," pikirnya.     

Namun, Zhang Ruochen tidak akan membiarkan mereka melakukannya. Lelaki itu mengerahkan segenap upaya dan menebaskan pedang, berusaha menghancurkan serangan pukulan tersebut.     

Pedang Chi menembus bayangan pukulan, dan tidak hanya berhenti sampai di sana. Sebaliknya, pedang Chi itu menghujam tubuh Death Knight.     

Boom.     

Terdapat berkas-berkas api pada Ten Saint Blood Armor. Setelah itu, Death Knight terjatuh ke Lautan Yin Yang.     

"Gerakannya sangat cepat saat dia mengayunkan pedang dan melepaskan Pedang Chi!"     

Pangeran Mahkota Motian adalah salah satu pertapa pedang, tapi ia masih merasa ngeri dengan kemampuan pedang Zhang Ruochen.     

Kalau Zhang Ruochen mengayunkan pedangnya dari jarak 3.000 kaki, mungkin dia tidak akan sanggup menghindarinya.     

Artinya, siapapun yang berada di jarak 3.000 kaki dari Zhang Ruochen, maka dia akan masuk ke zona terlarang. Kalau seseorang masuk ke dalam radius itu, maka tanpa perlu dijelaskan, dia pasti akan mati. Hanya beberapa Biksu di level Absolute Land atau di atasnya yang sanggup bertahan dari serangan tersebut.     

Qi Sheng berkata, "Itu bukan karena dia sangat cepat dalam mengayunkan pedang, tapi karena aliran waktu di sekitarnya menjadi lebih lambat! Zhang Ruochen dapat melepaskan kekuatan waktu dan teknik pedang sekaligus. Dia telah mampu mengimbangi para Biksu Pedang. Kita harus membunuhnya sekarang juga. Kalau tidak, maka kita akan kesulitan untuk membunuhnya di masa depan."     

Dewi Immortal menatap Qi Sheng dan tampak kebingungan.     

Sebelum-sebelumnya, Qi Sheng selalu percaya diri, tidak peduli betapa tangguh lawannya. Selama ini, ia selalu percaya diri.     

Namun, hari ini ia sudah berkata dua kali kalau Zhang Ruochen memang harus disingkirkan. Artinya, bahkan Pangeran Mahkota Qitian telah kehilangan kepercayaan diri di hadapan Zhang Ruochen.     

Sebelum Zhang Ruochen dan kawan-kawannya mendarat di laut, para Death Knight yang berdiri di tiga penjuru berbeda-beda sudah lebih dulu menggunakan mantra suci masing-masing, sambil berusaha membunuhnya.     

Kekuatan Death Knight dapat menandingi para Biksu dari level Absolute Land. Tidak ada satupun yang mampu menghadapi mereka secara langsung, kecuali Qing Mo.     

Tentu saja, Qing Mo tidak akan sanggup menangkal ketiga serangan Death Knight sekaligus kalau tidak menggunakan pisau dapurnya.     

Ketiga Death Knight memperagakan mantra suci di level yang berbeda-beda, dan masing-masingnya sangat kuat.     

Ketiga mantra suci itu membentuk tiga gunung darah di angkasa, dan mereka berusaha mengepung Zhang Ruochen bersama kawan-kawannya.     

Itu adalah Xueming Mountain Print, salah satu teknik pukulan Xueming Death Knight.     

Qing Mo merasa ketakutan. Bahkan, dia sampai lupa dengan kekuatannya sendiri. Wanita itu sedang mengalami teror.     

Pada saat ini, Zhang Ruochen bersikap sangat tenang. Ia memegangi Qing Mo yang sedang terjatuh, lalu berkata, "Gunakan Heir Stamp untuk menghancurkan belenggu ruang sekarang juga."     

"Baik."     

Huang Yanchen dan Ao Xinyan menjawab di waktu yang hampir bersamaan. Masing-masing dari mereka mengeluarkan Heir Stamp.     

Huang Yanchen pun merasa sedikit terkejut. Wanita itu mengamati Heir Stamp di tangan Ao Xinyan, lalu menggigit bibirnya sendiri. Yang jelas, ia sedang merasa kesal.     

Zhang Ruochen telah memberinya harta karun yang sangat berharga.     

Namun, Huang Yanchen segera menahan amarahnya dan mulai memobilisasi Chi Suci serta mengaktifkan Heir Stamp. Setelah itu, sejumlah besar Chi Kaisar emas meledak dari senjata tersebut.     

"Biar saya membantu Anda, Putri."     

Qing Mo menekan tangannya ke depan, dan pilar Chi Suci memancar keluar dari sana, dan mengenai Heir Stamp. Tiba-tiba, aura yang dipancarkan oleh Heir Stamp semakin menguat.     

Sungai biru keluar dari stempelnya, dan mulai bergulung-gulung ke arah dua gunung merah.     

Zhang Ruochen dan Ao Xinyan sama-sama mengoperasikan Heir Stamp, lalu melepaskan Chi Kaisar dan menyerang gunung merah darah tersebut.     

Hong Long Long.     

Dua Heir Stamp itu melepaskan energi dan berbenturan melawan ketiga gunungnya. Seketika itu juga, ketika gunungnya terhempas dan melesat menuju ke arah tiga Death Knight.     

"Tameng Salib Pembunuh Dewa."     

Chi Suci di dalam tubuh Qi Sheng mengalir ke dalam Tameng Salib Pembunuh Dewa, melalui jari dan mengalir ke lengannya. Salib raksasa itu menguarkan awan merah darah, dan berbenturan dengan salah satu Heir Stamp.     

Hong Long.     

Setelah terdengar suara ledakan, maka Heir Stamp dan Tameng Salib Pembunuh Dewa sama-sama terpental ke belakang, lalu menembus dinding Light of Death.     

Dewi Immortal sedang mengangkat tangannya, sambil berteriak, "Dengarkan aku, Angin Xuan Yin."     

Hu Hu.     

Angin Xuan Yin di atas Abandoned Deep Sea pun terbang menuju tangan Dewi Immortal dan membentuk sebuah pusaran.     

Di tengah pusaran angin tersebut, terdapat raksasa semi transparan yang terbentuk. Raksasa itu setinggi lebih dari 30 kaki, dan mengeluarkan suara bergemuruh, yang jauh lebih dahsyat daripada suara guntur.     

Angin berbentuk manusia.     

Dewi Immortal mengendalikan angin berbentuk manusia, dan menerjang Heir Stamp tersebut.     

Zhang Ruochen mengamati angin berbentuk manusia, dan lelaki itu merasa kebingungan.     

Sebelumnya, ia pernah terbang lebih dari 3.000 kaki di atas Abandoned Deep Sea. Saat itu, ia diserang oleh angin berbentuk manusia setinggi 10 kaki, namun ia tidak terluka parah.     

Lalu, untuk manusia angin yang berhasil diciptakan oleh Dewi Immortal, maka tingginya mencapai lebih dari 50 kaki. Daya destruktif yang memancar darinya pun menjadi semakin besar.     

Hong.     

Manusia angin itu sangat mengerikan. Ia menerjang Chi Kaisar dan berbenturan dengan stempel tersebut, lalu menekan Huang Yanchen dan Qing Mo.     

Zhang Ruochen telah mengaktifkan 4.000 inskripsi pada Pedang Kuno Abyss ketika ia melihat Dewi Immortal melepaskan angin berbentuk manusia.     

"Break."     

Zhang Ruochen melepaskan Thousand Lines of Destruction dan membelah manusia anginnya menjadi dua, dari bagian atas sampai bawah.     

Manusia angin yang terbelah itu pun berubah menjadi ribuan angin-angin kecil yang berhamburan.     

Qi Sheng dan Dewi Immortal hanya berfokus pada Heir Stamp. Rupanya, mereka ingin menghentikan kawan-kawan Zhang Ruochen, agar mereka tidak menghancurkan segel ruang Light of Death.     

Kalau segel ruang itu gagal dihancurkan, maka Zhang Ruochen tidak akan bisa melarikan diri.     

"Serang terus. Mari kita lihat, sampai berapa lama mereka sanggup bertahan."     

Qi Sheng tampak dingin dan keji.     

Ketiga Death Knight memobilisasi Chi Suci dan melepaskan mantra suci kedua.     

Death Knight yang jatuh ke dalam lautan bergegas keluar dari air bagaikan cahaya merah darah. Kemudian, ia mendarat di arah lain dan juga melancarkan mantra suci.     

Sementara itu, Pangeran Mahkota Motian menarik pedangnya dan membuka semua lubang di tangannya. Chi Suci memancar keluar dan mengalir ke dalam pedang.     

Inskripsi-inskripsi bermunculan Pedang Demonic Pembunuh Kaisar, dan kekuatan yang memancar darinya menjadi semakin menguat. Setelah itu, pedangnya menebas Zhang Ruochen bagaikan cahaya.     

Para Biksu Darah dari ras Immortal Vampir juga memperhatikan medan pertempuran, sembari mengumpulkan harta karun dari gunung-gunung es.     

"Zhang Ruochen sudah terkepung, dan dia tidak akan bisa melarikan diri!" salah satu Biksu Darah kurus mencibir.     

"Bahkan Chi Wansui, salah satu di antara pertapa tangguh dari istana kekaisaran, tidak berani bertarung melawan kita. Zhang Ruochen hanyalah seorang buronan ras manusia. Berani-beraninya dia menantang seluruh ras Immortal Vampir."     

"Dia tidak akan pernah bertahan lama."     

Biksu Darah itu membalikkan badan dan kembali mencari harta karun dari mayat-mayat di sekitarnya.     

Salah satu mayat tua di dalam gunung es adalah seorang elder berjubah emas. Ia tampak seperti pria tua berusia 60 tahunan, tapi tidak ada seorangpun yang tahu berapa lama dia mati.     

Ketika Biksu Darah hendak mengambil kalung permata di leher mayat tua itu, tiba-tiba mayat tua itu membuka matanya, sedangkan dua pilar cahaya hitam terlepas dari tubuh Biksu Darah.     

"Ah! Mayatnya hidup."     

Biksu Darah berteriak ketakutan, dan setelah itu, ia melompat ke lautan dingin. Gunung es diangkat dari laut, dan menyegel tubuh Biksu Darah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.