Kaisar Dewa

Api Kemarahan



Api Kemarahan

2Setelah Zhang Ruochen keluar dari Labu Mercury, saat itu Penggila Alkohol sedang menyusuri gunung es yang sangat asing.      3

Whoosh, whoosh.     

Angin Xuan Yin di sekitarnya menjadi semakin beringas. Beberapa anginnya berubah bentuk menjadi manusia dan menabrak permukaan laut, beberapa lagi membentuk pusaran raksasa di atas Abandoned Deep Sea.     

Suhu udara di sekitarnya sangat rendah. Menurut Zhang Ruochen, kalau Setengah-Biksu datang kemari, maka ia akan mati kedinginan.     

Para Setengah-Biksu dan Biksu sama-sama punya vitalitas yang tinggi. Di Daratan Kunlun, mereka bisa menjadi pemimpin di suatu wilayah dengan mudah, tapi mereka akan menjadi sangat lemah di tempat seperti ini. Yang jelas, mereka tidak akan mampu bertahan dari suhu ekstrim seperti ini, apalagi manusia biasa.     

"Apa tempat ini berpenghuni? Bahkan seorang Biksu akan membeku kalau masuk wilayah ini. Tempat ini sangat mengerikan."     

Zhang Ruochen memiliki Divine Fire Jingmie, dan membuatnya tidak takut dengan suhu dingin. Akan tetapi, ia masih merasa terkejut.     

Rambut Penggila Alkohol dan kumisnya sama-sama telah membeku. Sambil menenggak Dragon Flame Wine, ia berkata, "Kita sudah dekat dengan pusat Abandoned Deep Sea. Ini adalah pusat Yin di Lautan Yin Yang, sekaligus tempat yang paling dingin di Daratan Kunlun."     

"Apa kau sudah mendengar kabar mengenai Huang Yanchen dan yang lainnya?" tanya Zhang Ruochen.     

"Beberapa waktu yang lalu, aku menangkap seorang Biksu dari istana kekaisaran. Katanya, dia melihat gadis-gadis dan seekor kucing masuk ke pusat Abandoned Deep Sea."     

Hamparan laut membentang di hadapan mereka. Mereka sama sekali tidak bisa melihat ujungnya. Sehingga, itu membuat mereka seperti sedang berada di antah berantah.     

Zhang Ruochen pergi ke puncak gunung es. Sambil mengamati ujung horizon, maka ia pun merasa tersentak. "Kenapa ada sebuah pulau di tengah Abandoned Deep Sea? Bahkan air laut tidak bisa membekukannya. Apa yang sebenarnya terjadi?"     

Penggila Alkohol juga merasa kebingungan. Setelah itu, kedua matanya dipenuhi teror. "Itu bukanlah pulau, tapi itu adalah sebuah gunung es. Hanya saja, gunungnya terlihat sangat besar dan mirip seperti pulau."     

"Bukan pulau?"     

"Bukan."     

Zhang Ruochen pun merasa tersentak, lalu bergumam pada dirinya sendiri, "Bagaimana mungkin?"     

"Hanya ada dua kemungkinan," kata Penggila Alkohol. "Pertama, banyak orang mati di tempat ini. Lantas, masing-masing dari mereka berkumpul sampai akhirnya membentuk gunung es yang besar."     

Zhang Ruochen pun merasa tergerak. "Memangnya berapa banyak mayat yang dibutuhkan untuk membentuk gunung itu?"     

"Kemungkinan kedua bahkan jauh lebih mengerikan."     

"Mungkinkah?"     

Ekspresi Penggil Alkohol pun berubah menjadi serius. Setelah terdiam beberapa lama, akhirnya ia berkata, "Semakin tangguh seseorang, maka semakin besar pula gunung es akan dibentuk oleh mereka. Bagaimana kalau hanya ada satu mayat di balik pulau tersebut? Itu jauh lebih mengerikan."     

Zhang Ruochen merasa tercengang. "Satu mayat di sebuah pulau..."     

Penggila Alkohol mengangguk. "Dua kemungkinan itu telah menunjukkan bahwa tempat ini memang sangat berbahaya. Kita tidak boleh bertindak ceroboh di tempat ini. Menurutku, sebaiknya kita tidak ke sana. Minimal, aku tidak mau pergi ke sana."     

Gunung es mereka mendekati pulau tersebut, hingga akhirnya berhenti sepenuhnya. Penggila Alkohol menjadi sangat ketakutan dan tidak ingin menginjakkan kakinya di pulau tersebut. Bahkan, ia ingin meminta Zhang Ruochen kembali bersamanya.     

"Baiklah! Kalau kau tidak ingin pergi kesana, maka aku tidak akan memaksamu, tapi aku akan pergi ke sana."     

Zhang Ruochen melompat dari gunung es dan terbang ke langit layaknya seekor burung besar. Kemudian, ia mendarat di pulau tersebut.     

Penggila Alkohol berdiri di puncak gunung es dan memanggilnya, "Zhang Ruochen, mengingat kau akan mati di tempat tersebut, lalu kenapa kau masih tidak ingin memberikan Labu Mercury-mu? Setidaknya, kau masih bisa berkontribusi dalam kemakmuran umat manusia."     

"Jangan menyumpahiku."     

Zhang Ruochen benar-benar ingin menampar wajah Penggila Alkohol. Zhang Ruochen bahkan belum masuk ke dalm sana, tapi Penggila Alkohol telah menyumpahinya.     

Penggila Alkohol masih merasa tidak puas dengan hal tersebut. Sambil menatap punggung Zhang Ruochen, ia kembali memanggilnya, "Berikan Labu Mercury kepadaku untuk berjaga-jaga. Aku akan mengembalikannya kepadamu setelah kau berhasil keluar hidup-hidup. Kalau kau sampai kehilangan harta karun berharga semacam itu, maka kerugiannya..."     

Zhang Ruochen mengacuhkannya. Lelaki itu melesat cepat, dan menghilang di balik hembusan angin.     

Pulau es itu adalah wilayah tundra yang sangat luas. Tidak ada tanda-tanda kehidupan di sana. Bahkan, ada beberapa gunung yang tidak tumbang, meski sudah terkena Angin Xuan Yin. Itu benar-benar menakjubkan.     

Zhang Ruochen curiga kalau Blackie, Huang Yanchen, dan yang lainnya mungkin masuk ke dalam pulau ini. Bahkan, bisa jadi tubuh Blackie disegel di tempat ini.     

Setelah masuk ke dalam pulau tersebut, maka Kekuatan Batin Zhang Ruochen pun mengalami tekanan besar. Namun, baik penglihatan maupun pendengarannya masih sangat baik.     

Jadi, ia menggunakan teknik bergerak dan bergegas menuju salah satu puncak gunung. Kemudian, ia mulai mencari jejak-jejak rekannya dengan menggunakan Mata Langit.     

Boom.     

Pilar cahaya perak melintas. Ada seseorang di dalamnya. Ia membentuk gunung dan terjatuh dengan suara "boom". Kristal-kristal es dalam jumlah besar mulai beterbangan, bagaikan awan-awan putih.     

"Itu... aura Ao Xinyan..."     

Sambil merasa bersemangat, maka Zhang Ruochen segera mengaktifkan Ruang Pergerakan Besar dan bergegas ke tempat jatuhnya cahaya perak.     

Sebuah jurang sepanjang satu mil terbentuk pada permukaan es. Di salah ujungnya, ada lubang yang sangat besar. Permukaan es di sekitar telah hancur. Ao Xinyan bangkit berdiri dari balik timbunan es, dengan tubuh yang gemetar. Darah mengalir keluar dari retakan di Armor Perak Naga Dewa-nya. Yang jelas, wanita ini sedang terluka parah. Ia bangkit berdiri dengan susah payah.     

Poof!     

Wanita itu baru saja bangkit berdiri dari lubang – dan masih setengah berhasil – tapi tiba-tiba ia memuntahkan darah, hingga membuatnya berlutut di tanah.     

"Lari! Mari kita lihat, apa kau bisa lari? Haha!"     

Manlong Dragon Lord datang mendekat dengan langkah-langkah besar, sambil tertawa keji. Sembari melesat menuju Ao Xinyan, ia melayangkan pukulan raksasa dan membuat wanita itu kembali terhempas.     

Seekor flood dragon merah sepanjang 800 meter juga datang mendekat. Naga itu berselimut api. Kemanapun dia pergi, maka dia selalu berhasil melelehkan es di sekitarnya.     

Dia adalah salah satu keturunan naga dewa dari Ancestral Dragon Mountain. Dia dikenal sebagai Flood Dragon King.     

"Jangan bunuh dia," kata Flood Dragon King. "Dia sudah berhasil menguasai Fisik Naga Asli. Oleh karena itu, darahnya sangat berharga."     

"Ada banyak figur tangguh yang bersama-sama menyerangnya, tapi wanita ini hampir berhasil melarikan diri. Armornya pasti merupakan harta karun yang luar biasa. Ketika armornya diaktifkan, maka kecepatannya langsung mencapai level yang mengerikan."     

Manlong Dragon Lord menarik Ao Xinyan keluar dari lubang dan melemparkannya ke tanah dengan suara "thud". Tangan besarnya mulai menggerayangi armor wanita tersebut, sembari berusaha melepaskannya.     

"Harus kuakui, wanita ini memang benar-benar cantik. Bukan cuma wajahnya yang cantik, tapi tubuhnya juga sangat seksi. Yang jelas, tidak banyak wanita seperti ini di Ancestral Dragon Mountain. Setelah aku melepaskan armornya, maka aku akan 'memakainya'."     

Setelah melihat perawakan Ao Xinyan dari jarak yang sangat dekat, maka Manlong Dragon Lord pun menjadi bernafsu. Sehingga, ia sudah tidak sabar lagi ingin menanggalkan armornya.     

Wajah Ao Xinyan tampak pucat dan putus asa. "Kau telah memaksaku untuk menyalakan Lautan Chi dan meledakkan Holy Source. Kalau begitu, mari kita mati bersama-sama."     

Manlong Dragon Lord tertawa. "Apa kau kira aku tidak memikirkannya? Sekarang ini, kau hanya sedang melihat tubuh jiwa suciku. Meski kau meledakkan Lautan Chi dan Holy Source-mu, tapi kau tidak akan sanggup melukaiku."     

Ao Xinyan mengepalkan tangannya erat-erat. Ia benar-benar ingin bangkit dan melawan, tapi dia sudah terkepung. Selain itu, dia juga sudah terluka parah. Rasa-rasanya, sekujur tubuhnya telah remuk. Bahkan, ia sudah tidak sanggup berdiri.     

"Kalian semua memang pantas mati. Zhang Ruochen pasti akan... membunuh kalian semua..." Ao Xinyan berusaha mengancam mereka.     

Manlong Dragon Lord tertawa semakin keras. "Zhang Ruochen? Dia baru saja menembus Alam Biksu. Walaupun dia datang kemari, tapi dia pasti akan mati. Aku bisa membunuhnya dengan satu tangan."     

Di kejauhan, Flood Dragon King berubah bentuk menjadi manusia dan mendengus. "Tunangannya sudah kita tangkap. Sky-swallowing Demonic Dragon ingin menikahinya dan mempermalukan Zhang Ruochen. Sebenarnya, aku berharap agar dia datang kemari. Pria itu sudah bersikap terlalu arogan. Maka dari itu, lebih baik membuatnya menderita daripada membunuhnya."     

Zhang Ruochen menggunakan Ruang Pergerakan Besar lima kali berturut-turut, sampai akhirnya berada di dekat mereka. Maka dari itu, dia sempat mendengar percakapan mereka. Ketika ia melihat Ao Xinyan sedang tergeletak di kubangan darahnya, maka seketika itu pula amarahnya semakin membuncah.     

"Kalian benar-benar pandai berkata-kata. Kalian ingin melihatku menderita, tapi kemampuan kalian masih jauh untuk mampu melakukannya."     

Dengan dengusan dingin, Zhang Ruochen berubah menjadi sebuah bayangan dan melesat cepat menuju Manlong Dragon Lord.     

Bukannya merasa terkejut, Manlong Dragon Lord malah merasa senang. Sambil terkekeh, ia berkata, "Zhang Ruochen, akhirnya kau datang kemari!"     

"Matilah kau."     

Zhang Ruochen menyerangnya. Cakar emas keluar dari tangannya, dan terlihat menyilaukan. Ketika itu, tangan Manlong Dragon Lord juga berubah menjadi cakar naga. Dia mendorongnya ke depan untuk berbenturan dengan cakar emas.     

Crack.     

Cakar Manlong Dragon Lord dan tubuhnya sama-sama hancur menjadi banyak bagian. Setiap bagian-bagiannya berubah menjadi bola-bola Chi Suci berbentuk naga.     

"Ternyata cuma tubuh jiwa suci."     

Sorot mata Zhang Ruochen mulai menajam. Ia segera memeriksa kondisi Ao Xinyan.     

Wanita itu sedang terluka parah. Tubuhnya telah hancur, tapi untungnya, Chi Naga Asli mampu menyembuhkan dirinya. Selain itu, armor peraknya juga punya kekuatan misterius, hingga membuatnya dapat bertahan, sehingga wanita ini belum mati.     

Ketika ia melihat Zhang Ruochen, maka seketika itu pula ia langsung merasa gembira dan terenyuh. Air mata mengalir keluar dari matanya.     

Setiap kalinya wanita itu sedang mengalami bahaya, maka Zhang Ruochen akan selalu muncul seperti juru selamat, dan mengeluarkannya dari bahaya tersebut. Tanpa disadari, lama kelamaan wanita itu semakin mengandalkan Zhang Ruochen.     

Selama Zhang Ruochen berada di dekatnya, maka ia akan merasa aman.     

Tentu saja, wanita itu masih khawatir dengan keselamatan Zhang Ruochen. Maka dari itu, sambil menahan luka-luka di tubuhnya, ia berkata, "Flood Dragon King sudah berada di level Xuanhuang dan merupakan salah satu keturunan naga dewa. Kemampuan bertempurnya sama seperti para Biksu di level Absolute Land. Selain itu, tubuh asli Manlong Dragon Lord juga mungkin berada di sekitar sini... Ketua kelompok, kau harus hati-hati."     

"Sebaiknya kau menyembuhkan diri terlebih dahulu, dan jangan terlalu banyak bicara. Serahkan semua kepadaku. Aku akan membuat mereka membayar 10 kali lipat."     

Zhang Ruochen mengeluarkan Spring Pill dan meletakkannya di mulut Ao Xinyan.     

Ketika Flood Dragon Lord melihat kemunculan Zhang Ruochen yang tiba-tiba, saat itu ia tidak langsung mundur. Malah, wajahnya sangat gembira. "Tampaknya Zhang Ruochen sangat marah," pikirnya. "Aku akan memanfaatkan kesempatan ini untuk membunuhnya."     

Sebelumnya, Flood Dragon King pernah melihat Zhang Ruochen bertempur dan membuatnya mampu memahami kekuatannya. Yang jelas, Zhang Ruochen hanya seorang Biksu di level rendah dan tidak akan bisa berbuat banyak. Maka dari itu, Flood Dragon King sama sekali tidak takut dengannya.     

Sambil tersenyum, ia berkata, "Zhang Ruochen, rupanya kau benar-benar datang di waktu yang tepat. Hari ini, aku akan menangkapmu dan menyerahkanmu kepada Sky-swallowing Demonic Dragon sebagai hadiah."     

Zhang Ruochen melirik ke sisi samping dan berdiri tegak, "Baguslah," katanya dingin. "Aku juga ingin membunuhmu dan menyerahkan mayatmu kepadanya sebagai hadiah."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.